Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MASALAH SOSIAL

DAMPAK KEMISKINAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN


Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Dosen Pengampu:
Dr. Teuku Saiful, S.H., M. Hum

Oleh:
Dea Ikrami
NPM : 2204101010021

PROGRAM STUDI TEKNIK


FAKULTAS TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN 2022/2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dampak Kemiskinan Dalam
Dunia Pendidikan” tepat waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada bapak Dr. Teuku Saiful, S.H., M. Hum
sebagai dosen pengampu mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Maka
dari itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga
apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Banda Aceh, 7 September 2022

ii
DAFTAR ISI
Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
A.Latar Belakang …………………………………………………………. iv
B.Rumusan Masalah ……………………………………………………… v
C.Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... v
BAB II: PEMBAHASAN
A.Pengertian Pendidikan Dan Kemiskinan..................................................
a. Kemiskinan…………………………………………………………... vi
b. Pendidikan…………………………………………………................ vii

B. Dampak Kemiskinan Terhadap Pendidikan…………………………….. viii


C. Upaya Menanggulangi Kemiskinan Agar Meningkatkan Mutu ix
Pendidikan …………………………………………………………………..
BAB III: PENUTUP
A.Kesimpulan……………………………………………………………... xi
B.Saran…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… xii

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kemiskinan merupakan masalah sosial yang dihadapi oleh semua negara di dunia
terutama negara sedang berkembang. Kita tidak dapat memungkiri besarnya dampak
yang ditimbulkan dari permasalahan ini sehingga hal ini masih terus menjadi
perbincangan hangat di dunia. Namun sampai saat ini masalah kemiskinan belum
menemui titik terangnya dan belum menunjukkan penurunan yang signifikan. 1

Masalah kemiskinan harus dihadapi secara serius dikarenakan permasalahan


kemiskinan merupakan permasalahan yang komplek dan bersifat multidimensional
artinya kemiskinan mencakup semua aspek kehidupan manusia seperti ekonomi, pangan,
pendidikan, kesehatan, pengganguran, dan aspek lain yang berkaitan dengan masalah
kemiskinan.

Salah satu aspek penting yang banyak menyita perhatian adalah aspek pendidikan.
Masalah kemiskinan dan pendidikan adalah dua hal yang saling berkaitan dan
mempengaruhi satu sama lain. Hal itu dapat dilihat dari banyak masyarakat yang memiliki
ekonomi rendah tidak dapat mengeyam pendidikan dengan layak. Di zaman sekarang ini
untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas maka perlu di imbangi dengan biaya,
Sehingga masyarakat dengan ekonomi rendah tidak mampu membayarnya. Akibatnya
pengetahuan serta pendidikan yang dimiliki oleh mereka di bawah standar. Bahkan banyak
anak-anak yang tidak sekolah dan bahkan putus sekolah karena kemiskinan.

1
M. Nur Rianto Al Arif, Teori Makro Ekonomi Islam, (Bandung: Alfabeta 2010), hlm.226.

iv
Pemerintah sendiri harus lebih mengupayakan penanggulangan pada permasalahan
ini, agar terpenuhinya hak-hak anak yang benar-benar kurang mampu dalam rangka
mengembangkan potensi diri serta memberikan bekal kemampuan untuk masa depan
mereka.

B.Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
a. Apa yang dimaksud dengan kemiskinan?
b. Apa yang dimaksud dengan pendidikan ?
c. Apa dampak kemiskinan terhadap pendidikan?
d. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan agar bisa menanggulangi masalah tersebut?

C.Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui dampak kemiskinan terhadap pendidikan.
b. Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan.

v
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Kemiskinan Dan Pendidikan


a.Kemiskinan  
Kemiskinan sering menjadi perbincangan dan kajian menarik dari berbagai kalangan, mulai
dari masyarakat awam, pemimpin agama, birokrat, hingga akademisi (Maipita et.al,2010).
Berbagai pendapat dan juga argumen tentang kemiskinan muncul, ada yang pro dan ada juga
yang kontra. Dimulai dari konsep kemiskinan itu sendiri, dampak, hingga cara mengatasinya.
Kemiskinan tidak hanya menjadi bahasan atau masalah di negara kurang berkembang ataupun
negara berkembang, tetapi kemiskinan juga turut menjadi topik pembahasan di negara-negara
maju. Hal ini karena kemiskinan juga turut melanda negara maju.2

Kemiskinan adalah suatu kondisi yang meggambarkan ketiadaan kepemilikikan seseorang


dan rendahnya pendapatan atau secara lebih rinci menggambarkan suatu kondisi tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia,yaitu pangan,papan,dan sandang. Beberapa kondisi
menggambarkan ketiadaan tersebut. Salah satunya adalah definisi kemiskinan yang digunakan
BPS,yang menjelaskan kemiskinan sebagai ketidakmampuan individu dalam memenuhi
kebutuhan dasar minimal untuk hidup layak (BPS dan Depsos,2005).3

b.Pendidikan
Dalam bahasa Inggris pendidikan berarti education. Sedangkan dalam bahasa latin berarti
educatum yang berasal dari kata E dan Duco, E berarti perkembangan dari luar dari dalam
ataupun perkembangan dari sedikit menuju banyak, sedangkan Duco berarti sedang berkembang.
Dari sini, bisa disebut juga Pendidikan.sebagai upaya guna mengembangkan kemampuan diri.
Menurut Wikipedia, pendidikan ialah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan
2
Indra Maipita, Memahami Dan Mengukur Kemiskinan, (Yogyakarta: Absolute Media,2013), hlm.7.

3
Ardito Bhinadi, Penanggulangan Kemiskinan Dan Pemberdayaan Masyarakat, (Yogyakarta: Deepublish,2017),
hlm.9.

vi
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui
pengajaran, penelitian serta pelatihan. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok
dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan.
 
Berikut pengertian pendidikan menurut para ahli Pendidikan:
Ki Hajar Dewantara, ia mengemukakan bahwa pengertian pendidikan ialah tuntunan tumbuh dan
berkembangnya anak. Artinya, pendidikan merupakan upaya untuk menuntun kekuatan kodrat
pada diri setiap anak agar mereka mampu tumbuh dan berkembang sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat yang bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup
mereka.

1. Ahmad D. Rimba, pendidikan ialah bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh pendidik
kepada peserta didik dengan tujuan membentuk kepribadian yang utama secara jasmani
dan rohani.
2. Martinus Jan Langeveld, pendidikan ialah upaya untuk membantu peserta didik agar
mereka mampu mengerjakan tugas kehidupan secara mandiri dan bertanggung jawab
secara oral dan susila. Dalam hal ini, pendidikan juga diartikan sebagai upaya untuk
membangun anak agar lebih dewasa.
3. Carter V. Good, pendidikan ialah sebuah upaya untuk mengembangkan kecakapan
individu, baik secara sikap maupun prilaku dalam bermasyarakat. Dengan kata lain,
pendidikan adalah proses sosial di mana lingkungan yang teroganisir seperti sekolah dan
rumah, mampu mempengaruhi seseorang untuk mengembangkan kecakapan sikap dan
prilaku dalam diri sendiri dan bermasyarakat.
4. H. H. Horne, pendidikan ialah sebuah alat di mana komunitas sosial mampu melanjutkan
keberadaan dalam mempengaruhi diri sendiri dan mempertahankan idealisme.
5. Stella Van Petten Henderson, pendidikan ialah sebuah kombinasi antara pertumbuhan
dan pengembangan diri serta warisan sosial.

vii
6. Gunning dan Kohnstamm, pendidikan ialah sebuah proses pembentukan dan
pembangunan hati nurani, di mana seseorang mampu membentuk serta menentukan diri
secara etis berdasarkan hati nurani.4

B. Dampak Kemiskinan Terhadap Pendidikan


Umumnya, permasalahan mengenai pendidikan dan kemiskinan di negara berkembang memiliki
masalah yang hampir sama. Umunya, negara-negara ini menghadapi dilema; apakah
pertumbuhan ekonomi yang terlebih dahulu untuk dipacu ataukah pendidikan yang lebih baik.
Persoalan ini sulit untuk dijawab, sehingga ia lebih merupakan sebuah lingkaran setan
(Azra,1999). Kemiskinan dan pendidikan memiliki keterkaitan yang sangat besar karena
Pendidikan memberikan kemampuan untuk berkembang lewat penguasaan ilmu dan
keterampilan. Pendidikan juga menanamkan kesadaran akan pentingnya martabat sebagai
manusia. Mendidik dan memberikan pengetahuan untuk menggapai masa depan. Hal itu
harusnya menjadi semangat untuk terus melakukan upaya dalam mencerdaskan bangsa. Tidak
terkecuali, keadilan dalam memperoleh pendidikan harus diperjuangkan dan seharusnya
pemerintah berada digarda terdepan untuk mewujudkannya. Penduduk miskin dalam konteks
pendidikan sosial mempunyai kaitan terhadap upaya pemberdayaan, partisipasi, demokratisasi,
dan kepercayaan diri, maupun kemandirian. Pendidikan nonformal perlu mendapatkan prioritas
utama dalam mengatasi kebodohan, keterbelakangan, dan ketertinggalan sosial
ekonominya.Pendidikan informal dalam rangka pendidikan sosial dengan sasaran orang miskin
selaku kepala keluarga (individu) dan anggota masyarakat tidak lepas dari konsep learning
society adult education experience
yang berupa pendidikan luar sekolah, kursus keterampilan,penyuluhan, pendidikan dan latihan,
penataran atau bimbingan, dan latihan (Supriatna, 1997).5

4
"Definisi, Tujuan dan Fungsi Pendidikan - Prodi PGSD." 6 Jun. 2018,
https://pgsd.upy.ac.id/index.php/jadwal/profil-lulusan/2-uncategorised/12-pendidikan. Diakses pada 13 Sep.
2022, pukul 15.45 WIB.

5
"pengaruh kemiskinan terhadap dunia pendidikan - Academia.edu."
https://www.academia.edu/30575888/PENGARUH_KEMISKINAN_TERHADAP_DUNIA_PENDIDIKAN. Diakses pada
13 Sep. 2022,pukul 16.30 WIB.
viii
Salah satu dampak dalam dunia pendidikan terkait masalah kurangnya kemampuan
ekonomi masyarakat dalam mengenyam pendidikan adalah tingginya angka putus sekolah atau
tidak bersekolah sama sekali pada masyarakat miskin.Yang menjadi masalah utama adalah
kurangnya akses masyarakat miskin untuk menempuh pendidikan. Akses tersebut dapat bersifat
fisik dan juga finansial. Akses finansial terbatas akibat tingginya biaya. Seharusnya pendidikan
menjadi media bagi upaya mengatasi masalah kemiskinan. Pemerintah perlu terus berupaya
meningkatkan pemerataan dan perluasan akses pendidikan yang berfokus pada pendidikan
dasar karena hal ini dapat menjadi tali simpul untuk mengurangi benang kusut masalah
kemiskinan di negeri ini.6

C. Upaya Menanggulangi Kemiskinan Agar Meningkatkan Mutu Pendidikan


Inventasi di bidang pendidikan harus dilakukan dengan fokus pada akses dan
keterjangkauan sekolah menengah serta pelatihan keterampilan bagi masyarakat miskin, sambil
terus meningkatkan mutu dan efisiensi sekolah dasar. Untuk memperbaiki pendidikan
masyarakat miskin tingkat menengah diperlukan intervensi dari sisi penawaran dan permintaan.
Untuk sekolah menengah kejuruan dapat dibuat lebih terjangkau bagi masyarakat miskin dengan
menargetkan bantuan siswa miskin melalui beasiswa.

upaya penanggulangan kemiskinan agar mutu pendidikan baik :


1. Menyamaratakan pendidikan terutama di daerah - daerah terpencil yang sulit dijangkau agar
mereka bisa dan dapat pendidikan yang sesungguhnya dengan memiliki kemampuan dan
pengetahuan yang baik.
2. MembErantas korupsi yang telah menggunakan dana pendidikan orang miskin, yang
mengakibatkan orang miskin belum mendapatkan pendidikan yang layak.
3. Menciptakan banyak lapangan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan kemampuan
sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.

6
Karini, Pengaruh Tingkat Kemiskinan Terhadap Angka Partisipasi Sekolah Usia 16—18 Tahun Di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, Al-Ishlah Jurnal Pendidikan,Vol 10, No 1 (2018), hlm.104, tersedia di:
www.journal.staihubbulwathan.id, diakses pada tanggal 13 september 2022, pukul 16.55 WIB.
ix
Cara pemerintah untuk mengatasi kemiskinan telah begitu banyak di bidang pendidikan
dengan menggunakan program dana BOS , BSM ( Bantuan siswa Miskin ) dan pendidikan gratis.
namun pada kenyataannya angka kemiskinan tetap tinggi. Oleh karena itu program - program
yang telah dilakukan pemerintah diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan dilakukan
pengawasan dalam pelaksanaannya dengan cermat serta menindak lanjuti bagi siapapun yang
melakukan penyimpangan - penyimpangan dalam melaksanakan program tersebut tanpa
memandang status jabatan, yang mengakibatkan masyarakat miskin tidak mendapatkan haknya
dalam pendidikan.7

7
Teeusa Caca, Pendidikan Sangat Penting untuk Mengurangi Angka Kemiskinan [Berita Online Kompasiana,com
Selasa, 22 Okt 2019 18.57 WIB], tersedia di situs:
https://www.kompasiana.com/teeusacaca0326/5daeed16097f361bdf4f6de2/pendidikan-sangat-penting-untuk-
mengurangi-angka-kemiskinan, diakses pada tanggal 13 September 2022, pukul 17.10 WIB.

x
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kemiskinan merupakan masalah yang sulit di atasi dari dulu dan berdampak di berbagai
aspek kehidupan terutama di dalam dunia pendidikan. Masalah ini tidak hanya terjadi di negara
kurang berkembang dan negara berkembang, tetapi ini adalah masalah yang juga di alami oleh
negara maju. Pemerintah sudah mencoba berbagai cara dalam menanggulangi masalah ini,
namun pada kenyataannya angka kemiskinan tetap tinggi. Salah satu faktor kemiskinan yang
terjadi ini diantaranya meningkatkan jumlah penduduk yang tidak disertai dengan
kualitas sumber daya manusia, tidak meratanya pendidikan, serta banyaknya pejabat negara yang
melakukan tindakan korupsi.
Kemiskinan dan pendidikan memiliki keterkaitan yang sangat besar karena pendidikan
memberikan kemampuan untuk berkembang lewat penguasaan ilmu dan keterampilan.
Pendidikan juga menanamkan kesadaran akan pentingnya martabat manusia. Mendidik dan
memberikan pengetahuan berarti menggapai masa depan. Hal tersebut seharusnya menjadi
semangat untuk terus melakukan upaya mencerdaskan bangsa. Tidak terkecuali, keadilan dalam
memperoleh pendidikan harus diperjuangkan dan seharusnya pemerintah berada digarda
terdepan untuk mewujudkannya.
Salah satu dampak kemiskinan terhadap dunia pendidikan adalah banyak anak-anak yang
tidak sekolah dan putus sekolah karena tidak memiliki biaya. Solusi yang dapat dilakukanuntuk
menanggulangi kemiskinan diantaranya dengan menyamaratakan pendidikan disemua wilayah
termasuk didaerah-daerah yang terpencil,menciptakan lapangan kerja,memberikan bantuan
berupa modal usaha kepada masyarakat yang berekonomi lemah, serta memberantas korupsi.

B.Saran
xi
DAFTAR PUSTAKA

Arif, M. Nur Rianto Al. 2 0 1 0 . Teori Makro Ekonomi Islam. Bandung: Alfabeta.

Maipita, Indra. 2013. Memahami Dan Mengukur Kemiskinan. Yogyakarta: Absolute Media.

Bhinadi, Ardito. 2017. Penanggulangan Kemiskinan Dan Pemberdayaan Masyarakat.


Yogyakarta: Deepublish.

2018. "Definisi, Tujuan dan Fungsi Pendidikan - Prodi PGSD."


https://pgsd.upy.ac.id/index.php/jadwal/profil-lulusan/2-uncategorised/12-pendidikan.
(diakses pada 13 Sep 2022, pukul 15.45).

Permadiyanto, Dicky. 2016. "pengaruh kemiskinan terhadap dunia pendidikan”.


https://www.academia.edu/30575888/PENGARUH_KEMISKINAN_TERHADAP_DUNI
A_PENDIDIKAN. (diakses tanggal 13 Sep 2022, pukul 16.30).

Karini. 2018. “Pengaruh Tingkat Kemiskinan Terhadap Angka Partisipasi Sekolah Usia 16—
18 Tahun Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”. Al-Ishlah Jurnal Pendidikan,10(1),
104.

Caca, Teeusa. 2019. “Pendidikan Sangat Penting untuk Mengurangi Angka Kemiskinan”.
tersedia di situs:
https://www.kompasiana.com/teeusacaca0326/5daeed16097f361bdf4f6de2/pendidikan-
sangat-penting-untuk-mengurangi-angka-kemiskinan, (diakses pada tanggal 13 September
2022, pukul 17.10).

xii

Anda mungkin juga menyukai