ABSTRAK
Indonesia selain sebagai negara kepulauan juga terkenal sebagai negara yang kaya akan
sumber daya alam, khususnya di bidang pertambangan. Namun tidak semua wilayah di Indonesia
berpotensi untuk menghasilkan sumber daya alam yang sama, oleh karena itu dibutuhkan sarana
angkutan untuk mendistribusikan hasil tambang itu dari daerah yang berpotensi ke daerah yang
tidak berpotensi. Karena Indonesia merupakan negara kepulauan maka sarana angkutan yang
paling efisien untuk digunakan adalah sarana angkutan laut atau kapal yang telah didesain secara
khusus untuk mengangkut hasil tambang tersebut. Adanya faktor potensi wilayah yang tidak
sama, menyebabkan munculnya suatu hubungan antara yang membutuhkan sarana angkutan laut
dan yang menawarkan jasa angkutan laut untuk mendistribusikan hasil tambang tersebut, dalam
hal ini antara PT. Sebuku Nusantara Indonesia Perkasa (SNIP) dengan Panapond International
(HK) Co, Ltd, yang selanjutnya dituangkan dalam suatu perjanjian sewa menyewa atau charter
kapal.
Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis
empiris. Dengan menggunakan metode objek dan subjek penelitian. Pengumpulan data diperoleh
dari pengumpulan data primer yang diperoleh di lapangan melalui wawancara dan data sekunder
melalui penelitian kepustakaan.
Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa terjadinya wanprestasi yang dilakukan oleh PT.
Sebuku Nusantara Indonesia Perkasa dengan Panapond International (HK) Co, Ltd timbul
permasalahan-permasalahan berupa wanprestasi. Dimana ketika kapal datang ke Indonesia
barang yang akan diangkut oleh kapal tersebut belum siap, sehingga Panapond International
(HK) Co, Ltd langsung melayangkan gugatan ke badan arbitrase di Hongkong. Dalam kontrak
sendiri diatur bahwa jika timbul suatu sengketa maka penyelesaiannya menggunakan arbitrase
yang akan diselesaikan di Hongkong.
ABSTRACT
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan bisnis di mau melakukan kerjasama dengan
jaman sekarang ini sudah sangat pebisnis indonesia otomatis semakin
pesat, mulai yang hanya berbisnis membantu pertumbuhan
dengan sesama pebisnis dalam negeri perekonomian negara ini.
hingga pebisnis-pebisnis yang mulai Perkembangan arus globalisasi
merambah ke pasar luar negeri. Hal ekonomi dunia dan kerjasama di
ini dikarenakan pertumbuhan bidang perdagangan dan jasa juga
ekonomi yang semakin pesat. berkembang sangat pesat.
Makin pesatnya pertumbuhan Masyarakat semakin banyak
ekonomi di Indonesia mengikatkan dirinya dalam suatu
mengakibatkan banyak pebisnis yang perjanjian dengan anggota
mencoba peruntungan dengan masyarakat lainnya sehingga
bekerjasama dengan pengusaha kemudian timbul bermacam-macam
asing. Semakin banyak investor yang
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
METODE
deskriptif, penulis berusaha memberikan
Metode pendekatan yang digunakan dalam gambaran mengenai wanprestasi yang
penulisan skripsi ini adalah metode dilakukan terhadap isi perjanjian yang
pendekatan yuridis empiris, yang diartikan dilakukan pada obyek penelitian secara jelas
sebagai suatu cara atau prosedur yang dan sistematis serta metode analisis data
digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini menggunakan metode
dengan meneliti data sekunder terlebih kualitatif.
dahulu kemudian dilanjutkan dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
mengadakan penelitian terhadap data primer
di lapangan. A. Hasil Penelitian
Penelitian hukum ini disusun berdasarkan 1. Latar Belakang Wanprestasi
data yang diperoleh langsung dari PT. didalam Perjanjian Sewa-Menyewa
Sebuku Nusantara Indonesia Perkasa (data Kapal antara PT. Sebuku Nusantara
primer atau data dasar), kemudian sebagai Indonesia Perkasa (SNIP) dan
penunjang juga digunakan bahan-bahan Panapond International (HK) Co,
pustaka (data sekunder). Spesifikasi Ltd
penelitian yang digunakan dalam penulisan Dalam perjanjian antara PT.
skripsi ini adalah berupa penelitian Sebuku Nusantara Indonesia
deskriptif analitis. Dalam penelitian Perkasa (SNIP) dengan Panapond
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
International (HK) Co, Ltd bahwa pihak saja dalam hal ini yakni pihak
didalam perjanjian tersebut telah si pembuat perjanjian. Pelaksanaan
terjadi wanprestasi yang dilakukan perjanjian sewa-menyewa yang
oleh PT. Sebuku Nusantara dilakukan oleh Panapond
Indonesia Perkasa (SNIP) pada International (HK) Co, Ltd sudah
tahun 2008. Sesuai dengan sesuai dengan asas kebebasan
perjanjian sewa-menyewa bahwa berkontrak yang diatur dalam Pasal
pada bulan Februari 2008 kapal 1338 KUH Perdata karena penerapan
Panapond International (HK) CO., perjanjian baku di dalam perjanjian
LTD sudah berada di Indonesia sewa-menyewa kapal tersebut
untuk mengangkut Ore nikel dari tidaklah bertentangan dengan asas
Indonesia, sedangkan ore nikel kebebasan berkontrak, karena
tersebut belum siap untuk diangkut terhadap perjanjian baku tersebut
ke dalam kapal sehingga tidak terdapat suatu itikad atau
mengalami keterlambatan keinginan yang sesungguhnya dari
pengangkutan. Namun di sisi lain, pihak pemilik kapal agar
pihak PT. Sebuku Nusantara menggunakan posisinya yang lebih
Indonesia Perkasa (SNIP) tidak kuat untuk menekan si penyewa (PT.
membatalkan perjanjian sewa- SNIP) untuk menyetujui perjanjian
menyewa kapal dengan Panapond kredit.
International (HK) CO., Ltd, Penerapan asas kebebasan
sehingga keterlambatan berkontrak dalam perjanjian
pengangkutan ini berdampak pada sewa-menyewa kapal antara PT.
manajemen pengoperasian kapal Sebuku Nusantara Indonesia
Panapond International (HK) CO., Perkasa (SNIP) dan Panapond
Ltd. Sesuai dengan pernyataan di International (HK) Co, Ltd
atas, dalam hal ini dapat dikatakan terlihat pada beberapa butir
terjadi wanprestasi yang dalam perjanjiannya, salah
ditimbulkan dari pihak PT. Sebuku satunya mengenai pembayaran
Nusantara Indonesia Perkasa biaya pen-charteran sebesar 35%
(SNIP). di awal. Juga si pemilik kapal
yang menentukan tempat
penyelesaian sengketa apabila
B. Pembahasan nantinya terjadi permasalahan
1. Asas Kebebasan Berkontrak dalam dan hal ini telah disetujui oleh
Perjanjian Sewa-Menyewa Kapal PT. Sebuku Nusantara Indonesia
antara PT. Sebuku Nusantara Perkasa (SNIP).
Indonesia Perkasa (SNIP) dan Menurut Prof. Agus Yudha
Panapond International (Hk) Co, Ltd. Hernoko berpendapat bahwa
Dalam suatu perjanjian baku asas kebebasan berkontrak yang
sudah pasti kita temukan adanya asas diderivasikan dari penafsiran
kebebasan berkontrak. Asas atas Pasal 1338 tersebut harus
kebebasan berkontrak biasanya dibingkai oleh Pasal-Pasal lain
hanya menguntungkan salah satu dalam satu kerangka sistem
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr
HALAMAN PENGESAHAN
Jurnal Ilmiah
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna menyelesaikan
program sarjana S1 Ilmu Hukum dengan program kekhususan hukum perdata.
Disusun Oleh:
Penulisan dengan judul diatas telah disahkan dan disetujui untuk diperbanyak
Mengetahui,
Oleh:
Pembimbing:
Achmad Busro
Hendro Saptono
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr