Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN

AUDIT INTERNAL

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


DINAS KESEHATAN KOTA
UPTD PUSKESMAS MULYOREJO
2019

ii
KATA PENGANTAR

Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan


melalui interaksi secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang
berujung pada penarikan kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang berorientasi
pada azas penggalian nilai atau manfaat dengan cara membandingkan antar
standar yang telah disepakati bersama dengan apa yang dilaksanakan/diterapkan di
lapangan.

Audit merupakan proses yang sistematis, mandiri, dan terdokumentasi untuk


memperoleh bukti audit dan menilai secara objektif untuk menentukan sejauh mana
kriteria audit telah dipenuhi.

Kriteria audit adalah kriteria yang digunakan untuk melakukan audit


berdasarkan standar yang digunakan dalam penilaian audit.

Semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat dalam pelaksanaan audit


internal, khususnya bagi petugas kesehatan yang berada di fasilitas kesehatan
dasar untuk perbaikan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas fungsi organisasi.

Surabaya, 02 Januari 2019


Kepala UPTD
Puskesmas Mulyorejo

dr. Riana Restuti


NIP. 19610218 198712 2 001

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………... ii
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………. 1
A. Latar belakang……………………………………………………. 1
B. Tujuan…………………………………………………………….. 1
C. Sasaran……………………………………………………………. 1
D. Ruang Lingkup……………………………………………………. 1
E. Batasan operasional……………………………………………… 1
BAB II. STANDAR KETENAGAAN…………………………………………. 2
A. Ketenagaan................................................................................ 2
B. Distribusi Ketenagaan................................................................ 2
C. Jadwal Kegiatan......................................................................... 2
BAB III. STANDAR FASILITAS………………………………….................. 2
BAB IV. TATA LAKSANA AUDIT INTERNAL……………………………. 2
A. Tahapan………………………………………………………… 2
B. Penyusunan Rencana………………………………………… 3
C. Pengumpulan Data …………………………………………… 3
D. Analisis Data.......................................................................... 4
E. Pelaporan dan Diseminasi..................................................... 4
BAB V. LOGISTIK……………………………………............................... 4
BAB VI. KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN................................. 4
BAB VII. KESELAMATAN KERJA......................................................... 5
BAB VIII. PENGENDALIAN MUTU........................................................... 5
BAB IX. PENUTUP……………………………………………………….. 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan
tingkat pertama perlu dilakukan audit internal. Dengan adanya audit internal
akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk
melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan
maupun sistem manajemen.

Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi
yang digunakan.

B. Tujuan
Pada dasarnya audit merupakan instrumen bagi manajemen untuk membantu
mencapai visi, misi dan tujuan organisasi dengan cara mendapatkan data dan
informasi faktual dan signifikan berupa data, hasil analisa, penilaian,
rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian
manajemen, perbaikan dan atau perubahan.

C. Sasaran
Sasaran panduan ini adalah petugas Puskesmas sebagai pelaksana audit
(auditor) dan yang diaudit (auditee).

D. Ruang Lingkup
Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan
melalui interaksi secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian
yang berujung pada penarikan kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang
berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat dengan cara
membandingkan antar standar yang telah disepakati bersama dengan apa
yang dilaksanakan/diterapkan di lapangan.

ii
E. Batasan Operasional
Audit merupakan proses yang sistematis, mandiri, dan terdokumentasi untuk
memperoleh bukti audit dan menilai secara objektif untuk menentukan sejauh
mana kriteria audit telah dipenuhi.

Kriteria audit adalah kriteria yang digunakan untuk melakukan audit


berdasarkan standar yang digunakan dalam penilaian audit.

ii
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Ketenagaan
Ketua : drg. Fabia Yustiaputri

Sekretaris I : Arista Citra, Amd Keb

Anggota :

 Erawati
 Putri, Amd Keb
 Sri Hartini, Amd Keb
 Laily Dian P. Amd Kep
 Bayu Dian A, Amd Kep

B. Distribusi Ketenagaan
Dalam pelaksanaan audit internal anggota melaksanakan proses audit
sesuai jadwal, anggota dibagi dalam tim-tim, satu tim beranggotakan 2 orang.

C. Jadwal kegiatan
Dalam ruang lingkup UPTD Puskesmas Mulyorejo yang perlu dilakukan audit
ada 36 Unit. Audit Internal dilaksanakan 2 kali dalam setahun di bulan April
dan November. Hal ini menimbang sumber daya ketenagaan dan waktu yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan audit.

ii
BAB III
STANDAR FASILITAS

Fasilitas dan kelengkapan


- Komputer / Laptop
- Alat tulis
- Kalkulator
- Instrumen Audit Internal

ii
BAB IV
TATA LAKSANA AUDIT INTERNAL

A.TAHAPAN AUDIT INTERNAL.

Audit Internal dilaksanakan mengikuti empat tahapan sebagai berikut:

Tahap I : Penyusunan rencana audit: menentukan unit-unit kerja yang


akan diaudit, tujuan audit, jadualan audit, dan menyiapkan
instrumen audit

Tahap II :Tahap pengumpulan data dengan menggunakan instrumen


audit yang disusun berdasarkan standar tertentu (misalnya
standar akreditasi, standar/pedoman program, standar
pelayanan minimal, standar/indikator kinerja) untuk mengukur
tingkat kesesuaian terhadap standar tersebut.

Tahap III : Tahap analisis data audit, perumusan masalah, prioritas


masalah, dan rencana tindak lanjut audit.

Tahap IV: Tahap pelaporan dan diseminasi hasil audit.

B.PENYUSUNAN RENCANA AUDIT.

Dalam menerencanakan audit harus ditetapkan

1.Tujuan audit: untuk melakukan penilaian kinerja dibandingkan dengan


standar tertentu.

2. Lingkup audit: menjelaskan unit kerja yang akan diaudit

3. Objek audit: menjelaskan apa saja yang akan diaudit

4.Alokasi waktu: menjelaskan berapa lama audit akan dilakukan dan


penjadualannya

5.Metoda audit: metoda yang akan digunakan pada saat melakukan audit

6.Persiapan audit: persiapan auditor, penetapkan kriteria audit, dan


penyusunan instrumen audit.

ii
C.PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data pada pelaksanakan audit dilakukan dengan berbagai


metoda, antara lain adalah:

1. Mengamati proses pelaksanakan kegiatan

2. Meminta penjelasan kepada auditee

3. Meminta peragaan oleh auditee

4. Memeriksa dan menelaah dokumen

5. Memeriksa dengan menggunakan instrumen daftar tilik

6. Mencari bukti-bukti

7. Melakukan pemeriksaan silang

8. Mewawancarai auditee

9. Mencari informasi dari sumber luar

10. Menganalisis data dan informasi

11. Menarik Kesimpulan

D.ANALISIS DATA

Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan fakta yang


diperoleh pada waktu proses pengumpulan data dengan kriteria audit
yang telah ditetapkan. Bila ditemukan kesenjangan antara fakta dengan
kriteria audit, maka auditor bersama auditee melakukan analisis lebih
lanjut untuk mengenal penyebab timbulnya kesenjangan.

E.PELAPORAN DAN DISEMINASI

Hasil audit internal harus dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan


kepada unit yang diaudit. Hasil audit juga dilaporkan pada saat rapat

ii
tinjauan manajemen untuk melaporkan hasil audit, tindak lanjut yang telah
dilakukan, kendala dalam perbaikan sehingga dapat memperoleh
dukungan manajemen dalam upaya perbaikan kinerja maupun perbaikan
sistem manajemen/pelayanan.

ii
BAB V
LOGISTIK
Logistik kebutuhan audit internal antara lain:
- Instrumen Audit Internal
- Alat tulis
- Komputer
- Kalkulator

ii
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN

Dalam pelaksanaan audit internal perlu tetap memperhatikan keselamatan pasien


meliputi :
- Keamanan lingkungan Puskesmas
- Keadaan suhu, kelembaban dan ventilasi Puskesmas yang mencukupi
- Pelaksanaan audit internal diupayakan tidak mengganggu pelayanan
pasien

ii
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Dalam pelaksanaan audit internal, petugas Puskesmas memperhatikan keselamatan
kerja meliputi:
- Senantiasa mengkomunikasikan maksud dan tujuan audit
- Pengambilan sampel unit dan program UKM atas persetujuan Kepala
Puskesmas dengan berkoordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor bila dibutuhkan
- Pelaksanaan audit internal dilakukan saat petugas tidak sedang
melakukan tindakan atau sedang melakukan tugas yang berisiko
terjadi kesalahan atau auditor hanya mengamati proses kegiatan

ii
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Sasaran mutu pelaksanaan Audit Internal ditetapkan oleh Tim Mutu Puskesmas
serta dipantau dan dievaluasi hasil audit dibahas dalam pertemuan tinjauan
manajemen dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.

ii
BAB IX
PENUTUP
Audit Internal pada akhirnya akan digunakan sebagai acuan perbaikan pelayanan
dan meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas Mulyorejo.
.

ii
REFERENSI
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan
Nasional
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesias No.75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59 tahun 2015
tentang Komisi Akreditasi FKTP

ii

Anda mungkin juga menyukai