Anda di halaman 1dari 35

KONSEP DAN ASUHAN KEPERAWATAN

IBU HAMIL ANEMIA

MAKALAH
Untuk Memenuhi tugas kelompok matakuliah
keperawatan maternitas
yang dibina oleh ibu Fitriana Kurniasari, S.Kep, Ns,M.kep

Oleh Kelompok 2 TK-2C:

1. Sabrina Miranda P17210213106


2. Roudhatul mutmainnah P17210213105
3. Doni Hermawan P17210215155

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D-III KEPERAWATAN MALANG
Agustus 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah


SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, serta yang telah
memberikan kekuatan dan petunjuk kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Keperawatan
Maternitas, dengan judul “Konsep dan Asuhan Keperawatan ibu hamil
anemia” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan
kerendahan hati kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan hidayahnya serta kekuatan sehingga
kami bisa menyelesaikan makalah dengan tepat waktu.
2. Orangtua kami yang sangat berarti didunia ini serta yang selalu memberikan
semangat untuk menempuh pendidikan di Poltekkes Kemenkes Malang.
3. Ibu Fitriana Kurniasari, S.Kep, Ns,M.kep, selaku dosen pembimbing mata
kuliah Keperawatan Maternitas
4. Bapak/Ibu dosen matakuliah Keperawatan Maternitas yang dengan sabar
meluangkan waktu untuk memberi pengarahan dan bimbingan serta
petunjuk-petunjuk yang berguna kepada kami sehingga penyusunan makalah
ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Anggota kelompok 2 atas kerja samanya dalam pengerjaan makalah ini
dengan baik.
6. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Allah membalasnya dengan
kebaikan dan pahala berlipat. Aamiin.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini
tentunya masih jauh dari kata sempurna, banyak terdapat kekurangan,
kesalahan dan kekhilafan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran
dan masukan bahkan kritik yang membangun dari semua pihak demi
perbaikan yang bersifat membangun atas makalah ini. Akhirnya dengan
segala kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi kami maupun para pembacanya.

Malang, 28 Agustus 2022

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1.1 LATAR BELAKANG 1
1.1.2 RUMUSAN MASALAH 2
1.1.3 TUJUAN 2
1.1.4 MANFAAT 3
BAB II LAPORAN PENDAHULUAN 4
2.1 KONSEP TEORI 4
2.1.1 Anemia 4
2.1.2.1 Definisi Anemia 4
2.1.2.2 Etiologi Anemia 4
2.1.2.3 Patofisiologi Anemia 4
2.1.2.4 Manifestasi Klinik Anemia 4
2.1.2.5 Pemeriksaan Penunjang Anemia 5
2.1.2.6 Penatalaksanaan Anemia 5

2. 2 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN 6


2.2.2 Anemia 6
2.2.2.1 Pengkajian Keperawatan 6
2.2.2.2 Pengkajian Keperawatan 6
2.2.2.3 Intervensi Keperawatan 8
2.2.2.4 Implementasi Keperawatan 9
2.2.2.5 Evaluasi keperawatan 9
BAB III DOKUMENTASI KASUS SEMU/ VIRTUAL CASE 10

KASUS SEMU 10
FORMAT PENGKAJIAN PRENATAL 11
ANALISA DATA 19
DIAGNOSA KEPERAWATAN 20
DAFTAR MASALAH 21
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN 22
CATATAN KEPERAWATAN 26
EVALUASI 27

iii
BAB IV PENUTUP 28
4.1 KESIMPULAN 28
4.2 SARAN 28
DAFTAR RUJUKAN 29

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.2 LATAR BELAKANG

Anemia pada masa kehamilan adalah sebuah komplikasi akibat dari berbagai
macam perubahan baik perubahan anatomic maupun fisiologik dalam tubuh ibu.
Perbuhan fisiologik tersebut menyebabkan ekspansi volume plasma sehingga
oksigen yang dibutuhkan lebih tinggi dan memicu meningkatnya produksi
eritropenin. Ekspansi volume plasma dimulai saat minggu keenam kehamilan dan
maksimumnya sampai minggu ke 24 kehamilan, tetapi dapat terus meningkat
hingga minggu ke 37. Titik puncak volume plasma sekitar 40% lebih tinggi pada
ibu hamil dibanding dengan perempuan yang tidak hamil, sehingga volume
plasma bertambah serta sel darah meningkat , tetapi peningkatan volume plasma
terjadi dengan proporsi lebih besar dibanding peningkatan eritrosit sehingga
terjadi penurunan konsentrasi hemoglobin (hemodilusa).(Ihsan, 2017)

World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa 35 - 75 % ibu


hamil di negara berkembang dan 18% ibu hamil di negara maju mengalami
anemia. Namun, banyak diantara ibu hamil yang telah mengalami anemia pada
saat konsepsi, dengan perkiraan prevalensi sebesar 43% pada perempuan yang
tidak hamil di negara berkembang dan 12% di negara yang lebih maju
(Prawirohardjo, 2010).

Penyebab utama anemia pada kehamilan berhubungan dengan kemiskinan,


sehingga kurangnya konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna sebagai standar
makanan. Defiesiensi zat besi serta kurangnya pengetahuan juga dapat menjadi
penyebab. Bahaya terhadap janinnya adalah resiko terjadinya kematian intra-uteri,
resiko terjadinya abortus, berat badan lahir rendah, resiko terjadinya cacat
bawaan,peningkatan resiko infeksi pada bayi hingga kematian perinatal atau
tingkat intilegensi bayi rendah. Meningat bersarnya dampak anemia terhadap ibu

1
hamil maka pencegahannya dapat berupa mengkonsumsi makanan dengan nutrisi
dan juga zat besi. Selain itu pemberian vitamin c juga dapat menambah asam folat
dan zat besi.(Ihsan, 2017)
Tablet Fe atau preparat besi telah disediakan pemerintah kepada masyarakat
untuk membantu mengatasi masalah anemia (Manuaba,dkk, 2007). Secara
nasional cakupan ibu hamil mendapatkan tablet Fe tahun 2014 sebesar 85,1%.
Data tersebut belum mencapai target sebesar 95%, di Sumatera Barat berada pada
urutan ke 22 dengan pemberian tablet Fe 81,1%.Menurut penelitian Kusuma &
Susilawati mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 320 mg yang mengandung zat besi
60 mg dapat meningkatkan nilai hemoglobin 60%.

Ibu hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin agar dapat mengetahui


apakah ada kemungkinan untuk mengalami anemia.(Ihsan, 2017)

1.2. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakan diatas didapatkan rumusan masalah yaiu :

1. Apa pengertian dari anemia pada ibu hamil ?


2. Apa penyebab anemia pada ibu hamil ?
3. Bagaimana gejala klinis anemia pada ibu hamil ?
4. Seperti apa pemeriksaan penunjangnya ?
5. Bagaimana penatalaksanaan anemia pada ibu hamil ?
6. Bagaimana asuhan keperawatan anemia pada ibu hamil ?

1.3. TUJUAN

Dari rumusan masalah diatas dapat diambil beberapa tujuan yaitu

1. Memahami pengertian dari anemia pada ibu hamil


2. Memahami penyebab dari anemia
3. Mengetahui bagaimana gejala klinis dari anemia
4. Mengetahui bagaimana pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan
5. Memahami penatalaksanaan anemia pada ibu hamil

2
6. Memperoleh gambaran dalam pelaksanaan asuhan keperawatan anemia pada
ibu hamil

1.4. MANFAAT

Dapat menambah wawasan pembaca. Terutama bagi perawat dalam


melakukan tindakan khusunya keperawatan anemia pada ibu hamil.

3
BAB II

LAPORAN PENDAHULUAN

2.2 KONSEP TEORI


2.2.1 Anemia

2.1.2.1 Definisi Anemia

Anemia merupakan suatu keadaan dimana kadar Hb < 14 g/dl dan Ht < 41 % pada
pria atau Hb < 12 g/dl dan Ht < 37 % pada wanita (Arief Mansjoer, 201:454). 5
Anemia adalah keadaan atau kondisi dimana sel darah merah menurun atau
menurunnya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan
orag-organ vital pada ibu hamil dan janin berkurang.

2.1.2.2 Etiologi Anemia

Menurut Irianto (2014) etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu gangguan
pencernaan dan absorpsi, hipervolemia, menyebabkan terjadinya pengenceran darah,
kebutuhan zat besi meningkat, kurangnya zat besi dalam makanan, dan pertambahan
darah tidak sebanding dengan pertambahan plasma.

2.1.2.3 Patofisiologi Anemia

Adanya suatu anemia mencerminkan adanya suatu kegagalan sum-sum atau


kehilangan sel darah merah berlebihan atau keduanya. Kegagalan sum-sum (misalnya
berkurangnya eritropoesis) dapat terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik,
invasi tumor atau penyebab lain yang belum diketahui. Sel darah merah dapat hilang
melalui perdarahan atau hemolisis(destruksi). Lisis sel darah merah (disolusi) terjadi
terutama dalam sel fagositik atau dalam sistem retikuloendotelial, terutama dalam hati
dan limpa. Hasil dari proses ini adalah bilirubin yang akan memasuki aliran darah.
Setiap kenaikan destruksi sel darah merah (hemolisis) segera direfleksikan dengan
peningkatan bilirubin plasma (konsentrasi normal ≤ 1 mg/dl, kadar diatas 1,5 mg/dl
mengakibatkan ikterik pada sclera). Apabila sel darah merah mengalami
penghancuran dalam sirkulasi, (pada kelainan hemplitik) maka hemoglobin akan
muncul dalam plasma(hemoglobinemia). Apabila konsentrasi plasmanya melebihi
kapasitas haptoglobin plasma (protein pengikat untuk hemoglobin bebas) untuk

4
mengikat semuanya, hemoglobin akan berdifusi dalam glomerulus ginjal dan
kedalamurin (hemoglobinuria).

2.1.2.4 Manifestasi Klinik Anemia

Menurut Anie Kurniawan, dkk ( 2009) manifestasi klinik dari anemia adalah

a) Lesu, Lemah, Letih Lelah dan Lalai ( 5 L) 9


b) Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang
c) Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata , bibir, lidah, Kulit dan telapak
tangan menjadi pucat, mual kadang sampai muntah
2.1.2.5 Pemeriksaan Penunjang Anemia

1. Jumlah darah lengkap (JDL) di bawah normal (hemoglobin, hematokrit


dan SDM).
2. Feritin dan kadar besi serum rendah pada anemia defisiensi besi.
3. Kadar B12 serum rendah pada anemia pernisiosa.
4. Tes Comb direk positif menandakan anemia hemolitik autoimun.
5. Hemoglobin elektroforesis mengidentifikasi tipe hemoglobin abnormal
pada penyakit sel sabit.
6. Tes schilling digunakan untuk mendiagnosa defisiensi vitamin B12
(Engram, 1999:430)
2.1.2.1 Penatalaksanaan Anemia
Menurut Engram, (1999). penatalaksanaan pada pasien dengan anemia yaitu:
1. Memperbaiki penyebab dasar.
2. Suplemen nutrisi (vitamin B12, asam folat, besi)
3. Transfusi darah.

5
2. 2 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

2.2.2 Anemia

Konsep Asuhan Keperawatan Konsep Asuhan keperawatan pada Anak dengan


Anemia Aplastik menurut Betz dan Swoden ( 2009) sebagai berikut:

2.2.2.1 Pengkajian Keperawatan


Pengkajian yang ditemukan pada anak dengan anemian aplasti:
1. Pasien mengatakan lemah, letih dan lesu, pasien mengatakan nafsu
makan menurun, mual dan sering muntah. lemah, pusing, adanya
pendarahan, kadang-kadang sesak nafas dan penglihatan kabur
2. Rambut tampak kering, tipis, mudah putus, wajah tampak pucat,
bibir tampak pucat, konjungtiva anemis, biasanya juga terjadi
perdarahan pada gusi dan telinga terasa berdengung
3. Jugular venous pressure akan melemah, pasien tampak sesak nafas
ditandai dengan respiration rate pada kanak-kanak (5-11 tahun)
berkisar antara 20-30x per menit.
4. Perdarahan saluran cerna, hepatomegali dan kadang-kadang
splenomegali
5. Pengkajian ditempat –tempat perdarahan dan gejala hemoragi.
6. kaji tanda-tanda infeksi.
7. Kaji tingkat aktivitas.
8. Kaji tingkat perkembangan.

2.2.2.2 Pengkajian Keperawatan


Diagnosa keperawatan yang dapat muncul pada Anemia menurut ( Wijaya
dan Putri, 2013)
a) Intoleransi aktivitas (D.0056) berhubungan dengan kelemahan dibuktikan
dengan mengeluh lelah, letih, lesu, sering merasa pusing.
1. Definisi menurut SDKI : ketidakcukupan energi untuk
melakukan aktivitas sehari-hari
2. Penyebab :

6
1) Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen
2) Tirah baring
3) Kelemahan
4) Imobilitas
5) Gaya hidup monoton

3. Gejala dan Tanda Mayor


1) Subjektif :
a. Mengeluh Lelah
2) Objektif
a. Frekuensi jantung meningkat >20% dan
kondisi istirahat
4. Gejala dan Tanda Minor
1) Subjektif :
a. Dispnea saat / setelah aktivitas
b. Merasa tidak nyaman setalah beraktivitas
c. Merasa lemah
2) Objektif
a. Tekanan darah berubah >20% dari kondisi
istirahat
b. Gambaran EKG menunjukkan aritmia setelah
aktivitas
c. Gambaran EKG menunjukkan iskemia
d. Sianosis

b) Keletihan (D.0057) berhubungan dengan kondisi fisiologis (kehamilan)


dibuktikan dengan mengeluh lelah saat melakukan aktivitas, tampak lesu,
letih, tampak pucat.
1. Definisi SDKI : penurunan kapasitas kerja fisik dan mental
yang tidak pulih dengan istirahat
2. Penyebab :
1) Gangguan tidur
7
2) Gaya hidup monoton
3) Kondisi fisiologis
4) Program perawatan/pengobatan jangka Panjang
5) Peristiwa hidup negative
6) Stress berlebihan
7) Depresi

3. Gejala dan Tanda Mayor


1) Subjektif :
a. Merasa energi tidak pulih walaupun tidak
tidur
b. Merasa kurang tenaga
c. Mengeluh Lelah
2) Objektif :
a. Tidak mampu mempertahankan aktivitas
rutin
b. Tampak lesu
4. Gejala Dan Tanda Minor
1) Subjektif :
a. Merasa bersalah akibat tidak mampu
menjalankan tanggung jawab
b. Libido menurun
2) Objektif :
a. Kebutuhan istirahat meningkat

2.2.2.3 Intervensi Keperawatan


Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Merupakan tolak ukur
yang dipergunakan ssebagai panduan dalam penyususnan intervensi
keperawatan dalam rangka memberikan asuhan keperawatan yang aman,
efektif, dan etis.
1.) Terapi Aktivitas (I.05186)
A. Observasi :
1. Identifikasi kemampuan berpartisipasi dalam aktivitas tertentu

8
2. Monitor respon emosional, fisik, sosial, dan spiritual terhadap aktivitas
B. Terapeutik

1. Fasilitasi fokus pada kemampuan, bukan defisit yang dialami


2. Libatkan keluarga dalam aktivitas
C. Edukasi

1. Anjurkan keluarga untuk memberi penguatan atas partisipasi dalam


aktivitas
2.) Manajemen Energi (I.05178)
A. Observasi :
1. Identifikasi gangguan tubuh yang mengakibatkan kelelahan
2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
3. Monitor pola dan jam tidur
B. Terapeutik :

1. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus


C. Edukasi :

1. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap


D. Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan
makanan

2.2.2.4 Implementasi Keperawatan


Implementasi Keperawatan dilakukan berdasarkan intervensi Keperawatan
yang sudah ditetapkan.

2.2.2.5 Evaluasi Keperawatan


Menurut Capernito (2001) evaluasi adalah perbandingan yang sistemik atau
terencana tentang kesehatan pasien dengan tujuan yang telah di tetapkan,
dilakukan dengan cara berkesinambungan, dengan melibatkan pasien,
keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. Evaluasi pada pasien dengan
anemia adalah peningkatan perfusi jaringan perifer, tidak terjadi cedera,
infeksi tidak terjadi, pasien dapat meningkatkan aktivitas kebutuhan nutrisi

9
pasien terpenuhi, tidak terjadi kelemahan fisik, tidak terjadi keterlambatan
pertumbuhan dan perkembangan, kebutuhan nutrisi terpenuhi.

10
BAB III

DOKUMENTASI KASUS SEMU/ VIRTUAL CASE

KASUS SEMU

Kasus Semu yang Digunakan

Pada tanggal 28 Agustus 2022 pukul 09.00 WIB, Ny. A datang ke rumah sakit
dengan keluhan sering pusing, lelah, dan lesu, Badan terasa cepat letih saat
melakukan aktivitas seperti mencuci dan membersihkann rumah, klien juga merasa
kurang tenaga dan merasa energi tidak pulih walaupun telah tidur. Setelah dilakukan
pengkajian, didapati data TD : 90/70 mmHg, nadi : 80 x/menit, RR 22x/menit, dan
suhu 36,5 oC. Hb 9,7 gr/dl, Konjungtiva dan membran mukosa nampak pucat, usia
kehamilan 13 minggu. Serta didapati data Berat badan sebelum hamil 55 Kg, dan
setelah hamil 50 Kg.

11
FORMAT PENGKAJIAN PRENATAL

Nama Mahasiswa : Kelompok 2


NIM :
Tanggal Pengkajian : 28 Agustus 2022
Ruang / RS : Melati

A. DATA UMUM KLIEN


1. Nama klien : Ny. A
2. Usia : 30 Tahun
3. Agama : Islam
4. Status perkawinan : Sudah Menikah
5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
6. Pendidikan terakhir : SMA
7. Alamat : Jl. Danau Toba

B. ANAMNESA
1. Keluhan Utama : Ny. A datang ke rumah sakit dengan keluhan sering pusing, lelah,
dan lesu
2. Riwayat menstruasi :
a.Menarchea : Umur 14 th
b.Siklus : 28 hari
c.Jumlah : 80 cc / hari
d.Lamanya : 7-8 hari
e.Keteraturan : teratur
f.Dismenorhea: terkadang mengalami dismenorhea di awal menstruasi

3.Riwayat perkawinan
1.Status perkawinan : Kawin
2.Perkawinan : 1 Kali
2.Dengan suami Sekarang : 2 Tahun
3.Umur pertama kali kawin : 27 Tahun

12
4.Riwayat KB : ibu mengatakan setelah menikah ibu tidak menggunakan kb
apapun
- Cara Kontrasepsi yang pernah digunakan : -

- Cara kontrasepsi sebelum kehamilan ini : -

- Lama pemakaian kontrasepsi sebelum kehamilan : -

5.Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu

No Tahun Jenis Persalinan Penolong Keadaan Jenis Masalah


Bayi waktu Kelamin Kehamilan
Lahir
1
2
3
4
5

6.Pengalaman menyusui : tidak berapa lama : -


7.Riwayat Kehamilan Saat ini
1. HPHT : 1 Juli
2. Tafsiran persalinan : 8 April 2023
3. BB sebelum hamil : 55 Kg
4. TD sebelum hamil : 90/70 mmHg

TD BB/TB TFU Letak & Presentasi DJJ Usia Keluhan Data


Janin Gestasi lain

13
8.Riwayat Kesehatan yang lalu
Penyakit/operasi yang pernah dialami : Tidak Ada
- Jenis :-

- Dilakukan dimana :-

- Kapan :-

- Penolong :-

9.Pola Aktivitas Sehari-hari


1. Eliminasi :

- BAB : 1 kali/hari, konsistensi padat, warna kuning kecoklatan

- BAK : 3-4 kali/hari, konsistensi cair,warna kuning

2. Nutrisi

- Makan : 3x sehari; Nasi, lauk, sayur

- Minum : 5 gelas/hari

3. Istirahat

- Tidur siang hari : 2 jam/hari

- Tidur malam hari : 8 jam/hari

4. Kebersihan

- Pemeliharaan badan : mandi 2x sehari

- Pemeliharaan gigi dan mulut : gosok gigi 2x sehari

- Pemeliharaan kuku : 1 minggu sekali

10.Riwayat Kesehatan Keluarga


Penyakit yang sedang /pernah dialami oleh anggota keluarga : tidak ada

C. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI

1. Status obstetrik : G1P0A0


2. Umur kehamilan : 13 Minggu
3. Keadaan Umum : Lemah, wajah pucat

14
4. Kesadaran : compos mentis
5. BB/TB : 50 Kg/ 158 Cm
6. Tanda Vital
- TD : 90/70 mmHg

- Nadi : 80 X/menit

- Suhu : 36,5 ̊ C

- RR : 22 X/menit

7. Pemeriksaan kepala leher


- Kepala : simetris, tidak ada benjolan, tidak ada kelainan

- Mata : konjungtiva anemis, sklera mata anikterik

- Hidung : simetris, bersih, tidak ada sekret

- Mulut : mulut bersih

- Telinga : telinga bersih, tidak ada sekret

- Leher : Tidak ada benjolan

- Masalah khusus : Tidak ada masalah

8. Pemeriksaan integument
- Warna : kulit sawo

- Turgor : jelek (kembali > 2 detik)

- Tekstur/kekenyalan : kering

- Kelembaban : kusam dan kering

- Kelainan pada kulit : tidak ada kelainan

9. Dada/Thorak
- Mammae :
a. Bentuk : tidak terkaji
b. Konsistensi : tidak terkaji
c. Areola : tidak terkaji

15
d. Keadaan puting susu : tidak terkaji
e. Pengeluaran kolostrum : tidak terkaji
f. Pengeluaran ASI : tidak terkaji

- Jantung ( Inspeksi, Palpasi, Auskultasi)

- Paru ( Inspeksi, Palpasi, Auskultasi)

- Masalah khusus : tidak ada masalah

10. Abdomen (Inspeksi, palpasi,auskultasi)


- Bentuk abdomen :

- Pigmentasi : Striea albican


Linea alba/linea nigra
- Masalah khusus : tidak ada masalah

- Fungsi pencernaan : Baik

- Pemeriksaan Obstetri : Tidak dilakukan pemeriksaan

a. Pemeriksaan Leopold I :
- Tinggi fundus uterus (TFU) : 2 jari di atas symphysis

b. Pemeriksaan Leopold II :
- Posisi kanan : punggung / bagian terkecil / bokong / kepala

- Posisi kiri : Punggung / bagian terkecil / bokong / kepala

c. Pemeriksaan Leopold III :


- Presentasi bagian bawah janin : Kepala /bokong / kosong
d. Pemeriksaan Leopold IV :
- Seberapa jauh bagian bawah janin masuk PAP

e. Pemeriksaan DJJ
- Frekuensi : tidak terdapat data

16
- Iramanya : Reguler / irregular

11. Perineum dan Genetalia


Keadaan vulva perineum:
- Vagina : Varises ya / tidak

- Kebersihan : bersih

- Keputihan : Jenis / warna………………………


Konsistensi………………………..
Bau………………………………………
Gatal ya / tidak
- Hemorrhoid : derajat…………………………………
Lokasi………………………………….
Berapa lama………………………
Nyeri ya / tidak
- Masalah khusus : tidak ada masalah

12. Ekstremitas
1. Ekstremitas atas
Edema : tidak ada, lokasi : -

2. Ekstremitas bawah
Edema : tidak ada, lokasi : -
Varises : tidak ada, lokasi : -
Reflek patella: + / -
Masalah khusus : tidak ada masalah

13. Eliminasi
- Urine : kebiasaan BAK : 4-5 kali/hari, konsistensi cair,warna kuning

- BAB : Kebiasaan BAB : 1 kali/hari, warna kuning kecoklatan

- Masalah khusus : tidak ada masalah

14. Istirahat dan kenyamanan

17
a. Pola tidur : Kebiasaan tidur, lama : 8 Jam/hari
b. Pola tidur saat ini : siang 2 jam, malam 6 jam
c. Keluhan ketidaknyamanan : tidak, lokasi : -
d. Sifat nyeri : Tidak ada
e. Intensitas nyeri : Tidak ada

15. Mobilisasi dan latihan


- Tingkat mobilisasi : Tidak ada

- Latihan / senam : Tidak ada

- Masalah khusus : Tidak ada

16. Nutrisi dan cairan


- Asupan nutrisi : nasi, lauk-pauk, sayur, buah, susu

- Nafsu makan : Cukup

- Asupan cairan : Cukup

- Masalah khusus : Tidak ada masalah

17. Keadaan mental


- Adaptasi psikologis : tidak ada masalah

- Penerimaan terhadap kehamilan : Pasien menerima kehamilannya

- Masalah khusus : tidak ada masalah

18. Pola hidup yang meningkatkan risiko kehamilan : -

19. Persiapan persalinan


- Senam hamil

- Rencana tempat melahirkan

- Perlengkapan kebutuhan bayi atau ibu

- Kesiapan mental ibu dan keluarga

18
- Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani
nyeri, proses persalinan
- Perawatan payudara

20. Obat-obat yang dipakai saat ini : tidak mengonsumsi obat-obatan tertentu

21. Hasil pemeriksaan penunjang :


- Hb : 9,4 gr/dl

- Protein urine : tidak terdapat data

- Golongan darah :0

- USG : tidak terdapat data

22. Rangkuman Hasil Pengkajian


Masalah : Intoleransi Aktivitas dan keletihan

23. Perencanaan kunjungan : -

19
ANALISA DATA

Nama pasien : Ny. A


Umur : 30 tahun
No. Register : 141808
Ruang : Melati

Hari/ KEMUNGKINAN
DATA PENUNJANG MASALAH
Tgl/jam PENYEBAB
28 Agustus Ds : Klien mengeluh lelah, Intoleransi Kelemahan
2022 letih, lesu dan merasa Aktivitas
sering pusing.

Do :

28 Agustus Ds : Klien mengatakan seringKeletihan KondisiFisiologis


2022 merasa lelah saat melakukan (Kehamilan)
aktivitas, klien mengatakan
selalu merasa kurang tenaga.

20
Do : - Klien Tampak Lesu
- Klien tidak
mampu
mempertahankan
aktivitas rutin
- Hb 9,7 gr/dl

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. A


Umur : 30 tahun
No. Register : 141808
Ruang : Melati

21
1. Intoleransi aktivitas (D.0056) berhubungan dengan kelemahan dibuktikan
dengan mengeluh lelah, letih, lesu, sering merasa pusing.

2. Keletihan (D.0057) berhubungan dengan kondisi fisiologis (kehamilan)


dibuktikan dengan mengeluh lelah saat melakukan aktivitas, tampak lesu, letih,
tampak pucat.

22
DAFTAR MASALAH

Nama Pasien : Ny. A


Umur : 30 tahun
No. Register : 141808
Ruang : Melati

No. Tanggal Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanda


Dx Muncul Teratasi Tangan
1. 28 Agustus Intoleransi aktivitas 30 Austus Kelompok 2
2022 (D.0056) berhubungan 2022
dengan kelemahan
dibuktikan dengan mengeluh
lelah, letih, lesu, sering
merasa pusing.

2. 28 Agustus Keletihan (D.0057) 30 Agustus Kelompok 2


2022 berhubungan dengan kondisi 2022
fisiologis (kehamilan)
dibuktikan dengan mengeluh
lelah saat melakukan
aktivitas, tampak lesu, letih,
tampak pucat.

23
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. A


Umur : 30 tahun
No. Register : 141808
Ruang : Melati
Tgl No. Diagnosa Tujuan Kriteria dan Intervensi Rasional Tanda
Dx Keperawatan Standar tangan
28 1. Intoleransi Toleransi Aktivitas Terapi Aktivitas 1. Identifikasi kemampuan Kelompok
Agust aktivitas (L.05047) (I.05186) berpartisipasi dalam aktivitas 2
us (D.0056) Tujuan : Setelah dilakukan Observasi : tertentu
2022 berhubungan tindakan keperawatan 1. Identifikasi kemampuan R/ : Mengetahui kemampuan klien
dengan selama 3 x 24 jam, maka berpartisipasi dalam dalam melakukan beberapa aktivitas
kelemahan toleransi aktivitas aktivitas tertentu tertentu.
dibuktikan meningkat dengan kriteria 2. Monitor respon 2. Monitor respon emosional, fisik,
dengan hasil: emosional, fisik, sosial, sosial, dan spiritual terhadap
mengeluh 1. Keluhan lelah menurun dan spiritual terhadap aktivitas
lelah, letih, 2. Kondisi lesu dan letih aktivitas R/ : Mengetahui respon emosional,
lesu, sering menurun 3. fisik, sosial dan spiritual
merasa 3. Perasaan lemah Terapeutik 3. Fasilitasi fokus pada kemampuan,

24
pusing, menurun 1. Fasilitasi fokus pada bukan defisit yang dialami
tekanan darah 4. Tekanan darah kemampuan, bukan defisit R/ : Mengetahui kemampuan klien
90/70 mmHg, membaik yang dialami dalam melakukan aktivitas
konjungtiva 5. Warna kulit membaik 2. Libatkan keluarga dalam 4. Libatkan keluarga dalam aktivitas
dan mukosa aktivitas R/ : Memberikan semangat dan
nampak pucat. dukungan pada klien
Edukasi 5. Anjurkan keluarga untuk
2. Anjurkan keluarga memberi penguatan atas partisipasi
untuk memberi penguatan dalam aktivitas
atas partisipasi dalam R/ : Memberikan semangat dan
aktivitas dukungan pada klien

28 2. Keletihan Tingkat Keletihan Manajemen Energi 1. Identifikasi gangguan tubuh yang Kelompok
Agust (D.0057) (L.05046) (I.05178) mengakibatkan kelelahan 2
us berhubungan R/ : Mengetahui penyebab yang
2022 dengan Tujuan : Setelah dilakukan Observasi : dapat menyebabkan kelelahan
kondisi tindakan keperawatan 1. Identifikasi gangguan

25
fisiologis selama 3 x 24 jam, maka tubuh yang mengakibatkan 2. Monitor kelelahan fisik dan
(kehamilan) tingkat keletihan membaik kelelahan emosional
dibuktikan dengan kriteria hasil: 2. Monitor kelelahan fisik R/ : Mengetahui tingkat kelelahan
dengan 1. Verbalisasi lelah dan emosional yang dialami klien
mengeluh menurun 3. Monitor pola dan jam 3. Monitor pola dan jam tidur
lelah saat 2. Kondisi lesu dan letih tidur R/ : Mengetahui pola dan jam
melakukan menurun kebutuhan tidur untuk disesuaikan
aktivitas, 3. Perasaan pusing Terapeutik : dengan keadaan klien
tampak lesu, menurun 1. Sediakan lingkungan 4. Sediakan lingkungan nyaman dan
letih, sering 4. Selera makan membaik nyaman dan rendah rendah stimulus
merasa stimulus R/ : Membantu memberikan rasa
pusing, dan nyaman dan tenang pada klien
nafsu makan Edukasi :

menurun. 2. Anjurkan 5. Anjurkan melakukan aktivitas


melakukan aktivitas secara secara bertahap
bertahap R/ : Meminimalkan terjadinya
kondisi kelelahan yang lebih parah
Kolaborasi : 6. Kolaborasi dengan ahli gizi
1. Kolaborasi dengan ahli tentang cara meningkatkan asupan
gizi tentang cara nutrisi

26
meningkatkan asupan R / : Membantu memenuhi
makanan kebutuhan nutrisi klien

27
CATATAN KEPERAWATAN
Nama pasien : Ny. A
Umur : 30 tahun
No. Regester : 141808
Ruang : Melati

NO TANGGAL NO.Dx Waktu TINDAKAN TTD

28 – 08 - 2022 Dx 1 09.20 a. Mengidentifikasi kemampuan berpartisipasi


dalam aktifitas tertentu (px kurang
berpartisipasi dalam kegiatan tertentu karena
merasa badannya lemah)
09.25
b. Memonitoring respon emosional, fisik, dan
spritual terhadap aktifitas (px terlihat lemah,
12.10 emosional stabil, dan spiritual baik)
c. Libatkan keluarga dalam aktivitas (keluarga
terlibat dalam aktifitas yang dilakukan px,
12.10 misalnya membantu perawatan diri)
d. Menganjurkan keluarga untuk memberi
penguatan atas partisipasi dalam aktifitas
(keluarga px mengikuti anjuran)
28 – 08 - 2022 Dx 2 09.00 a. Mengidentifikasi gangguan tubuh yang
mengakibatkan kelelahan (setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan TD px yaitu 90/70
mmHg, RR: 22x/menit, S:36,5OC,
09.10 N: 80x/menit))
b. Monitor kelelahan fisik dan emosional (px
10.30 merasa lelah saat beraktivitas)
c. Monitoring pola dan jam tidur px (px tidur± 8
12.50 jam/hari)
d. Menyediakan lingkungan yang nyaman dan
12.55 rendah stimulus (px merasa nyaman dan
tenang)
13.10 e. Menganjurkan px melakukan aktivitas secara
bertahap (px mengikuti anjuran)
f. Mengkolaborasikan dengan ahli gizi cara
meningkatkan asupan makanan (px
disarankan
Untuk mengkonsumsi makanan yanng
mengandung asam folat, vit C, vit B12)

28
EVALUASI
Nama pasien :Ny.A
Umur : 30 tahun
No. Regester : 141808
Ruang : Melati

NO
DX 28 Agustus 2022 29 Agustus 2022 30 Agustus 2022

1 S : px mengatakan mudah S :px mengatakan pusing, lelah S :px mengatakan pusing,


Lelah setelah beraktifitas, saat beraktivitas sudah lelah, lesu sudah tidak ada
sering pusing, dan lesu berkurang O : px tampak segar,
O : px tampak pucat, O : px masih terlihat pucat, konjungtiva tidak anemis
konjungtiva anemis, konjungtiva tidak anemis TD: 120/80 mmHg
TD: 90/70 mmHg TD: 110/70 mmHg A : masalah teratasi
A : masalah tidak teratasi A : masalah teratasi sebagian P :intervensi dihentikan
P : lanjutkan intervensi P :lanjutkan intervensi

2 S: px mengatakan pusing, S: : px mengatakan pusing, lesu, S: : px mengatakan sudah


lesu, dan letih dan letihmya sudah berkurang tidak mengeluh pusing, lesu,
O: px tampak lemah, O: px tampak lemah, wajah dan letih
Wajah pucat, konjungtiva Pucat, konjungtiva tidak anemis, O: px tampak segar,wajah
anemis, TD:90/70 mmHg TD: 110/70 mmHg tidak pucat, konjungtiva
A: Masalah belum teratasi A: masalah teratasi sebagian tidak anemis, TD: 120/80
P: Intervensi dilanjutkan P: Lanjutkan intervensi mmHg
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

29
BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Anemia merupaka suatu keadaan dimana kondisi sel merah seseorang mengalami
penurunan/ menurunnya hemoglobin. dimana kadar Hb seseorang <14g/dl dan Ht < 41%
pada pria dan Hb < 12 g/dl dan Ht < 37 % pada wanita. Anemia pada ibu hamil terjadi
pengenceran darah , kebutuhan zat besi meningkat, dan pertambahan darah tidak
sebanding dengan pertambahan plasma.
Anemia sendiri mencerminkan adanya kehilangan sel darah merah berlebihan.
Dengan manifestasi klinis yaitu : lesu, lemah, letih, lelah, lalai, , pusing dengan mata
berkunang-kunang,pucat, mual dan muntah.
Diagnosa anemia dapat dilakukan dengan berbagai macam pemerikasaan seperti
pemeriksaan jumlah darah lengkap, ferritin dan kadar besi, kadar B12, tes comb,
hemoglobin, dan tes schilling.

4.2. SARAN

Pada ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk
mengetahui dan mencegah adanya risiko anemia. Sering mengkonsumsi makanan dengan
standar 4 sehat 5 sempurna yang kaya akan nutrisi dan zat besi. Mengikuti penyuluhan
kesehatan pada ibu hamil agar tingkat pengetahuan meningkat dan kesehatan terus terjaga.

30
DAFTAR RUJUKAN

Ihsan, A. H. (2017). ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELIMBING KOTA PADANG. 147.

31

Anda mungkin juga menyukai