Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI HUKUM

OLEH

AGIL TAKBIRATUL FITRA

04020200087

C13 ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

0
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata kuliah Etika dan
Tanggung Jawab Profesi Hukum. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen


pembimbing mata kuliah ini yang telah memberikan bimbingan serta arahan dalam penulisan
makalah ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Soppeng, 18 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................................................. i
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 2
BAB II........................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 3
A. Pengertian Etika ................................................................................................................................ 3
B. Tanggung jawab profesi hukum ......................................................... Error! Bookmark not defined.
C. Pengertian Profesi Hukum ................................................................................................................ 4
D. Hubungan Etika dan Profesi Hukum ................................................................................................ 5
BAB III ......................................................................................................................................................... 7
PENUTUP .................................................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ....................................................................................................................................... 7
B. Saran ................................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................................... 8

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berbicara mengenai etika dan tanggung jawab profesi hukum adalah berbicaramengenai
bagaimana seorang penegak hukum beretika dan bertanggung jawab dalam menjalankan
profesinya. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya profesi hukum harus mamp
u memberikan kepastian hukum, ketertiban hukum,keadilan, dan kebenaran berdasarkn
hukum
Secara normatif das solen etika dan tanggung jawab profesi hukum saat initerlihat baik
dan sempurna. Misalnya profesi seorang jaksa yang mempunyaikeududukan sebagai
wakil negara dalam bidang peradilan. Tugas wakil negaraadalah hal yang penting
terutama kaitanya dengan kewibawaan negara. Akansangat baik bila profesi seorang
jaksa atau profesi hukum yang lain mempunyaietika dan tanggung jawab yang baik
sehingga dapat dipercaya dan diakui olehmasyrakat
.Dalam kenyataan das sein citra etika profesi hukum tidak sebaik dan seindahtugas dan
kewajibannya yang sangat ideal. Di tengah-tengah masyarakat banyakterjadi
penyalahgunaan profesi hukum tersebut disebebakan adanya faktorkepentingan.
Sumaryono mengatakan bahwa penyalahgunaan profesi hukum atautidak adanya disiplin
diri
Dalam profesi hukum dapat dilihat dua hal yang sering berkontradiksi satusama lain,
pengembalaan hukum yang berada jauh dibawah cita-cita tersebut.Selain itu
penyalahgunaan profesi terjadi karena desakan pihak klien yangmenginginkan
perkaranya cepat selesai dan tentunya ingin menang. Klien biasanya tidak segan-segan
menawarkan bayaran yang menggiurkan baik kepada penasehat hukum ataupun hakim
yang memeriksa perkara.
Masyarakat pun mulai menilai bahwa profesi hukum tidak lagi menjaditeladan hukum
yang baik, dan membuat masyarakat tidak percaya kepada aparat penegak

1
hukum. Dengan ini untuk menjaga profesi hukum yang diteladani perlua danya etika
dan tanggung jawab profesi hukum.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah . yaitu :
1. Apa pengertian etika
2. Bagaimana tanggung jawab profesi hukum
3. Apa pengertian profesi hukum
4. Bagaimana hubungan etika dan profesi hukum
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika
Etika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa
yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Secara etimologis etika
berasal dari bahawa Yunani kuno “Ethos” yang berarti kebiasaan, adat, akhlak, watak,
perasaan, sikap. Menurut Suhrawardi K. Lubis menyatakan bahwa dalam bahasa agama
islam,istilah etika ini merupakan bagian dari akhlak. Dikatakan merupakan bagian
dariakhlak, karena akhlak bukanlah sekedar menyangkut perilaku manusia yang bersifat
perbuatan yang lahiriyah saja, akan tetapi mencakup hal-hal yang lebihluas, yaitu
meliputi bidang akidah, ibadah dan syari’ah

Etika adalah sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan normamoral yang
menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Etika menurutMagnis Suseno adalah
sebuah ilmu dan buku sebuah ajaran. Etika adalah perwujudan dan pengejawantahan
secara kritis dan rasional ajaran moral yangsiap pakai itu.

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwaetika


adalahakhlak atau kebiasaan yang menurut manusianya itu sendiri masihdalam koridor
atau jalan yang benar. Atau etika adalah yang muncul secaraalamiah yang timbul dari diri
sendiri bukan dibuat-buat sebagai nilai dari manusiatersebut yang menentukan karakter
seperti apa yang ia miliki

B. Tanggung Jawab Profesi Hukum


Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa indonesia adalah keadaanwajib
menanggung segala sesuatunya. Berkewajiban menanggung,memikultanggung jawab,
menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab danmenanggung akibatnya
Tanggung jawab dalam pengertian kamus diterjemahkan dengan kata

“ responsibility: having the caracter of a free moral agent; capable of determining

one’s own acts; capable of deterred by consideration of sanction orconsequences”.


Definisi ini memberikan pengertian yang dititik beratkan pada

 Harus ada kesanggupan untuk menetapkan sikap terhadap suatu perbuatan


 Harus ada kesanggupan untuk memikul risiko dari suatu perbuatan.

Bila pengertian itu dianalisis lebih luas, akan kita dapati bahwa dalam kata having the
caracter itu dituntut sebagai suatu keharusan, akan adanya suatu pertanggungan
moral/karakter. Tanggung jawab profesi hukum itu sendiri diartikan dalam
menjalankantugasnya, profesional hukum wajib bertanggung jawab, artinya:

 Kesediaan melakukan dengan sebaik mungkin tugas apa saja yangtermasuk


lingkup profesinya.
 Bertindak secara profesional, tanpa membedakan perkara bayaran dan perkara
cuma-cuma (prodeo).

Tanggung jawab sebagai kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang
disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya

C. Pengertian Profesi Hukum


profesi hukum merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan secara professional dan
berkaitan dengan hukum. Di mana dalam mendapatkan izin untuk menjalankan profesi
hukum haruslah menempuh pendidikan khusus sesuai dengan jurusan atau konsentrasi
profesi hukum yang diminati, karena dalam profesi hukum sendiri terdapat beberapa
macam pekerjaan. Misalnya pengacara, seseorang dapat menjalankan profesi hukum
sebagai seorang pengacara apabila telah menempuh Pendidikan Khusus Profesi Advokat
(PKPA) diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang
Advokat, telah lulus Ujian Profesi Advokat (UPA) yang diselenggarakan oleh organisasi
advokat dalam hal ini adalah Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia), tahap berikutnya
yakni melaksanakan kegiatan magang di kantor advokat minimal dua tahun secara
berturut-turut terdapat dalam Pasal 3 ayat (1) huruf g UU Advokat, dan dalam Pasal 4
ayat (1),(2), dan (3) UU advokat syarat terakhir adalah melakukan sumpah advokat di
Pengadilan Tinggi Negeri di wilayah domisili hukumnya dengan usia minimal 25 tahun
(Pasal 3 ayat (1) huruf d UU Advokat). Persayaratan di sini harus terpenuhi semua
apabila hendak menjalankan profesi di bidang hukum sebagai seorang pengacara atau
advokat. Contoh lain profesi hukum adalah dalam bidang Kehakiman, Kejaksaan dan lain
sebagainya.

D. Hubungan Etika dan Profesi Hukum


Etika dan profesi hukum memiliki hubungan satu sama lain, bahwa etika profesi adalah
sebagai sikap hidup, yang mana berupa kesediaan untuk memberikan pelayanan
professional di bidang hukum terhadap masyarakat dengan keterlibatan penuh dan
keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas yang berupa kewajiban
terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan hukum disertai refleksi seksama, dan
oleh karena itulah di dalam melaksanakan profesi terdapat kaidah-kaidah pokok berupa
etika profesi.

Etika profesi sendiri merupakan suatu ilmu mengenai hak dan kewajiban yang dilandasi
dengan pendidikan keahlian tertentu. Dasar ini merupakan hal yang diperlukan dalam
beretika profesi.Sehingga tidak terjadi penyimpangan - penyimpangan yang
menyebabkan ketidaksesuain.Profesionalisme sangat penting dalam suatu pekerjaan,
bukan hanya loyalitas tetapi etika profesilah yang sangat penting. Etika sangat penting
dalam menyelesaikan suatu masalah, sehingga bila suatu profesi tanpa etika akan terjadi
penyimpangan - penyimpangan yang mengakibatkan terjadinya ketidakadilan.
Ketidakadilan yang dirasakan oleh orang lain akan mengakibatkan kehilangan
kepercayaan yang berdampak sangat buruk, karena kepercayaan merupakan suatu dasar
atau landasan yang dipakai dalam suatu pekerjaan.

Kode etik profesi berfungsi sebagai pelindung dan pengembangan profesi.Dengan adanya
kode etik profesi, masih banyak kita temui pelanggaranpelanggaran ataupun
penyalahgunaan profesi. Apalagi jika kode etik profesi tidak ada, maka akan semakin
banyak terjadi pelanggaran. Akan semakin banyak terjadi penyalah gunaan profesi. Oleh
karennya terdapat batasan-batasan dalam beretika profesi di bidang hukum yang dapat
dijadikan pedoman agar penyimpanganpenyimpangan dalam profesi hukum dapat
terhidarkan, yakni sebagai berikut :
1) Orientasi yang dimiliki haruslah berupa pelayanan yang mengarah pada
pengabdian seseorang dalam berprofesi hukum. Apabila hal ini diterapkan maka
dalam menjalankan profesinya akan dilakukan dengan sungguh-sungguh dan
tanpa pamrih.
2) Tidak membeda-bedakan pelayanan terhadap individu yang satu dengan yang
lainnya. Sehingga para pelaku profesi hukum akan berusaha memperlakukan tiap
orang dengan sama.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Etika adalah a khlak atau kebiasaan yang menurut manusianya itu sendiri masih dalam
koridor atau jalan yang benar. Atau etika adalah yang muncul secara alamiah yang timbul
dari diri sendiri bukan dibuat-buat sebagai nilai dari manusia tersebut yang menentukan
karakter seperti apa yang ia miliki.
Dapat pula diketahui bahwa keberadaan etika, kode etik untuk para pengemban tugas
dibidang profesi hukum selain untuk menjadi seorang professional harus dipagari dengan
kode etik yang harus ditaatinya. Apabila tidak demikian akan menimbulkan
ketidakselarasan harmoni dalam kehidupan masyarakat.

B. Saran

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.

Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para
pembaca
DAFTAR PUSTAKA

Mufarrrochah. 2021. Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum.


https://www.academia.edu/9577229/etika_dan_tanggung_jawab_profesi_hukum.

Anda mungkin juga menyukai