Anda di halaman 1dari 2

KEJANG

SOP No Dokumen : 011/SOP/UKP


No Revisi : 03
Tanggal terbit : 1 Juli 2015
Tanggal revisi : 10 Mei 2017
Halaman : 1 - 2
Kota Cimahi TTD KA PUSKESMAS PUSKESMAS Melong Asih
Lina Mulyani
NIP. 19790907 200902 0 002

1. Pengertian Episode kehilangan kesadaran yang berhubungan dengan kegiatan motorik


atau sistem otonom abnormal.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam :
1. Mencegah terjadinya kejang
2. Mencegah kejang ulangan
3. Mengatasi komplikasi.
3. Kebijakan Protap ini dilaksanakan dalam rangka mencegah kejang pada neonatus.
4. Referensi APK, 2002
MNH, 2002
OBSTETRIK, 2015
5. Prosedur 1. RIWAYAT MEDIS LENGKAP
a. Tanyakan tentang infeksi ibu
b. Tanyakan tentang asupan obat itu
c. Tanyakan tentang penyakit ibu (DM, Darah tinggi)
d. Tanyakan tentang riwayat kejang neonatus
e. Tanyakan tentang keguguran sebelumnya
f. Tanyakan tentang perdaeahan antepartum
g. Tanyakan tentang persalinan yang sulit
h. Dokumentasikan nilai Apgar rendah jika persalinan dilakukan dengan
pertoongna (<3 pada menit ke 1 atau <5 pada menit ke 5)
i. Tanyakan tentang gambaran kejang (jenis dan berlangsung beberapa
hari)
j. Tanyakan tentang penyakit neonatus seperti sepsis dan icterus

2. PEMERIKSAAN FISIK NEONATUS LENGKAP


a. Memeriksa tanda vital : frekuensi jantung, nafas, suhu, waktu,
pengisian ulang ka filter (CRT), saturasi O2.
b. Pernafasan : amati adanya takipnea, apnea, sianosis.
c. CVS: amati adanya perpusi perifer yang buruk, takikardi.
d. SSP : amati tingkat kesadaran (letargi, stupor, koma), tonus (hipo atau
hypertonia), reflek (hipo atau hiperreflek, kejang)
3. TATALAKSANA PERTOLONGAN PERTAMA
a. Pertahankan termogulasi
b. Berikan dukungan pernapasan (posisi, penghisapan lender, dan
pemberian O2) berikan dukungan CVS
c. Berikan fenobarbital (awal)
Fenobarbital 20 mg/kg BB iv dalam 5 menit, jika tidak terpasang infus atau
tidak ada obat intravena  intramuskuler

4. TATALAKSANA
a. Kejang berhenti  tangani penyebab.
b. Kejang tidak berhenti :
 Diulang dosis 10 mg/kg BB, 2 kali selang 30 menit.
 Kejang berlanjut  fenitoin 20 mg/kg BB dalam NaCL kecepatan 1
mg/kgBB/menit
 Dosis rumatan:
- Fenobarbital 3-5 mg/kgBB/hari, dosis tunggal atau tiap 12 jam
iv atau per oral, sampai bebas kejang 7 hari.
- Fenitoin 4-8 mg/kgBB/ hari iv atau per oral, dosis terbagi dua
atau tiga.

PASTIKAN SEMUA PROSEDUR TELAH DILAKUKAN SESUAI URUTAN YANG BENAR

5. Unit Terkait PONED, POLI KIA

Anda mungkin juga menyukai