Anda di halaman 1dari 10

Dalil

Dalil
Waris
Dalil-Dalil Yang
Berkaitan Dengan
Waris
Nama Anggota Kelompok

Bunga Pitri Sabrina Tomi

Fitriyo Reza Prayuda Jeky Hambali


Dalil Warisan Di Dalam Al-qur'an
QS. An-Nisaa : 7 QS. An-Nisaa : 11
Pada ayat ke-7 dalam surat Ayat ke-11 Allah Ta’ala bercerita
an-Nisaa’ Allah Ta’ala tentang bagian yang di dapat dari
menyebutkan tentang hak
bagian harta warisan dari 02 harta warisan oleh Ushul (kerabat
atas si mayit, seperti, ayah, ibu,
orang tua dan karib kerabat kakek dst ke atas) dan Furu’
bagi laki-laki dan (kerabat bawah si mayit, seperti,
perempuan. anak dan cucu dst ke bawah).

QS. An-Nisaa : 12 QS. An-Nisaa’ : 176


03 Selanjutnya Firman Allah 04 Pada Firman Allah Ta’ala pada
Ta’ala pada surat an-Nisaa surat an-Nisaa’ ayat ke-176
ayat ke-12, pada ayat ini Allah Ta’ala menyebutkan
Allah Ta’ala menyebutkan tentang bagian harta warisan
tentang bagian harta bagi saudar/I kandung dan
warisan yang di dapatkan saudar/saudari seayah.
oleh suami istri dan sudara/I
seibu.
QS. An-Nisaa : 7
01 ِّ ‫ك ِْال َوا ِّل َد‬
ِ‫ان‬
‫ًا‬ ً ‫َصيبًا َّمِْفرو‬
َِ ‫َصيبِ ِّم َّما ت ََر‬ِّ ‫اء ن‬
َ
َ ِّ‫ان َو ْاْل َ ْق َربِونَِ َو ِّللن‬
ِِّ ‫س‬
ِّ ‫ل ِّم ْنهِ أ ِْو َكث َِر ِۚ ن‬ ْ
َِّ َ‫َواْلق َربونَِ ِّم َّما ق‬ َ
ِِّ ‫ك ْال َوا ِّل َد‬
ْ
َِ ‫َصيبِ ِّم َّما ت ََر‬
ِّ ‫ل ن‬
ِِّ ‫لر َجا‬
ِّ ‫ِّل‬

Artinya, “Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta


peninggalan kedua orang tua dan kerabatnya, dan
bagi perempuan ada hak bagian (pula) dari harta
peninggalan kedua orang tua dan kerabatnya, baik
sedikit atau banyak menurut bagian yang telah
ditetapkan.” (QS. An-Nisaa : 7)
QS. An-Nissa : 11
“Allah mensyariatkan (mewajibkan) kepadamu tentang (pembagian
warisan untuk) anak-anakmu, (yaitu) bagian seorang anak laki-laki
sama dengan bagian dua orang anak perempuan. Dan jika anak itu
semuanya perempuan yang jumlahnya fauqotsnataini (maksudnya
dua keatas), maka bagian mereka 2/3 dari harta yang ditinggalkan.
Jika dia (anak perempuan) itu seorang saja, maka dia memperoleh

02 1/2 (harta yang ditinggalkan). Dan untuk kedua ibu-bapak, bagian


masing-masing 1/6 dari harta yang ditinggalkan, jika dia (yang
meninggal) mempunyai anak. Jika dia (yang meninggal) tidak
mempunyai anak dan dia diwarisi oleh kedua ibu bapaknya (saja),
maka ibunya mendapat 1/3. Jika dia (yang meninggal) mempunyai
beberapa saudara, maka ibunya mendapat 1/6. (pembagian-
pembagian tersebut di atas) setelah (dipenuhi) wasiat yang
dibuatnya atau (dan setelah dibayar) hutangnya. (tentang) orang
tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di Antara
mereka yang lebih banyak manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan
Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” (QS. An-
03 QS. An-Nisaa : 12
Dan bagimu (suami-suami) 1/2 dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-
isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu
mempunyai anak, maka kamu mendapat 1/4 dari harta yang
ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan)
seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh 1/4 harta yang kamu
tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak,
maka para isteri memperoleh 1/8 dari harta yang kamu tinggalkan
sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar
hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan
yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi
mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu) atau seorang saudara
perempuan (seibu), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara
itu 1/6 harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang,
maka mereka bersekutu dalam yang 1/3 itusetelah (dipenuhi wasiat) yang
dibuatnya atau (dan setelah di bayar) hutangnya dengan tidak
menyusahkan (kepada ahli waris). Demikian ketentuan Allah. Allah Maha
QS. An-Nisaa:176
“Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi
fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak
mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya
(saudara perempuannya itu) 1/2 dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya
yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak
mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi
keduanya 2/3 dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri
dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara
laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum
ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
(QS. An-Nisaa’ : 176)

04
Hadits Hadits Rasulullah SAW yang
bercerita tentang harta warisan
Adapun hadits Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- yang bercerita tentang harta warisan yaitu sabda
beliau –shallallahu ‘alaihi wa sallam

Artinya, “Berikanlah bagian-bagian itu (harta warisan) kepada keluarganya yang berhak (mendapatkannya),
jika masih ada yang tersisa maka yang utama mendapatkannya adalah lelaki terdekat (kekerabatannya).”
(Muttafaqun ‘alaihi)

Apabila kita gabungkan hadits ini dengan ayat-ayat di atas maka telah sempurnalah hukum-hukum faraidh
yang berkaitan dengan bagian-bagian yang di dapat oleh masing-masing keluarga yang berhak
mendapatkannya. Yang mana di dalam hadits yang mulia ini menyebutkan siapa yang berhak mendapatkan
sisa harta warisan yang telah dibagikan kepada keluarga yang berhak mendapatkan bagian sesuai bagian-
bagiannya masing-masing. Yang berhak mendapatkan sisa pembagian harta warisan adalah ‘ashabah
terdekat dengan nasab.
Hadits Lain Tentang Warisan

HR. Bukhari HR. al-Baihaqi


“Paman dari jalur ibu
“sesungguhnya wala’ itu mewarisi orang yang tidak
bagi yang memerdekakan QS. Al-Anfaal : 75 memiliki pewaris.” (HR. al-
budak.” (HR. Bukhari) Baihaqi)
“Orang-orang yang
mempunyai hubungan
kerabat itu sebagiannya lebih
berhak terhadap sesamanya
(daripada yang bukan
kerabat) menurut Kitab
Allah.” (QS. Al-Anfaal : 75)V
Terima Kasih
Atas waktu dan kesempatannya

Anda mungkin juga menyukai