Anda di halaman 1dari 9

RS PKU

MUHAMMADIYAH PENGAMATAN DIALYSIS


YOGYAKARTA UNIT II

No. Dokumen Hal : 3/5


No. Revisi 0

Di setujui Oleh :

HEMODIALISA Agustus 2012


dr. H.Ahmad
Faesol,SpRad.,M.Kes

1. Pengertian Reuse Dializer Secara Manual adalah :


Suatu tindakan proses pencucian/pembersihan dializer untuk penggunaan
dializer ulang, yang dilakukan secara manual.
2. Tujuan :
2.1 Dapat dipakai ulang pada pasien yang sama.
2.2 Meringankan biaya dialysis.
3. Kebijakan :
3.1 Adanya persetujuan penggunaan reuse dializer.
3.2 Dializer dapat di reuse maksimum sesuai dengan kebijakan ASKES
(7x)
4. Persiapan :
4.1 Fasilitas pembersih dializer
4.1.1 Meja reuse. Bisa memakai sink yang terbuat dari stainless steel
atau sink yang terbuat dari adukan semen dan keramik.
Kedalaman mangkok sink minimal 30Cm
Kelengkapan meja reuse :
- Kran air RO dilengkapi dengan selang dan dialyzer
connector.(pipa kran air RO dilengkapi dengan pengukur
tekanan (2-5Bar)
- Saluran pembuangan yang disalurkan ke IPAL RS
Catatan :
RS PKU
MUHAMMADIYAH PENGAMATAN DIALYSIS
YOGYAKARTA UNIT II

No. Dokumen Hal : 3/5


No. Revisi 0

Di setujui Oleh :

HEMODIALISA Agustus 2012


dr. H.Ahmad
Faesol,SpRad.,M.Kes

Meja reuse untuk reuse dializer hepatitis C positif dan HIV


harus dipisahkan dengan umum (non-hepatitis) 4.1.2 Disediakan
exhaust fan di Ruangan Reuse
4.1.3 Lampu penerangan harus terang.
4.1.4 Disediakan wastafel (tempat cuci tangan) kran yang tidak
diputar dengan tangan dan ditempat cuci tangan dilengkapi
dengan :
Cairan desinfectan, sarung tangan tidak steril, kertas handuk,
masker, apron dan kaca mata pelindung (goggle)
4.1.5 Tempat untuk dializer kotor.
4.1.6 Rak dializer untuk tempat menyimpan dializer yang telah
direuse.
Rak dializer dengan ketentuan sebagai berikut :
 Lemari tertutup.
 Tidak boleh terkena sinar matahari .
 Tempat dializer dapat digantung
4.2 Air Reveres Osmosis ( RO ) :
4.2.1 Hasil kualitas air RO memenuhi syarat AAMI, antara lain :
Parameter Elektrolit, Logam, Bakteri dan Endotoxin sesuai
standard.
RS PKU
MUHAMMADIYAH PENGAMATAN DIALYSIS
YOGYAKARTA UNIT II

No. Dokumen Hal : 3/5


No. Revisi 0

4.2.2 Tekanan air RO di ruang pembersih dializer mencapai 2 bar,


dengan menggunakan pressure gauge.
Di setujui Oleh :

HEMODIALISA Agustus 2012


dr. H.Ahmad
Faesol,SpRad.,M.Kes

4.2.3 Perawatan dan pergantian system RO, tetap dimonitor oleh


petugas Rumah Sakit.
4.3 Prosedur penyimpanan dializer yang telah dibersihkan :
4.3.1 Menggunakan lemari tertutup dan gelap ( tidak tembus
cahaya).
4.3.2 Dializer dapat digunakan setelah proses reuse 12-14 jam
(dengan disinfectant Michems MFL 1100P).
4.3.3 Dializer tidak digunakan, jika masa penyimpanan telah
melewati 14 hari. ( karena konsentrasi larutan sterilisasi sudah
berkurang / hilang ) jika dializer tersebut diperlukan, maka
dializer tersebut dapat di isi ulang dengan larutan sterilisasi
kembali dan di tunggu samapi larutan sterilisasi bekerja
maksimal kurang lebih 15 jam.
4.4 Petugas pembersih dializer :
4.4.1 Menggunakan apron, kacamata, masker dan sarung tangan
tidak steril.
4.4.2 Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan membersihkan
dializer.
RS PKU
MUHAMMADIYAH PENGAMATAN DIALYSIS
YOGYAKARTA UNIT II

No. Dokumen Hal : 3/5


No. Revisi 0

4.4.3 Melakukan pendokumentasian secara lengkap dan jelas, baik


dengan komputer maupun secara manual.
4.4.4 Memperhatikan ketentuan yang berlaku, seperti:
 Menghitung total volume dializer yang telah dibersihkan
> 80 % dari volume dializer baru.
Di setujui Oleh :

HEMODIALISA Agustus 2012


dr. H.Ahmad
Faesol,SpRad.,M.Kes

 Keadaan dializer bersih dan bebas dari bekuan darah.


 Dializer harus terisi penuh dengan larutan sterilisasi/
michem)
(Kompartemen darah dan kompartemen dialisat terisi
cairan sterilisasi/ michem).

5. Prosedur :
5.1 Peralatan :
5.1.1 White board, spidol 500.
5.1.2 Mangkok untuk merendam tutup dializer .
5.1.3 Dializer .
5.1.4 Spuit 50 cc, arteri klem, Stecky label .
5.1.5 Pendokumentasian manual (kode di Dializer), meliputi 2 digit
pertama adalah frekwensi HD, 2 digit ditengah merupakan
tanggal pertamakali Dializer digunakan, 2 digit terakhir
merupakan bulan dimana dializer pertama kali digunakan.
RS PKU
MUHAMMADIYAH PENGAMATAN DIALYSIS
YOGYAKARTA UNIT II

No. Dokumen Hal : 3/5


No. Revisi 0

5.1.6 Pendokumentasian otomatis dengan komputer dan printer..


5.1.7 Larutan untuk pembersih dializer otomatis dapat membunuh
bakteri, spora, jamur, virus hepatitis, virus TBC adalah: 
Michems MFL 1100P, mengandung
 Peracetic acid 4%
Di setujui Oleh :

HEMODIALISA Agustus 2012


dr. H.Ahmad
Faesol,SpRad.,M.Kes

 Puristeril 340 terdiri dari ;


 Peracetic acid 3.5%
 Renalin mengandung 
Peracetic acid 4%
5.2 Cara kerja reuse manual:
5.2.1 Bilas Dializer dengan air RO pada :
Sisi darah dan sisi dialisat lakukan dengan berlawanan arah dan
secara bergantian, hilangkan bekuan darah dari dializer.

Air RO

Air RO
RS PKU
MUHAMMADIYAH PENGAMATAN DIALYSIS
YOGYAKARTA UNIT II

No. Dokumen Hal : 3/5


No. Revisi 0

Di setujui Oleh :

HEMODIALISA Agustus 2012


dr. H.Ahmad
Faesol,SpRad.,M.Kes

5.2.2 Berikan H2O2 pada :


Ruang darah dan ruang dialisat, alirkan atau diamkan selama 10 menit.
H2O2

H2O2
5.2.3 Bilas dializer dengan air RO pada :
Sisi darah dan sisi dialisat lakukan secara berlawanan arah dan
bergantian sampai dializer bebas dari peroksida ( H2O2 ) .
RS PKU
MUHAMMADIYAH PENGAMATAN DIALYSIS
YOGYAKARTA UNIT II

No. Dokumen Hal : 3/5


No. Revisi 0

Air RO

Air RO

Di setujui Oleh :

HEMODIALISA Agustus 2012


dr. H.Ahmad
Faesol,SpRad.,M.Kes

5.2.4 Pengecekan Blood Leak Manual pada dializer dengan


menggunakan pressure gauge, caranya :
 Alirkan salah satu ruang dialisat dengan air RO .
 Tutuplah ruang dialisat yang satu dengan kopler yang
mempunyai pressure gause.
 Air RO akan mengalir dari ruang dialisat ke ruang darah
(Back Filtrasi).
 Lakukan secara bergantian, selama 10 menit.
RS PKU
MUHAMMADIYAH PENGAMATAN DIALYSIS
YOGYAKARTA UNIT II

No. Dokumen Hal : 3/5


No. Revisi 0

Air RO

Tekanan dalam
pressure gause
menunjukan
8 angka 2 bar

5.2.5 Pengukuran total


volume :

Di setujui Oleh :

HEMODIALISA Agustus 2012


dr. H.Ahmad
Faesol,SpRad.,M.Kes

 Ukurlah isi dializer pada kompartemen darah dengan gelas ukur


100 cc & spuit 50 cc atau insufflator bulb
 Perhatikan saat mengukur total volume :
º Letakan dializer tepat diatas gelas ukur.
º Masukan Air RO dari dializer kedalam gelas ukur
º Pastikan Air RO sudah tidak ada dalam dializer.
RS PKU
MUHAMMADIYAH PENGAMATAN DIALYSIS
YOGYAKARTA UNIT II

No. Dokumen Hal : 3/5


No. Revisi 0

º Lihat dalam gelas ukur, berapa Total Volume dalam dializer.


º Total Volume diatas 80 % dari volume dializer baru, layak dipakai .

5.2.6 Pengisian dializer dengan larutan sterilisasi :


 Isi dializer dengan cairan sterilisasi ( Michems MFL 1100P,
formalin atau puristeril ( yang dianjurkan ) secara merata .
 Pengisian mulai dari bawah ke arah atas .
 Tidak boleh ada udara didalam kedua kompartemen dializer .
5.2.7 Selesai tindakan reuse, perawat mencuci tangan.
5.2.8 Ruangan dialysis harus tetap kering dan bersih.

Anda mungkin juga menyukai