CBR Enterpreur Bahasa - Siti Zaleha
CBR Enterpreur Bahasa - Siti Zaleha
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat, karunia, serta hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas CBR
kewirausahaan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Kami
sangat berharap hasil CBR ini dapat berguna bagi semua orang.
Kami juga berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan
bapak yang telah memberikan tugas CBR ini.
Semoga makalah CBR ini dapat dipahami Bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
untuk orang lain. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terhadap kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dalam penulisan makalah ini dan saya memohon kritik
dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah critical book
report ini di waktu yang akan datang.
Penulis
Siti Zaleha
2191210001
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR
2.1 Buku 1
2.2 Buku 2
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
3. menambah wawasan dan kajian tentang kewirausahaan dari buku yang dikritisi
Buku 1
Buku 2
BAB II
2.1 Buku 1
BAB I PENDAHULUAN
Istilah wirausaha berdekatan dengan istilah wiraswasta, meski terdapat perbedaan wiraswasta
lebih fokus pada objek, sedangkan wirausaha lebih menekankan pada jiwa dan semangat
Kemudian diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan titik jadi perbedaan seorang wiraswasta
dengan seorang wirausaha adalah wirausaha cenderung bermain dengan risiko dan
tantangan .Artinya wirausaha lebih bermain dengan cara memanfaatkan peluang-peluang
tersebut . Sedangkan wiraswasta lebih cenderung kepada seseorang yang memanfaatkan
modal yang dimilikinya untuk membuka suatu usaha tertentu . Seorang wirausaha bisa jadi
merupakan wiraswastawan, namun wiraswastawan belum tentu seorang wirausaha.
Dalam bahasa Perancis kata wirausaha adalah entrepreneur. Entre berarti antara, prende
berarti mengambil. Kata ini pada dasarnya digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang
berani mengambil resiko dan memulai sesuatu yang baru. Diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris dengan arti go-between atau between-taker yang bermakna perantara .Sebagai contoh
pengertian atau between-taker adalah pada saat Marcopolo merintis jalur pelayaran
perdagangan, di mana Marcopolo setuju menandatangani kontrak untuk menjual barang dari
pengusaha titik kontrak ini memberikan pinjaman dagang kepada Marcopolo dengan bagian
keuntungan sebesar 20% termasuk asuransi. Pemilik modal tidak menanggung resiko apapun
sedangkan si pedagang yang berlayar menanggung resiko besar .
Frank Knight (1921) menjelaskan seorang entrepreneur mencoba untuk memprediksi dan
menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan entrepreneur dalam
menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar titik seorang entrepreneur disyaratkan untuk
melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
Savary sebagaimana dikutip Alma 2009 menjelaskan entrepreneur ialah orang yang membeli
barang dengan harga pasti, Meskipun orang itu belum tahu dengan harga Berapakah barang
(atau kegunaan ekonomi) tersebut akan dijual kemudian . Selanjutnya Steinhoff dan Burgess
sebagaimana dikutip Suryana 2003 menjelaskan enterpreneur adalah orang yang
mengorganisir, mengelola menjalankan dan berani menanggung resiko untuk menciptakan
usaha baru dan peluang berusaha.
Zimmer 2008 menjelaskan entrepreneur sebagai seseorang yang menciptakan usaha baru
dengan menghadapi ketidakpastian dan resiko dengan maksud untuk mencapai keuntungan
dan pertumbuhan usaha melalui pengidentifikasian peluang yang signifikan dan penggunaan
sumber daya yang diperlukan. Selanjutnya fredericks kuratko dan hodgetts (2006) menjelaskan
enterpreneur sebagai agen perubahan yang melakukan pencarian secara sengaja, perencanaan
yang hati-hati dan timbangan yang seksama ketika melakukan proses entrepreneurial
(menjalankan usaha).
1. Pendekatan Makro
a. Aliran pemikiran lingkungan ini berkaitan dengan faktor eksternal yang mempengaruhi gaya
hidup entrepreneur titik faktor eksternal ini misalnya lingkungan sosial politik yang
mempengaruhi pengembangan entrepreneurship dan kelompok sosial seperti teman dan
kerabat yang mempengaruhi keinginan untuk menjadi entrepreneur.
b. Aliran pemikiran finansial/kapital. Dasar dan fokus dari aliran pemikiran finansial kapital ini
adalah proses pencarian capital/modal. Aliran pemikiran ini memandang keseluruhan aktivitas
perusahaan dari sudut pandang manajemen finansial keuangan .Keputusan finansial terjadi
pada setiap tahapan daur hidup perusahaan.
2. Pendekatan Mikro
b. Aliran pemikir peluang usaha ini berfokus pada aspek peluang dari pengembangan suatu
usaha Titik pengembangan ide yang tepat pada waktu yang tepat untuk pasar yang tepat
dipandang merupakan kunci suksesnya usaha.
c. Aliran pemikiran formulasi strategis ini berpendapat bahwa proses perencanaan merupakan
bagian terpenting dalam pengembangan suatu usaha . Formulasi strategi merupakan hasil dari
gabungan elemen unik yang terdiri dari pasar orang, produk, dan sumber daya unik.
Tak ada didunia ini, pilihan profesi yang hanya menggambarkan keunggulan saja tanpa
dibarengi dengan tampilan-tampilan kelemahan, demikian pula kalian dengan pilihan menjadi
seorang entrepreneur titik terdapat potensi keunggulan yang dapat diraih tetapi ada pula
kelemahan yang mungkin tidak terhindari.
1. Otonomi . Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat entrepreneur menjadi seorang
"bos" yang penuh kepuasan.
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Peluang untuk mengembangkan konsep
usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi berwirausaha
3. Kontrol finansial. Bebas dalam mengelola keuangan dan merasa kekayaan sebagai milik
sendiri.
9. aturan sederhana
11. prestasi pegawai dihargai misalnya bonus tahunan Tunjangan Prestasi dan lain-lain
1. pengorbanan personal pada awalnya entrepreneur harus bekerja dengan waktu yang lama
dan sibuk titik sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga koma rekreasi titik hampir
semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis.
2. Beban tanggung jawab entrepreneur harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pada bidang
produksi atau jasa pemasaran, keuangan, personil maupun pengadaan bahan dan pelatihan
staff/karyawan.
3. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal titik oleh karena usaha menggunakan
modal yang kecil dan keuangan milik sendiri maka Margin laba/keuntungan yang diperoleh
akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.
D. Karakteristik wirausaha
Miner 1996 mengajukan sebuah pandangan baru tentang tipe kepribadian entrepreneur
dikaitkan dengan kemungkinan keberhasilan dalam mengelola usaha Titik tipe kepribadian yang
dimaksud yaitu :
g. Percaya bahwa pekerjaan seharusnya dituntun oleh tujuan pribadi bukan oleh hal lain.
e. Percaya bahwa bagian penjualan sangat penting untuk melaksanakan strategi perusahaan.
b. Ketegasan
e. Keinginan berkuasa
b. Menyukai gagasan-gagasan
c. Percaya bahwa pengembangan produk baru sangat penting untuk menjalankan strategi
organisasi
2. Masa bertanggung jawab apa saja tindakan yang dilakukan, selalu diikuti dengan penuh rasa
tanggung jawab dan tidak takut rugi jika dilakukan dengan perhitungan yang matang keinginan
bertanggung jawab ingin erat hubungannya dengan mempertahankan internal of produce yaitu
minat kewirausahaan dalam dirinya.
3. Peluang untuk mencapai Obsesi seorang entrepreneur mempunyai Obsesi untuk mencapai
prestasi tinggi dan ini bisa diciptakannya
7. Ingin memperoleh balikan segera. Mempunyai keinginan yang kuat untuk menggunakan
pengetahuan dan pengalaman guna memperbaiki penampilannya
8. Energik tinggi. Seorang antarpenior lebih energik dibandingkan dengan rata-rata orang lain
9. Motivasi untuk lebih unggul seorang enterpreneur mempunyai motivasi untuk bekerja lebih
baik dan lebih unggul dari apa yang sudah dikerjakan
11. Mau belajar dari kegagalan.Seorang enterpreneur tidak takut gagal selalu memusatkan
perhatiannya pada kesuksesan di masa depan dan menggunakan kegagalan ini sebagai guru
berharga..
12. Kemampuan memimpin seorang entrepreneur harus mampu menjadi pemimpin yang baik
memimpin sumber daya manusia yang berbagai macam karakternya dan juga memimpin
sumber daya non manusia yang harus dikelola sebaik-baiknya.
Buku 2
A. Pengertian kewirausahaan
a. Peter F Druker
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk membuat sesuatu yang baru dan berbeda ( ability to
create the now and different ).
b. Thomas W Zimmerer
Enterpreneurship adalah aplikasi creativitas dan inovasi untuk menyelesaikan masalah dan
upaya Memanfaatkan peluang yang dihadapi orang setiap hari.
c. Andrew J Dubrin
Kewirausahaan adalah, seseorang yang mendirikan dan menjalankan bisnis yang inovatif e
B. Karakteristik wirausaha
Unsur sikap dan karakteristik yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahaan
adalah :
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya motif
tertentu, yaitu motif berprestasi ment motif .Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang
menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara
pribadi .Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi .Kebutuhan berprestasi
wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih
efisien dibandingkan sebelumnya.
2. Selalu Perspektif
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan lebih
optimis .Melihat ke depan dengan berpikir dan berusaha .Usaha Memanfaatkan peluang
dengan penuh perhitungan titik orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang
memiliki perspektif dan pangan ke masa depan titik karena memiliki pangan jauh ke masa
depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya. Kuncinya pada Kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada.
Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda.
Menurut levit, kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru thinking nothing Oleh karena itu
menurutnya kewirausahaan adalah berpikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir
sesuatu yang lama dengan cara-cara baru menurut zimmerer dengan judul buku
entrepreneurship and the new Venture formattion mengungkapkan mengungkapkan bahwa
ide-ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berpikir
sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh karena itu kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari
yang asalnya tidak ada (generating something from nothing). Inovasi adalah kemampuan untuk
menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk
meningkatkan dan memperkaya kehidupan.
Menjadi wirausaha yang hal tidaklah mudah titik tetapi tidaklah sesulit yang dibayangkan
banyak orang, karena setiap orang dalam belajar berwirausaha titik menurut Poppy King
wirausaha muda dari Australia yang terjun ke bisnis sejak berusia 18 tahun, ada 3 hal yang
selalu dihadapi seorang wirausaha di bidang apapun, yakni: di atas pertama, obstacle atau
hambatan , kedua hardship kesulitan, ketiga Veri rewarding life imbalan atau hasil bagi
kehidupan yang memukau.
Memiliki etos kerja dan tanggung jawab seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen
dalam usahanya dan tekad yang bulat di dalam mencurahkan semua perhatiannya pada usaha
yang akan digelutinya, di dalam menjalankan usaha tersebut seorang wirausaha yang sukses
terus memiliki tekad yang menggebu-gebu dan menyala-nyala semangat tinggi dalam
mengembangkan usahanya. Tidak setengah-setengah dalam berusaha berani menanggung
resiko bekerja keras dan tidak takut menghadapi peluang-peluang yang ada di pasar.
Richard cantilon orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur di awal abad ke-18
mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorang yang menanggung risiko. Wirausaha dalam
mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan yang
matang. Ia berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan.
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh
keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan
masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk
merealisasikan tanggapan yang positif tersebut.
C. Manfaat kewirausahaan
5. Berpeluang serta berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas
usahanya
6. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang
dalam mengerjakannya.
Menjadi wirausaha profesional harus memenuhi kriteria ketangguhan titik adapun ciri dari
kedua kriteria tersebut adalah sebagai berikut :
a. Berpikir dan bertindak strategik atau adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari
peluang keuntungan termasuk yang mengandung risiko agak besar dan dalam mengatasi
masalah.
b. Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan Karya Bakti yang lebih baik untuk langganan,
pemilik pemasok, tenaga kerja, masyarakat bangsa dan negara.
d. Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan produktivitas dan
efisiensi.
e. Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan Citra perusahaan melalui inovasi di berbagai
bidang.
1. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola
usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan titik agar perusahaan dapat berhasil dengan baik
Faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengiriman
secara cermat ketika keseluruhan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional
perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4. Gagal dalam perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan
sukar beroperasi karena kurang efisien.
F. Motivasi wirausahawan
Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan,
atau kegiatan tertentu sehingga motivasi dapat diartikan sebagai pendorong perilaku seseorang
secara rinci ciri-ciri karakter wirausahawan yang memiliki motivasi tinggi yaitu :
1. percaya diri
2. berorientasi pada tugas dan hasil
4. kepemimpinan
5. keorisinalan
7. kreativitas