Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MANAJEMEN NYERI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Promosi Kesehatan KMB 2 Semester V

Disusun oleh :

Wini Primadianti
P17320114049

TINGAT III C

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG


JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
Jalan Dr. Otten No 32

2016 – 2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Masalah : Nyeri akibat fraktur tulang vertebra


Pokok Bahasan : Nyeri
Sub Pokok Bahasan : Manajemen Nyeri
Sasaran : Klien Ny.R dan Keluarga
Waktu : 15 menit
Pertemuan ke 1
Tanggal : 23 September 2016
Tempat : Kemuning LT.3 Bedah Wanita kamar 303.2
Pelaksana : Wini Primadianti

Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit, diharapkan klien mampu mengontrol


nyeri dengan menggunakan teknik “Manajemen Nyeri”.

Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, diharapkan klien dapat :


1. Mengetahui pengertian dari Nyeri.

2. Menyebutkan tanda dan gejala Nyeri

3. Menyebutkan macam – macam Manajemen Nyeri

4. Memperagakan salah satu teknik menghilangkan Nyeri

Kegiatan Pembelajaran

1. Pokok Materi
1). Pengertian dari Nyeri
2). Tanda dan gejala dari Nyeri
3). Macam-macam teknik Manajemen Nyeri
2. Metode
a) Ceramah
b) Tanya Jawab
c) Demonstrasi

3. Media Dan Sumber


A. Media
1). Cetak : Leaflet Manajemen Nyeri
B. Sumber
1). Suddarth & Brunner. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta: EGC.
2). Tamsuri, A. (2006). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC.

4. Langkah – langkah kegiatan

Kegiatan
No Materi Keterangan
Penyuluh Sasaran
1. KegiatanPra 1. Mempersiapkan materi,a. Mempersiapkan diri
pembelajaran media dan untu mendengarka
tempat k n
Memberi salam materi
Perkenalan b. Membalas salam 2 menit

4. Kontrak waktu c. Memperhatikan


d. Menyetujui kesepakatan

waktu
2. Membuka1. Menjelaskan tujuan 1.Mendengarkan
Pembelajaran2. Apersepsi penyuluh
dengan seksama
3. Menjelaskan pokok2.Menyampaikan
bahasa pengetahuannyatentang 3 menit
n materi penyuluhan

3.Mendengarkan
penyuluh
3. Kegiatan inti 1. Menjelaskan pengertian1. menyampaikan
Menyimak materi
penyuluh6 menit
Nyeri dengan
seksama
2. Menyebutkantandadan2. Memahami materi yang
gejala Nyrei disampaikan
penyuluh
3. Menyebutkan macam- 3. Mengamati demonstrasi
macam manajemen nyeri. yangdilakukanoleh
4. Memperagakan salah satu penyuluh

teknik manajemen nyeri


4. Penutup 1. Melakukan post test 1. Menjawab pertanyaan
2. Mengamatipesertayang yang diberikanoleh
sedangmelakukanre-penyuluh
demonstrasi2. Melakukan re-
3. Menyimpulkan materi demonstrasi latihan nafas 4 menit
4. Memberi salam dalam
3. Memperhatikan penyuluh

4. Menjawab salam

5. Evaluasi
a. Prosedur : Post test
b. Bentuk test : (lisan dan penampilan)

Mengetahui Pembimbing Bandung,

Praktikan
6. LAMPIRAN MATERI

a). Pengertian Nyeri

Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan yang terjadi bila kita mengalami cedera atau kerusakan pada
terbakar, tertusuk, atau ditikam.

b). Tanda dan Geja Nyeri

SUARA
a. menangis
b. merintih
c. menarik/ menghembuskan nafas
EKSPRESI WAJAH
a. meringis
b. menggigt lidah , mengatupkan gigi
c. tertutup rapat/membuka mata atau mulut
d. menggigit bibir
PERGERAKAN TUBUH
a. kegelisahan
b. mondar-mandir
c. gerakan menggosok atau berirama

d. bergerak melindungi tubuh


e. otot tegang
INTERAKSI SOSIAL
a. menghindari percakapan dan kontak sosial
b. berfokus aktivitas untuk mengurangi nyeri
c. disorientasi waktu
c). Teknik Manajemen Nyeri
1). Distraksi

Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan perhatian terhadap hal – hal lain sehingga
lupa terhadap nyeri yang dirasakan. Contoh :
1. Membayangkan hal – hal yang menarik dan indah

2. Membaca buku, Koran sesuai dengan keinginan


3. Menonton TV
4. Medengarkan musik, radio, dll

2). Relaksasi Nafas Dalamn

Teknik relaksasi memberi individu kontrol diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau
nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah teknik relaksasi dapat dilakukan untuk
mengendalikan rasa nyeri ibu dengan meminimalkan aktivitas simpatik dalam system saraf
otonom .

Tahapan relaksasi nafas dalam adalah sebagai berikut :

1. Ciptakan lingkungan yang tenang


2. Usahakan tetap rileks dan tenang
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan
1,2,3
4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas atas
dan bawah rileks
5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-
lahan
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
8. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
9. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
10. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang

11. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.

Anda mungkin juga menyukai