Tugas Kelompok 2 Makalah Advokasi Dalam Promosi Kesehatan
Tugas Kelompok 2 Makalah Advokasi Dalam Promosi Kesehatan
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut
Disusun oleh :
KELOMPOK 2
“Advokasi untuk Promosi Kesehatan” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Ilmu
Kesehatan Masayarakat. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
Kesehatan Gigi dan Mulut, Bapak Isa Insanudin, S.Si T, M.Kes yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan mata kuliah yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah sehingga
terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
Hormat Kami.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….... 17
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
pengacara dan hanya merupakan pekerjaan yang berkaitan dengan praktek beracara
hukum.
Pandangan semacam itu bukan selamanya keliru, tapi juga tidak sepenuhnya
benar. Mungkin pengertian advokasi menjadi sempit karena pengaruh yang cukup
kuat dari padanan kata advokasi itu dalam bahasa Belanda, yakni advocaat yang tak
lain memang berarti pengacara hukum atau pembela. Namun kalau kita mau
mengacu pada kata advocate dalam pengertian bahasa Inggris, maka pengertian
advokasi akan menjadi lebih luas, yaitu berasal dari kata to advocate yang artinya
membela. Berbicara advokasi, sebenarnya tidak ada definisi yang baku. Pengertian
Perlu diketahui bahwa advokasi tidak hanya mengenai politik, maupun yang
lainnya. Tetapi advokasi juga terdapat dalam promosi kesehatan. Dalam bidang
1
1.2. Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
bahwa Advokasi diartikan sebagai upaya pendekatan terhadap orang lain yang
kegiatan yang dilaksanakan. Oleh karena itu yang menjadi sasaran advokasi
adalah para pemimpin atau pengambil kebijakan (policy makers) atau pembuat
dalam program kesehatan masyarakat pertama kali oleh WHO pada tahun 1984
sebagai salah satu strategi global Pendidikan atau Promosi Kesehatan. WHO
support, 3) Empowerment.
3
2.2. Prinsip Advokasi
Realitas : Memilih isu dan agenda yang realistis, jangan buang waktu kita untuk
Taktis : Advokasi tidak mungkin bekerja sendiri, jalin koalisi dan alians terhadap
Berani : Jadikan isu dan strategis sebagai motor gerakan dan tetaplah berpijak pada
agenda Bersama
Unsur-unsur Advokasi
Adanya data dan riset pendukung sangat penting agar keputusan dibuat
berdasarkan informasi yang tepat dan benar. Oleh karena itu, data dan riset
realistis.
4
c. Identifikasi sasaran advokasi kesehatan
Bila isu dan tujuan telah disusun, upaya advokasi harus ditujukan bagi
penting diketahui pesan apa yang diperlukan agar khalayak sasaran yang
e. Membangun koalisi
kegiatan.
5
memerlukan waktu, energi dalam penggalangan dana atau sumber daya lain
umpan balik berkelanjutan serta evaluasi atas upaya advokasi yang telah
dilakukan.
Tujuan Advokasi dalam Promosi Kesehatan secara umum, Advokasi ini bertujuan
daya, dll untuk memecahkan isu tertentu. Hal ini perlu adanya dorongan seperti :
6
presiden. Untuk meningkatkan komitmen ini sangat dibutuhkan advokasi
yang baik.
kesehatan yang
dukungan masyarakat.
Agar suatu program kesehatan berjalan baik maka perlunya sistem atau
telah dibahas dalam modul sebelumnya, promosi kesehatan perlu didukung oleh
sumber daya yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan, sumber daya yang
dibutuhkan seperti halnya metode dan media yang tepat, serta beberapa
7
sarana/prasarana yang dipakai dalam kegiatan promosi kesehatan diantaranya
yang utama dan yang akan menggunakan media maupun sarana pendukung
penerapan promosi kesehatan pada klien. Dalam hal ini pelaksana utama dari
a. Semua petugas kesehatan yang melayani klien. Bila berada dalam tatanan
klinik, maka pelaksana yang terlibat adalah petugas kesehatan yang bekerja
dalam rumah sakit, puskesmas, balai kesehatan, dan lain lain. Semua
Kesehatan Masyarakat.
1) Jelas (clear)
2) Benar (correct)
8
3) Konkret (concrete)
4) Lengkap (complete)
5) Ringkas (concise)
6) Meyakinkan (convince)
7) Konstekstual (contexual)
8) Berani (courage)
9) Hati–hati (coutious)
pengusaha atau swasta, badan penyandang dana, media massa, organisasi profesi,
kabupaten (district) dan kota , advokasi kesehatan dapat dilakukan terhadap para
pejabat daerah . Seperti di tingkat pusat, advokasi di tingkat daerah ini dilakukan
oleh para pejabat sektor kesehatan propinsi atau distrik . Tujuan utama advokasi di
tingkat ini adalah agar program kesehatan memperoleh prioritas tinggi dalam
9
pembangunan daerah yang bersangkutan. Implikasinya alokasi sumber daya,
pelatihan dan pendidikan lanjut , maka untuk sektor kesehatan juga mendapat
prioritas .
Pelaku advokasi kesehatan adalah siapa saja yang peduli terhadap upaya
kesehatan dan memandang perlu adanya mitra untuk mendukung upaya tersebut
organisasi profesi , organisasi berbasis masyarakat ( agama ) , LSM dan tokoh yang
terbentuk kemitraan antara sektor kesehatan dengan para pengusaha dan LSM .
Melalui kemitraan ini diharapkan para pengusaha dan LSM memberikan dukungan
program kesehatan baik berupa dana , sarana , prasarana dan santuan teknis lainnya.
apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah dengan
Kebijakan ialah serangkaian keputusan yang pilih oleh pemerintah atau elit politik,
10
Promosi kesehatan mempunyai prinsip yang lebih spesifik dalam tiap ruang
lingkupnya. Sasaran penerapan promosi kesehatan pada klien bisa dilihat dari
umum (where we play and do everything) dan di sarana kesehatan (where we get
berikut:
puskesmas).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 004 thn 2012, bahwa yang
11
sejak pertama kali masuk Rumah Sakit di ruang pendaftaran, pasien rawat
jalan, pasien rawat inap, dan pasien dalam pelayanan penunjang medik.
penyakit akut v.s kronis; pasien rawat jalan v.s rawat inap.
tamu
lingkungan, PKK, kader desa dan bidan desa secara bersama-sama dapat
ibu hamil,
remaja putri,
karang taruna,
12
c) Promosi kesehatan di sekolah. (usaha kesehatan sekolah atau unit kegiatan
serta tetangga dari siswa sekolah tersebut. Siswa sekolah dasar terutama
13
namun juga oleh perilaku sehat pekerja baik di dalam atau di luar tempat
atas manfaat bagi pekerja atau pelayanan sukarela yang bertujuan untuk
masyarakat.
Masalah atau isu advokasi perlu dirumuskan berbasis dara atau fakta. Data
sangat penting agar keputusan yang dibuat berdasarkan informasi yang tepat
14
Dalam mengidentifikasi sasaran, perlu ditetapkan siapa saja yang menjadi
sasaran, mengapa perlu advokasi, apa kecenderungannya dan apa harapan kita
kepadanya.
Tokoh politik mungkin termotivasi dan akan mengambil keputusan jika mereka
mengetahui secara rinci besarnya masalah kesehatan tertentu. Oleh sebab itu,
pentinB diketahui pesan atau informasi apa yang diperlukan agar sasaran yang
kunci untuk bahan informasi ini adalah informasi yang akurat, tepat dan
meliputi:
minimal memuat tentang 5W + 1H (what, why, who, where, when dan how)
c. Bahan informasi tersebut akan lebih baik lagi jika disertakan data
15
4. Rencanakan tehnik atau acara kegiatan operasional
lobi, pendekatan dan pembicaraan formal atau informal terhadap para pembuat
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
khususnya pada saat mereka menetapkan peraturan, mengatur sumber daya dan
suatu program atau kegiatan yang dilaksanakan. Oleh karena itu yang menjadi
sasaran advokasi adalah para pemimpin atau pengambil kebijakan (policy makers)
swasta. Sedangkan ahli lain menyatakan bahwa Advokasi secara harfiah berarti
memadai dan sesuai dengan kebutuhan, sumber daya yang dibutuhkan seperti
halnya metode dan media yang tepat, serta beberapa sarana/prasarana yang dipakai
komputer/laptop, dan lain-lain. Sedangkan sumber daya yang utama dan yang akan
manusia. Sumber daya utama yang diperlukan tersebut adalah pelaksana dari
17
sangat penting, sehingga komunikasi dalam rangka advokasi kesehatan
3.2. Saran
dapat bekerja sama antara individu dan organisasi dalam membuat suatu perubahan
dan peran serta semua kalangan dapat memberikan dampak positif bagi
18
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Yusriani, SKM, M.Kes dan Dr. dr. Muhammad Khidri Alwi, S.Ked, M.Ke.
2018. Buku Ajar Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Forum
Ilmiah Kesehatan (Forikes)
Dwi Susilawati, 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan, Promosi Kesehatan.
Pusdik SDM Kesehatan. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan
19