0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan12 halaman
Teks tersebut membahas pendekatan klasik dalam ekonomi politik. Pemikiran klasik menekankan kemandirian masyarakat untuk mengatur dirinya sendiri dan berkembang sesuai tuntutannya. Mereka juga meyakini bahwa institusi sosial berkembang karena perubahan sikap masyarakat, bukan keputusan politik. Selain itu, teks tersebut membahas tentang masyarakat sipil yang terbentuk dari hubungan antar
Teks tersebut membahas pendekatan klasik dalam ekonomi politik. Pemikiran klasik menekankan kemandirian masyarakat untuk mengatur dirinya sendiri dan berkembang sesuai tuntutannya. Mereka juga meyakini bahwa institusi sosial berkembang karena perubahan sikap masyarakat, bukan keputusan politik. Selain itu, teks tersebut membahas tentang masyarakat sipil yang terbentuk dari hubungan antar
Teks tersebut membahas pendekatan klasik dalam ekonomi politik. Pemikiran klasik menekankan kemandirian masyarakat untuk mengatur dirinya sendiri dan berkembang sesuai tuntutannya. Mereka juga meyakini bahwa institusi sosial berkembang karena perubahan sikap masyarakat, bukan keputusan politik. Selain itu, teks tersebut membahas tentang masyarakat sipil yang terbentuk dari hubungan antar
Pendekatan Klasik Oleh: Dr. Muhammad Findi Kuliah Ekonomi Politik FEM IPB University - 2021 1. Pendahuluan
Periode klasik dalam ekonomi politik dimulai
sejak diterbitkannya buku Wealth of of Nation, karya Adam Smith (1776) Kemudian periode ini diperkuat dengan kemunculan buku Principle of Political Economy, karya John S. Mill (1848) Lanjutan..
Pokok aliran ekonomi politik pendekatan klasik ini
terpusat pada bagian: 1. Argumentasi tentang yang mengatur dirinya sendiri 2. Teori nilai dan distribusi 2. Masyarakat Mengatur Hidup Mandiri
Keyakinan para pemikir ekonomi politik klasik
adalah adanya kemandirian pada masyarakat yang mampu mengatur dirinya sendiri, dan berkembang sesuai pola perkembangan dan tuntutan- tuntannya sendiri. Lanjutan.. Sehingga, akibatnya, perkembangan institusi- institusi sosial yang penting dan vital dalam masyarakat menjadi maju karena perubahan pada pola sikap masyarakat, dan bukan karena keputusan politik pemimpin (pemerintah) Lanjutan..
Keadaan berkembangnya pola sikap mandiri
masyarakat ini, menandai menurunnya posisi kalangan politik (partai politik, pemerintah, militer, dsb), dan bangkitnya kalangan nonpolitik dalam masyarakat (profesional, wirausaha swasta) 3. Masyarakat Sipil dan Nilai Produksi
Kegiatan reproduksi sosial tidak terjadi dalam
lingkup keluarga, dan tidak dijamin oleh kekuatan politik, maka kegiatan produksi barang dan jasa harus dipadukan oleh ikatan sosial antarprodusen yang independen Lanjutan..
Menurut Shlomo Aniveri:
“masyarakat sipil adalah wilayah dimana terjadi egoisme
universal, dimana setiap orang mencari kepentingan dirinya sendiri, dan seseorang melakukan jual-beli demi mewujudkan kepentingan sendiri.” Lanjutan..
Semakin kuat ketergantungan pihak lain kepada
seseorang, maka seseorang tersebut memperoleh posisi sosial yang penting dan kuat dalam kehidupan masyarakat SELESAI Referensi
Caporaso, James A, dan David Levine, Teori-Teori Ekonomi Politik,