Menurut Budiastuti et al. (2012) bahwa penyakit layu fusarium dapat dilihat bila batang
tanaman yang bergejala layu kemudian dibelah akan terlihat gejala internal berupa nekrotik
berwarna coklat (browning) disepanjang pembuluh xilem. Kematian tanaman tomat disebabkan
oleh kegagalan xilem yang terinfeksi untuk memenuhi kebutuhan air tanaman (Burgess et al.,
2008). Gejala layu yang khas muncul sebagai akibat dari cekaman air yang parah, terutama
karena penyumbatan pembuluh. Layu kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi aktivitas
patogen, seperti akumulasi miselium jamur dan atau produksi toksin dan respons pertahanan
inang, termasuk produksi gel, gums dan tyloses dan penghancuran pembuluh oleh proliferasi sel
parenkim yang berdekatan. Selama tanaman masih hidup, jamur layu pembuluh tetap terbatas
pada jaringan xilem dan beberapa sel di sekitarnya. Saat tanaman mati, spora tumbuh ke jaringan
sekitarnya di mana mereka membentuk klamidospora yang dilepaskan kembali ke tanah (Jones,
2000). Chlamydospores dapat berada di dalam tanah sampai ada cukup kelembaban di dalam
tanah untuk berkecambah dan prosesnya dimulai kembali.
Untuk menghadapi efek Fol, tanaman tomat melakukan dua tanggapan dasar. pertama tempat,
deteksi dan identifikasi banyak, mikroorganisme patogen dan non-patogen menjadi mungkin, di
samping itu, pada tingkat sel, kalsium bergerak menuju sitosol untuk menghasilkan protein
chinase, spesies oksigen reaktif (ROS) dihasilkan dan gen imunitas (gen R) diaktifkan, berkat
Pathogen Associated Pola Molekuler (PAMP). Kedua, kekebalan yang dipicu efektor terjadi,
yang merespons keberadaan patogen dan faktor virulensi, mengembangkan mekanisme yang
beragam, seperti produksi tyloses dan retensi H2O2, yang bertindak sebagai penghalang untuk
menghindari perkembangan infeksi (García-Enciso et al., 2017; Andrade Hoyos et al., 2015).
Jenis kekebalan yang kedua ini juga dikenal sebagai resistensi sistemik yang didapat, dimediasi
oleh pensinyalan hormonal asam salisilat (SA) (Aamir et al., 2018).
Namun, ketika tanaman terinfeksi internal oleh patogen seperti Fusarium spp., patogen dengan
cepat menembus interseluler ruang dan, setelah diakui sebagai orang asing agen, calose, lignin
dan suberin mengentalkan sel dinding sehingga mencegah miselium menyebar.
Pustaka :
Aamir M, Singh V, Dubey M, Kashyap S, Zehra A, Upadhyay R and Singh S. 2018. Structural and functional dissection
of differentially expressed tomato WRKY transcripts in host defense response against the vascular wilt pathogen
(Fusarium oxysporum f. sp. lycopersici). PLoS One 13(4): 1-43. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0193922