Anda di halaman 1dari 23

Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA

Tokyo , 16 januari 2011

MAKALAH SEMINAR PERNIKAHAN


“Ketika Akan Mengambil Keputusan Besar Itu”
Hand Out Kupas Tuntas Pernikahan (KTP)
Oleh: Muhammad Amin S

Disusun oleh: dr. Dewi Noor Ainy

1
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

“Persembahan Spesial Divisi Dakwah Fahima”

Muqaddimah

Islam adalah agama yang syumul (universal). Agama Persoalan pernikahan adalah persoalan yang selalu
yang mencakup semua sisi kehidupan. Tidak ada aktual dan selalu menarik untuk dibicarakan serta
suatu masalahpun dalam kehidupan ini yang tidak dibahas. Persoalan ini bukan hanya menyangkut
dijelaskan. Dan tidak ada satupun masalah yang tabiat dan hajat hidup manusia yang asasi saja tetapi
tidak disentuh nilai Islam, walau masalah tersebut juga menyentuh suatu lembaga yang luhur dan
nampak kecil dan sepele (ringan). Itulah Islam, sentral yaitu rumah tangga. Luhur, karena lembaga
agama yang memberi rahmat bagi sekalian alam. ini merupakan benteng bagi pertahanan martabat
manusia dan nilai-nilai akhlaq.
Dalam masalah pernikahan, Islam telah berbicara
banyak. Mulai dari bagaimana mencari kriteria bakal Lembaga ini merupakan pusat bagi lahir dan
calon pendamping hidup hingga bagaimana tumbuhnya Bani Adam yang kelak mempunyai
memperlakukannya kala resmi menjadi sang peranan kunci dalam mewujudkan kedamaian dan
penyejuk hati. Islam menuntunnya. Begitupula Islam kemakmuran di muka bumi ini. Menurut Islam, Bani
mengajarkan bagaimana mewujudkan sebuah pesta Adamlah yang memperoleh kehormatan untuk
pernikahan yang meriah, namun tetap mendapatkan memikul amanah Ilahi sebagai khalifah di muka bumi,
berkah dan tidak melanggar tuntunan sunnah sebagaimana firman Allah Ta'ala: Ingatlah ketika
Rasulullah shallallhu 'alaihi wa sallam. Begitupula Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat :
dengan pernikahan yang sederhana namun tetap
penuh dengan pesona. Islam mengajarkannya. "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
khalifah di muka bumi". Mereka berkata : "Mengapa
Menikah merupakan jalan yang paling bermanfa'at Engkau hendak menjadikan (khalifah) di muka bumi
dan paling afdhal dalam upaya merealisasikan dan itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
menjaga kehormatan. Dengan menikah seseorang dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bisa terjaga dirinya dari apa yang diharamkan Allah bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
SWT. Oleh sebab itulah Rasulullah SAW mendorong Engkau ?. Allah berfirman : "Sesungguhnya Aku
untuk mempercepat nikah, mempermudah jalan mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
untuknya dan memberantas kendala-kendalanya. (Al-Baqarah: 30).

Nikah merupakan jalan fitrah yang bisa menuntaskan Pernikahan merupakan persoalan penting dan besar.
gejolak biologis dalam diri manusia. Nikah 'Aqad nikah (pernikahan) adalah sebagai suatu
mengangkat cita-cita luhur yang kemudian dari perjanjian yang kokoh dan suci (MIITSAAQON
persilangan syar'i tersebut sepasang suami istri GHALIIZHOO), sebagaimana firman Allah Ta'ala:
dapat menghasilkan keturunan. Melalui perannya
bumi ini menjadi semakin semarak.

2
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, menjerumuskan ke lembah hitam. Firman Allah
padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) Ta'ala:
dengan yang lain sebagai suami istri dan mereka
(istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada
yang kuat". (An-Nisaa' : 21). agama (Allah) ; (tetaplah atas) fitrah Allah yang
telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak
Karena itu, diharapkan semua pihak yang terlibat di ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama
dalamnya, khususnya suami istri, memelihara dan yang lurus ; tetapi kebanyakan manusia tidak
menjaganya secara sunguh-sungguh dengan penuh mengetahui". (Ar-Ruum :30).
tanggung jawab.
Islam telah menjadikan ikatan pernikahan yang sah
Agama Islam telah memberikan petunjuk yang berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagi satu-
lengkap dan rinci terhadap persoalan pernikahan. satunya sarana untuk memenuhi tuntutan naluri
Mulai dari anjuran menikah, cara memilih pasangan manusia yang sangat asasi serta sarana untuk
yang ideal, melakukan 'khitbah' (peminangan), membina keluarga yang Islami. Penghargaan Islam
mendidik anak, memberikan jalan keluar jika terjadi terhadap ikatan pernikahan besar sekali, sampai-
kemelut dalam rumah tangga, sampai dalam proses sampai ikatan itu ditetapkan sebanding dengan
nafaqah (memberikan nafkah) dan harta waris, separuh agama. Anas bin Malik radliyallahu 'anhu
semua diatur oleh Islam secara rinci dan detail. berkata: "Telah bersabda Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam: Barangsiapa menikah, maka ia
Selanjutnya untuk memahami konsep Islam tentang telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan
pernikahan, maka rujukan yang paling sah dan benar hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam
adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah Shahih (yang sesuai memelihara yang separuhnya lagi". (Hadist Riwayat
dengan pemahaman Salafus Shalih). Melalui rujukan Thabrani dan Hakim).
ini kita akan dapati kejelasan tentang aspek-aspek
pernikahan maupun beberapa penyimpangan dan Rasulullah SAW memerintahkan untuk menikah dan
pergeseran nilai pernikahan yang terjadi di melarang keras kepada orang yang tidak mau
masyarakat. menikah. Anas bin Malik radliyallahu 'anhu berkata:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
Pernikahan adalah Fitrah Kemanusiaan memerintahkan kami untuk nikah dan melarang
kami membujang dengan larangan yang keras". Dan
Agama Islam adalah agama fithrah dan manusia beliau bersabda: "Artinya : Nikahilah perempuan
diciptakan Allah Ta'ala cocok dengan fitrah ini. yang banyak anak dan penyayang. Karena aku akan
Karena itu Allah Subhanahu wa Ta'ala menyuruh berbanggga dengan banyaknya umatku dihadapan
manusia menghadapkan diri ke agama fithrah agar para Nabi kelak di hari kiamat". (Hadits Riwayat
tidak terjadi penyelewengan dan penyimpangan. Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban).
Dengan demikian manusia dapat berjalan di atas
fitrahnya tersebut. Pernah suatu ketika tiga orang shahabat datang
bertanya kepada istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wa
Pernikahan adalah fitrah kemanusiaan ('gharizah sallam tentang peribadatan beliau. Setelah
insaniyah'/naluri kemanusiaan). Karena itu Islam mendapat penjelasan, masing-masing ingin
menganjurkan untuk menikah. Bila gharizah ini tidak meningkatkan peribadatan mereka. Salah seorang
dipenuhi dengan jalan yang sah yaitu pernikahan, berkata: "Adapun saya, akan puasa sepanjang masa
maka ia akan mencari jalan-jalan syetan yang banyak tanpa putus". Yang lain berkata: "Adapun saya akan

3
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

menjauhi wanita, saya tidak akan kawin berkata : "Bila saya hidup sendiri gaji saya cukup,
selamanya".... tapi bila punya istri tidak cukup ?!".

Ketika hal itu didengar oleh Nabi shallallahu 'alaihi Perkataan ini adalah perkataan yang batil dan
wa sallam, beliau keluar seraya bersabda: "Benarkah bertentangan dengan ayat-ayat Allah dan hadits-
kalian telah berkata begini dan begitu ?. Demi Allah, hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Allah
sesungguhnya akulah yang paling takut dan taqwa memerintahkan untuk nikah. Seandainya mereka
di antara kalian. Akan tetapi aku berpuasa dan aku fakir pasti Allah akan membantu dengan memberi
berbuka, aku shalat dan aku juga tidur dan aku juga rezeki kepadanya. Allah menjanjikan suatu
mengawini perempuan. Maka barangsiapa yang pertolongan kepada orang yang nikah. Firman-Nya:
tidak menyukai sunnahku, maka ia tidak termasuk "Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di
golonganku". (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim). antara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin)
dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan
Orang yang mempunyai akal dan bashirah tidak akan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan
mau menjerumuskan dirinya ke jalan kesesatan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan
dengan memilih hidup membujang. Menurut Syaikh Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha
Hussain Muhammad Yusuf: "Hidup membujang Mengetahui". (An-Nur : 32).
adalah suatu kehidupan yang kering dan gersang.
Hidup yang tidak mempunyai makna dan tujuan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menguatkan
Suatu kehidupan yang hampa dari berbagai janji Allah itu dengan sabdanya: "Ada tiga golongan
keutamaan insani yang pada umumnya ditegakkan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu
atas dasar egoisme dan mementingkan diri sendiri seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang
serta ingin terlepas dari semua tanggung jawab". menebus dirinya supaya merdeka, dan seorang yang
menikah karena ingin memelihara kehormatannya".
Orang yang membujang pada umumnya hanya hidup (Hadits Riwayat Ahmad, Nasa'i, Tirmidzi, Ibnu Majah,
untuk dirinya sendiri. Mereka membujang bersama dan Hakim dari shahabat Abu Hurairah radliyallahu
hawa nafsu yang selalu bergelora, hingga kemurnian 'anhu).
semangat dan rohaninya menjadi keruh. Mereka
selalu berada dalam pergolakan melawan fitrahnya. Para salafus shalih sangat menganjurkan untuk nikah.
Kendati ketaqwaan mereka dapat diandalkan, Mereka anti membujang dan tidak suka berlama-
namun pergolakan yang terjadi secara terus lama hidup sendiri. Ibnu Mas'ud radliyallahu 'anhu
menerus lama kelamaan akan melemahkan iman pernah berkata : "Jika umurku tinggal sepuluh hari
dan ketahanan jiwa serta mengganggu kesehatan lagi, sungguh aku lebih suka menikah daripada aku
dan akan membawanya ke lembah kenistaan. harus menemui Allah SWT sebagai seorang
bujangan". (Ihya Ulumuddin hal. 20).
Islam menolak sistem ke-'rahib-an' karena sistem
tersebut bertentangan dengan fitrah kemanusiaan. Tujuan Pernikahan dalam Islam
Sikap itu melawan sunnah dan kodrat Allah Ta'ala
yang telah ditetapkan bagi semua mahluknya. Sikap Kita tengok bersama bagaimana Allah memberikan
enggan membina rumah tangga karena takut miskin petunjuk untuk apakah pernikahan ini disunnahkan
adalah sikap orang jahil (bodoh), karena semua dalam Islam. Allah berfirman:
rezeki sudah diatur oleh Allah sejak manusia berada
di alam rahim. Manusia tidak bisa menteorikan “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
rezeki yang diakaruniakan Allah, misalnya ia Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu

4
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa Islam memandang bahwa pembentukan keluarga
tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu merupakan salah satu jalan untuk merealisasikan
rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang tujuan-tujuan yang lebih besar yang meliputi
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi berbagai aspek kemasyarakatan berdasarkan Islam
kaum yang berfikir.” (Ar-rum : 21) yang akan mempunyai pengaruh besar dan
mendasar terhadap kaum muslimin dan eksistensi
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan- umat Islam.
mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri,
dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan Pada ayat kedua juga dijelaskan bahwa dengan
dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan pernikahan terjadilah ikatan kekeluargaan yang luas
laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan sehingga terbentuklah keluarga inti dan keluarga
bertakwalah kepada Allah yang dengan besar. Dengan terbentuknya keluarga, pernikahan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta memiliki peranan penting dalam menjaga dan
satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan memelihara kebersihan ikatan nasab serta
silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga kejelasannya. Dengan ikatan nasab yang jelas orang
dan mengawasi kamu.” (Annisa : 1) dapat menunaikan kewajibannya secara benar
kepada istri dan anaknya serta kepada keluarga
Ayat pertama menerangkan bahwa dengan besarnya.
pernikahan akan tercipta tata kehidupan sakinah,
mawaddah , dan rahmah. Kehidupan akan tenang, Pernikahan membentuk ikatan saudara sekandung,
tentram, bersatu, rukun, saling mempercayai, dan saudara seibu atau seayah yang disebut saudara tiri,
pengendalian emosi. Sehingga timbul suasana saling saudara sekakek-senenek, sebuyut, dan seterusnya.
menenangkan dan keinginan untuk selalu berkumpul Ikatan semacam ini sudah tentu melahirkan jumlah
di lingkungan keluarga yaitu suami, istri, dan anak- anggota keluarga yang sangat banyak yang memiliki
anak. Dengan kehidupan seperti ini akan tercipta hubungan sedarah.
kasih sayang yang mendalam diantara pasangan
tersbut. Adanya hubungan sedarah ini akan mendorong
orang-orang yang ada dalam ikatan tersebut
Ayat kedua menegaskan bahwa manusia dijadikan memiliki rasa saling bertanggung jawab dan saling
oleh Allah hidup berjodoh. Dengan perjodohan menjaga nama baik serta kehormatan mereka.
manusia dapat melakukan pengembangbiakan Dengan adanya rasa tanggung jawab ini muncul
jenisnya melalui pernikahan. Hanya melalui perasaan terlindungi dari pihak yang ditanggung. Bila
pernikahan manusia dapat mempertahankan salah satu anggota keluarga kesulitan, dia bisa
eksistensinya sehingga dapat memakmurkan dan meminta bantuan pada keluarga besarnya dan hal ini
memelihara dunia ini sebaik-baiknya. Namun perlu menjadi kewajiban mereka. Dengan cara ini
difahami, dalam konteks ini pernikahan bukan hanya pernikahan benar-benar menjadi satu-satunya jalan
sekedar untuk memperoleh anak, tetapi juga yang menjamin keselamatan, keamanan, dan
berusaha membentuk generasi yang berkualitas kesejahteraan manusia dalam mengarungi
yaitu mencetak anak yang shalih dan shalihah serta kehidupan berkeluarga, berkerabat, dan
bertaqwa kepada Allah SWT. Keturunan yang shalih bermasyarakat.
tidak akan diperoleh melainkan dengan pendidikan
Islam yang benar. Itulah tujuan pernikahan yang dapat tercapai bila
orang benar-benar melakukan pernikahan sesuai
ketentuan agama. Ia tidak menyalahgunakan

5
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

pernikahan sebagai alat pemuas nafsu, seperti banyak alternatif. Saat itu kita akan menghadapi
kawin-cerai atau kawin kontrak, dan tidak pula masalah yang pemecahannya sangat ditentukan oleh
melakukannya untuk tujuan komersial atau tujuan kematangan pengetahuan tentang mengapa kita
politik, sehingga tujuan yang digariskan agama menjadi muslim, sehingga kita mampu dihadapkan
tercapai. pada berbagai pilihan dalam kehidupan riil. Bila tidak,
kita tak akan mampu mengambil satu keputusan
Persiapan Menuju Pernikahan yang tepat, karena dasar afiliasinya (dasar
bergabungnya dengan Islam) tidak ilmiah, tetapi
Persiapan saat akan melakukan apapun adalah awal hanya bersifat kultural. Itu berarti komitmen kita
dari keberhasilan. Apalagi untuk sebuah pernikahan, dengan Islam tidak kuat.
momen besar dalam kehidupan seorang laki-laki dan
perempuan. Momen besar bagi laki-laki karena ia Allah pertamakali mengtakan kepada kita, “Iqra
akan bertambah amanah. Dari tanggung jawabnya bismirobbikalladzii kholaq – Bacalah dengan
terhadap diri sendiri menjadi tanggung jawab pada menyebut nama Tuhanmu.” Mengapa? Supaya kita
sebuah keluarga nantinya. Bermula dari menikah mengakses agama dengan pemikiran yang jelas.
dengan seorang perempuan yang kelak menjadi Setelah itu Allah mengatakan “Laa ikraaha fiddiin…-
istrinya, menerima limpahan perwalian dari sang tidak ada paksaan dalam agama” Artinya, setelah
ayah atau wali yang lain. Kemudian jika Allah kita mempekerjakan akal, setelah akal berfungsi
takdirkan tak lama ia akan dianugerahi anak-anak, (tiap kita memiliki tingkat rasionalitas tertentu) Allah
dan seterusnya. Momen ini bagi seorang perempuan membiarkan kita memilih. Jika rasionalitas kita
lebih luar biasa lagi. Ia akan mempesilahkan seorang bekerja dengan baik maka kita akan mendapatkan
laki-laki yang tadinya bukan siapa siapa dalam kesimpulan yang sama dengan kesimpulan Allah,
hidupnya, menjadi pemimpin dirinya. Kerelaan yang “Innaddiina ‘indallaahil islaam - Sesungguhnya
sungguh sangat luar biasa. agama yang diridhai Allah adalah Islam”

Untuk sebuah peristiwa yang luar biasa itulah Allah mengatakan bahwa orang yang paling kuat
hendaknya seorang laki-laki dan perempuan adalah yang bisa mempertahankan agamanya
memiliki kesiapan pemikiran, psikologis, fisik, dan dengan dasar keilmuan. “Warraasikhuuna fil ‘ilmi
finansial. yaquuluuna amanna bihii min ‘indi rabbina – Dan
orang orang yang ilmunya dalam, menyatakan kami
1. Kesiapan Pemikiran beriman (di depan badai syubhat)” Pada ayat ini
dijelaskan bahwa dalam kehidupan cara kita
Kesiapan pemikiran ini meliputi tiga aspek penting, menghadapi serangan syubhat adalah dengan
yaitu: kematangan visi keislaman, keilmuan dan makrifat yang baik tentang Islam. Kita harus
kematangan visi kepribadian. membangun afiliasi kita kepada Islam dengan baik.
Pertama, Kematangan visi keislaman
Orang yang memiliki kematangan visi keislaman Kedua, Keilmuan
berarti memiliki dasar-dasar pemikiran yang jelas Bila orang ingin menikah maka seluruh pengetahuan
tentang identitas ideologinya. Ketika seorang muslim tentang pernikahan menjadi fardhu ‘ain baginya. Di
ingin menikah, ia harus mengetahui dulu bahwa dalam Islam ilmu didahulukan atas amal. Seperti
dirinya muslim. Namun di atas pengetahuannya yang dikatakan Imam Bukhari dalam “Shahih
bahwa dirinya adalah muslim, ia juga harus Bukhari”. Ketika menulis bab ilmu dan amal, beliau
mengetahui mengapa ia menjadi muslim. Kenapa? mengatakan bahwa bab ilmu itu sebelum perkataan
Karena di dalam hidup ini kita seringkali menghadapi dan perbuatan. Ilmu didahulukan bukan hanya atas

6
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

amal, tapi juga atas iman. Allah SWT mengatakan berhubungan dengan orang lain adalah kita tidak
agar orang orang yang berilmu mengetahui mampu memahami orang lain dengan benar dan
kebenaran yang telah diturunkan-Nya lalu beriman tidak mampu memahami diri sendiri dengan benar.
dengan khusyuk dan tunduk pada Allah. Yusuf
Qardhawi mengatakan bahwa hal ini terjadi secara Poin penting dari memahami diri sendiri ini adalah
hierarkis. Pertama ada ilmu lalu ada iman. Ilmu agar saat seseorang akan menikah ia tidak terjebak
menghasilkan iman. Iman menghasilkan kekhusyu’an. dalam ketidakjelasan saat menentukan kriteria
Inilah yang menggerakan hati untuk beramal. pasangan yang diinginkan. Sebagai contoh, orang
yang tidak faham tentang dirinya maka ia akan
Pernikahan adalah suatu amalan sunnah. Sebelum menentukan kriteria pasangan seideal mungkin.
memasuki dunia pernikahan, semua ilmu yang Seorang laki-laki akan berpikir untuk memiliki
terkait dengannya harus kita pelajari. Pengetahuan seorang istri dengan kriteria seideal mungkin. Begitu
tentang hak dan kewajiban suami istri dan juga seorang perempuan, di benaknya akan
pengetahuan tentang mendidik anak adalah hal memimpikan sosok suami yang sangat ideal.
prioritas saat akan memasuki gerbang rumah tangga. Mengapa? Karena dengan mendapatkan yang ideal
Terkait dengan hak dan kewajiban suami istri, maka itulah ia berharap bisa menutupi berbagai
kita juga tidak boleh melupakan aspek kesehatan kekurangan yang ada pada dirinya. Padahal ini
fisik. Tak ada salahnya anda membaca tentang ilmu adalah salah satu yang dapat menimbulkan konflik
reproduksi, memeriksakan kesehatan fisik sebelum rumah tangga.
menikah (general chek up), dan rajin berolah raga.
Hal terakhir ini sangat penting. Bagi laki-laki yang Orang yang faham akan dirinya, kepribadiannya, dia
rajin berolah raga keras akan mempengaruhi akan memilih pasangan yang tepat. Bukan yang ideal.
kemaskulinannya. Karena perempuan lebih senang Karena tidak semua orang ganteng atau gagah
pada laki-laki maskulin, bukan laki-laki manis yang membutuhkan orang cantik ataupun sebaliknya.
lemah. Bagi perempuan olah raga akan membuatnya Tidak semua orang pintar membutuhkan orang
selalu fresh dan tidak gampang lelah. Olah raga pintar lagi. Dan tidak semua orang kaya harus
terbukti membuat orang yang rajin melakukannya mendapatkan orang kaya lagi. Kadang seorang yang
lebih tahan terhadap aktifitas yang padat dan memiliki banyak kelebihan justru membutuhkan
melelahkan. Dan perlu difahami bahwa berumah orang yang biasa biasa saja karena ia butuh sebuah
tangga membutuhkan energi yang prima dan fisik penghargaan yang selama hidupnya sangat jarang ia
yang sehat. rasakan. Kadang orang kaya raya lebih
membutuhkan pasangan yang terbiasa hidup
Ketiga, Kematangan visi kepribadian sederhana dan bisa hidup apa adanya. Atau ada juga
orang yang sangat dewasa justru membutuhkan
Orang yang akan menikah harus mengetahui pasangan yang “kekanak-kanakan”.
kepribadiannya, memiliki konsep diri yang jelas.
Mengetahui apa kelemahan dan kekuatan dirinya, Kematangan kepribadian seseorang juga
apa ancaman yang bisa meruntuhkan dirinya juga berpengaruh dalam sikapnya setelah menikah. Ia
mengetahui peluang berdasakan potensi yang ada tahu bagaimana memperlakukan dirinya dan
dalam dirinya. Maka tak ada salahnya bila anda bagaimana harus bersikap pada orang lain di
mulai saat ini menganalisa diri anda, karena sekitarnya. Istri /suaminya, mertua, keluarga besar
pemahaman diri yang baik akan melahirkan kedua belah pihak, dan seterusnya. Ia tidak lagi
penerimaan diri yang baik pula. Tidak membuat kita terombang ambing dan bingung bagaimana harus
menganggap diri melebihi atau kurang dari bersikap. Kematangannya membawa dia pada
kapasitasnya. Sebab dua hambatan terbesar dalam

7
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

kesiapan untuk menjalankan peran baru yang tengah samudera. Akan banyak badai yang
didapatkan setelah menikah. menghadang, ujian dan rintangan datang silih
berganti. Dan memang begitulah adanya. Suami dan
2. Kesiapan Psikologis istri harus bekerjasama menyelesaikan masalah yang
datang. Tidak bisa hanya satu pihak saja sementara
Orang dikatakan memiliki kepribadian yang matang yang lain diam atau bahkan merusak “bahtera” yang
bila ia mampu mentransfer semua visinya menjadi tengah dinaiki bersama. Bila ada ketidaksiapan
karakter. Banyak orang yang kepribadiannya psikologis tentu orang akan kesulitan menyelesaikan
mengalami dualisme. Artinya, di satu sisi ia memiliki masalah yang dihadapinya. Bahkan mungkin akan
pemahaman yang baik tetapi ia tidak mampu merepotkan orang orang di sekitarnya.
mentransfer pemhamannya itu menjadi sebuah
karakter. Ia mengalami dualisme dalam kepribadian. Sebagai contoh, yang paling sering dialami dalam
Ada juga yang lebih parah dari sekedar dualisme pernikahan adalah fluktuasi emosi yang begitu cepat
yaitu orang yang tidak memiliki keduanya. Tidak ketimbang saat kita masih bujang. Misalnya saat
punya visi dan tidak punya karakter. Anda menerima gaji di awal bulan. Anda senang.
Sampai di rumah ternyata anak atau istri sakit dan
Kesiapan psikologis yang dibutuhkan saat memasuki harus dibawa ke rumah sakit. Atau Anda seorang
gerbang pernikahan adalah kematangan tertentu dosen. Ketika sedang membuat makalah, anak
secara psikis untuk menghadapi berbagai tantangan mengalami kecelakaan dan harus opname di rumah
dalam hidup. Menghadapi tanggung jawab dan masa sakit. Anda harus menemaninya di rumah sakit. Anda
masa kemandirian. Jika anda lelaki, apa yang anda tidak bisa sesederhana mengatakan ini tugas istri.
pikirkan pertamakali saat menikah? Tentu tentang Istri saja yang menjaga anak. Tidak bisa. Demikian
anda menjadi suami dan ayah. Ada sejumlah orang pula saat Anda lelah sementara keluarga meminta
yang akan berlindung pada Anda. Ada istri, anak- waktu Anda. Fluktuasi yang tidak baik membuat jiwa
anak dan mungkin juga pembantu. Anda naik tingkat Anda keruh, mudah marah, dan lain sebagainya.
dari sekedar membujang. Tanggung jawab seperti ini Sehingga perlu difahami bahwa setelah menikah ada
memberikan beban secara psikologis. Orang yang banyak hal yang sulit dikendalikan. Fluktuasi emosi
tidak kuat tidak akan siap menerima beban yang sangat cepat. Ini yang perlu dijaga dengan baik.
kehidupan rumah tangga. Jika Anda perempuan, apa
yang ada di benak Anda saat menikah? Tentu 3. Kematangan Fisik
tentang menjadi istri dan ibu dari anak –anak Anda.
Anda akan menjadi seorang istri yang siap dipimpin Islam sangat memperhatikan kematangan fisik
oleh seseorang yang baru saja masuk dalam sebelum menikah. Ada beberapa hal yang mutlak
kehidupan Anda. Harus ada kesiapan untuk tunduk menjadi persyaratan dalam sebuah perkawinan.
dan patuh pada suami, kesiapan untuk hidup Misalnya seorang laki-laki dan perempuan yakin
bersama, melayani, dan mulai mengurangi tingkat bahwa alat alat reproduksinya berfungsi dengan baik
ketergantungan dan kemanjaan Anda pada orang sebelum menikah. Karena salah satu sebab
tua karena Anda harus bersiap untuk menjadi ibu. perceraian dalam Islam adalah apabila alat alat
Menjadi seorang pendidik dan sekolah pertama reproduksi tidak berfungsi dengan baik. Jika
untuk anak yang akan Anda kandung dan Anda suaminya mandul atau impoten, seorang istri boleh
lahirkan. meminta cerai darinya. Walaupun Umar bin Khatab
mengatakan, jika impotensinya di tengah jalan maka
Seringkali orang mengibaratkan dunia pernikahan diberi waktu dua tahun. Lewat dua tahun masih
seperti sebuah bahtera yang sedang berlayar di

8
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

begitu maka seorang istri diperbolehkan meminta bahwa materi merupakan penunjang dalam
bercerai (Khulu’). beribadah. Orang yang akan pergi haji pun
membutuhkan materi. Apalagi berumah tangga yang
Kita harus yakin bahwa fisik kita sudah memadai tidak hanya berlangsung dalam beberapa bulan atau
untuk menikah. Karena menikah terlalu muda juga tahun. Maka bisa dikatakan bahwa pernikahan
tidak bagus. Walaupun begitu kematangan fisik tiap bukan hanya kerja cinta tetapi juga kerja ekonomi.
orang berbeda beda. Orang tua kita dahulu menikah Namun jangan berpikiran sebelum menikah harus
usia belasan tahun dan anak anaknya sehat dan baik memiliki segalanya. Punya pekerjaan tetap, mobil
baik saja. Orang sekarang kebanyakan menikah usia dan rumah pribadi, gaji besar. Tidak. Cukuplah bila di
20 tahun lebih. Dalam ilmu kedokteran, seorang awal pernikahan kita punya bekal untuk membiayai
wanita sebaiknya melakukan hubungan suami istri masa masa awal rumah tangga. Setelah itu kita
setelah lewat usia 16 tahun. Dianjurkan hamil di pikirkan dan cari peluang peluang yang dapat
antara usia 16 – 35 tahun untuk menghindari mendatangkan rezeki dari Allah. Tidak cukup hanya
kehamilan resiko tinggi. Mengapa? Karena dengan mengimani ”… Jika mereka miskin Allah
kehamilan di usia terlalu muda atau di usia terlalu akan memampukan mereka dengan karunia-Nya.
tua bisa berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha
anak. Selain itu, sebelum menikah juga ada baiknya Mengetahui". (An-Nur : 32). Harus difahami juga
kita mengetahui kesehatan calon pasangan kita. sebab sebab bagaimana Allah menurunkan karunia-
Masalah fisiknya. Kesehatan umum keluarga calon Nya.
pasangan kita, termasuk keturunannya. Karena
orang yang memiliki saudara banyak, biasanya orang Islam meletakan kewajiban ekonomi akibat
tersebut mampu melahirkan banyak anak atau pernikahan ada di tangan suami. Suami punya
minimal tidak sulit untuk mendapatkan keturunan. kewajiban menyediakan kehidupan bagi istri dan
anaknya. Kebutuhan konsumsi, pakaian, tempat
Dalam Islam, seorang laki-laki dianjurkan untuk tinggal, kesehatan, pendidikan, dan transportasi.
berolahraga berkuda, berenang, dan memanah. Tiga Seluruh biaya kehidupan rumah tangga menjadi
olah raga tersebut melatih kekuatan, kecepatan dan kewajiban suami untuk memikulnya. Dan istri
kejelian. Hal yang diperlukan oleh seorang qowwam berkewajiban untuk mengelola apa yang telah
(pemimpin) di manapun, termasuk dalam memimpin diberikan suami. Dalam konteks hak dan kewajiban
rumah tangga. Kekuatan tanpa kelincahan dan suami, tidak ada larangan seorang istri bekerja di
kejelian dalam memimpin tidak bagus, begitu juga luar rumah untuk menambah pemasukan keluarga.
kejelian tanpa kelincahan, atau lincah tapi tidak jeli. Namun hal tersebut bukanlah suatu keharusan. Ada
Namun ketiga hal tersebut tidak hanya dapat skala prioritas. Karena peran istri yang disyariatkan
diperoleh dengan tiga olah raga di atas. Poin penting adalah menjalankan kewajiban terhadap suaminya.
nya adalah butuh kematangan dan kekuatan fisik
yang dipadukan dengan kematangan aspek lain agar Bagaimana Memilih Pasangan
amanah dalam keluarga yang dipikul nantinya dapat
dijalani dengan baik. Setelah mempersiapkan diri dengan bersungguh
sungguh, maka segeralah bersiap untuk menapaki
4. Kematangan Finansial langkah selanjutnya. Anda bisa memilih banyak
pilihan langkah sebagaimana yang kita lihat sekarang
Islam tidak menghendaki kita berpikirian ini. Banyak contoh kejadian dimana seorang lelaki
materialistis, bahwa orientasi dalam kehidupan atau perempuan menikah karena terlanjur. Terlanjur
adalah materi. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri cinta, sudah lama berpacaran, atau bahkan karena

9
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

terjadi “kecelakaan” karena hubungan mereka a. Memilih Calon Istri


selama ini. Untuk itu bersihkan niat Anda, jaga
kebaikan diri Anda, dan segera lakukan aktifitas Allah berfirman dalam alquran : “ Maka nikahilah
berikutnya. olehmu perempuan- perempuan yang kalian sukai
dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut
1. Tentukan Batas Kesiapan tidak dapat berlaku adil, maka nikahilah satu saja.”
(An-Nisa :3)
Setelah anda berusaha menganalisa apa kekuatan
yang dimiliki, peluang yang mungkin bisa anda Perintah “nikahilah perempuan perempuan” dalam
daptkan, kelemahan dan ancaman yang mungkin ayat tersebut tentu saja ditujukan kepada kaum laki-
akan mengganggu anda, maka jangan berlama-lama. laki dengan keterangan yang jelas yaitu “ma
Segeralah tentukan batas kesiapan anda. Kapan thabalakum”, perempuan yang kalian senangi. Disini
anda kan mencari calon pendamping. Jika tidak ada terkandung unsur ketertarikan, kesenangan,
batasan waktu, tidak akan ada kejelasan mengenai kecenderungan, sehingga perempuan yang dinikahi
status hubungan yang anda jalin dengan seseorang tersebut benar benar bisa menjadi pendamping yang
untuk berkeluarga. menyenangkan.

2. Syura dengan orang-orang shalih Untuk bisa memilih calon istri, tentu awalnya harus
ditetapkan kriteria terlebih dahulu., dari sekian
Agar anda tidak terjebak dalam keinginan yang banyak kepentingan dalam pernikahan itu sendiri.
hanya dilandasi nafsu semata, maka Apabila tidak menentukan kriteria terlebih dulu
bermusyawarahlah dengan orang di sekitar anda. khawatir jatuh ke dalam pragmatisme, baik
Jika orangtua anda adalah orang yang faham dan pragmatis karena tertipu penampilan maupun
mengamalkan Islam maka merekalah pihak pertama pragmatis “asal dapat jodoh” Rasulullah SAW
yang layak anda minta nasehatnya. Apalagi jika anda bersabda : “Perempuan itu dinikahi karena empat
adalah perempuan. Karena orangtua andalah yang hal, yaitu karena hartanya, kecantikannya,
memiliki hak perwalian.Atau mungkin juga Anda juga keturunannya, dan agamanya. Pilihlah berdasarkan
bisa bermusyawarah dengan teman, tetangga , agamanya agar dirimu selamat” (HR Bukhari-Muslim)
saudara, guru ngaji (murabbi / murabbiyah) tentang
kriteria dan kesiapan anda dalam proses pernikahan. Ada empat kepentingan yang menjadi motivasi
Lebih diutamakan bermusyawarah dengan mereka dalam memilih istri yang disebutkan dalam hadis di
yang sudah menikah sehingga pernah mengalami atas. Pertama, kepentingan ekonomi yang
proses pernikahan dan pengalaman berumah tangga. diungkapkan dengan li maaliha, karena hartanya.
Dengan begitu anda akan mendapatkan banyak Bahwa seorang laki-laki memilih calon istri yang
pandangan dan cakrawala berpikir yang mungkin memiliki harta sehingga kelak ketika sudah berumah
baru bagi Anda. tangga akan meringankannya dalam melengkapi
sarana rumah tangga.
Tentu saja musyawarah ini tidak masuk dalam rukun
atau syarat menikah. Namun begitu banyak manfaat Kedua, Kepentingan fithrah kemanusiaan yang
yang akan didapatkan dari bermusyawarah. Umar diungkapkan dengan Li jamaliha, karena
bin Khatab ra mengatakan, “Tidak ada kebaikan yang kecantikannya. Seorang laki-laki menikahi
kuat pada suatu perkara yang dilakukan tanpa perempuan karena faktor kecantikan sebagai bagian
proses musyawarah”. dari pemenuhan kebutuhan fitrah. Menjadi penguat
kecenderungan dan ketertarikan kepada
3. Menentukan Pilihan pasangannya. Banyak laki-laki yang mencari calon
istri yang cantik. Tidak ada salahnya. Namun

10
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

Kecantikan itu relatif dan sifatnya fana. Artinya, Jangan lupa untuk beristikharah saat akan
seiring dengan bertambahnya usia akan semakin mengambil keputusan akhir. Rasulullah SAW
memudar kecantikan itu. Bila pun tidak bisa bersabda : “Apabila kamu berkehendak melakukan
mendapatkan yang cantik luar biasa, cukuplah bila suatu perkara hendaklah ia shalat dua rakaat di luar
seorang wanita itu enak dipandang dan shalat fardhu, kemudian membaca doa ‘Ya Allah
menyenangkan suaminya. sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan
ilmu-Mu pilihan yang paling tepat, aku memohon
Ketiga, kepentingan sosial yang diungkapkan dengan kepada-Mu kekuatan dengan ke-Maha kuasa-an Mu,
li nasabiha, karena keturunannya. Seorang laki-laki aku memohon dengan karuniaMu yang besar.
memilih perempuan dari keturunan baik-baik dan Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedangkan aku
memiliki banyak keturunan. Sehingga diharapkan tidak kuasa. Engkau maha mengetahui sedangkan
nantinya perempuan tersebut bisa memberikan aku tidak mengetahui. Dan Engkaulah yang maha
keturunan yang banyak pula. Hadis Rasulullah SAW : mengetahui hal yang ghaib.’
“ Menikahlah dengan perempuan yang besar rasa
cintanya dan subur. Karena aku akan ‘Ya Allah jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini
membanggakan jumlah ummatku yang banyak di baik bagiku, bagi agamaku, baik bagi hidupku, dan
hadapan Allah kelak di hari kiamat” (HR Ahmad) baik akibatnya bagi diriku di dunia dan akhirat maka
tetapkanlah dan mudahkanlah. Sesungguhnya
Keempat, kepentingan agama yang diungkapkan apabila Engkau mengetahui bahwa perkara ini buruk
dengan li diiniha, karena agamanya. Perempuan bagiku, bagi agamaku, bagi hidupku, dan buruk
yang dinikahi karena kebaikan dalam pemahaman akibatnya terhadap diriku di dunia maupun akhirat
dan keseriusan dalam beragama menjadi jaminan maka jauhkanlah perkara ini dariku dan jauhkan aku
kebaikan pribadi dan urusan keluarga nanti. Dengan darinya. Tetapkanlah untukku kebaikan dimanapun
mengutamakan agama, seorang laki-laki telah aku berada, dan jadikanlah aku ridha menerimanya.’
menyelamatkan rumah tangganya dan telah Kemudian Rasul bersabda: Maka silahkan ia sebut
meletakkan pondasi yang kokoh bagi kehidupan keperluannya” (Hadits riwayat Bukhari, abu dawud,
rumah tangganya. Tirmizi)

b. Memilih calon suami Shalat istikharah ini lebih utama dilaksanakan pada
bagian akhir malam, karena pada waktu itu akan
Hendaknya perempuan pun memilih calon suami
lebih memudahkan jiwa untuk khusyu dan penuh
berdasarkan kebaikan agamanya. Karena ketika
berharap pada Allah. Terhindar dari hal-hal yang
Rasulullah SAW mengatakan bahwa hendaknya laki-
membuat kita tidak tenang.
laki menikah dengan perempuan yang baik
agamanya, maka hal itu pun dinisbatkan juga kepada Mengenai tata caranya, Imam Nawawi
para wanita. Dan atribut lain seperti ketampanan, mengungkapkan, “Pada rakaat pertama bacalah
kekayaan, dan keturunan menjadi pertimbangan surat Al kafiruun dan pada rakaat kedua membaca
selanjutnya. Karena dengan kebaikan agamanya surat Al ikhlas. Jika berhalangan shalat maka cukup
insya Allah seorang laki-laki mampu menjadi berdoa saja dengan doa di atas.”
pemimpin yang baik pula bagi istrinya.
Setelah menunaikan shalat istikharah, apabila
“Bila seorang laki-laki yang kamu ridhai agama dan dilakukan dengan kesungguhan dan keikhlasan,
akhlaknya meminang (anak perempuanmu), diharapkan akan muncul kecenderungan dan
nikahkanlah dia. Apabila engkau tidak kemantapan hati. Dengan landasan itu pula
menikahkannya, niscaya akan terjadi fitnah di muka keputusan akhir ditetapkan, bahwa pilihan Anda
bumi dan kerusakan yang meluas” (riwayat Tirmidzi) jatuh pada fulan atau fulanah. Bismillah, mudah-

11
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

mudahan pilihan itu barokah, pilihan yang Apa saja yang perlu disiapkan agar perkenalan itu
membawa Anda menuju surga-Nya. membawa kesan positif untuk masa-masa yang akan
datang?
Menuju Gerbang Pernikahan
Yang pertama, carilah informasi tentang keadaan
Anda yang telah memiliki keinginan untuk menikah dan kondisi orang tua calon. Data yang akurat akan
dan siap menjalani kehidupan rumah tangga, maka menjadi landasan Anda untuk memilih bahasa, sikap,
sebaiknya jangan menunda terlalu lama. dan topik yang tepat untuk membuka hubungan
Menyegerakan tapi juga jangan tergesa gesa. Ibarat dengan calon mertua. Bermula dari mengetahui
memasak bubur kacang hijau, saat kacang hijau nama, usia, asal kelahiran, pendidikan, pekerjaan,
belum matang maka jangan dulu masukan gula kegemaran, jumlah anak-anak, posisi anak (calon
merahnya. Begitu juga dalam urusan menikah. istri/suami) di hadapan orang tua, status sosial
Jangan tergesa gesa dalam melangkah sebelum ekonomi, dan lain lain. Selain itu cari tahu juga
merasa siap. Namun jika segalanya telah Anda tentang adat istiadat setempat. Misalnya tentang
rencanakan dengan matang, tidak ada salahnya model sopan santun calon menantu. Ada yang punya
Anda meminta bantuan orang tua, saudara, teman, adat calon menantu memberi oleh-oleh pada calon
atau guru ngaji (murabbi/murabiyah) untuk mertua, maka belilah oleh-oleh. Atau justru
memasuki gerbang pernikahan. sebaliknya, adat daerah tersebut menganggap tidak
layak membawa oleh-oleh pada pertemuan
Banyak cara yang dapat Anda pilih untuk menjalani
pertama. Jika perlu lakukan kontak awal dengan
proses menuju khitbah dan walimah. Pilihlah yang
calon mertua melalui telepon atau surat terlebih
mendatangkan maslahat lebih banyak dan sedikit
dahulu untuk memastikan kedatangan agar lebih
kemudharatan. Anda harus mengenal situasi dan
jelas
kondisi orang-orang di sekitar Anda yang mungkin
akan punya peran banyak dalam membantu Kedua, pembicaraan saat berkenalan, pilihlah bahasa
kalancaran proses. Yang pertamakali harus Anda yang biasa digunakan sehari-hari. Jika Anda tidak
perhatikan dan dengarkan pendapatnya adalah menguasai bahasa daerah, mintalah maaf dan
orang tua. Kemudian jika Anda punya saudara, bawalah penerjemah yang bisa membawa diri sesuai
teman, guru ngaji yang bisa Anda mintakan kultur setempat. Peran penerjemah ini sangat
nasihatnya, jangan sungkan untuk mendapatkan menentukan proses perkenalan, apakah akan terjadi
banyak masukan dari mereka. komunikasi hangat atau kaku, atau berfungsi
melancarkan pembicaraan. Anda sendiri kadang-
Ada satu hal yang sebaiknya Anda hindari, sebelum
kadang justru menjadi grogi dan kehilangan topik
terjadi akad nikah Anda dan calon pasangan hidup
pembicaraan yang menarik. Ini bisa menjadi
Anda sebaiknya membatasi interaksi, tidak terlalu
preseden buruk dari calon mertua.
bebas bertemu dan berkomunikasi karena merasa
Anda sudah pasti akan menikah dengan si dia. Urutannya, mulailah dengan sedikit berbasa basi
Karena hal tersebut bisa membuat Anda sulit kondisi sekitar yang positif. Kemudian perkenalkan
menjaga hati. Yang perlu Anda lakukan adalah diri dengan singkat, jelas, dan sopan. Termasuk
menjalin silaturahmi dengan keluarga calon memperkenalkan orang tua Anda. Setelah itu
pasangan. Dengan orang tua dan saudara sampaikan maksud kedatangan. Jika calon mertua
saudaranya. Ini lebih baik untuk rumah tangga Anda sudah memberikan sambutan positif, lanjutkan
selanjutnya. untuk mengusulkan tindak lanjut untuk menetapkan
waktu khitbah secara formal dan teknis kedatangan
keluarga Anda.

12
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

Kadang-kadang ada orang tua yang sedemikian Saat pelaksanaan akad nikah, ada beberapa hal yang
“baik” dan mempercayai Anda, hingga menganggap harus dipenuhi.
khitbah telah terjadi saat itu, sebagaimana aturan
syariat. Karena dalam Islam, bila seseorang telah Pertama, wali nikah dari pihak perempuan.
datang dan mengungkapkan maksud menikah pada Diutamakan wali perempuan adalah ayahnya. Jika
orang tua perempuan dan sudah ada jawaban dari ayah sudah tidak ada atau tidak memungkinkan
pihak perempuan tersebut, pada saat itulah khitbah untuk menjadi wali nikah, maka selanjutnya adalah
telah terjadi. Akan tetapi jika adat istiadat sudara laki-laki yang sudah baligh, saudara laki-laki
menghendaki ada kunjungan resmi dari orang tua dari ayah, kakek dari ayah, atau wali hakim.
laki-laki untuk mengungkapkan keseriusan dan
Kedua, mahar perkawinan. Hendaknya mahar
pinangan resmi, hal ini bisa saja dilakukan demi
perkawinan adalah sesuatu yang bermanfaat dan
kebaikan kedua belah pihak dan seriusnya acara
disukai oleh calon istri. Dan akan lebih mulia jika
pernikahan. Jangan lupa untuk berbicara dengan
seorang perempuan mempermudah mahar yang
orang tua Anda sendiri tentang perkenalan tersebut,
diminta. Dalam buku Fatwa-Fatwa Kontemporer,
sehingga Anda pun dapat membawa hasil
ustadz Yusuf Alqardhawi menuliskan setidaknya ada
pembicaraan Anda dengan orang tua. Misalnya
empat hikmah disyariatkannya mahar. Empat
bahwa orang tua sudah mengetahui calon
hikmah tersebut adalah menunjukan kemuliaan
menantunya sekalipun baru sebatas foto atau
wanita, menunjukan cinta dan kasih sayang seorang
biodata. Juga orang tua Anda sudah setuju dengan
suami pada istrinya, dan menunjukan
pilihan Anda. Sampaikanlah salam perkenalan kedua
kesungguhan.Tearkhir, menunjukan adanya
orang tua Anda kepada calon mertua. Kemudian
tanggung jawab seorang suami bahwa ia bersedia
tanyakan pula dengan halus hal-hal apa saja yang
memberi nafkah pada istrinya. Dan mahar ini tidak
harus Anda persiapkan dalam proses berikutnya.
boleh diambil kembali oleh pihak laki-laki, karena
Bisa jadi menyangkut administrasi kenegaraan
telah menjadi hak milik seorang istri sepenuhnya.
seperti masalah surat atau blangko untuk diisi, dan
sebagainya. Ketiga, Ijab Qobul.

Akad Nikah Walimah, Pesta pernikahan

Akad nikah adalah sebuah peristiwa besar bagi Secara bahasa walimah berarti sempurnanya dan
sepasang pengantin karena dengan akad itu, mereka berkumpulnya sesuatu, sedangkan arti walimah
telah terikat sebuah perjanjian yang sangat berat secara syara’ adalah suatu sebutan untuk hidangan
(mitsaaqon Ghaliidzaa). Mengapa dikatakan berat? pada saat pernikahan. Walimah adalah pesta
Karena setelah terjadinya akad, seorang laki-laki pernikahan yang disunnahkan, sebagai pemberitaan
telah menerima limpahan perwalian seorang kepada khalayak dan ungkapan syukur atas
perempuan. Dengan begitu semua hal menyangkut terjadinya pernikahan yang prosesnya cukup panjang.
perempuan yang telah menjadi istrinya itu ada di Walimah harus menampakkan syiar kebaikan,
bawah tanggung jawabnya. Begitu juga dengan sehingga ada nilai ibadah, dakwah, dan sosial yang
perempuan yang telah resmi menjadi seorang istri. terhimpun di dalamnya. Sebab pernikahan itu
Ia telah terikat janji untuk menjalankan amanah sendiri adalah suatu ibadah. Dan hendaknya saat
barunya dan menunaikan kewajiban-kewajibannya walimah tidak menghadirkan unsur maksiyat di
sebagai istri. Ada hal-hal yang menyenangkan dalamnya.
setelah akad dilaksanakan, tetapi ada amanah yang
menanti di balik kesenangan tersebut. Ketika Jodoh Tak Kunjung Datang

13
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

Bagi para lajang yang sudah memasuki umur cukup Allah mengabulkan doa hamba yang meminta
menikah namun terhambat kendala belum ada kepada-Nya tanpa seorang perantarapun.
jodoh, mungkin akan menimbulkan kecemasan.
Banyak alasan mengapa mereka tak juga menikah, Selain doa, ada beberapa sikap ikhtiar yang perlu
kebanyakan yang diutarakan adalah belum ada yang kita lakukan:
cocok. Orang tua pasti ikut memikirkan mengapa
1. Berprasangka baik (Khusnudzon)
anaknya belum menikah juga. Mengapakah setelah
sekian kali berusaha, jodoh yang dinanti tak kunjung Janganlah berprasangka buruk kepada Allah karena
datang? Adakah yang salah? Apakah yang mesti kita janji-Nya pasti benar. Kalau kita memandang baik
lakukan? apa yang dilakukan Allah, insya Allah hidup kita akan
bahagia. Apapun yang terjadi pada kita, itulah yang
Allahlah yang mengatur jalan hidup dan memberikan
terbaik untuk kita, karena semua atas izin Allah.
segala kebutuhan kita sampai yang sekecil-kecilnya.
Ya, meminta kepada Allah adalah jalan yang terbaik. 2. Ikhtiar semaksimal mungkin.
Janganlah meminta jodoh sampai datang ke
paranormal, jalan yang tidak diridhai Allah. Dengan memperkuat cinta kepada Allah,
Janganlah beralasan datang ke paranormal atau melaksanakan yang wajib dan sunnah, memperkuat
orang pintar dan kita mengatakan “itu hanyalah silaturrahim dan jangan sampai berikhtiar keluar dari
perantara”. Allah tidak membutuhkan perantara, Dia jalan Allah. Ikhtiar diawali dengan melakukan
pasti akan memberi yang kita minta sesuai dengan intropeksi diri. Mengevaluasi diri kita, pada bagian
kemampuan kita. “Dan Rabb kalian berfirman: manakah kita harus memperbaiki diri. Terus
“Berdoalah kepadaKu niscaya Aku akan berusaha untuk meningkatkan kualitas diri dari segi
mengabulkan permintaan kalian” (QS. Al- ruhiyah, fikriyah dan jasadiyah. Berusaha
Mukminun:60). memperbaiki ibadah wajib dan memperbanyak
amalan sunnah. Memperbanyak membaca buku-
Bila bersungguh-sungguh ingin mendapatkan jodoh, buku untuk menambah wawasan, bergaul dengan
maka bersungguh-sungguh pulalah dalam berdoa. banyak orang, mempelajari ilmu tentang pendidikan
Berdoalah dengan hati yang khusyu’ dan menyatu anak dan ilmu rumah tangga, serta memperbaiki
dengan-Nya. Mulailah dengan basmalah, sholawat penampilan kita dalam batas yang wajar. Tidak
dan kemudian bacalah doa Nabi Zakaria “Wahai sampai masuk kategori tabarruj (berdandan seperti
Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup wanita jahiliyah). Perbaikan diri ini terus dilakukan
seorang diri.” (QS. Al-Anbiya:89). sambil mempelajari kondisi psikologis lawan jenis.
Bukan untuk maksud mencari muka atau
Ada sebuah kisah nyata. Seorang laki-laki yang sudah
“memancing” lawan jenis. Tetapi ini adalah bagian
cukup berumur, bercerita bahwa ketika dia meminta
dari fitrah manusia dimana dalam sebuah proses
jodoh seorang wanita shalehah, dia berdoa dalam
pencarian jodoh Anda perlu untuk memiliki hal-hal
shalat tahajud yang dilakukannya selama tujuh
positif yang dibutuhkan oleh orang yang mencari
tahun. Sungguh suatu waktu yang tidak sebentar.
pasangan. Mari kita ambil contoh, semakin banyak
Setiap 1/3 malam, diluangkan waktunya untuk
laki-laki atau perempuan yang mengharapkan calon
bertemu dengan Allah. Ya, di 1/3 malam inilah Allah
pendampingnya kelak adalah orang yang faham
beserta para malaikat datang memenuhi bumi untuk
agama, berarti kita harus berusaha untuk
mengabulkan permintaan hamba-hambaNya. Dan
memperbaiki pemahaman ilmu agama kita. Lalu ada
akhirnya laki-laki itu benar-benar mendapatkan
sebuah fenomena, beberapa orang yang
bidadari surga. Subhanallah! Itulah bukti bahwa
mengharapkan istrinya kelak adalah yang bisa
mandiri, tidak terlalu ketergantungan pada suami.

14
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

Misalnya bisa menyetir motor atau mobil dan bisa sesuatu. Sampai saat ini padang pasir gersang
berpenghasilan. Maka tak ada salahnya Anda juga tersebut menjadi kota suci yang tiap tahun
punya skill untuk menyetir motor atau mobil dan dikunjungi jutaan ummat Islam. Ya, itulah kota suci
skill untuk bisa berpenghasilan. Ada pula fenomena Mekah. Kota yang lahir dari doa Nabi Ibrahim dan
dimana orang mengharapkan pasangan hidupnya ikhtiyar (usaha) Siti Hajar yang berlari lari kecil
adalah orang yang supel dan berpenampilan modis. antara bukit shafa dan marwa. Siti hajar yang saat itu
Meski wajahnya tidak terlalu tampan atau cantik. kehabisan air dan bekal, tak tahu harus mencari air
Maka belajarlah untuk tampil modis, pandai bergaul dimana. Ia hanya berdua dengan bayinya. Ismail kecil
dan sopan. Anda diperbolehkan berpakaian dengan yang masih dalam buaian. Setelah kelelahan berlari
warna-warna yang match, cerah, dan enak dilihat. tujuh kali antara dua bukit, Allah menurunkan
Jangan lupa bahwa Allah juga suka pada keindahan. rahmat-Nya lewat kaki Ismail kecil yang menjejak-
Ketika kita berpenampilan baik, sopan, dan tetap jejakan kakinya ke tanah hingga keluarlah mata air.
menarik, maka saat itu kita telah melakukan Mata air itu hingga saat ini tidak pernah kering.
penghargaan pada diri sendiri, orang lain di sekitar Itulah mata air zamzam.
kita, dan memberikan image yang baik tentang
sosok seorang muslim atau muslimah. Itu perlu Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah
diperhatikan. sebuah fenomena pengabulan doa. Allah tak pernah
mengingkari janji-Nya bahwa apabila kita berdoa
Di sisi lain, Anda tetap memerlukan mediator. Allah pasti akan mengabulkan. Kapan Allah akan
Mintalah bantuan orang tua, teman, saudara, atau kabulkan doa-doa itu? Tentu itu adalah hak
guru ngaji (murabbi/murabbiyah) yang Anda “prerogatif” Allah. Doa Nabi Ibrahim agar Allah
percayai bisa menjadi mediator dalam mencarikan berikan keberkahan pada negeri tempat
jodoh yang tepat untuk Anda. ditinggalkannya Siti Hajar dan Ismail baru terkabul
setelah puluhan tahun lamanya. Doa Nabi Ayyub
3. Berdoa dan tawakkal agar diberikan kesembuhan terkabul setelah delapan
belas tahun lamanya menderita sakit. Doa Nabi
Doa adalah senjata orang beriman. Mari kita ingat
Zakariya agar diberikan keturunan, Allah kabulkan
kembali kisah Nabi Ibrahim AS saat meninggalkan
setelah beliau berusia delapan puluhan tahun.
istri dan anaknya di tengah padang pasir tak
Bagaimana dengan doa kita? Tentunya, Setelah
berpenghuni. Doa Nabi Ibrahim saat itu adalah agar
berbagai macam usaha dilakukan, hasil akhir kita
tempat tersebut menjadi tempat yang barokah dan
serahkan kepada Allah. Jika keinginan belum
dikunjungi banyak orang. Saat itu secara logika
terkabul, yakinlah ada sesuatu yang lebih baik dibalik
kemanusiaan mungkin kita akan berpikir, bagaimana
belum terkabulkannya doa tersebut. Allah tidak akan
orang mau bekunjung ke tempat yang kering,
memberikan ujian kecuali ada kebaikan dibalik ujian
gersang, dan tak ada satupun pepohonan yang
tersebut. Dan tetaplah yakin akan adanya kasih
tumbuh. Namun Allah maha kuasa atas segala
sayang Allah selama kita taat pada-Nya.

MAHLIGAI RUMAH TANGGA

Agar Pernikahan Membawa Berkah sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW;


“Semoga Allah memberkahimu, dan menetapkan
Di saat seseorang melaksanakan akad pernikahan, keberkahan atasmu, dan mengumpulkan kalian
maka ia akan mendapatkan banyak ucapan do’a dari berdua dalam kebaikan.” Do’a ini sarat dengan
para undangan dengan do’a keberkahan makna yang mendalam, bahwa pernikahan

15
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

seharusnya akan mendatangkan banyak keberkahan teguh rambu-rambu berikut agar tetap
bagi pelakunya. Namun kenyataannya, kita mendapatkan keberkahan dalam meniti hidup
mendapati banyak fenomena yang menunjukkan berumah tangga ?
tidak adanya keberkahan hidup berumah tangga
setelah pernikahan, baik di kalangan masyarakat 1. Meluruskan niat/motivasi
umum maupun di kalangan keluarga du’at (kader
Motivasi menikah bukanlah semata untuk
dakwah). Wujud ketidakberkahan dalam pernikahan
memuaskan kebutuhan biologis/fisik. Menikah
itu bisa dilihat dari berbagai segi, baik yang bersifat
merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT
materil ataupun non materil.
sebagaimana diungkap dalam Alqur’an (QS. Ar
Munculnya berbagai konflik dalam keluarga tidak Rum:21), sehingga bernilai sakral dan signifikan.
jarang berawal dari permasalahan ekonomi. Boleh Menikah juga merupakan perintah-Nya (QS. An-
jadi ekonomi keluarga yang selalu dirasakan kurang Nur:32) yang berarti suatu aktifitas yang bernilai
kemudian menyebabkan menurunnya semangat ibadah dan merupakan Sunnah Rasul dalam
beramal/beribadah. Sebaliknya mungkin juga secara kehidupan sebagaimana ditegaskan dalam salah satu
materi sesungguhnya sangat mencukupi, akan tetapi hadits : ”Barangsiapa yang dimudahkan baginya
melimpahnya harta dan kemewahan tidak untuk menikah, lalu ia tidak menikah maka tidaklah
membawa kebahagiaan dalam pernikahannya. ia termasuk golonganku” (HR.At-Thabrani dan Al-
Baihaqi). Oleh karena nikah merupakan sunnah
Seringkali kita juga menemui kenyataan bahwa Rasul, maka selayaknya proses menuju pernikahan,
seseorang tidak pernah berkembang kapasitasnya tata cara (prosesi) pernikahan dan bahkan
walau pun sudah menikah. Padahal seharusnya kehidupan pasca pernikahan harus mencontoh Rasul.
orang yang sudah menikah kepribadiannya makin Misalnya saat hendak menentukan pasangan hidup
sempurna, dari sisi wawasan dan pemahaman makin hendaknya lebih mengutamakan kriteria
luas dan mendalam, dari segi fisik makin sehat dan agama/akhlaq sebelum hal-hal lainnya
kuat, secara emosi makin matang dan dewasa, (kecantikan/ketampanan, keturunan, dan harta).
terampil dalam berusaha, bersungguh-sungguh Dalam prosesi pernikahan (walimatul ‘ursy)
dalam bekerja, dan teratur dalam aktifitas hendaknya juga dihindari hal-hal yang berlebihan
kehidupannya sehingga dirasakan manfaat (mubadzir), tradisi yang menyimpang (khurafat) dan
keberadaannya bagi keluarga dan masyarakat di kondisi bercampur baur (ikhtilath). Kemudian dalam
sekitarnya. kehidupan berumah tangga pasca pernikahan
hendaknya berupaya membiasakan diri dengan adab
Realitas lain juga menunjukkan adanya dan akhlaq seperti yang dicontohkan Rasulullah saw.
ketidakharmonisan dalam kehidupan keluarga,
sering muncul konflik suami isteri yang berujung Menikah merupakan upaya menjaga kehormatan
dengan perceraian. Juga muncul anak-anak yang dan kesucian diri, artinya seorang yang telah
terlantar (broken home) tanpa arahan sehingga menikah semestinya lebih terjaga dari perangkap
terperangkap dalam pergaulan bebas dan narkoba. zina dan mampu mengendalikan syahwatnya. Allah
Semua itu menunjukkan tidak adanya keberkahan SWT akan memberikan pertolong-an kepada mereka
dalam kehidupan berumah tangga. yang mengambil langkah ini “ Tiga golongan yang
wajib Aku (Allah) menolongnya, salah satunya adalah
Memperhatikan fenomena kegagalan dalam orang yang menikah karena ingin menjaga kesucian
menempuh kehidupan rumah tangga sebagaimana dirinya.” (HR. Tirmidzi)
tersebut di atas, sepatutnya kita melakukan
introspeksi (muhasabah) terhadap diri kita, apakah Menikah juga merupakan tangga kedua setelah
kita masih konsisten (istiqomah) dalam memegang pembentukan pribadi muslim dalam tahapan amal

16
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

dakwah, artinya menjadikan keluarga sebagai ladang permasalahan, cara bersikap/bertindak, juga selera
beramal dalam rangka membentuk keluarga muslim (makanan, pakaian, dsb). Potensi perbedaan
teladan yang diwarnai akhlak Islam dalam segala tersebut apabila tidak disikapi dengan sikap toleran
aktifitas dan interaksi seluruh anggota keluarga, dapat menjadi sumber konflik dan perdebatan. Oleh
sehingga mampu menjadi rahmatan lil ‘alamin bagi karena itu suami dan istri harus mengenali dan
masyarakat sekitarnya. Dengan adanya keluarga- menyadari kelemahan dan kelebihan pasangannya,
keluarga muslim pembawa rahmat diharapkan dapat kemudian berusaha untuk memperbaiki kelemahan
terwujud komunitas dan lingkungan masyarakat yang ada dan memupuk kelebihannya. Layaknya
yang sejahtera. sebagai pakaian (seperti yang Allah sebutkan dalam
QS. Albaqarah:187), maka suami-isteri harus mampu
2. Sikap saling terbuka mempercantik penampilan, artinya berusaha
memupuk kebaikan yang ada (capacity building) dan
Secara fisik suami isteri telah dihalalkan oleh Allah
menutup aurat, artinya berupaya meminimalisir
SWT untuk saling terbuka saat jima’ (bersenggama),
kelemahan dan kekurangan yang ada.
padahal sebelum menikah hal itu adalah sesuatu
yang diharamkan. Maka hakikatnya keterbukaan itu Prinsip “hunna libasullakum wa antum libasullahun”-
pun harus diwujudkan dalam interaksi kejiwaan, mereka (istri) adalah pakaian bagimu dan kamu
pemikiran, dan sikap serta tingkah laku sehingga adalah pakaian bagi mereka (QS. 2:187) antara
masing-masing dapat secara utuh mengenal hakikat suami dan isteri harus selalu dipegang. Karena pada
kepribadian suami/isteri-nya dan dapat memupuk hakikatnya suami/isteri telah menjadi satu kesatuan
sikap saling percaya di antara keduanya. yang tidak boleh dipandang secara terpisah.
Kebaikan apapun yang ada pada suami merupakan
Hal itu dapat dicapai bila suami/isteri saling terbuka
kebaikan bagi isteri, begitu sebaliknya. Kekurangan
dalam segala hal menyangkut perasaan dan
atau kelemahan apapun yang ada pada suami
keinginan, ide dan pendapat, serta sifat dan
merupakan kekurangan dan kelemahan bagi isteri,
kepribadian. Jangan sampai terjadi seorang
begitu sebaliknya. Sehingga muncul rasa tanggung
suami/isteri memendam perasaan tidak enak kepada
jawab bersama untuk memupuk kebaikan yang ada
pasangannya karena prasangka buruk atau karena
dan memperbaiki kelemahan yang ada.
kelemahan/kesalahan yang ada pada suami/isteri.
Jika hal yang demikian terjadi, hendaknya Dalam buku karangan John Gray yang berjudul Men
suami/isteri segera introspeksi dan mengklarifikasi Are From Mars, Women Are From Venus dikatakan
penyebab masalah atas dasar cinta dan kasih sayang, bahwa laki laki dan perempuan memiliki karakter
selanjutnya mencari solusi bersama untuk dasar yang berbeda. Dalam kondisi marah atau
penyelesaiannya. Namun apabila perasaan tidak tegang karena aktifitas seharian yang melelahkan,
enak itu dibiarkan maka dapat menyebabkan perempuan biasanya mencari seseorang yang bisa
interaksi suami/isteri menjadi tidak sehat dan mendengarkan keluhannya. Berkumpul bersama dan
potensial menjadi sumber konflik berkepanjangan. membicarakan kesulitan-kesulitan mereka secara
terbuka dan detail. Setelah itu mereka akan merasa
3. Sikap toleran
lega. Seringkali mereka hanya butuh didengarkan,
Dua insan yang berbeda jenis kelamin, berbeda tanpa perlu diberi nasehat atau solusi. Berbeda
dalam latar belakang psikologis gender, latar dengan laki-laki yang akan “masuk ke guanya” Diam,
belakang sosial, budaya, pendidikan dan pengalaman menyendiri, berusaha mencari penyelesaian
hidup bersatu dalam pernikahan, tentunya akan masalahnya. Laki-laki tidak suka membebani
menimbulkan terjadinya perbedaan-perbedaan rekannya dengan menceritakan masalah pribadinya.
dalam cara berfikir, memandang suatu Kadang dia berusaha mengalihkan perhatian dengan

17
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

membaca surat kabar, bermain, menonton, dan lain- (rihlah), dan saat-saat lain dalam interaksi
lain. Dia akan terus mencari solusi hingga selesai keseharian, baik secara langsung maupun tidak
masalah dan pada akhirnya ia akan keluar dari gua langsung dengan memanfaatkan sarana
kesendiriannya. telekomunikasi berupa surat, telepone, email, dsb.

Banyak karakter-karakter dasar laki-laki dan Alqur’an dengan indah menggambarkan bagaimana
perempuan yang lain yang harus dipahami pasangan proses komunikasi itu berlangsung dalam keluarga
suami istri, terutama bagi mereka yang masih dalam Ibrahim As sebagaimana dikisahkan dalam QS.As-
masa-masa awal pernikahan. Dengan begitu rumah Shaaffaat:102, yaitu : “Maka tatkala anak itu sampai
tangga bisa dibangun dalam suasana saling (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama
memahami dan bertoleransi. Ibrahim, Ibrahim berkata; Hai anakku, sesungguhnya
aku melihat dalam mimpi bahwa aku
Sikap toleran juga menuntut adanya sikap menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu,
memaafkan, yang meliputi tiga tingkatan, yaitu: (1) Ia menjawab; Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang
memaafkan orang jika memang diminta, (2) diperintahkan kepadamu, insya Allah engkau akan
memaafkan orang lain walaupun tidak diminta, (3) mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.
Al-Maghfirah yaitu memintakan ampun pada Allah
untuk orang lain. Dalam kehidupan rumah tangga, Pelajaran yang dapat diambil dalam kisah tersebut
seringkali sikap ini belum menjadi kebiasaan yang adalah adanya komunikasi yang timbal balik antara
melekat, sehingga kesalahan-kesalahan kecil dari orang tua-anak, Ibrahim mengutarakan dengan
pasangan suami/isteri kadangkala menjadi awal bahasa dialog yaitu meminta pendapat pada Ismail
konflik yang berlarut-larut. Tentu saja “memaafkan” bukan menetapkan keputusan. Adanya keyakinan
bukan berarti “membiarkan” kesalahan terus terjadi, kuat atas kekuasaan Allah, adanya sikap
tetapi mema’afkan berarti berusaha untuk tunduk/patuh atas perintah Allah, dan adanya sikap
memberikan perbaikan dan peningkatan. pasrah dan tawakkal kepada Allah sehingga perintah
yang berat dan tidak logis tersebut dapat terlaksana
4. Komunikasi (Musyawarah) dengan kehendak Allah yang menggantikan Ismail
dengan seekor kibas yang sehat dan besar.
Tersumbatnya saluran komunikasi suami-isteri atau
orang tua-anak dalam kehidupan rumah tangga akan 5. Sabar dan Syukur
menjadi awal kehidupan rumah tangga yang tidak
harmonis. Komunikasi sangat penting, disamping Allah SWT mengingatkan kita dalam Alqur’an surat
akan meningkatkan jalinan cinta kasih juga At Taghabun ayat 14: ”Hai orang-orang yang
menghindari terjadinya kesalahfahaman. beriman, sesungguhnya diantara istri-istrimu dan
anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu,
Kesibukan masing-masing jangan sampai membuat maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Dan
komunikasi suami-isteri atau orang tua-anak menjadi jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta
terputus. Banyak saat/kesempatan yang bisa mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah
dimanfaatkan, sehingga waktu pertemuan yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
sedikit bisa memberikan kesan yang baik dan
mendalam yaitu dengan cara memberikan perhatian Peringatan Allah tersebut nyata dalam kehidupan
(empati), kesediaan untuk mendengar, dan rumah tangga dimana sikap dan tindak tanduk
memberikan respon berupa jawaban atau alternatif suami-istri dan anak-anak kadangkala menunjukkan
solusi. Misalnya saat bersama setelah menunaikan sikap seperti seorang musuh, misalnya dalam bentuk
shalat berjama’ah, saat bersama belajar, saat menghalangi-halangi langkah kebaikan walaupun
bersama makan malam, saat bersama liburan tidak secara langsung, tuntutan uang belanja yang

18
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

nilainya di luar kemampuan, menuntut perhatian dari setiap rupiah atau setiap yen yang kita punya.
dan waktu yang lebih, prasangka buruk terhadap Karena dengan begitu rezeki yang Allah berikan insya
suami/isteri, tidak merasa puas dengan Allah aka semakin barokah. Dengan keterampilan ini
pelayanan/nafkah yang diberikan isteri/suami, anak- juga suami/istri akan disiplin dalam pengeluaran dan
anak yang aktif dan senang membuat keributan, tahu harus bagaimana saat kesulitan ekonomi
permintaan anak yang berlebihan, pendidikan dan menghampiri.
pergaulan anak, dan sebagainya. Jika hal-hal
tersebut tidak dihadapi dengan kesabaran dan Mensyukuri rezeki yang diberikan Allah lewat jerih
keteguhan hati, bukan tidak mungkin akan payah suami seberapapun besarnya dan bersyukur
membawa pada jurang kehancuran rumah tangga. atas keadaan suami tanpa perlu membanding-
bandingkan dengan suami orang lain. Hal itu adalah
Dengan kesadaran awal bahwa isteri dan anak-anak modal mahal dalam meraih keberkahan. Begitupun
dapat berpeluang menjadi musuh, maka sepatutnya syukur terhadap keberadaan anak-anak dengan
kita berbekal diri dengan kesabaran. Merupakan segala potensi dan kecenderungannya, adalah modal
bagian dari kesabaran adalah keridhaan kita masa depan yang harus dipersiapkan.
menerima kelemahan/kekurangan pasangan
suami/isteri yang memang diluar kesanggupannya. Dalam keluarga harus dihidupkan semangat
Penerimaan terhadap suami/isteri harus penuh “memberi” kebaikan, bukan semangat “menuntut”
sebagai satu “paket”, dia dengan segala hal yang kebaikan, sehingga akan terjadi surplus kebaikan.
melekat pada dirinya, adalah dia yang harus kita Inilah wujud tambahnya kenikmatan dari Allah,
terima secara utuh, begitupun penerimaan kita sebagaimana firmannya: “Sesungguhnya jika kamu
kepada anak-anak dengan segala potensi dan bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat)
kecenderungannya. Ibaratnya kesabaran dalam kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
kehidupan rumah tangga merupakan hal yang maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (QS.
fundamental (asasi) untuk mencapai keberkahan, Ibrahim:7).
sebagaimana ungkapan bijak berikut:“Pernikahan
Mensyukuri kehadiran keturunan sebagai karunia
adalah Fakultas Kesabaran dari Universitas
Allah, harus diwujudkan dalam bentuk mendidik
Kehidupan”. Mereka yang lulus dari Fakultas
mereka dengan pendidikan Rabbani sehingga
Kesabaran akan meraih banyak keberkahan.
menjadi keturunan yang menyejukkan hati.
Syukur juga merupakan bagian yang tak dapat Keturunan yang mampu mengemban misi risalah
dipisahkan dalam kehidupan berumah tangga. agama ini untuk masa mendatang, maka jangan
Rasulullah mensinyalir bahwa banyak di antara pernah bosan untuk selalu memanjatkan do’a:
penghuni neraka adalah kaum wanita, disebabkan
Ya Rabb kami karuniakanlah kami isteri dan
mereka tidak bersyukur kepada suaminya.
keturunan yang sedap dipandang mata, dan
Dan diantara cara mensyukuri nikmat itu adalah jadikanlah kami pemimpin orang yang bertaqwa.
suami & istri sebaiknya memiliki keterampilan dalam
Ya Rabb kami karuniakanlah kami anak-anak yang
berpenghasilan dan memenej keuangaan. Dengan
sholeh. Ya Rabb kami karuniakanlah kami dari sisi
keterampilan ini, mereka bisa merencanakan
Engkau keturunan yang baik. Ya Rabb kami
keuangan untuk jangka pendek dan jangka panjang.
karuniakanlah kami dari sisi Engkau keturunan yang
Misalnya, anggaran untuk biaya rumah tangga
Engkau Ridha-i. Ya Rabb kami jadikanlah kami dan
perbulan, tabungan kesehatan, pendidikan, rekreasi,
keturunan kami orang yang mendirikan shalat.
tabungan haji dan qurban, serta zakat dan
infaq/sedekah yang tetap harus kita perhitungkan

19
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

Do’a diatas adalah ungkapan harapan para Nabi dan rumah tinggal, akan tetapi lebih disebabkan oleh
Rasul tentang sifat-sifat ketuturunan yang diinginkan, suasana interaktif antara suami-isteri dan orang tua-
sebagaimana diabadikan Allah dalam Alqur’an (QS. anak yang penuh santun dan bijaksana. Sehingga
Al-Furqon:74; QS. Ash-Shaafaat:100 ; QS.Al- tercipta kondisi yang penuh keakraban, kedamaian,
Imran:38; QS. Maryam: 5-6; dan QS. Ibrahim:40). dan cinta kasih.
Pada intinya keturunan yang diharapkan adalah
keturunan yang sedap dipandang mata (Qurrota Sikap yang santun dan bijak merupakan cermin dari
a’yun), yaitu keturunan yang memiliki sifat kondisi ruhiyah yang mapan. Ketika kondisi ruhiyah
penciptaan jasad yang sempurna (thoyyiba), seseorang labil maka kecenderungannya ia akan
ruhaniyah yang baik (sholih), diridhai Allah karena bersikap emosional dan marah-marah, sebab syetan
misi risalah agama yang diperjuangkannya (wali akan sangat mudah mempengaruhinya. Oleh karena
radhi), dan senantiasa dekat dan bersama Allah itu Rasulullah saw mengingatkan secara berulang-
(muqiimash-sholat). ulang agar jangan marah. Bila muncul amarah karena
sebab-sebab pribadi, segeralah menahan diri dengan
Demikianlah hendaknya harapan kita terhadap anak, beristigfar dan mohon perlindungan Allah. Bila masih
agar mereka memiliki sifat-sifat tersebut. Disamping merasa marah hendaknya berwudlu dan mendirikan
upaya (ikhtiar) kita memilihkan guru/sekolah yang shalat. Namun bila muncul marah karena sebab
baik, lingkungan yang sehat, makanan yang halal dan orang lain, berusahalah tetap menahan diri dan
baik (thoyyib), fasilitas yang memadai, keteladanan berilah maaf, karena Allah menyukai orang yang
dalam keseharian, hendaknya kita selalu suka memaafkan. Bila karena sesuatu hal kita
memanjatkan do’a tersebut. telanjur marah kepada anak/isteri/suami, segeralah
minta maaaf dan berbuat baiklah sehingga kesan
6. Sikap yang santun dan bijak serta romantisme buruk dari marah bisa hilang. Sesungguhnya dampak
suami-istri dari kemarahan sangat tidak baik bagi jiwa, baik
orang yang marah maupun bagi orang yang dimarahi.
Merawat cinta kasih dalam keluarga ibaratnya
seperti merawat tanaman, maka pernikahan dan Satu poin penting yang sering dilupakan dan perlu
cinta kasih harus juga dirawat agar tumbuh subur diperhatikan adalah tentang romantisme suami istri.
dan indah, diantaranya dengan mu’asyarah bil Romantisme pasangan suami dan istri yang biasanya
ma’ruf (sikap santun dan bijak). Rasulullah SAW hanya ada di awal-awal pernikahan, harus tetap
menyatakan bahwa : “Sebaik-baik orang diantara dipertahankan bahkan hingga menjadi kakek nenek.
kamu adalah orang yang paling baik terhadap Jangan sampai muncul pikiran “Ah, bosen..” atau
isterinya, dan aku (Rasulullah) adalah orang yang malu-malu kucing untuk sekedar menyampaikan ‘I
paling baik terhadap isteriku.”(HR.Thabrani& love you’ pada pasangan. Karena hal inilah yang
Tirmidzi) sering terjadi pada pasangan-pasangan yang sudah
lama menikah dan sudah disibukkan dengan aktifitas
Sikap yang santun dan bijak dari seluruh anggota
mencari nafkah, mengurus rumah tangga, aktif
keluarga dalam interaksi kehidupan berumah tangga
berdakwah di luar, dan mengurus anak-anak.
akan menciptakan suasana yang nyaman dan indah.
Mereka seperti kehilangan selera untuk sekedar
Suasana yang demikian sangat penting untuk
mengatakan, “Aku sayang padamu”. Hampir
perkembangan kejiwaan anak-anak dan
kehilangan. Ada beberapa kalangan yang suka
pengkondisian suasana untuk betah tinggal di rumah.
membuat kamuflase dengan mengatakan, “Kita ini
Ungkapan yang menyatakan “Baiti Jannati” kan aktifis dakwah, tidak butuh lagi kalimat-kalimat
(Rumahku Syurgaku) bukan semata dapat seperti itu.” Mungkin diantara kita juga ada yang
diwujudkan dengan lengkapnya fasilitas dan luasnya berpikiran seperti itu. Tetapi kita juga manusia biasa.

20
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

Sekalipun kita adalah da’I sebelum menjadi yang lain “Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia
(aktifis dakwah), kita tidak sedang berubah menjadi akan mengadakan bagi-nya jalan keluar (solusi) dan
malaikat. Kebutuhan kita akan kalimat-kalimat memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-
verbal yang indah dan tulus sama dengan kebutuhan sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada
kita terlibat dalam dakwah. “Andai kamu begini, Allah niscaya Allah akan mencukupi (keperluan)
kamu lebih cantik/tampan”, atau “ Sore ini kamu nya.”
cantik/tampan sekali.”
Wujud indahnya keberkahan keluarga
7. Kuatnya hubungan dengan Allah
Keberkahan dari Allah akan muncul dalam bentuk
Hubungan yang kuat dengan Allah dapat kebahagiaan hidup berumah tangga, baik
menghasilkan keteguhan hati dan kemapanan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
ruhiyah, sebagaimana Allah tegaskan dalam QS. Ar- Kebahagiaan di dunia, boleh jadi tidak selalu identik
Ra’du:28. “Ketahuilah dengan mengingat Allah, hati dengan kehidupan yang mewah dengan rumah dan
akan menjadi tenang”. Keberhasilan dalam meniti perabotan yang serba lux. Hati yang selalu tenang
kehidupan rumah tangga sangat dipengaruhi oleh (muthma’innah), fikiran dan perasaan yang selalu
keteguhan hati dan ketenangan jiwa yang nyaman adalah bentuk kebahagiaan yang tidak bisa
bergantung hanya kepada Allah saja. Tanpa adanya digantikan dengan materi/kemewahan.
kedekatan hubungan dengan Allah, mustahil
seseorang dapat mewujudkan tuntutan-tuntutan Kebahagiaan hati akan semakin lengkap jika
besar dalam kehidupan rumah tangga. Rasulullah memang bisa kita sempurnakan dengan 4 (empat)
saw sendiri selalu memanjatkan do’a agar hal seperti dinyatakan oleh Rasulullah, yaitu : (1)
mendapatkan keteguhan hati: “Yaa muqollibal Isteri yang sholihah, (2) Rumah yang luas, (3)
quluub tsabbit qolbiy ‘alaa diinika wa’ala thoo’atika” Kendaraan yang nyaman, dan (4) Tetangga yang baik.
(wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah
Kita bisa saja memanfaatkan fasilitas rumah yang
hatiku untuk tetap konsisten dalam agama-Mu dan
luas dan kendaraan yang nyaman tanpa harus
dalam mentaati-Mu).
memiliki, misalnya di saat-saat rekreasi bersama
Keteguhan hati dapat diwujudkan dengan keluarga, perjalanan dinas, silaturahmi, atau
pendekatan diri kepada Allah, sehingga ia merasakan menempati rumah dan kendaraan dinas. Paling tidak
kebersamaan Allah dalam segala aktifitasnya dan keterbatasan ekonomi yang ada tidak sampai
selalu merasa diawasi Allah dalam segenap mengurangi kebahagiaan yang dirasakan, karena
tindakannya. Perasaan tersebut harus dilatih dan pemilik hakiki adalah Allah swt yang telah
ditumbuhkan dalam lingkungan keluarga, melalui menyediakan syurga dengan segala kenikmatan yang
pembiasaan keluarga untuk melaksanakan ibadah tak terbatas bagi hamba-hamba-Nya yang bertaqwa,
sunnah secara bertahap dan dievaluasi bersama, dan menjadikan segala apa yang ada di dunia ini
seperti : tilawah, shalat tahajjud, shaum, infaq, do’a, sebagai cobaan.
ma’tsurat, dll. Pembiasaan dalam aktifitas tersebut
Kebahagiaan yang lebih penting adalah kebahagiaan
dapat menjadi sarana menjalin keakraban dan
hidup di akhirat, dalam wujud dijauhkannya kita dari
persaudaraan (ukhuwah) seluruh anggota keluarga
api neraka dan dimasukkannya kita dalam syurga.
dan yang penting dapat menjadi sarana mencapai
Itulah hakikat sukses hidup di dunia ini, sebagaimana
taqwa dimana Allah swt menjamin orang-orang yang
firman-Nya dalam QS. Al-Imran : 185
bertaqwa, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Ath-
Thalaaq: 2-3. “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan
sesungguhnya pada hari kiamat sajalah

21
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. (QS.
dari neraka dan dimasukkan kedalam syurga, maka Ath-Thuur:21).
sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu
tidak lain hanyalah kesenangan yang Inilah keberkahan yang hakiki
memperdayakan.”
Referensi Bacaan :

Selanjutnya alangkah indahnya ketika Allah *Beginilah Nabi Mencintai Istri. Isham Muhammad Asy-
kemudian memanggil dan memerintahkan kita Syariif. Penerbit Gema Insani Press
bersama-sama isteri/suami dan anak-anak untuk *Curahan Hati, Menikah Tanpa Pacaran Oke Banget.
Penerbit ACIKITA Publishing
masuk kedalam syurga; sebagaimana dikhabarkan
*Di Jalan Dakwah Aku Menikah. Cahyadi Takariawan.
Allah dengan firman-Nya: “Masuklah kamu ke Penerbit Tiga Lentera Utama
dalam syurga, kamu dan isteri-isteri kamu *Ensiklopedi Keluarga Sakinah, Karakteristik Pernikahan
digembirakan”. (QS, Az-Zukhruf:70)“Dan orang- Islami. Muhammad Thalib. Penerbit Pro-U Media
*Kado Pernikahan Untuk Istriku. Muhammad Fauzil Adhim.
orang yang beriman dan yang anak cucu mereka Penerbit Mitra Pustaka
mengikuti mereka dalam keimanan, kami *Men Are From Mars, Women Are From Venus. John Gray.
hubungkan (pertemukan) anak cucu mereka dengan Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
*Psikologi Suami Istri. DR. Thariq Kamal An-Nu’aimi.
mereka (di syurga), dan Kami tiada mengurangi
Penerbit Mitra Pustaka
sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap *Sebelum Anda Mengambil Keputusan Besar Itu. H.M. Anis
Matta. Penerbit Syaamil

Catatan Tambahan :

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

22
Makalah “Kupas Tuntas tentang Pernikahan” bersama FAHIMA
Tokyo , 16 januari 2011

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

23

Anda mungkin juga menyukai