Anda di halaman 1dari 12

DIPONEGORO LAW REVIEW

Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013


Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

PERJANJIAN SEWA-MENYEWA KAPAL ANTARA PT. SEBUKU NUSANTARA

INDONESIA PERKASA (SNIP) DAN PANAPOND INTERNATIONAL (HK) CO, LTD

CLARIESHA VETRIANI PRATIWI

Achmad Busro*, Hendro Saptono

Hukum Perdata / S1, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro

ABSTRAK

Indonesia selain sebagai negara kepulauan juga terkenal sebagai negara yang kaya akan
sumber daya alam, khususnya di bidang pertambangan. Namun tidak semua wilayah di Indonesia
berpotensi untuk menghasilkan sumber daya alam yang sama, oleh karena itu dibutuhkan sarana
angkutan untuk mendistribusikan hasil tambang itu dari daerah yang berpotensi ke daerah yang
tidak berpotensi. Karena Indonesia merupakan negara kepulauan maka sarana angkutan yang
paling efisien untuk digunakan adalah sarana angkutan laut atau kapal yang telah didesain secara
khusus untuk mengangkut hasil tambang tersebut. Adanya faktor potensi wilayah yang tidak
sama, menyebabkan munculnya suatu hubungan antara yang membutuhkan sarana angkutan laut
dan yang menawarkan jasa angkutan laut untuk mendistribusikan hasil tambang tersebut, dalam
hal ini antara PT. Sebuku Nusantara Indonesia Perkasa (SNIP) dengan Panapond International
(HK) Co, Ltd, yang selanjutnya dituangkan dalam suatu perjanjian sewa menyewa atau charter
kapal.
Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis
empiris. Dengan menggunakan metode objek dan subjek penelitian. Pengumpulan data diperoleh
dari pengumpulan data primer yang diperoleh di lapangan melalui wawancara dan data sekunder
melalui penelitian kepustakaan.
Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa terjadinya wanprestasi yang dilakukan oleh PT.
Sebuku Nusantara Indonesia Perkasa dengan Panapond International (HK) Co, Ltd timbul
permasalahan-permasalahan berupa wanprestasi. Dimana ketika kapal datang ke Indonesia
barang yang akan diangkut oleh kapal tersebut belum siap, sehingga Panapond International
(HK) Co, Ltd langsung melayangkan gugatan ke badan arbitrase di Hongkong. Dalam kontrak
sendiri diatur bahwa jika timbul suatu sengketa maka penyelesaiannya menggunakan arbitrase
yang akan diselesaikan di Hongkong.

Kata Kunci : Perjanjian, Wanprestasi, Perseroan Terbatas


DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

ABSTRACT

Indonesia as an archipelagic state in addition to well-known as a country rich in natural


resources, particularly in mining. But not all regions in Indonesia has the potential to produce the
same natural resources, and therefore needed a means of transport for the distribution of the
region's mining potential to areas that are not potential. Because Indonesia is an archipelago that
is the most efficient transport to use is a sea transport or ship that has been designed specifically
for the transport of mining products. The existence of potential factors that are not the same
region, led to the emergence of a relationship between that need and the means of sea transport
that offers marine transportation services to distribute the proceeds of the mine, in this case
between PT. Sebuku Nusantara Indonesia Perkasa (SNIP) with Panapond International (HK) Co.,
Ltd, which in turn contained in a lease agreement or charter boat.
The method of approach used in this research is juridical empirical law. By using the
methods of the object and the subject of research. Data collection was obtained from the
collection of primary data collected in the field through interviews and secondary data through
library research.
From the results obtained that a default by PT. Sebuku Nusantara Indonesia Perkasa with
Panapond International (HK) Co., Ltd. problems arise in the form of default. Where when the
ship arrived in Indonesia goods to be transported by ship is not ready, so Panapond International
(HK) Co., Ltd. filed a lawsuit directly to the arbitration board in Hong Kong. In the contract
itself stipulated that if a dispute arises then the solution using arbitration to be settled in Hong
Kong.

Keywords: Agreement, Default, Limited Liability Company

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan bisnis di mau melakukan kerjasama dengan
jaman sekarang ini sudah sangat pebisnis indonesia otomatis semakin
pesat, mulai yang hanya berbisnis membantu pertumbuhan
dengan sesama pebisnis dalam negeri perekonomian negara ini.
hingga pebisnis-pebisnis yang mulai Perkembangan arus globalisasi
merambah ke pasar luar negeri. Hal ekonomi dunia dan kerjasama di
ini dikarenakan pertumbuhan bidang perdagangan dan jasa juga
ekonomi yang semakin pesat. berkembang sangat pesat.
Makin pesatnya pertumbuhan Masyarakat semakin banyak
ekonomi di Indonesia mengikatkan dirinya dalam suatu
mengakibatkan banyak pebisnis yang perjanjian dengan anggota
mencoba peruntungan dengan masyarakat lainnya sehingga
bekerjasama dengan pengusaha kemudian timbul bermacam-macam
asing. Semakin banyak investor yang
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

perjanjian, salah satunya adalah kemampuan masing-masing pihak.


perjanjian sewa menyewa. Dengan kata lain disebabkan oleh
Hukum perjanjian merupakan wanprestasi atau overmacht. Adapun
suatu elemen penting dalam yang dimaksud dengan wanprestasi
kehidupan sehari –hari, terutama adalah suatu keadaan yang
dalam rangka pelaksanaan dikarenakan kelalaian atau
pembangunan nasional, ditambah kesalahannya, debitur tidak dapat
dengan kemajuan teknologi terutama memenuhi prestasi seperti yang telah
di bidang pencharteran kapal yang ditentukan dalam perjanjian dan
mempermudah hubungan seseorang bukan keadaan memaksa.1
dengan orang lainnya. Hubungan Dalam proses perjanjian sewa-
tersebut dilakukan melalui hubungan menyewa kapal seringkali terjadi
hukum yaitu perjanjian, salah wanprestasi terhadap perjanjian yang
satunya merupakan perjanjian sewa- sudah disepakati oleh kedua belah
menyewa kapal atau Bareboat pihak. Sebagai contoh perbuatan
Charter. melawan hukum berupa wanprestasi
Secara yuridis pengertian yang dilakukan oleh Pihak PT.
perjanjian diatur dalam buku ketiga Sebuku Nusantara Indonesia Perkasa
tentang perikatan. Definisi perjanjian (SNIP). Awalnya, PT. Sebuku
menurut Pasal 1313 KUH Perdata Nusantara Indonesia Perkasa (SNIP)
dan syarat sahnya dalam perjanjian melakukan perjanjian sewa-
ada pada Pasal 1320 KUH Perdata. menyewa kapal dengan pihak
Sedangkan perjanjian sewa- Panapond International (HK) CO.,
menyewa diatur dalam bab VII buku LTD. Perjanjian sewa-menyewa
III KUH Perdata yang berjudul kapal ini berlangsung pada tanggal
“Tentang Sewa-Menyewa” yang 21 Januari 2008. Kemudian Pihak
meliputi Pasal 1548 sampai dengan Ketiga meminjam bendera milik PT.
Pasal 1600 KUH Perdata. Dalam Sebuku Nusantara Indonesia Perkasa
KUHD juga diatur mengenai (SNIP) sebagai tanda pengenal kapal
perjanjian sewa-menyewa kapal yang disewa dari Panapond
yakni pada Pasal 453 KUHD. International (HK) CO., LTD. Sesuai
dengan perjanjian sewa-menyewa
Namun dalam perjanjian sewa- bahwa pada bulan Februari 2008
menyewa tidak selamanya berjalan kapal Panapond International (HK)
tanpa hambatan.Terkadang terjadi CO., LTD sudah berada di Indonesia
permasalahan di mana pihak untuk mengangkut Ore nikel dari
penyewa dan pihak yang Indonesia, padahal ore nikel tersebut
menyewakan tidak memenuhi belum siap untuk diangkut ke dalam
kewajiban sesuai dengan yang kapal sehingga mengalami
disepakati dalam perjanjian. Tidak keterlambatan pengangkutan. Namun
dipenuhinya kewajiban tersebut di sisi lain, pihak PT. Sebuku
dapat disebabkan karena kelalain Nusantara Indonesia Perkasa (SNIP)
atau kesengajaan atau karena suatu
1
peristiwa yang terjadi diluar Nindyo Pramono, Hukum Komersil,(Jakarta:Pusat
Penerbitan UT,2003),cetakan.1, halaman 221
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

tidak membatalkan perjanjian sewa- Berdasarkan uraian dari latar


menyewa kapal dengan Panapond belakang diatas, maka peneliti
International (HK)CO., LTD, berminat untuk melakukan penelitian
sehingga keterlambatan dengan mengambil judul:
pengangkutan ini berdampak pada “Perjanjian Sewa-Menyewa Kapal
manajemen pengoperasian kapal antara PT. Sebuku Nusantara
Panapond International (HK)CO., Indonesia Perkasa (SNIP) dan
LTD. Sesuai dengan pernyataan di Panapond International (HK) Co,
atas, dalam hal ini dapat dikatakan Ltd.”
terjadi wanprestasi yang ditimbulkan Tujuan dari penelitian ini
dari pihak PT. Sebuku Nusantara adalah :
Indonesia Perkasa (SNIP). Kemudian 1. untuk mengetahui pakah
pada tanggal 1 September 2009 perjanjian baku tersebut
Panapond International (HK) CO., telah sesuai dengan asas
LTD menggugat PT. Sebuku kebebasan berkontrak.
Nusantara Indonesia Perkasa (SNIP) 2. untuk mengetahui
ke Lembaga Arbitrase di Hongkong penyelesaian sengketa
atas dasar gugatan wanprestasi yang apabila terjadi wanprestasi
ditimbulkan oleh PT. Sebuku oleh salah satu pihak yang
Nusantara Indonesia Perkasa (SNIP). mengadakan perjanjian
tersebut.
.

METODE
deskriptif, penulis berusaha memberikan
Metode pendekatan yang digunakan dalam gambaran mengenai wanprestasi yang
penulisan skripsi ini adalah metode dilakukan terhadap isi perjanjian yang
pendekatan yuridis empiris, yang diartikan dilakukan pada obyek penelitian secara jelas
sebagai suatu cara atau prosedur yang dan sistematis serta metode analisis data
digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini menggunakan metode
dengan meneliti data sekunder terlebih kualitatif.
dahulu kemudian dilanjutkan dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
mengadakan penelitian terhadap data primer
di lapangan. A. Hasil Penelitian
Penelitian hukum ini disusun berdasarkan 1. Latar Belakang Wanprestasi
data yang diperoleh langsung dari PT. didalam Perjanjian Sewa-Menyewa
Sebuku Nusantara Indonesia Perkasa (data Kapal antara PT. Sebuku Nusantara
primer atau data dasar), kemudian sebagai Indonesia Perkasa (SNIP) dan
penunjang juga digunakan bahan-bahan Panapond International (HK) Co,
pustaka (data sekunder). Spesifikasi Ltd
penelitian yang digunakan dalam penulisan Dalam perjanjian antara PT.
skripsi ini adalah berupa penelitian Sebuku Nusantara Indonesia
deskriptif analitis. Dalam penelitian Perkasa (SNIP) dengan Panapond
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

International (HK) Co, Ltd bahwa pihak saja dalam hal ini yakni pihak
didalam perjanjian tersebut telah si pembuat perjanjian. Pelaksanaan
terjadi wanprestasi yang dilakukan perjanjian sewa-menyewa yang
oleh PT. Sebuku Nusantara dilakukan oleh Panapond
Indonesia Perkasa (SNIP) pada International (HK) Co, Ltd sudah
tahun 2008. Sesuai dengan sesuai dengan asas kebebasan
perjanjian sewa-menyewa bahwa berkontrak yang diatur dalam Pasal
pada bulan Februari 2008 kapal 1338 KUH Perdata karena penerapan
Panapond International (HK) CO., perjanjian baku di dalam perjanjian
LTD sudah berada di Indonesia sewa-menyewa kapal tersebut
untuk mengangkut Ore nikel dari tidaklah bertentangan dengan asas
Indonesia, sedangkan ore nikel kebebasan berkontrak, karena
tersebut belum siap untuk diangkut terhadap perjanjian baku tersebut
ke dalam kapal sehingga tidak terdapat suatu itikad atau
mengalami keterlambatan keinginan yang sesungguhnya dari
pengangkutan. Namun di sisi lain, pihak pemilik kapal agar
pihak PT. Sebuku Nusantara menggunakan posisinya yang lebih
Indonesia Perkasa (SNIP) tidak kuat untuk menekan si penyewa (PT.
membatalkan perjanjian sewa- SNIP) untuk menyetujui perjanjian
menyewa kapal dengan Panapond kredit.
International (HK) CO., Ltd, Penerapan asas kebebasan
sehingga keterlambatan berkontrak dalam perjanjian
pengangkutan ini berdampak pada sewa-menyewa kapal antara PT.
manajemen pengoperasian kapal Sebuku Nusantara Indonesia
Panapond International (HK) CO., Perkasa (SNIP) dan Panapond
Ltd. Sesuai dengan pernyataan di International (HK) Co, Ltd
atas, dalam hal ini dapat dikatakan terlihat pada beberapa butir
terjadi wanprestasi yang dalam perjanjiannya, salah
ditimbulkan dari pihak PT. Sebuku satunya mengenai pembayaran
Nusantara Indonesia Perkasa biaya pen-charteran sebesar 35%
(SNIP). di awal. Juga si pemilik kapal
yang menentukan tempat
penyelesaian sengketa apabila
B. Pembahasan nantinya terjadi permasalahan
1. Asas Kebebasan Berkontrak dalam dan hal ini telah disetujui oleh
Perjanjian Sewa-Menyewa Kapal PT. Sebuku Nusantara Indonesia
antara PT. Sebuku Nusantara Perkasa (SNIP).
Indonesia Perkasa (SNIP) dan Menurut Prof. Agus Yudha
Panapond International (Hk) Co, Ltd. Hernoko berpendapat bahwa
Dalam suatu perjanjian baku asas kebebasan berkontrak yang
sudah pasti kita temukan adanya asas diderivasikan dari penafsiran
kebebasan berkontrak. Asas atas Pasal 1338 tersebut harus
kebebasan berkontrak biasanya dibingkai oleh Pasal-Pasal lain
hanya menguntungkan salah satu dalam satu kerangka sistem
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

hukum kontrak yang bulat dan mengangkut bijih besi dari


utuh. Pasal-Pasal tersebut akan Indonesia ke Cina.
dijelaskan sebagai berikut. 2. Pasal 1335 KUH Perdata:
1. Pasal 1320 KUH Perdata: “Suatu perjanjian tanpa sebab,
“untuk sahnya suatu perjanjian atau yang telah dibuat karena
diperlukan empat syarat: sesuatu sebab yang palsu atau
sepakat mereka yang terlarang, tidak mempunyai
mengikatkan dirinya; kecakapan kekuasaan.”
untuk membuat suatu perikatan;
suatu sebab tertentu; suatu Penjelasan dari Pasal 1335 KUH
sebab yang halal.” Perdata diatas adalah sebagai
berikut:
Penjelasan dari Pasal 1320 KUH Kausa didalam perjanjian antara
Perdata diatas adalah sebagai PT. Sebuku Nusantara Indonesia
berikut: Perkasa (SNIP) Dan Panapond
 Sepakat: Berdasarkan Fixture International (Hk) Co, Ltd
Note No.: PMC-0801008-1 adalah halal, yaitu perjanjian
perjanjian tersebut disepakati sewa menyewa kapal untuk
oleh kedua belah pihak pada mengangkut bijih besi.
tanggal 21 Januari 2008. 3. Pasal 1337 KUH Perdata:
 Kecakapan: Kedua pihak “Suatu sebab adalah terlarang,
merupakan badan hukum apabila dilarang oleh undang-
perusahaan yang diakui undang, atau apabila
keberadaannya oleh menteri berlawanan dengan kesusilaan
kehakiman. PT. Sebuku baik atau ketertiban umum.”
Nusantara Indonesia Perkasa
(SNIP) adalah perusahaan Penjelasan dari Pasal 1337 KUH
berbadan hukum yang didirikan Perdata diatas adalah sebagai
di indonesia berdasarkan surat berikut:
akta notaris nomor: 22. Sebab dari perjanjian antara PT.
Sedangkan Panapond Sebuku Nusantara Indonesia
Intenational (HK) Co. Ltd Perkasa (SNIP) Dan Panapond
adalah perusahaan berbadan International (HK) Co, Ltd
hukum yang didirikan di adalah tidak terlarang dan tidak
Hongkong pada September 2005 bertentangan dengan undang-
dan bergerak di bidang sewa- undang maupun kesusilaan baik
menyewa kapal dan juga atau ketertiban umum.
penyediaan batubara.
 Hal Tertentu: Obyek nya 4. Pasal 1338 ayat (3) KUH
berupa sewa menyewa kapal. Perdata:
 Sebab yang halal: Kedua “Suatu perjanjian harus
pihak melakukan perjanjian dilaksanakan dengan itikad
untuk sewa menyewa kapal yang baik.”
akan digunakan untuk
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

Penjelasan dari Pasal 1338 ayat Kedua belah pihak sama-sama


(3) KUH Perdata diatas adalah mencari keuntungan dari
sebagai berikut: perjanjian yang mereka sepakati.
Kontrak perjanjian antara PT. Namun keuntungan tersebut
Sebuku Nusantara Indonesia masih dalam batas yang
Perkasa (SNIP) Dan Panapond sewajarnya sebagaimana tujuan
International (HK) Co, Ltd telah dari perusahaan pada umumnya
dilakukan dengan itikad baik. yaitu mencari keuntungan (laba).
5. Pasal 1339 KUH Perdata: 2. Penyelesaian Wanprestasi dalam
“Suatu perjanjian tidak hanya Perjanjian Sewa-Menyewa Kapal
mengikat untuk hal-hal yang antara antara PT. Sebuku Nusantara
dengan tegas dinyatakan Indonesia Perkasa (SNIP) dengan
didalamnya, tetapi juga untuk Panapond International (HK) Co, Ltd
segala sesuatu yang menurut 1. Putusan Arbitrase Case
sifat perjanjian, diharuskan oleh Nomor:
kepatutan, kebiasaan atau HKIAC/Arb/091993/AOD09
undang-undang.” 024
Berdasarkan putusan
Penjelasan dari Pasal 1339 KUH arbitrase di Hongkong yang
Perdata diatas adalah sebagai di keluarkan oleh Hongkong
berikut: International Arbitration
Perjanjian antara PT. Sebuku Centre (HKIAC) Fixture Note
Nusantara Indonesia Perkasa : No. PMC – 0801008-1.,
(SNIP) Dan Panapond tanggal 21 Januari 2008 dan
International (HK) Co, Ltd diputus di Hongkong pada
sudah memenuhi ketentuan tanggal 29 Maret 2010
bahwa perjanjian tersebut tidak menyatakan bahwa PT.
hanya mengikat untuk hal-hal Sebuku Nusantara Indonesia
yang terdapat didalam undang- Perkasa (SNIP) dinyatakan
undang, tetapi juga ketentuan- bersalah dan diwajibkan
ketentuan yang dalam kalangan membayar ganti rugi sebesar
tertentu selalu diperhatikan. Rp. 1 Milyar.
2. Putusan Pengadilan Negeri
6. Pasal 1347 KUH Perdata: Jakarta Pusat Nomor:
“Hal-hal yang, menurut 352/Pdt.G/ARB/2011/PN.
kebiasaan selamanya Jkt. Pst
diperjanjikan, dianggap secara Berdasarkan Putusan
diam-diam dimasukkan dalam Arbitrase Case Nomor:
perjanjian, meskipun tidak HKIAC/Arb/091993/AOD09
dengan tegas dinyatakan.” 024 yang dikeluarkan oleh
Hongkong International
Penjelasan dari Pasal 1347 KUH Arbitration Centre ternyata
Perdata diatas adalah sebagai tidak memuaskan Pihak PT.
berikut: Sebuku Nusantara Indonesia
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

Perkasa (SNIP) sehingga PT. Pusat secara Kompetensi


Sebuku Nusantara Indonesia Absolut tidak berwenang
Perkasa (SNIP) mengajukan untuk memeriksa, mengadili,
gugatan keberatan ke dan memutus perkara ini
Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat. Dan hakim
memutuskan bahwa
Pengadilan Negeri Jakarta

KESIMPULAN pemilik kapal yang menentukan tempat


penyelesaian sengketa apabila nantinya
Berdasarkan pada perjanjian sewa-menyewa terjadi permasalahan dan hal ini telah
bahwa pada bulan Februari 2008 kapal disetujui oleh PT. Sebuku Nusantara
Panapond International (HK)CO., LTD Indonesia Perkasa (SNIP).
sudah berada di Indonesia untuk Berdasarkan putusan arbitrase di
mengangkut Ore nikel dari Indonesia, Hongkong yang di keluarkan oleh
sedangkan ore nikel tersebut belum siap Hongkong International Arbitration Centre
untuk diangkut ke dalam kapal sehingga (HKIAC) Fixture Note : No. PMC –
mengalami keterlambatan pengangkutan. 0801008-1., tanggal 21 Januari 2008 dan
Namun di sisi lain, pihak PT. Sebuku diputus di Hongkong pada tanggal 29 Maret
Nusantara Indonesia Perkasa (SNIP) tidak 2010 maka dapat disimpulkan bahwa PT.
membatalkan perjanjian sewa-menyewa Sebuku Nusantara Indones Perkasa (SNIP)
kapal dengan Panapond International dinyatakan bersalah dan diwajibkan
(HK)CO., Ltd, sehingga keterlambatan membayar ganti rugi sebesar Rp. 1 Milyar.
pengangkutan ini berdampak pada Berdasarkan putusan yang telah dikeluarkan
manajemen pengoperasian kapal Panapond oleh Hongkong International Arbitration
International (HK)CO., Ltd. Sesuai dengan Centre pihak PT. Sebuku Nusantara
pernyataan di atas, dalam hal ini dapat Indonesia Perkasa merasa keberatan,
dikatakan terjadi wanprestasi yang sehingga pihak PT. Sebuku Nusantara
ditimbulkan dari pihak PT. Sebuku Indonesia Perkasa mengajukan gugatan atas
Nusantara Indonesia Perkasa (SNIP). putusan arbitrase tersebut ke Pengadilan
Penerapan asas kebebasan Negeri Jakarta Pusat, namun oleh Majelis
berkontrak dalam perjanjian sewa-menyewa Hakim gugatan tersebut tidak dapat
kapal antara PT. Sebuku Nusantara dikabulkan dikarenakan Pengadilan Negeri
Indonesia Perkasa (SNIP) dan Panapond Jakarta Pusat secara Kompetensi Absolut
International (Hk) Co, Ltd terlihat pada tidak berwenang untuk memeriksa,
beberapa butir dalam perjanjiannya, salah mengadili, dan memutus perkara ini.
satunya mengenai pembayaran biaya pen-
charteran sebesar 35% di awal. Juga si
Artadi, I Ketut dan I Dewa Nyoman Rai
DAFTAR PUSTAKA Asmara Putra., Implementasi
Ketentuan-Ketentuan Hukum Perjanjian
Ali, Zainuddin., Metode Penelitian Hukum, Kedalam Perancangan Kontrak,
(Jakarta: Sinar Grafika, 2010)
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

(Denpasar: Udayana University Press, ., Pengantar Penelitian


2010) Hukum, (Jakarta: UI-Press, 1986)
Harahap, Yahya., Segi-Segi Hukum Subekti, R., Aneka Perjanjian, (Bandung:
Perjanjian, (Bandung: Alumni, 1991) PT. Citra Aditya Bakti, 1995)
Ibrahim, Johannes., Pengimpasan Pinjaman ., Arbitrase Perdagangan,
(Kompensasi) dan Asas Kebebasan (Bandung: Binacipta, 1981)
Berkontrak dalam Perjanjian Kredit ., Pokok-Pokok Hukum Perdata,
Bank, (Bandung: CV Utomo, 2003) (Jakarta: Intermasa, 2005)
Idrus, Muhammad., Metode Penelitian Ilmu-
Ilmu Sosial.Pendekatan Kualitatif dan UNDANG-UNDANG
Kuantitatif, (Yogyakarta: UII Press,
2007) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Pramono, Nindyo., Hukum Komersil, Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
(Jakarta: Pusat Penerbit UT, 2003) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999
Salim, Pengantar Hukum Perdata Tertulis tentang Arbitrase dan Alternatif
(BW), (Jakarta: Sinar Grafika, 2009) Penyelesaian Sengketa
Setiawan, R., Pokok-Pokok Hukum
Perjanjian, (Jakarta: Putra Abadin, 1999)
Soekanto, Soerjono., Penelitian Hukum
Normatif, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2004)
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

HALAMAN PENGESAHAN

PERJANJIAN SEWA-MENYEWA KAPAL ANTARA PT. SEBUKU NUSANTARA

INDONESIA PERKASA (SNIP) DAN PANAPOND INTERNATIONAL (HK) CO, LTD

Jurnal Ilmiah
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna menyelesaikan
program sarjana S1 Ilmu Hukum dengan program kekhususan hukum perdata.

Disusun Oleh:

CLARIESHA VETRIANI PRATIWI


B2A008049

Penulisan dengan judul diatas telah disahkan dan disetujui untuk diperbanyak

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. H. Achmad Busro, SH.MHum Hendro Saptono, SH.MHum


NIP. 195109151977031001 NIP. 195910051986031001
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

PERJANJIAN SEWA-MENYEWA KAPAL ANTARA PT. SEBUKU NUSANTARA

INDONESIA PERKASA (SNIP) DAN PANAPOND INTERNATIONAL (HK) CO, LTD

Oleh:

CLARIESHA VETRIANI PRATIWI (B2A 008 049)

Pembimbing:

Achmad Busro

Hendro Saptono

Bidang Penjurusan: Hukum Perdata

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2013
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr

Anda mungkin juga menyukai