Anda di halaman 1dari 9

Hubungan Hukum Tata

Negara dengan Hukum


Administrasi Negara
Presented by. M. Yasin al Arif, S.H., M.H
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Dikalangan sarjana telah terdapat kesamaan pandangna bahwa antara HTN dan HAN itu memiliki
keterkaitan pandangan bahwa antara HTN dan HAN memiliki keterkaitan yg erat. Sebagaimana
diuraikan oleh Van Vollenhoven

“badan pemerintah tanpa aturan hukum negara akan lumpuh, oleh karena badan ini tidak mempunyai
wewenang apapun atau wewenangnya tidak berketentuan, dan badan pemerintah tanpa Hukum
Administrasi Negara akan bebas sepenuhnya, oleh badan ini dapat menjalankan wewenangnya
menurut kehendaknya sendiri"
Pendapat Kranenburg
“kita tidak mungkin mempelajari Hukum Administrasi Negara, ta
npa didahului (dengan pelajaran) Hukum Tata Negara.

Dalam arti luas, Hukum Tata Negara itu sendiri memang mencak
up juga pengertian hukum tata negara dalam arti sempit dan hu
kum administrasi negara.

Hukum Administrasi Negara tidak lain merupakan Hukum Tata N


egara dalam arti luas dikurangi dengan Hukum Tata Negara dala
m arti sempit. Inilah yang disebut sebagai teori residu dalam me
mahami dan membedakan definisi ilmu hukum administrasi neg
ara dari ilmu hukum tata negara
Meskipun terdapat kesamaan pandangan mengenai keterkaitan H
TN dg HAN, tetapi para sarjana berbeda pendapat ketika menent
ukan objek kajian dari kedua hukum ini.

Menurut Oppenheim

Hukum tata negara mengkaji negara dalam keadaan diam. HTN di


bentuk melalui peraturan hukum di mana organ2 itu dibentuk da
n diberi kewenangan. HAN berkenaan dg negara dalam keadaan
bergerak. HAN memuat peraturan hukum yg mengikat organ2 da
n kapan organ2 ini menggunakan wewenangnya.
Menurut Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, terdapat dua kelompok sarjana hukum dalam
menyikapi hubungan antara hukum tata negara dan hukum administrasi negara.

Kelompok yang pertama membedakan ilmu Hukum Tata Negara dan ilmu Hukum Administrasi Negar
a secara prinsipil, karena menurut mereka kedua ilmu pengetahuan ini dapat dibagi secara tajam ba
ik mengenai sistematikanya maupun isinya. Sarjana yang masuk dalam kelompok ini adalah Van Voll
en Hoven dan J.H.A. Logemann

Kelompok kedua yang beranggapan bahwa antara Hukum Tata Negara dan Hukum
Administrasi Negara tidak terdapat perbedaan yang bersifat asasi, melainkan hanya
karena pertimbangan manfaat praktisnya saja. Sarjana yang masuk dalam kelompok
ini adalah Kranenburg dan Vegting
Van Vollen Hoven

mendefinisikan Hukum Tata Negara sebagai sekumpulan peraturan-p


eraturan hukum yang menentukan badan- badan kenegaraan serta me
mberi wewenang kepadanya, dan bahwa kegiatan suatu pemerintahan
modern adalah membagi-bagikan wewenang itu kepada badan-badan
tersebut dari yang tertinggi sampai yang terendah. Sesuai dengan pan
dangan Oppenheim, Hukum Tata Negara di- ibaratkan sebagai kondisi
negara dalam keadaan tidak bergerak (staat in rust).

Sedangkan, Hukum Adminis- trasi Negara sebagai sekumpulan peratu


ran hukum yang mengikat badan-badan negara baik yang tinggi maup
un yang rendah jika badan-badan itu mulai menggunakan wewenangn
ya yang ditentukan dalam Hukum Tata Nega- ra. Oleh Oppenheim, ko
ndisi demikian itu diibaratkan nya seperti Negara di dalam keadaan
bergerak (staat in beweging)
J.H.A. Logemann

ilmu Hukum Tata Negara itu mempelajari:


a. susunan dari jabatan-jabatan;
b. penunjukan mengenai pejabat-pejabat
c. tugas dan kewajiban yang melekat pada jabatan itu;
d. Kekuasaan dan wewenang yang melekat pada jabatan HTN dalam
e. Batas wewenang dan tugas dari jabatan terhadap daerah dan orang-oran Arti Sempit
g yang dikuasainya
f. Hubungan antar jabatan
g. Penggantian jabatan

Hukum Administrasi Negara mempelajari jenis, bentuk, serta akibat hukum yang dilakukan oleh para
pe- jabat dalam melakukan tugasnya
Hukum Tata Negara dibagi meliputi su- sunan, tugas, wewenan
g, dan cara badan-badan itu men- jalankan tugasnya, sedangka
n bagian lain yang lebih terperinci itu dimasukkan dalam bidan
g Hukum Administrasi Negara. Dengan demikian, pembedaan
antara Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara it
u dapat dikatakan bukanlah disebabkan oleh karena alasan yan
g prinsipil, akan tetapi sekedar untuk kepentingan pembagian k
erja yang bersifat praktis belaka.
Vegting

Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara mempunyai lapangan


penyelidikan yang sama. Perbedaan keduanya hanya terletak pada cara pend
ekatan yang dipergunakan oleh masing-masing ilmu pengetahuan itu menga
dakan penyelidikan ilmiah.

Hukum Tata Negara berusaha mengetahui seluk beluk organisasi negara dan
badan-badan lainnya.

Sedangkan, Hukum Administrasi Negara menghendaki bagaimana caranya


negara serta organ-organ negara itu menjalankan tugasnya.

Anda mungkin juga menyukai