Pledoi
Pledoi
41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
PERKARA PIDANA
No: PDM-107/PARIA/Enz/10/2021)
I. PENDAHULUAN
Perkenankanlah kami:
Para Advokat & Penasehat Hukum pada Kantor Hukum RPZ Lawfirm , beralamat di
jalan sb Alamsyah no 41 Pariaman, berdasarkan Surat Kuasa Khusus nomor
12/RPZ/SK/XI/2021 tanggal 29 November 2021 yang terdaftar dalam register
khusus yang disediakan untuk itu di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pariaman
1
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
No.: 38/P.SK/Pid/2021 Tanggal 6 Desember 2021 , dalam hal ini bertindak selaku
PENASIHAT HUKUM TERDAKWA, sebagai berikut:
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Kami juga menyampaikan penghargaan kepada Jaksa Penuntut Umum yang telah
berupaya ingin membuktikan ada atau tidaknya kesalahan dan tanggung jawab
TERDAKWA menurut hukum dalam perkara yang diajukannya di persidangan ini
sebagai konsekwensi logis dari tugas-tugas yang diberikan Negara kepadanya.
Bahwa tugas Jaksa Penuntut Umum menurut undang-undang bukan hanya mencari,
menemukan serta membuktikan adanya kesalahan TERDAKWA, namun Jaksa
Penuntut Umum juga memiliki tugas luhur dan mulia yaitu wajib mengungkapkan
dan menyajikan hasil pemeriksaan persidangan yang apa adanya bila hasil
pemeriksaan menunjukkan hal-hal sebaliknya.
Kami Tim Penasihat Hukum TERDAKWA sendiri berharap dan bahkan sangat yakin
bahwa Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini akan memberikan
2
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
Semua upaya yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum, Penasihat Hukum dan
Majelis Hakim dalam persidangan ini adalah tidak lain untuk mencari dan
memperoleh serta menegakkan keadilan dengan cara-cara mengungkap suatu
kebenaran materiil.
Kami selaku Penasihat Hukum, sadar betul bahwa mendampingi dan membela
TERDAKWA adalah terkandung maksud untuk menegakan peraturan hukum
berdasarkan rasa keadilan dan bukan semata-mata untuk membela kesalahan-
kesalahan yang diduga dan dituduhkan kepada TERDAKWA.
Untuk itu, apabila di dalam Nota Pembelaan ini nantinya terlihat adanya perbedaan-
perbedaan dan keberatan-keberatan yang cukup tajam dengan pandangan Jaksa
Penuntut Umum dalam memandang fakta-fakta yang terungkap di persidangan, maka
bukanlah berarti kami semata-mata mencari celah untuk melepaskan TERDAKWA
dari tanggung jawab hukumnya, melainkan memang itulah tugas dan tangggung
jawab kami dalam menggali dan mencari kebenaran materiil yang hakiki di dalam
persidangan ini.
Surat dakwaan memegang peranan yang sangat penting di dalam proses persidangan
pidana. Hal demikian disebabkan berdasarkan surat dakwaan tersebut maka
Hakim akan memberikan putusan terhadap fakta perbuatan yang dianggap terbukti
dan didukung oleh alat-alat bukti yang sah menurut Undang-undang serta keyakinan
Hakim.
Ruang lingkup pemeriksaan di muka persidangan juga telah dibatasi oleh surat
dakwaan, sehingga Hakim akan memutuskan suatu perkara pidana sesuai dengan
surat dakwaan.
3
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
Berangkat dari Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam perkara aquo, Jaksa Penuntut
Umum telah mendakwa TERDAKWA dengan Dakwaan sebagai berikut:
PRIMAIR
----- Bahwa ia TERDAKWA FEBRI HARTONI, pada hari Senin tanggal 26 Juli 2021
sekira Jam 15.40 WIB, atau pada waktu lain dalam bulan Juli 2021, bertempat di
depan Pasar Padang Sago tepatnya pinggir jalan Raya Ampalu – Padang Sago Nagari
Koto Dalam Kecamatan Padang Sago Kabupaten Padang Pariaman atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Pariaman yang berwenang mengadili perkaranya, tanpa hak atau melawan hukum
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli,
menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I (Satu) dalam
bentuk tanaman jenis Ganja/Cannabis (Nomor Urut 8 Lampiran UURI Nomor 35
Tahun 2009 Tentang Narkotika/ Permenkes RI Nomor 5 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Penggolongan Narkotika) sebanyak 1 (satu) paket sedang seberat
(netto) 74,36 (Tujuh Puluh Empat koma Tiga Puluh Enam) gram dibungkus
dengan plastik warna biru yang dibalut dengan kertas timah.
SUBSIDAIR
----- Bahwa ia TERDAKWA FEBRI HARTONI, pada hari Senin tanggal 26 Juli 2021
sekira Jam 15.40 WIB, atau pada waktu lain dalam bulan Juli 2021, bertempat di
depan Pasar Padang Sago tepatnya pinggir jalan Raya Ampalu – Padang Sago Nagari
Koto Dalam Kecamatan Padang Sago Kabupaten Padang Pariaman atau setidak-
4
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
tidaknya pada suatu tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Pariaman yang berwenang mengadili perkaranya, tanpa hak atau melawan hukum
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli,
menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I (Satu) dalam
bentuk tanaman jenis Ganja/Cannabis (Nomor Urut 8 Lampiran UURI Nomor 35
Tahun 2009 Tentang Narkotika/ Permenkes RI Nomor 5 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Penggolongan Narkotika) sebanyak 1 (satu) paket sedang seberat
(netto) 74,36 (Tujuh Puluh Empat koma Tiga Puluh Enam) gram dibungkus
dengan plastik warna biru yang dibalut dengan kertas timah.
LEBIH SUBSIDAIR
----- Bahwa ia TERDAKWA FEBRI HARTONI, pada hari Senin tanggal 26 Juli 2021
sekira Jam 15.40 WIB, atau pada waktu lain dalam bulan Juli 2021, bertempat di
depan Pasar Padang Sago tepatnya pinggir jalan Raya Ampalu – Padang Sago Nagari
Koto Dalam Kecamatan Padang Sago Kabupaten Padang Pariaman atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Pariaman yang berwenang mengadili perkaranya, tanpa hak atau melawan hukum
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli,
menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I (Satu) dalam
bentuk tanaman jenis Ganja/Cannabis (Nomor Urut 8 Lampiran UURI Nomor 35
Tahun 2009 Tentang Narkotika/ Permenkes RI Nomor 5 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Penggolongan Narkotika) sebanyak 1 (satu) paket sedang seberat
(netto) 74,36 (Tujuh Puluh Empat koma Tiga Puluh Enam) gram dibungkus
dengan plastik warna biru yang dibalut dengan kertas timah.
5
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
Mempermaklumkan kembali dalam bagian ini mengenai apa saja yang dapat
dipertimbangkan dalam perkara aquo sebagai Alat Bukti yang sah menurut
ketentuan Pasal 184 KUHAP adalah sebagai berikut:
a. Keterangan Saksi
b. Keterangan Ahli
c. Surat
d. Petunjuk
e. Keterangan TERDAKWA
Dan menurut ketentuan Pasal 185 Ayat (1) KUHAP yang berbunyi sebagai
berikut:
“Keterangan saksi sebagai alat bukti ialah yang apa saksi nyatakan di sidang
pengadilan”
" Surat sebagaimana tersebut pada Pasal 184 ayat (1) huruf c, dibuat atas
sumpah jabatan atau dikuatkan dengan sumpah, adalah:
a. Berita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh pejabat
umum yang berwenang atau yang dibuat di hadapannya, yang memuat
keterangan tentang kejadian atau keadaan yang didengar, dilihat atau
yang dialaminya sendiri, disertai dengan alasan yang jelas dan tegas
tentang keterangannya itu;
6
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
d. Surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi
dari alat pembuktian yang lain. "
(2) Petunjuk sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya dapat diperoleh
dari;
a. keterangan saksi;
b. surat;
c. keterangan TERDAKWA.
7
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
I. KETERANGAN SAKSI
8
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
9
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
1
0
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
dan dibalut dengan kertas timh tersebut, yakni pada hari Rabu tanggal 21
Juli 2021 sekira jam 15.00 wib Terdakwa dengan menggunakan
handphone miliknya menelpon temannya bernama Muhammad Ridwan
(DPO) dan pada saat itu Terdakwa berkata : “Bang saya mau memesan
ganja lagi seharga Rp.500.000,-(lima ratus ribu) rupiah”, setelah itu
Muhammad Ridwan menyanggupi dan menjawab :”ok Da!” yang mana
pada saat itu juga Muhammad Ridwan menyuruh Terdakwa untuk
mentrasnfer uang pembelian ganja ke nomor Rekening yang telah
Muhammad Ridwan kirim kepada Terdakwa , kemudian sekira jam 16.00
wib Terdakwa langsung pergi ke Agen Link BRI di pasar Tandikek untuk
mengirimkan/mentransfer uang pembelian ganja sebesar Rp.500.00,-
(lima ratus ribu rupiah) tersebuat ke nomor rekening yang di kirim oleh
Muhammad Ridwan, yang mana pada saat nomor rekening tersebut tidak
atas nama Muhammad Ridwan. Setelah Terdakwa berhasil mengirim uang
pembelian ganja sudah dikirim sebesar Rp.500.000,-(lima ratus ribu
rupiah), ke esokan harinya pada hari kamis tanggal 22 juli 2021 sekira
jam 13.40 wib Muhammad Ridwan mengirim pesan whatsaap kepada
Terdakwa yang isi nya berupa Foto Nomor Resi pengiriman paket/barang
berupa Ganja, setelah membaca pesan WA dari Muhammad Ridwan
dengan kata-kata : “Sip Wan!”. Selanjutnya pada hari senin tanggal 26 Juli
2021, sekira jam 15.40 wib sewaktu Terdakwa baru menerima paket
ganja kering kiriman dari Muhammad Ridwan tersebut, dan pada saat itu
pula Terdakwa langsung saksi bersama dengan saksi Rudi Noveriza, SH
menangkap Terdakwa.
- -Saksi menjelaskan dari pengakuan terdakwa Febri Hartoni Pgl. Toni Bin
Baharudin bahwa Terdakwa sudah pernah menjual ganja kepada orang
lain sebanyak 2 (dua) kali, yang mana Terdakwa menjual ganja kering
tersebut kepada teman nya yang bernama pgl. Atril mengetahui kalau
Terdakwa ada memiliki ganja kering, sehingga Pgl. Atril sering meminta
ganja kering milik Terdakwa dan Terdakwa pun memberikannya, karena
terlalu sering meminta ganja kering milik Terdakwa kemudian Terdakwa
menyuruh nya untuk membeli ganja kering milik nya dan Pgl. Atril untuk
membeli , dan pda saat itu Pgl Atril sudah 2 (dua) kali membeli ganja
kering kepada Terdakwa dengan masing masing harga Rp.50.000,-(lima
pulih ribu rupiah) dan pada saat itu Terdakwa tidak pernah menjual ganja
kering kepada orang lain kecuali kepad Pgl. Atril, selanjutnya Terdakwa
menerangkan bahwa Terdakwa tidak ada mendapatkan keuntungan
apapun dari menjual ganja kering tersebut, Terdakwa menjual ganja
kering kepada teman saya Pgl Atril karena dia sering meminta ganja
1
1
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
1
2
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
1
3
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
1
4
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
Terdakwa beserta barang bukti ke Kantor BNN Provinsi Sumbar guna proses
hukum lebih lanjut.
- Penyidik memperlihatkan kepada saksi barang bukti berupa :
- 1 (satu) paket sedang Narkotika jenis Tanaman Ganja Kering dibungkus dengan
plastic warna biru yang di balut dengan kertas timah.
- 1 ( satu ) lembat kantor plastik berwarna biru putih bertulisan GRAMEDIA.
- 1 ( satu helai) baju kaos warna hitam bertulisan MNG jeans.
- 1 ( satu ) buag kertas karton warna coklat yang dibalut dengan lakban
berwarna coklat.
- 1 ( satu ) Unit Handphone Android merk Vivo Model 1817 warna biru hitam.
- 1 ( satu ) lembar kertas resi bukti pengiriman JNE bertulisan atas nama
Pengiriman Muhammad Ridwan, Jl. Gatot Subroto Medan No. Tlp
+6281932716150, dab atas nama penerima Febri, Samping Mesjid Raya
Puncuang anam Kenagarian Tandikek Selatan Petamuan Pariaman 255773 telp
+628182283990334.
- Terhadap barang bukti tersebut diatas, Saksi masih kenal dengan Barang- Bukti
tersebut, yakni barang bukti tersebut memiliki dakwa Febri Hartoni Plg. Toni
Bin Baharudin sewaktu terdakwa ditangkap oleh petugas BNN pada hari senin
26 juli 2021 sekira jam 15.40 wib bertempat di depan Pasar Padang Sago
tempatnya pinggir Jalan Raya Ampalu – Padang Sago Nagari Koto Dalam
Kecamatan Padang Sago Kabupaten Padang Pariaman kerena memiliki
Narkotika jenis tamanan Ganja kering.
- Surat :
1
5
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
1 2 3 4
Nyisihan barang
1
6
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
Untuk pemeriksa-
An labfor
- Surat Nomor : R-PP. 01. 01. 3A. 3A1. 3A11. 08. 21. 1797 TANGGAL 02 Agustus
2021 perihal hasil uji Labotarium yang ditanda tangani oleh Firdaus Umar S. Si.
Apt selaku kepala BBPOM Padang, dan berdasrkan Laporan hasil uji Nomor :
21. 083. 11. 16. 05. 0698 K tanggal 02 agustus 2021.
1
7
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
1
8
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
Muhammad Ridwan, dan sesampainya di Agen Link BRI tersebut tidak atas
nama Muhammad Ridwan, dan setelah Terdakwa berhasil mengirim uang
pembelian ganja terseut, pada saat itu juga Terdakwa langsung menelpon dan
memberitahukan kepada Muhammad Ridwan kalau uang pembelian ganja
tersebut, pada saat itu juga Terdakwa langsung menelpon dan
memberitahukan kepada Muhammad Ridwan kalau uang pembelian ganja
sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) sudah dikirim Terdakwa, ke
esokan harinya pada hari Kamis tanggal 22 Juli 2021 sekira jam 13.40 wib
Muhhamad Ridwan mengirim pesan whatsaap kepada Terdakwa yang isi nya
Foto Nomor Resi pengiriman paket/barang berupa ganja kering, dan
terdakwa membalas chat whatsaap dari Muhammad Ridwan tersebut dengan
kata-kata : “Sip wan!”. Setelah itu pada hari Senin tanggal 22 Juli 2021 sekira
jam 15.40 wib sewaktu Terdakwa baru menerima paket ganja kering tersebut
namun pada saat itu juga terdakwa langsung di taangkap oleh petugas BNN.
Bahwa benar terdakwa 2(dua) kali memesan/membeli narkotika jenis
tanaman Ganja Kering kepada teman yang bernama Muhammad Ridwan
seharga Rp. 5000.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan saya mengirimkan uang
sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) kepada Muhammad Ridwan
pada hari yang sama saya memesan ganja kering tersebut, kemudian saya
mengirimkan uang sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ke Nomor
Rekening yang dikirimkan Muhammad Ridwan kepada saya melalui Sgen Link
BRI pasar tandikek, Ke esokan harinya Muhhamd Ridwan mengirimkan foto
resi pengiriman paket ganja kering kepada Terdakwa melalui pesan whatsaap
dan Terdakwa menerima kiriman paket ganja kering tersebut 5(lima) hari
setelah saya mengirimkan uang kepada Muhammad Ridwan , yang mana pada
saat itu MUHAMMAD RIDWAN menggunkan jasa pengiriman JNT, lalu kedua
Terdakwa memesan ganja kering tersebut kepada teman saya yang bernama
Muhammad Ridwan pada hari Rabu tanggal 21 Juli 2021, yang mana saya
memesan ganja kering tersebut menggunakan jasa pengiriman JNE, setelah itu
pada hari Senin Tanggal 26 Juli 2021 sekira jam 15.40 wib sewaktu Terdakwa
baru menerima paket ganaj kering tersebut namun pada saat itu Terdakwa
langsung ditangkap oleh peugas BNN.
Terdakwa menjelaskan bahwa Terdakwa kenal dengan Muhammad Ridwan
Terdakwa mau mendaki gunung Keinci pada bulan April 2021, Terdakwa baru
pertama kai itu saja bertemu dengan Muhammad Ridwan, dan Terdakwa tidak
mengetahui dimana keberadaan Muhammad Ridwan sekarang.
Terdakwa mejelaskan bahwa Terdakwa sudah pernah menjual ganja kering
kepda orang lain sebanyak 2(dua) kali, yang mana Terdakwa menjula ginjal
kering terseut kepada teman nya yang bernama Pgl. Stril sering meminta ganja
1
9
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
2
0
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
Barang bukti yang diajukan dalam persingan ini telah disita secara sah
menurut hukum, karena ini dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian.
Ketua majelis Hakim telah memperlihatkan barang bukti tersebut kepada
Terdakwa dan atau saksi oleh yang bersangkutan telah membenarkannya
V. ANALISA YURIDIS
2
1
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
Sekarang sampailah kami Penasihat Hukum TERDAKWA untuk meninjau dari sudut
hukum perkara ini. Tinjauan ini tentu akan kami hubungkan dengan dengan fakta-
fakta yang terungkap dalam persidangan dengan teori-teori, perundangan-undangan
yurisprudensi dan logika hukum.
Sudah barang tentu analisis kami bisa sangat berbeda dengan analisis Sdr Jaksa
Penuntut Umum, dan dalam hubungan ini, wewenang Majelis Hakim-lah untuk
menyimpulkan argumentasi Penasihat Hukum atau Jaksa Penuntut Umum yang
benar, kalau dihubungkan dengan hukum positif yang berlaku sesuai Asas Legalitas
yang dianut Hukum Acara Pidana kita
Untuk menanggapi tuntutan penuntut umum dalam perkara ini maka kami harus
menguji apakah penuntut umum telah obyektif terhadap fakta persidangan atau
tidak, apakah analisis unsur tindak pidana yang didakwakan telah dibuktikan sesuai
fakta persidangan atau tidak. Terdakwa telah dituntut penuntut umum melanggar
Pasal 114 Ayat (1) UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagaimana dakwaan
primair penuntut umum.
A. Unsur-unsur dari Pasal 114 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
adalah sebagai berikut:
a. Setiap orang
Golongan I.
Dari ketiga unsur tersebut, dalam pleidoi ini kami membatasinya dengan hanya
memberi tanggapan terhadap terpenuhi atau tidaknya unsur kedua dan ketiga.
2
2
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
1. Tanggapan dan analisa yuridis terhadap unsur “tanpa hak atau melawan hukum.”
Dalam ajaran ilmu hukum (doktrin), melawan hukum (wederrechtelitjk) dibedakan
menjadi 2 (dua), yaitu melawan hukum dalam arti formil dan melawan hukum dalam
arti materil. Lamintang sebagaimana dikutip oleh Leden Marpaung, dalam “Asas-
Teori-Praktik Hukum Pidana" Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, Cetakan ke-5 Tahun
2008 pada halaman 44-45, menjelaskan : “Menurut ajaran wederrechtelitjk dalam arti
formil, suatu perbuatan hanya dipandang sebagai bersifat wederrechtelitjk apabila
perbuatan tersebut memenuhi semua unsur yang terdapat dalam rumusan suatu
delik menurut undang-undang. Adapun menurut ajaran wederrechtelitjk dalam arti
materil, apakah suatu perbuatan itu dapat dipandang sebagai wederrechtelitjk atau
tidak, masalahnya bukan saja harus ditinjau sesuai dengan ketentuan hukum yang
tertulis melainkan juga harus ditinjau menurut asas-asas hukum umum dari hukum
tidak tertulis.”
Berkaitan dengan itu, dalam UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika memuat
ketentuan dimana dalam peredaran, penyaluran dan atau penggunaan Narkotika
harus mendapatkan izin khusus atau persetujuan dari Menteri sebagai pejabat yang
berwenang atas rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. (Vide: Pasal 8
ayat (1) Jis. Pasal 36 ayat (1) dan ayat (3), Pasal 39 ayat (2) UU No. 35 tahun
2009 tentang Narkotika). Sementara itu, Pasal 6 ayat (2) UU No. 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman menegaskan: “Tidak seorang pun dapat dijatuhi
pidana, kecuali apabila pengadilan karena alat pembuktian yang sah menurut undang-
undang, mendapat keyakinan bahwa seseorang yang dianggap dapat bertanggung
jawab, telah bersalah atas perbuatan yang didakwakan atas dirinya.” Ketentuan ini
2
3
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
Sedangkan merujuk pada ilmu hukum pidana, kesalahan (schuld) terdiri dari
kesengajaan (dolus/opzet) atau kealpaan (culpa). Yang dimaksud dengan
“kesengajaan” ialah perbuatan yang dikehendaki dan si pelaku menginsafi akan akibat
dari perbuatan itu. Sedangkan yang dimaksud dengan kealpaan adalah sikap tidak
hati-hati dalam melakukan suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang
dilarang oleh Undang-Undang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu
adalah hal yang terlarang.
Dari keterangan saksi dan Terdakwa diatas, maka sebenarnya terungkap mens rea
(niat jahat) dan actus reus (perbuatan jahat) dari Terdakwa adalah hanya untuk
memakai narkotika tersebut, artinya penguasaan narkotika oleh Terdakwa bukanlah
untuk menjual atau menjadi perantara. Terdakwa pada dasarnya tidak memiliki niat
untuk menjual ganja kepada Atril, namun hal tersebut terjadi karena tindakan Atril
yang seringkali meminta ganja kepada Terdakwa. Dalam hal menjual ganja kepada
Atril, Terdakwa sama sekali tidak mengambil keuntungan dan/atau menjual ganja
sebagaimana penjual Narkotika kepada umumnya yang memang telah menjadi
profesi atau kebiasaanya yang disengaja. Terdakwa pada dasarnya menjadi korban
penyalahgunaan Narkotika karena kecanduan yang harus mendapatkan hak nya
untuk diobati.
Berangkat dari hal yang menurut JPU sebagai suatu hal yang memberatkan “bahwa
perbuatan Terdakwa menghambat program pemerintah dalam hal pemberantasan
narkotika. Pertanyaan terbesar adalah apa yang menjadi program pemerintah dalam
melakukan pemberantasan narkotika saat ini? Sejak diberlakukannya UU No 35
Tahun 2009 tentang Narkotika (UU Narkotika) terdapat kebijakan baru dalam
pemberantasan narkotika sebagaimana tertuang dalam tujuan UU Narkotika yakni
“Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi Penyalahguna dan
Pecandu Narkotika” Tujuan tersebut kemudian ditegaskan dalam Pasal 54 UU
Narkotika yang menyatakan “Pecandu Narkotika dan Korban.
2
4
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
Kebijakan baru yang digunakan adalah memutus mata rantai pengguna dengan
pengedar yakni mencoba memulihkan pengguna dari kecanduaan dan mengejar
pengedar narkotika, bukan mengejar pengguna narkotika dan melindungi pengedar
besar untuk memonopoli pasar. Pemerintah saat ini juga menerapkan kebijakan
baru yakni, pengguna narkotika harus melaporkan, bagi yang sedang menjalani
proses pemulihan / rehabilitasi maka pihak penyelenggara yang harus melaporkan.
Untuk mendukung program ini Pemerintah baik dari Badan Narkotika Nasional
maupun Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia menyatakan tidak akan
mengkriminalkan orang yang sedang menjalani proses pemulihan/
rehabilitasi/perawatan apabila masih menggunakan narkotika ilegal akan langsung
dibawa ketempat rehabilitasi kecuali ada bukti terlibat dalam pengedaran narkotika.
2
5
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
Bahwa AR. Sujono, S.H. M.H. dan Bony Daniel, S.H. dalam bukunya “Komentar dan
Pembahasan UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika” menyatakan Ketentuan
seperti Pasal 111 sampai dengan Pasal 126 UU Narkotika hanya dapat dikenakan
kepada seorang dalam rangka “Peredaran” baik dalam perdagangan, bukan
perdagangan maupun pemindahtanganan untuk kepentingan pelayanan kesehatan
dan pengembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi, sehingga tidak boleh begitu
saja secara serampangan seorang penyalahguna narkotika diajukan kepersidangan
dan dikenakan ketentuan-ketentuan tersebut”...”Seorang penyalahguna narkotika
dalam rangka mendapatkan narkotika tentulah dilakukan dengan cara membeli,
menerima atau memperoleh dari orang lain dan untuk itu narkotika yang ada dalam
tangannya jelas merupakan miliknya atau setidak-tidaknya dalam kekuasaannya,
sehingga tentulah tidak tepat apabila dikenakan Pasal 111, Pasal 112, Pasal 114,
Pasal 115, Pasal 117, Pasal 119, Pasal 122, Pasal 124 dan Pasal 125 UU Narkotika
dengan anggapan Pasal-Pasal tersebut mencantumkan larangan memiliki,
menyimpan, menguasai, membeli, menerima dan membawa. Oleh karena itu
meskipun penyalahguna kedepatan memiliki, menyimpan, menguasai, membeli,
menerima dan membawa dalam rangka untuk menggunakan narkotika untuk dirinya
sendiri maka tindak pidana yang dikenakan haruslah Pasal 127.
Bahwa sudah banyak putusan baik dalam tingkat pertama maupun dalam tingkat
Kasasi yang memutuskan untuk Pengguna Narkotika untuk dirinya sendiri,
khususnya yang mengalami ketergantungan digunakan Pasal 127 UU Narkotika dan
bukan Pasal 111 ayat (1) ataupun Pasal 112 ayat (1) UU Narkotika, hal ini bias dilihat
dalam Putusan atas nama Terdakwa Hendra Samuel Simorangkir yang diputus oleh
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Putusan atas nama Terdakwa Surendro Prasetyo
yang diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Putusan atas nama Putri Aryanti
Haryowibowo yang diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta selatan dan banyak lagi
2
6
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
putusan yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Bahwa berdasarkan keterangan
saksi dan bukti yang disampaikan tidak ada bukti yang menunjukan adanya
perbuatan perdagangan dan peredaran narkotika.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, kami mohon dalam peradilan yang jujur,
berwibawa, bermartabat dan berkeadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo agar berkenan
menjatuhkan putusan yaitu:
Demikian Nota Pembelaan ini kami sampaikan dalam persidangan terbuka untuk
umum di Pengadilan Negeri Pariaman.
2
7
Jl. SB Alamsyah No.41
Kota Pariaman. Sumatera Barat RPZ
Telp. 085779411497 LAWFIRM
Atas perkenan dan dikabulkannya Nota Pembelaan ini, kami Penasihat Hukum
TERDAKWA mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yang kami
muliakan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo.
Hormat kami,
2
8