ASKEP Kelolaan RD-1
ASKEP Kelolaan RD-1
NERS
Hari :
Tanggal :
Pengkaji :
Ruang :
I. IDENTITAS
PASIEN :
a. Nama : Ny.Een Komalasari
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Umur :
d. Agama : Islam
e. Status Perkawainan :
f. Pekerjaan :
g. Pendidikan Terakhir :
h. Alamat :
i. No. CM :
j. Dx. Medis :
PENANGGUNG JAWAB :
a. Nama :
b. Umur :
c. Pendidikan :
d. Pekerjaan :
e. Alamat :
4) Pengobatan terakhir.
4) Bagaimana efek yang terjadi pada keluarga bila salah satu anggota keluarga sakit?
c. PENGKAJIAN
1) Domain Kebutuhan Aman & Nyaman
Uraian Sebelum Saat Sakit
Apakah ada rasa nyeri?
Di bagian mana ?
Jelaskan secara rinci: PQRST.
Pernahkan mengalami
gangguan tidur? Jenis nya?
Balance Cairan
Intake = output + IWL
Masalah Keperawatan yang
ditemukan
Jumlah anak.
a. Psikologi.
1) Status Emosi
6) Konsep diri:
10) Apakah klien mampu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan yang ada pada dirinya?
11) Hal – hal apa yang dapat dilakukan klien saay ini?
b. Hubungan sosial:
1) Apakah klien mempunyai teman dekat?
c. Spiritual.
1) Apakah klien menganut satu agama?
3) Bagaian mana hubungan natara manusia dan Tuhan dalam agama klien
6) Gigi ( letak, kondisi gigi), oropharing ( bau nafas, suara parau, dahak).
Leher
1) Bentuk, gerakan, pembesaran thyroid, kelenjar getah bening, tonsil, JVP, Nyeri telan?
Dada
1) Inspeksi: Bentuk dada, kelainan bentuk, retraksi otot dada, pergerakan selama
pernafasan, jenis pernafasan.
Abdomen
1) Inspeksi: simetris?, contour, warna kulit, vena, ostomy.
4) Palpasi: tonus otot, kekenyalan, ukuran organ, massa, hernia, hepar, lien?
2) Bawah: kelengkapan, edema perifer, kekuatan otot, bentuk kaki, varices, gerakan otot,
gerakan panggul, luutut, pergelangan kaki dan jari – jari . kekuatan otot, gerakan otot.
Nama Pasien :
Usia :
Tanggal Data Fokus Masalah Penyebab
16 sept Ds : Faktor resiko (tidak Ketidakstabilan gula
2022 - Pasien mengatakan badan pernah olahraga,genetic darah
lemah dan pusing dll)
- Pasien mengatakan nafsu
makan berkurang, pasien
hanya habis setengah porsi Pankreas terganggu
dari diet RS
- Pasien mengatakan
mempunyai riwayat penyakit
DM sejak 7 tahun yang lalu Produksi insulin menurun
- Anak pasien mengatakan
pasien kontrol rutin di
puskesmas, namun pasien Glikogen naik
terkadang lupa untuk
meminum obat rutinnya
- Terasa baal di telapak kaki Hiperglikemi
Do :
- GDS 290 mg/dL
- Pasien tampak lemas
Ketidakstabilan gula
darah
Ds
:-
DO :
Proses Penyakit Hipertemia
- Tubuh klien teraba hangat
S : 38,9 C
Hipertemia
Ds :
- Klien mengatakan pusing
Pusing
mual,lelah Gangguan rasa nyaman
Do :
Klien tampak distress
Mual
TD : 130/70
ND : 86x/menit
RR : 20
Gejala distress
S : 38,9 c
Spo 2 : 96%
Kelemahan
Ds :
- Pasien mengatakan lelah
- lemah dan lemas Mengeluh lelah
Intoleransi Aktivitas b.d
Do : Kelemahan
Merasa lemah
- Tekanan darah berubah naik
turun dari kondisi istirahat
- TD : 130/70mmHg
- Tekanan darah berubah
- > 20%dari kondisi
istirahat
Intoleransi Aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2 Hipertermia
4 Intoleransi Aktivitas
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien :
Usia :
Tgl No. Dx Tujuan & Kriteria Hasil Rencana
Manajemen Hipertemia
Observasi
2 - Identifkasi penyebab hipertermi (mis.
Setelah dilakukan asuhan dehidrasi terpapar lingkungan panas
keperawatan selama 3 x 24 jam penggunaan incubator)
diharapkan termoregulasi - Monitor suhu tubuh
membaik, dengan kriteria hasil : - Monitor kadar elektrolit
1. Menggigil menurun. - Monitor haluaran urine
2. Kulit merah menurun. Terapeutik
3. Pucat menurun. - Sediakan lingkungan yang dingin
4. Suhu tubuh membaik. - Longgarkan atau lepaskan pakaian
5. Suhu kulit membaik. - Basahi dan kipasi permukaan tubuh
6. Tekanan darah membaik - Berikan cairan oral
- Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika
mengalami hiperhidrosis (keringat berlebih)
- Lakukan pendinginan eksternal (mis. selimut
hipotermia atau kompres dingin pada dahi,
leher, dada, abdomen,aksila)
- Hindari pemberian antipiretik atau aspirin
- Batasi oksigen, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
- Kolaborasi cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
Terapi Relaksasi
Observasi
3
Setelah dilakukan asuhan - Identifikasi penurunan tingkat energi,
keperawatan selama 3 x 24 jam ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala
diharapkan rgangguan rasa lain yang mengganggu kemampuan kognitif
nyaman teratasi, dengan - Identifikasiteknik relaksai yang pernah efektif
kriteria hasil : digunakan
1. Mual menurun - Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan
2. Lelah menurun penggunaan teknik sebelumnya
3. Rileks meningkat - Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan
darah, dan suhu sebelum dan sesudah latihan
- Monitor respon terhadap terapi relaksai
- Terapeutik
- Ciptakan lingkungan yang tenag dan tanpa
gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang
nyaman, jika memungkinkan
- Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan
prosedur teknik relaksasi
- Gunakan pakaian longgar
- Gunakan nada suara lembut dengan irama
lambat dan berirama
- Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang
dengan nalgesik atau tindakan medis lain, jika
sesuai
- Edukasi
- Jelaskan tujuan manfaat, batasan, dan jenis
relaksasi yang tersedia (mis. musik, meditasi,
napas dalam, relaksasi otot progresif)
- Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang
dipilih
- Anjurkan mengambil posisi nyaman
- Anjurkan rileks dan merasakan sensai relaksasi
- Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik
yang dipilih
- Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis.
napas dalam, peregangan, atau imajinasi
terbimbing)
4 Manajemen energi
Setelah dilakukan tindakan Observasi
keperawatan selama 3 x24 jam - Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
diharapkan intoleransi aktivitas mengakibatkan kelelahan
dapat teratasi dengan kriteria - Monitor kelelahan fisik dan emosional
hasil: - Monitor pola dan jam tidur
- Saturasi oksigen meningkat - Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
- Kemudahan dalam melakukan aktivitas
melakukan aktivitas sehari- Terapeutik
hari meningkat - Sediakan lingkungan yang nyaman dan stimulus
- Kecepatan berjalan - Lakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
meningkatkan - Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
- Keluhan lelah menurun - Fasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika tidak dapat
- Tekanan darah membaik berpindah atau berjalan
- Berikan edukasi mengenai batasan aktivitas
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
CATATAN KEPERAWATAN
Nama Pasien :
Usia :
Tgl Waktu No. Dx Catatan Keperawatan (Tindakan Prf
& Respon)
1 - Mengidentifikasi kemungkinan penyebab
hiperglikemia(dengan cara menanyakan bagaimana pola
makan klien)
- Memonitor tanda dan gejala hiperglikemia(dengan cara
menanyakan apakah sering haus dan lapar dan sering
BAK
- Memberikan asupan cairan oral(menberikan minum
pada pasien)
- mengajurkan kepatuhan terhadap diet
- melakukan kolaborasi pemberian insulin sebanyak 6
unit
- Melakukan edukasi program pengobatan
- Mengidentifikasi pengobatan yang
direkomendasi(dengan menanyakan apakah klien
teratur minum obat)
- Memberikan dukungan untuk menjalani program
pengobatan dengan baik dan benar
- Menjelaskan mamfaat dan efek samping pengobatan
- Menganjurkan mengosomsi obat sesuai indikasi
2
- Mengidentifkasi penyebab hipertermi (mis. dehidrasi
terpapar lingkungan panas penggunaan incubator)
- Memonitor suhu tubuh
- Memonitor haluaran urine
- Menyediakan lingkungan yang dingin
- Melonggarkan atau lepaskan
- Berikan cairan oral
- Mengganti linen setiap hari atau lebih sering jika
mengalami hiperhidrosis (keringat berlebih)
- Menghindari pemberian antipiretik atau aspirin
- Menganjurkan tirah baring
- Berkolaborasi cairan dan elektrolit intravena, jika perlu
3
- Mengidentifikasi penurunan tingkat energi,
ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain yang
mengganggu kemampuan kognitif
- Mengidentifikasi teknik relaksai yang pernah efektif
digunakan
- Memeriksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan
darah, dan suhu sebelum dan sesudah latihan
- Memonitor respon terhadap terapi relaksai
4 Manajemen energi
- MengIdentifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
kelelahan
- Memonitor kelelahan fisik dan emosional
- Memonitor pola dan jam tidur
- Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan
aktivitas
- Menyediakan lingkungan yang nyaman dan stimulus
- Memberikan aktivitas distraksi yang menenangkan
- Memberikan edukasi mengenai batasan aktivitas
- Menganjurkan tirah baring
- Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
EVALUASI KEPERAWATAN