Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PRAKTIKUM EPIDEMIOLOGI

ANALISIS HUBUNGAN VARIABEL EPIDEMIOLOGI DENGAN MORTALITAS


DAN MORBIDITAS

DISUSUN OLEH:
Ana Tazkia Zahro
NIM. G41210097

DOSEN PENGAMPU:
Efri Tri Ardianto, S.KM., M.Kes

PROGRAM STUDI D IV MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2022
Lembar Kerja Praktikum
Analisis artikel mengenai morbiditas

Judul : HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI JAJANAN KAKI LIMA TERHADAP


PENYAKIT DIARE PADA ANAK SEKOLAH DASAR

Peneliti : M. Luthfi Almanfaluthi, M. Hidayat Budi

MEDISAINS : Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 13 No 3, DESEMBER 2015

EPIDEMIOLOGI HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI JAJANAN KAKI LIMA


TERHADAP PENYAKIT DIARE PADA ANAK SEKOLAH DASAR
Sumber Data Hasil survey khusus (SKRT)
Metode Pengumpulan Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik
Data dengan menggunakan penedakatan cross sectional.
Teknik Sampling Menggunakan total sampling
Tempat Memperoleh a. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data
Data secara langsung (data primer) pengambilan data akan
dilakukan dengan memberikan informasi terlebih dahulu
1. Data Primer kepada responden tentang penelitian yang dilakukan
2. Data Sekunder kemudian meminta persetujuan responden dan mengisi
informed consent secara tertulis.
b. Pengumpulan data frekuensi konsumsi makanan jajanan
dilakukan dengan metode FFQ (Food Frequency
Questionnaire) untuk memperoleh data tentang
frekuensi makanan dalam periode 1 bulan.
c. Diare dilakukan penelitian dengan wawancara kepada
responden secara langsung apakah dalam kurun waktu 1
bulan anak mengalami diare atau tidak.
d. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari Kerjasama
dengan pihak sekolah mengenai gambaran umum
sekolah, jumlah siswa, dan keadaan lingkungan sekolah
Penemuan Masalah Salah satu kebiasaan anak-anak pada masa kini yaitu
mengkonsumsi makananan jajanan yang banyak dijajakan baik
di lingkungan sekolah maupun di sekitar rumah. Saat ini banyak
sekali makanan jajanan yang beredar di pasaran terutama di
sekolah. Untuk itu diperlukan pengetahuan mengenai jajanan
sehat untuk mengetahui baik tidaknya konsumsi jajanan tersebut
yang berdampak pada status gizi anak-anak.

Variabel Epidemiologi
Variabel Orang Variabel Tempat Variabel Waktu
Jenis
Umur Kelas Sosial Tempat Waktu
Kelamin
Peserta 66 anak siswa Kebanyakan Jajanan banyak dijumpai Hasil studi
didik kelas (65,63%) dan anak yang di lingkungan sekitar pendahuluan dari 15
5 sd yang mayoritas mudah sekolah SDN Cipete anak di SDN Cipete
berusia 9- anak berjenis menderita diare Banyumas. Banyumas, terdapat
12 tahun kelamin berasal dari 2 anak yang
dan perempuan keluarga yang mengalami diare
mayoritas yaitu 56 anak besar dengan dalam 1 minggu
berumur 11 (54.15) daya beli yang terakhir.
tahun. responden. rendah, kondisi Dalam penelitian
rumah yang diketahui bahwa
buruk, tidak terdapat 15 siswa
mempunyai (14.5) mengalami
sediaan air diare dan 85 siswa
bersih yang (85.5) yang tidak
memenuhi mengalami diare.
persyaratan Diare yang
Kesehatan, berlangsung kurang
pendidikan dari 14 hari tanpa
orang tuanya diselang-seling
yang rendah dan berhenti lebih dari 2
sikap serta hari disebut sebagai
kebiasaan yang diare akut.
tidak
menguntungkan.

Kesimpulan:

Saat ini banyak sekali makanan jajanan yang beredar di pasaran terutama di sekolah. Untuk itu
diperlukan pengetahuan mengenai jajanan sehat untuk mengetahui baik tidaknya konsumsi
jajanan tersebut yang berdampak pada status gizi anak-anak.

Tujuan penelitian ini dirancang untuk mengetahui hubungan antara komsumsi jajanan kaki
lima terhadap penyakit diare pada siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Cipete Banyumas.

Metode penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional.
Teknik sampling menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
kuesioner, wawancara dan panduan wawancara. Populasi penelitian adalah seluruh siswa
Sekolah Dasar Negeri 2 Cipete Banyumas. Ukuran sampel sebanyak 100 siswa yang memenuhi
kriteria retriksi.

Rerata frekuensi konsumsi makanan jajanan siswa dengan 63 kali dalam 1 bulan. Siswa yang
mengalami diare sebanyak 15 (20,5%), sedangkan siswa tidak mengalami diare sebanyak 85
(79,5%). Terdapat korelasi antara jajanan kaki lima terhadap penyakit diare pada anak sekolah
dasar.

Anda mungkin juga menyukai