N
GANGGUAN CITRA TUBUH
OLEH
DIONISIA JUNITA MAUK FAHIK
2021611043
Tn. Y mengalami kecelakaan lalu lintas yang disebebkan karena menabrak seekor binatang
dan mengalami patah tulang pada bagian kaki kanan akibat kecelakaan tersebut. Bagian
Tubuh atau kaki kanan yang mengalami patah tulang tersebut sudah dioperasi namun pada
saat berjalan Tn. Y masih terlihat pincang. Tn. Y merasa sedih dan terkadang murung
akbibat adanya perubahan pada anggota tubuh yang dialami
olehnya ....................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..............
2. Rentang Respon
................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
3. Penyebab
Gangguan Penyebab terjadinya gangguan citra tubuh yang dialami oleh klien
adalah kcelekaan dan klien merasa ada perubahan dan masih malu-malu dengan
adanya perubahan anggota tubuh pada
klien ........................................................................................................................
.........
.............................................................................................................................
4. Tanda gejala
Tanda dan gelaja yang ditumbulkan adalah
Mengungkapkan perasaan adanya perubahan pandangan tentang tubuhnya
(misalnya: penampilan, struktur danfungsi)
Mengungkapkan persepsi adanya perubahan pandangan tentang tubuhnya
dalampenampilan
Mengungkapkan merasa tidak puas dengan hasiloperasi
Klien mengalami
Kecelakaan
Membuat klien
Gangguan Citra
merasa tidak percaya
Tubuh
diri
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
V. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Sp 1-pasien: membina hubungan saling percaya, mendiskusikan tentang citra tubuh,
penerimaan terhadap citra tubuh, aspek positif, dan cara meningkatkan citra tubuh
2. Sp 2-pasien: mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan, mengidentifikasi dan
melakukan cara meningkatkan citra tubuh, melatih interaksi secara bertahap
3. Sp-1 keluarga: mendiskusikan masalah yang dihadapi keluarga, menjelaskan
gangguan citra tubuh dan cara mengatasinya
4. Sp 2-keluarga: melatih cara merawat pasien dan menyusun rencana tindakan
......................................................................................................................................
............
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Bararah dan Jauhar. 2013. Asuhan Keperawatan : Panduan Lengkap Menjadi
Perawat Profesional Jilid 2. Jakarta : Prestasi Pustaka Jakarta.
Brunner dan Suddart. 2017. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12. Jakarta : EGC.
Bulecheck, Gloria M, dkk. 2016. Nursing Interventions Classification (NIC).
Singapore : Elsevier.
Dermawan, Deden dan Rusdi. 2013. Keperawatan Jiwa; Konsep dan Kerangka
Kerja Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Gosyen Publishing.
Direja, Ade Herman Surya. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa.
Yogyakarta : Nuha Medika.
Donsu, Jenitta Doli Tine. 2017. Psikologi Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Baru
Press.
Hamdani, Laura Sri. 2014. Gambaran Citra Tubuh Pasien Paska Operasi Fraktur
Ekstremitas Bawah di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Universitas Sumatera
Utara.
Hariana, Sugi dan Yessi Ariani. 2007. Jurnal Keperawatan Vol.2 No.2 tentang
Respons Adaptasi Klien Dengan Fraktur Ekstremitas Bawah Selama Masa Rawatan
di RSUP H. Adam Malik Medan dan RSU Dr. Pirngadi Medan. Medan :
Universitas Sumatera Utara http://www.scribd.com/document/210730603/Jurnal-
Adaptasi-Pasien-Fraktur diakses tanggal 27 Desember 2017 pukul 19.15
Herdman, T. Heather. 2016. Diangnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi
2015- 2017 Edisi 10. Jakarta : EGC
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE I
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Kondisi klien saat ini secara fisik baik namun masih terlihat murung dengan adanya
perubahan dan masih malu-malu dengan adanya perubahan anggota tubuh yang dioperasi
beberapa minggu yang lalu pada klien serta terkadang minder dengan perubahan yang
terjadi .
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
2. Diagnosa keperawatan:
Gangguan Citra Tuuh
......................................................................................................................................
..................................................................................................................................
3. Tujuan khusus:
Mendiskusikan dan meningkatkan penerimaan citra tubuh serta membantu
meningkatakan aspek positif yang ada dalam diri
klien..............................................................................................................................
......................................................................................................................................
5. Tindakan keperawatan:
Membina hubungan saling percaya, mendiskusikan tentang citra tubuh,
penerimaan terhadap citra tubuh, aspek positif, dan cara meningkatkan citra
tubuh
Mendiskusikan persepsi klien tentang citra tubuhnya dahulu dan saat ini,
perasaan, dan harapan terhadap citra tubuhnya saatini.
Memotivasi klien untuk melihat bagian tubuh yang hilang secara bertahap,
bantu klien menyentuh bagian tubuhtersebut.
Mengobservasi respon klien terhadap perubahan bagiantubuh.
Mendiskusikan kemampuan klien mengatasi masalah bagiantubuh.
Mendiskusikan bagian tubuh yang berfungsi dan yangterganggu
Membantu klien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yangsehat
Mengajarkan klien melakukan afirmasi dan melatih bagian tubuh yangsehat
Memberi kesempatan klien mendemostrasikan afirmasi positif (3kali).
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 6
Memberi Pujian yang realistis atas kemampuanklien
Mengajarkan klien untuk meningkatkan citra tubuh dan melatih bagian tubuh
yang terganggu dengan cara sebagai berikut: Menggunakan protese,
kosmetik atau alat lain sesegera mungkin dan gunakan pakaian yang baru,
Memotivasi klien untuk melakukan aktivitas yang mengarah pada
pembentukan tubuh yang ideal, Menyusun jadwal kegiatan sehari-hari,
Memotivasi klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan terlibat dalam
aktivitas keluarga dansosial
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
..................................
2. Evaluasi/ Validasi:
Baik pak, berarti persaan pak hari ini cukup baik ya pak, baik pak ini benar dengan Pak N
ya? Oke baik pak hari ini kita akan bercakap-cakap ya pak, langsung saja kita mulai
ya .............................................................................................................................................
.....
TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif:
Klien mengatakan dapat mendiskusikan tentang citra tubuhnya
Klien mengatakan aspek positif yang dimilki oleh dirinya
......................................................................................................................................
Obyektif:
Klien mampu menerima terhadap citra tubuhnya
Klien tampak antusia dalam menyamp[aian aspek atau kelebihan yhang dimilki
oleh dirinya
Klien mampu mengukapkan perasaanya terkait dengan kondiisnya sekarng
ini ............................................................................................................................
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
“Bagaimana perasaan pak tentang operasi kaki yang dilakukan 3 minggu yang lalu? Apa
harapan pak terhadap proses penyembuhan ini?
Bagus sekali, pak sudah mengungkapkan perasaan dan harapannya, mulai sekarang pak
bisa mencoba melihat bagian kaki yang yang sebelah kiri dan nanti secara bertahap dapat
mulai menyentuhnya bagian tersebut. Operasi ini dilakukan demi kesembuhan pak.
Baik, bagaimana kalau kita bicarakan bagian tubuh yang lain yang masih bisa digunakan
dan yang pak sukai? Mari kita mulai dari...(boleh mulai dari ujung rambut sampai ujung
kaki). Nah..mata ibu masih awas ya, bagus! Bagaimana dengan kedua tangan pak....dst.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
GANGGUAN/ RISIKO GANGGUAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn ……….. (L/P) Tanggal Dirawat : …………………….
Umur : 26 Tahun….. ………
Pendidikan: SMA..................................
Agama : Islam...................................
Status : Menikah.................................. Tanggal Pengkajian : 05-Maret 2021 ......
Alamat : Jln. Raya Tlogomas Gang 7 Ruang Rawat : …………………….
Pekerjaan : Wiraswasta……..………… Sumber Informasi : Klien.......................
Jenis Kel. : Laki-Laki…………………
No RM : -………………………
ALASAN MASUK
Klien merasa adanya perubahan dan masih malu-malu dengan adanya perubahan
anggota tubuh pada klien
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Bila Ya, jelaskan : Klien tidak mengalami penyakit fisik serta tidak mengalami gangguan
tumbuh kembang.....................................................................
RIWAYAT TRAUMA
Jelaskan:
Klien tidak mengalami riwayat trauma sebelumnya
………………………………………………………………………………………………
Diagnosa
Keperawatan:________________________________________________________
2. Tanda vital:
TD: 130/90 .mm/Hg
N: 86 .x/m
S: 36.
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 11
P…18..x/m
3. Ukur: BB …57….kg TB…168….cm
Turun
Naik
4. Keluhan fisik:
Tidak
Ya,
Ket Laki-Laki
Perempuan
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Klien memilki hubungan yang sangat dekat dengan mertunya dan juga kedua orang
tuanya. Dan klien menganggap mereka penting dalam kehidupannya begitu pun
dengan istri yang sangta berarti baginya dan juga kedua anaknya.
…………………………………………………………………………………………
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien sebagai msyarakat kelurahan tlogomas gang 7, klien biasanya mengikuti
kegiatan kemasyarakatan dan sellu berpatisipasi.
…………………………………………………………………………………………
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien tidak ada hambatan dalam berhubungan social dengan orang lain , klien juga
selalu berkomunikasi dengan baik dengan orang lain dan juga sesama
…………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :________________________________________________
Diagnosa
Keperawatan:________________________________________________________
2. Kesadaran
Menurun:
Compos mentis
Sopor
Apatis/sedasi
Subkoma
Somnolensia
Koma
Meninggi
Hipnosa
Gangguan Tidur: Tidak Ada gangguan Tidur……
Disosiasi: ……………….
Berubah : tidak ada perubahan
Gangguan perhatian: tidak ada gangguan perubahan
Jelaskan : Kesadaran klien compos mentis, klien mampu dan bisa diajak berkomunikasi,
klien tidak memilki gangguan tidur serta tidak ada perubahan perhatian
………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan:_____________________________________________________
3. Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan:____________________________________________________
4. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain………..
Jelaskan:
Pembicaraan klien normal dapat dipahami dan pembicaraannnya santai seperti pada
bisanya tidak kersa dan cepat, penyampaiannya jelas, serta tidak ada gangguan pada saat
berbicara
………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan:
_______________________________________________________________
5. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia, hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan:
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas
Gagap
Stereotipi
Gaduh Gelisah Katatonik
Mannarism
Katapleksi
Tik
Ekhopraxia
Command automatism
Grimace
Otomatisma
Negativisme
Reaksi konversi
Tremor
Verbigerasi
Berjalan kaku/rigid
Kompulsif : sebutkan ………………….
Jelaskan :
………………………………………………………………………………………………
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 15
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
6. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Perabaan
Klien mampu mendengan dengan baik, penglihatan masih baik tidak menggunakan
kacamata atau alat bantu penglihatan, indra perabaan berfungsi dengan baik, indra
perasa atau pengecap juga masih berfungsi dengan baik, ,………..
Ilusi
Ada
Tidak ada
Depersonalisasi
Ada
Tidak ada
Derealisasi
Ada
Tidak ada
Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi
Ada
Tidak ada
Jelaskan:
Klien tidak ada gangguan ilusi, tidak ada gangguan derealiasi dan juga gangguan
somatosensory pada reaksi konversi
…………………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
7. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Koheren
Inkoheren
Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Kehilangan asosiasi
Bicara lambat
Flight of idea
Bicara cepat
Irrelevansi
Main kata-kata
Blocking
Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Afasia
Asosiasi bunyi
Lain-lain ……………………
b. Arus Pikir
Obsesif
Ekstasi
Fantasi
Alienasi
Pikiran Bunuh Diri
Preokupasi
Pikiran Isolasi sosial
Ide yang terkait
Pikiran Rendah diri
Pesimisme
Pikiran magis
Pikiran curiga
Fobia,sebutkan…………..
Waham
Agama
Somatik/hipokondria
Kebesaran
Kejar / curiga
Nihilistik
Dosa
Sisip pikir
Siar piker
Kontrol pikir
Lain lain
Jelaskan
Klien mengatakan bahwa pernah sempat pikiran rendah diri, sedangkan waham dan
lain sebagainya tidak ada
c. Bentuk Pikir
Realistik
Non Realistik
Dereistik
Otistik
Jelaskan :
realistik dimana klien menyampakan sesuai dengan kondis dan kenyataan ayang
terjadi dan ada.
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
9. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
Amnesia
Paramnesia:
Konfabulasi
Dejavu
Jamaisvu
Fause reconnaissance
hiperamnesia
Jelaskan : Klien tidak memilki gangguan daya ingat
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
10. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Klien mudah beralih: kitaka ditanya klien mampu menjelaskan namun klien
tidak fokus
………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
Diagnosa Keperawatan :
Diagnosa Keperawatan :
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan:
BAB dan BAK klien dpat melakuakn sendiri
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan
: Klien dapat mandi sendiri
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
4. Berpakaian/berhias
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan
: Klien dapat melakukan sendiri
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan
Sistem pendukung
Jelaskan :
Klien dapat melakukan perawatan lanjuta yang diberikan oleh perawat dan didukung
oleh istri dan juga anak-anaknya, aktivitas didalm rumah silakukan oleh istri sedangkan
diluar rumh klien bekerja.
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
__________________________________________________
MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkhohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
Olah raga Menciderai diri
Lain-lain……………. Lain-lain…………..
Jelaskan :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
DO:
Klien tampak sedikit merasa
sedih dan terlihat murung
dengan Perubahan anggota
tubuh baik bentuk struktur dan
fungsi
Aktivitas klien tampak
menurun karena sedkit takut
untuk bersosialisasi
Klien tampak sedikit malu-
malu untuk memegang bagian
tubuh yang mengalami
perubahan
2. DS:
DO:
DO:
Klien mengalami
Kecelakaan
Membuat klien
Gangguan Citra
merasa tidak percaya
Tubuh
diri
2.
Malang, ……………………….
Perawat yang mengkaji
Clementinus. Helly
NIM: 2020610034
Nama Klien :
No. Reg. :
No Diagnosa
Tanggal Tujuan Kriteria Standart Intervensi TT
Dx Keperawatan
05/ 1 Gangguan Citra 1. Mengenal bagian tubuh 1. Mendiskusikan persepsi klien tentang citra
Maret/202 Tubuh
1 yangterganggu tubuhnya dahulu dan saat ini, perasaan, dan
2. Mengidentifikasi bagian harapan terhadap citra tubuhnya saatini.
tubuh yang berfungsi dan 2. Memotivasi klien untuk melihat bagian
yangterganggu tubuh yang hilang secara bertahap, bantu
3. Mengafirmasi dan melatih klien menyentuh bagian tubuhtersebut.
bagian tubuh yangsehat 3. Mengobservasi respon klien terhadap
4. Melatih bagian tubuh perubahan bagiantubuh.
yangterganggu 4. Mendiskusikan kemampuan klien mengatasi
masalah bagiantubuh.
5. Mendiskusikan bagian tubuh yang berfungsi
dan yangterganggu
6. Membantu klien untuk meningkatkan fungsi
bagian tubuh yangsehat
7. Mengajarkan klien melakukan afirmasi dan
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
Data Pasien: S:
DO: Pasien:
Klien sudah mampu menerima Klien mengatakan bahwa
dengan adanya perubahan pada sudah dapat menilsi kemapuan
kondisi tubuhnya atau aspek positif yang dimilki
Klien menyampaikan hal-hal sehingga klien tidak merasa
positif yang dimilki oleh dirinya minder atau mersa berbeda
Klien mampu mengungkapkan dengan adanya perubahan
hal-hal yang mampu yang dimilki oleh dirinya
meningkatkan kemapuannya
DS:
Keluarga:
Klien mengatakan sudah dapat
Istri klien mengatakan bahwa
meyampaikan keluhannya atau
selalu mendukung dan
hal tentang citra tubuhnya
meningkatkan kepercayaan
Klien mengatakan aspek positif
dirinya terkait dengan adanya
yang dimilki oleh dirinya
perubahan fisik pada diri
Klien mengatakan b ahwa
suaminya dan selalu merawat
perasaannya terkait ketaktanyya
suaminya
terhadap perubahan dirinya dapat
diungkapkan O:
Pasien:
Klien sudah tidak murung dan
tidak terlihat minder dengan
Data Keluarga:
adanya perub ahan fisik yang
DO:
Istri klien tampak antuasias ada pada dirinya
dalam membatu klien dalam
DS:
memotivasi klien
Istri klien mengtakan bahwa
selalu mendukung suami baik
dengan kondisi apapun itu
Istri klien mengatkan bahwa dia
selalu melakukan merwat
suaminya
A:
Kognitif:
Klien sudh mampu berpikir terkiat aspek-
aspek postif yang dimilki oleh dirinhya
Afektif:
Klien sudah mujlai mengethuai tindakan
DIAGONOSIS KEPERAWATAN:
dan hal yang tepat dslam mengatasi
Gangguan citra tubuh
masalah atau melakukan tindakan.
TINDAKAN KEPERAWATAN:
Psikomotor:
Pasien:
1. Mendiskusikan persepsi klien
tentang citra tubuhnya dahulu P:
dan saat ini, perasaan, dan Pasien:
Keluarga:
1. Menjelaskan kepada keluarga
tentang gangguan citra tubuh
yang terjadi padaklien.
2. Menjelaskan kepada keluarga
tentang cara mengatasi masalah
gangguan citratubuh
3. Melatih keluarga membimbing
klien melakukan afirmasi dan
melatih bagian tubuh yangsehat
4. Mengajarkan kepada keluarga
tentang cara mengatasi masalah
gangguan citratubuh
5. Menyediakan fasilitas untuk
memenuhi kebutuhan klien
dirumah
6. Memfasilitasi interaksi dirumah
7. Melaksanakan kegiatan di rumah
dan kegiatansocial
8. Memberikan pujian atas kegiatan
yang telah dilakukanklien
9. Bersama keluarga susun tindakan
yang akan dilakukan keluarga
untuk gangguan citratubuh
10. Beri pujian yang realistis
terhadap keberhasilankeluarga
Keluarga:
Melatih Cara Merawat Pasien
Dan Menyusun Rencana
Tindakan
Tangga IMPLEMENTASI
NO
l KEPERAWATAN EVALUASI
Dx
& Jam
Data Pasien: Pasien:
DS: Pasien bersedia untuk membuat
Pasien tidak memiliki teman di daftar kegiatan Pasien memilih
sekolah kegiatan yang diinginkan Masukan
Pasien sering minder dengan pada jadwal kegiatan Keluarga:
teman-tamannya Keluarga mengatakn bersedia
Pasien sering memilih-milih untuk dilakukan tindakan pada
teman klien
Pasien tidak memiliki teman dekat
Pasien sering telanjang saat keluar O:
rumah DO: Pasien:
Pasien jarang bersosialisasi Pasien tampak melakukan aktivitas
dengan tetangganya yang dipilih dengan baik Keluarga:
Pasien menolak berinteraksi Keluarga tampak paham tentang
dengan orang lain dan menyendiri apa yang dijelaskan
Kontak mata kurang Data
Keluarga: A:
DS: Kognitif: Pasien sudah tau/mampu
Sepupu pasien mengatakan bahwa memahami cara yang disampaikan.
pasie sering keluar sendirian Afektif: Pasien menerima cara
Sepupu pasien mengatakan Pasien yang diberikan.
sering telanjang saat keluar rumah Psikomotor: pasien telah mampu
Pasien tidak pernah ngobrol melakukan cara melakukan
dengan lingkungan sekitar kegiatan harian
DO: P:
Pasien tampak menyendiri Pasien: Pasien akan melakukan
kegiatan harian
P:
Pasien:
Pasien akan melakukan kegiatan 2
hari sekali Pasien melakukan
kegiatan pertama kedua ketiga dan
keempat Pasien akan mengisi pada
jadwal harian Perawat:
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
Data Pasien: Pertemuan 1:
DO: S:
Klien tampak lemas Pasien:
Wajah tampak kusut, Klien mengatakan masih merasa
Klien tampak putus asa dan sedih,
sangat terpukul
Klien susah berkosentrasi ketika
perawat. bertanya Klien mau melakakukan
pendekatan budaya
DS:
Klien mengatakan merasa sangat
terpukul dia terus menangis, Keluarga:
Klien tidak mau makan dan keluar Keluarga mengatakan pasien masih
kamar
mengurung diri
Data Keluarga: Keluarga mengatakan akan
DO: -
mensuport klien
DS:
Keluarga mengatakan klien sering
O:
mengurung diri
Keluarga mengatakan klien Pasien:
menjadi jarang berbicara Klien masih tampak putus asa dan
sedih
DIAGONOSIS KEPERAWATAN:
Klien tampak melakukan
Berduka
pendekatan budaya
TINDAKAN KEPERAWATAN:
Pasien:
Keluarga:
Pertemuan 1:
1. Perluas kesadaran diri melalui Keluarga mengangguk ketika
identifikasi pengalaman berduka perawat memberi kan informasi
(mengidentifikasi kehilangan yang
Pertemuan 3: Pertemuan 2:
1. Evaluasi kemampuan S:
pertemuan pertama dan kedua
Pasien:
2. Dorong klien untuk melakukan
pendekatan sosial untuk Klien mengatakan sudah mulai
menyelesaikan fase berduka merima keadaannya
3. Buat jadwal kegiatan bersama
Klien mau melakakukan
klien
pendekatan agama
Keluarga:
1. Kaji pengalaman masa lalu Keluarga:
keluarga terhadap kehilangan,
Keluarga mengatakan pasien sudah
keberadaan support system dan
kegiatan berduka yang biasa mulai beraktifitas
dilakukan
Keluarga mengatakan akan
mensuport klien
Rekomendasi :.............................................................................................................................................................................................................