MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Islam Semester
III/2022
Oleh :
Dosen Pengajar :
Sirajuddin,S.EI.,ME.
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. Atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat dan
salam semoga tercurahkan kepada Nabi Mauhammad saw, keluarga dan para
sahabatnya. Makalah ini dengan judul: “Konsep Ekonomi Pada Masa Nabi
Muhammad” ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada
mata kuliah Sejarah Perkembangan Ekonomi Islam. Penulis menyadari bahwa
penyelesaian makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan, bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak. Kami juga ingin mengucapkan permohonan maaf
apabila dalam penulisan makalah ini terdapat beberapa kesalahan dalam proses
pembuatannya.
II
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .............................................................................................10
B. Implikasi..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................11
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
3. Bagaimana Gambaran Perekonomian dan Sistem Ekonomi yang
diterapkan pada masa Kenabian Rosulullah SAW?
4. Apakah harta Negara di Masa Rosulullah?
5. Bagaimana bentuk Bayt Al-Mal di Masa Rosullulah?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Nabi Muhammad SAW, lahir pada hari senin 20 April 571 M. 4atau biasa
disebut dengan tahun gajah. Dinamakan tahun Gajah karena pada tahun itu
pasukan Abrahah, Gubernur kerajaan Habsyi (Ethiopia) menunggang gajah saat
menyerbu Mekah dan untuk menghancurkan Ka’bah.5 Nabi Muhammad adalah
keturunan Bani Hasyim, suatu kabilah yang kurang berkuasa dalam suku Quraisy.
Meskipun Rosulullah lahir dari keluarga yang terhormat, namun Rosulullah
terbilang dari keluarga yang relatif miskin.6
4
Dahlan,Sejarah Peradaban Islam,Islam dari masa Nabi Muhammad dan
Perkembangaannya ke Penjuru Dunia di Era Modern, (Gowa:Alauddin University
Press,2013),h.16
5
Muhammad Husein Haikal,Sejarah Hidup Muhammad, (Jakarta:Litera
Antarnusa,1990,Cet.12)h.49
6
Dedi Supriansyah,Sejarah Peradaban Islam,(Bandung:Pustaka Setia
Bandung,2016,Cet.8)h.60
3
Setelah Ibunda beliau meninggal,Abdul Mutalib atau kakek beliau yang
mengambil tanggung jawab untuk merawat Rosulullah. Namun setelah dua tahun,
Abdul Mutalib meninggal dunia. Begitu banyak cobaan yang menimpa beliau
sehingga beliau terbiasa hidup mandiri. Setelah Abdul Mutalib meninggal,
rosulullah dirawat oleh pamannya Abu Tholib,seseorang yang sangat disegani dan
dihormati oleh Suku Quraish dan penduduk Mekah secara keseluruhan.
Rosulullah sangat dicintai oleh Abu Thalib selayaknya anak sendiri7.
7
Badri,Sejarah Peradaban Islam,(Depok:Raja Grafindo Persada,Cet.28,2017)h.17
4
orang Quraish, namun Rosulullah tidak melakukan transaksi bisnis yang tidak
baik (Bisnis Jahiliyah). 8
8
Sirajuddin dkk,Siklus Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam,Gowa:Alauddin University
Press,2021,h.8
9
Dahlan,Sejarah Peradaban Islam,Islam dari masa Nabi Muhammad dan
Perkembangaannya ke Penjuru Dunia di Era Modern, (Gowa:Alauddin University
Press,2013),h.25
5
5. Meletakkan dasar-dasar sistem keuangan Negara yang berpedoman pada
Al-Qur’an dan menghapus paradigma-paradigma perekonomian serta
transaksi keungan yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam seperti;
Gharar,jual beli ribawi,hutang piutang ribawi,dan sebagainya.10
C. Gambaran Sistem Perekonomian Pada Masa Kenabian
Sebelum Islam datang, situasi di Kota Yasrib sangat tidak menentu karena
tidak mempunyai pemimpin yang berdaulat secara penuh. 11
oleh sebab itu,
Masyarakat di wilayah tersebut menjadi tidak teratur karena tidak memiliki
Hukum dan pemerintahan yang jelas. Karena kepiawaian,kebaikan,kejujuran dan
kebijaksanaan Rosulullah, maka ada beberapa kelompok yang berinisiatif datang
dan meminta kepada Rosulullah untuk menjadi pemimpin mereka.
10
Waldi Nopriansyah,Hukum Bisnis di Indonesia,dilengkapi dengan hukum bisnis dalam
Perspektif Islam,Jakarta:Prenadamedia Group,2019,h.11
11
Adiwarman,Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam,edisi 3, Cet.7,(Jakarta:Rajawali
Pers,2016),h.21
12
Ibid,h.13
13
Muslimin Kara dkk,Pengantar Ekonomi Islam,(Gowa:Alauddin Press),2009)h.22
14
M.Sabzwari,The Concepts of saving in Islam,(Karachi: an nit publication,1982),h.1
6
merupakan agama yang sempurna, apapun yang dilarang oleh Islam, sudah pasti
tidak baik. Contoh hal yang dilarang dalam islam seperti praktek Riba,Eksploitasi
SDA dan SDM,Maysir dll.
15
Adiwarman,Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam,edisi 3, Cet.7,(Jakarta:Rajawali
Pers,2016),h.37
16
Firas Alkhateeb,Sejarah Islam yang Hilang melusuri kembali kejayaan muslim pada
masa lalu,terjemahan,(Yogyakarta:PT. Bentang Pusaka cet.I,2016)h.27
7
d. Jizyah (pajak yang dibebankan kepara non muslim sebagai jaminan
perlindungan jiwa,harta,kebebasan menjalankan ibadah dan pengecualian
dari wajib militer.
e. Kharaj (pajak tanah yang dibebankan kepada kaum muslim ketika wilayah
khaibar ditaklukkan.
f. Usr (bea impor yang dikenakan kepada semua pedagang yang melakukan
lintas perdagangan)
2. Pengeluaran negara
a. Pembagian harta Ghanimah (rampasan perang)
Pada tahun ke dua hijriah, turunlah salah satu surah Al-Anfal. Didalam
ayat tersebut terdapat pengaturan tentang pembagian harta rampasan perang
(Ghanimah). Adapun tatacara banyaknya pembagian harta rampasan perang
yaitu seperlima bagian untuk Allah dan rosulnya (misalnya untuk negara yang
akan dialokasikan bagi kesejahteraan umum) seperlima bagian ini dikenal
dengan nama khums. Pada dasarnya rosulullah membagi seperlima bagian ini
menjadi tiga bagian: bagian pertama untuk dirinya dan keluarganya, bagian
kedua untuk kerabatnya dan bagian ketiga untuk musafir dan orang-orang
miskin. Pembagian harta Ghanimah yang kedua empatperlima bagian lainnya
dibagikan kepada para anggota pasukan yang terlibat dalam perang.17
8
Catatan terkait dengan pengeluaran negara memang tidak serinci
pencatatan yang ada pada saat ini. Namun bukan berarti sistem keuangan
pada masa rosulullah berjalan tidak baik atau tidak semestinya. Setiap
perhitungan yang ada disimpan dan diperiksa sendiri oleh Rosulullah.
E. Bayt Al-Mal Di Masa Nabi Muhammad Saw.
Bayt Al-Mal memiliki dua fungsi,yakni yang pertama Bayt Al-Mal al-
khashsh yang berfungsi sebagai kas pembendaharaan Negara atau pengeluaran
uang dari publik untuk biaya pribadi Kepala Negara dan juga untuk perawatan
istana,gaji-gaji pekerja dan lainnya yang terkait dengan kemaslahatan umum.
Adapun fungsi yang kedua yakni Bayt Al-Mal Al-Muslim yang berfungsi untuk
didayagunakan untuk kepentingan ummat,seperti pembangunan dan pemeliharaan
fasilitas umum, pengeluaran pembendaharaan Negara yang bersifat konsumtif
seperti membantu fakir dan miskin.21
19
Muslimin Kara dkk,Pengantar Ekonomi Islam,(Gowa:Alauddin Press),2009)h.22
20
Adiwarman,Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam,edisi 3, Cet.7,(Jakarta:Rajawali
Pers,2016),h.21
21
Muslimin Kara dkk,Pengantar Ekonomi Islam,(Gowa:Alauddin Press),2009)h.22
9
meletakkan nilai-nilai yang kuat akan pentingnya peranan sebuah lembaga
keuangan yang harus diterapkan dalam setiap konstitusi Negara.22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada saat beliau hijrah dari Kota Mekah ke Kota Yasrib (Madinah),
Rosulullah, ada beberapa kelompok yang menghadap dan meminta kepada beliau
untuk menjadi pemimpin. Saat itulah beliau menerapkan sistem Ekonomi Islam
dalam setiap pengambilan keputusan yang tentunya bersumber dari al-Qur’an.
Ada beberapa jenis harta Negara yang bersumber dari pendapatan Negara.
Pada saat kepemimpinan Rosulullah, ada beberapa jenis pendapatan Harta Negara,
diantaranya yaitu Ghanimah,zakat,jizyah,kharaj,usr dan beberapa harta Negara
sekunder lainnya. Adapun harta-harta tersebut dikumpulkan disuatu tempat
(lembaga) yang bernama Bayt Al-Mal dan bertempat di Masjid Nabawi.
B. Implikasi
Kami dari Kelompok I, menyadari bahwa makalah kami ini tidak terlepas
dengan yang namanya kesalahan. Oleh karena itu, kami berharap bahwa kami dan
juga para pembaca akan tetap menambah literatur bacaan kita, karena apa yang
ada didalam makalah ini bisa jadi terdapat kekeliruan.
22
Sirajuddin dkk,Siklus Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam,Gowa:Alauddin University
Press,2021,h.8
10
DAFTAR PUSTAKA
11