0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan4 halaman
Praktikum menguji indikator alami untuk mendeteksi kehadiran asam dan basa. Bunga sepatu, bunga matahari kecil, bunga byblis aquatica dan kunyit bereaksi dengan larutan NaOH dan HCl/asam cuka, menunjukkan adanya zat asam dan basa dalam tanaman tersebut. Bunga byblis aquatica bereaksi dengan kedua larutan, mengandai adanya zat asam dan basa.
Praktikum menguji indikator alami untuk mendeteksi kehadiran asam dan basa. Bunga sepatu, bunga matahari kecil, bunga byblis aquatica dan kunyit bereaksi dengan larutan NaOH dan HCl/asam cuka, menunjukkan adanya zat asam dan basa dalam tanaman tersebut. Bunga byblis aquatica bereaksi dengan kedua larutan, mengandai adanya zat asam dan basa.
Praktikum menguji indikator alami untuk mendeteksi kehadiran asam dan basa. Bunga sepatu, bunga matahari kecil, bunga byblis aquatica dan kunyit bereaksi dengan larutan NaOH dan HCl/asam cuka, menunjukkan adanya zat asam dan basa dalam tanaman tersebut. Bunga byblis aquatica bereaksi dengan kedua larutan, mengandai adanya zat asam dan basa.
TAHUN 2022 I. Judul Praktikum : Indikator Asam dan Basa II. Tujuan Praktikum : untuk menguji zat asam dan basa yang terdapat pada indikator alami III. Hari/tanggal Pelaksanaan : 10 Februari 2022 IV. Dasar Teori : Ada beberapa teori mengenai asam dan basa Teori Asam Basa Arrhenius Teori ini memiliki kekurangan atau kelemahan, di mana teori ini hanya dapat digunakan pada penggunaan air sebagai pelarut saja. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dapat melepaskan ion H+ di dalam air sehingga konsentrasi ion H+ dalam air meningkat. Basa adalah zat yang dapat melepaskan ion OH - di dalam air sehingga konsentrasi ion OH- dalam air meningkat. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry Teori asam basa yang kedua merupakan teori asam basa yang muncul untuk dapat menyempurnakan kekurangan yang ada pada teori Arrhenius. Yaitu dengan keterbatasan pelarut, yaitu hanya senyawa air saja serta dapat menjelaskan reaksi dari asam basa yang terjadi pada fase cair, gas, serta fase padat pula. Ketika senyawa asam klorida atau HCl dilarutkan dalam air, maka asam klorida tersebut larut sempurna serta menghasilkan sebuah ion baru. Menurut teori asam basa dari Bronsted dan Lowry, asam merupakan senyawa yang mampu memberikan proton H+ pada senyawa lain dan disebut sebagai donor proton. Sedangkan basa menurut teori ini merupakan senyawa yang menjadi penerima dari proton H+ dari senyawa lainnya dan disebut pula sebagai akseptor proton. Teori Asam Basa Lewis Menurut pandangan Gilbert Newton Lewis, asam merupakan suatu zat yang memiliki kecenderungan dalam menerima pasangan electron yang berasal dari basa. Contoh dari beberapa asam Lewis adalah SO3, BF3, maupun AlF3. Sedangkan basa menurut Newton Lewis merupakan zat yang mampu memberikan pasangan pada electron. Dalam pandangan teori asam basa Lewis, basa memiliki pasangan yang elektronnya bebas, contohnya adalah seperti NH3, Cl-, maupuan ROH. Teori yang diusung oleh Lewis ini memiliki beberapa keunggulan, berikut penjelasannya. 1. Teori asam basa yang diusung oleh Lewis ini mampu menjelaskan sifat asam serta basa dalam pelarut lain maupun ketika asam basa tidak memiliki pelarut. Sama halnya dengan teori asam basa yang diusung oleh Bronsted dan Lowry. 2. Lewis dengan teorinya mampu menjelaskan sifat asam basa molekul maupun ion yang memiliki pasangan elektron bebas maupun yang mampu menerima pasangan elektron bebas. Contohnya seperti pada pembentukan yang terjadi pada senyawa kompleks. 3. Teori asam basa Lewis mampu menerangkan sifat basa yang berasal dari zat organik contohnya seperti DNA maupun RNA yang memiliki kandungan atom nitrogen serta memiliki pasangan elektron bebas. V. Alat dan Bahan : Alat Bahan Mortar dan alu Larutan HCL atau asam cuka Gelas ukur Larutan NaOH Plat tete Kertas saring Pipet Indikator alami
VI. Cara Kerja :
Tumbukkan bahan indicator alami dengan sedikit air (kira-kira 3ml) Masukkan airnya ke dalam dua lubang pada plat tetes dengan menggunakan pipet, masing- masing isinya setengah lubang Teteskan larutan HCL/asam cuka ke lubang pertama dan NaOH pada lubang kedua Lalu perhatikan perubahan warnanya VII. Data Percobaan/Pengamatan N Perubahan warna (+asam) Perubahan warna (+NaOH) Bahan O Warna awal Warna akhir Warna awal Warna akhir 1 Bunga Sepatu Merah Merah Merah Cokelat Cokelat Cokelat Cokelat Kuning 2 Bunga Matahari Kecil Muda Muda Muda kehijauan 3 Bunga Byblis Aquatica Ungu Maroon Ungu Hijau lumut Merah 4 Kunyit Kuning Kuning Kuning darah
VIII. Analisa Data
Ada beberapa indikator alami yang berubah warna Ketika dicampur dengan larutan asam atau basa dan ada juga yang tidak berubah. Indikator alami yang berubah setelah diteteskan NaOH Bunga sepatu berubah dari warna merah ke warna cokela, bunga matahari kecil berubah dari warna cokelat muda menjadi warna kuning kehijauan, bunga byblis aquatica berubah dari warna ungu menjadi warna hijau lumut, dan kunyit berubah dari warna kuning menjadi merah darah Indikator alami yang berubah setelah diteteskan cairan asam Bunga byblis aquatica berubah dari warna ungu menjadi warna maroon Kenapa mereka berubah? Jika bahan indikator alami yang dicampur dengan NaOH (atau basa) akan berubah warna, jadi bahan indikator alami tersebut mengandungi zat basa. Seperti yang terjadi kepada seluruh bahan indikator alami yang telah dipraktekkan. Bagaimana dengan HCl/asam? Jika bahan indikator alami yang dicampur dengan HCl/asam, berarti bahan indikator alami tersebut mengandung zat asam, seperti yang terjadi terhadap bunga byblis aquatica Bunga byblis aquatica ini berubah warna setelah diteteskan NaOH dan HCl/asam cuka, artinya bunga ini mengandung zat basa dan zat asam Syarat zat yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa yaitu harus memiliki sifat yang stabil dan memiliki perubahan warna. IX. Kesimpulan Indikator alami yang berubah warna setelah diteteskan NaOH berarti mengandung zat basa, sedangkan indikator alami yang berubah warna setelah diteteskan HCl/asam cuka berarti mengandung zat asam X. Daftar Pustaka Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia, diakses pada 15 Februari 2022 https://www.gramedia.com/literasi/teori-asam-basa/#:~:text=Menurut%20teori%20asam %20basa%20dari,disebut%20pula%20sebagai%20akseptor%20proton. XI. Lampiran