Pernyataan Sikap PMII
Pernyataan Sikap PMII
Menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah menuai polemik di tengah situasi
ekonomi negara yg belum pulih seutuhnya. Dampak pandemi covid-19, upaya pemulihan ekonomi yang di
lakukan pemerintah melalui tiga (3) cara berikut; 1. Peningkatan konsumsi nasional 2. peningkatan
aktifitas dunia usaha 3. Menjaga stabilitas ekonomi dan moneter hingga saat ini belum maksimal dilakukan
justru pemerintah mengambil kebijakan menaikan harga BBM yg secara otomatis menganggu ketiga
rencana tersebut yg berkaitan langsung dengan hajat hidup warga negara Indonesia.
Kebijakan kenaikan harga BBM akan berdampak buruk pada masyarakat menengah kebawah. Hal ini
dapat mempercepat terjadinya insflasi yang tinggi dan meningkatkan jumlah orang miskin di indonesia dan
akan menyentuh keseluruh sektor kehidupan bernegara dan berbangsa termasuk kenaikan harga – harga
komoditas kebutuhan dasar masyarakat.
Kenaikan harga BBM juga akan menganggu perputaran roda ekonomi dalam sektor-sektor strategis
negara.
Sebagian besar aktifitas perekonomian nasional terutama sektor transportasi, industri, pertanian, kelautan
dan perikanan, pariwisata dan lain sebagianya akan sangat terdampak.
Semestinya pemerintah fokus untuk memberantas penyalahgunaan penerima manfaat BBM subsidi.
Selama ini, sudah menjadi rahasia umum, bahwa terdapat banyak mafia BBM bersubsidi yang sangat
merugikan rakyat dan negara.
Merespon sejumlah persoalan tersebut, kami Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia menyatakan sikap ;
Salam Pergerakan!!!!!
MERDEKA!!!!!!