MAKALAH
“Keperawatan Maternitas”
Dosen Pembimbing
Oleh
Kelompok 7:
KELAS 2-BP
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan nikmat dan karunia
kepada penulis sehingga bisa menyelesaikan penulisan makalah dengan judul “Ibu
Hamil Dengan Anemia” dengan lancar dan baik. Penulisan makalah ini ditujukan
sebagai pemenuhan nilai tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas dengan dosen
pengampu Ibu Ns. Dwining Handayani, S.Kep, M.Kes. Penulisan makalah ini
berdasarkan referensi yang penulis cari melalui buku, jurnal, artikel, dan hasil
penelitian yang terdahulu untuk dikembangkan lebih lanjut dalam penulisan
makalah ini. Tanpa mengurangi rasa terima kasih kepada Bapak/Ibu dosen yang
telah membimbing penulis dalam penulisan makalah ini dan rekan seperjuangan
yang telah memberikan bantuan dan dukungan yang positif selama penulisan
makalah ini berlangsung hingga selesai.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I 3
PENDAHULUAN 3
Latar Belakang 3
Rumusan Masalah 4
Tujuan 5
BAB II 5
PEMBAHASAN 5
Konsep Gangguan Anemia Pada Ibu Hamil 5
Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil 6
Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Anemia Kehamilan 7
Pathway 8
Patofisiologi Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil 9
Tanda Dan Gejala Anemia Pada Kehamilan 10
Tindakan Asuhan Keperawatan Dalam Pemeriksaan, Penatalaksanaan, dan
Masalah Keperawatan yang Mungkin Muncul 10
BAB III 12
PENUTUP 12
1.1 Kesimpulan 12
DAFTAR PUSTAKA 13
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah
atau hemoglobin kurang dari normal. Kadar hemoglobin normal umumnya
berbeda pada laki-laki dan perempuan. Untuk pria, anemia biasanya
didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 13,5 gram/100 ml dan
pada wanita sebagai hemoglobin kurang dari 12,0 gram/100 ml. Pada
wanita usia subur Hb < 12,0 g/dl dikatakan anemia, sedangkan pada ibu
hamil dikatakan anemia bila Hb < 11,0 g/dl. Anemia kehamilan
merupakan peningkatan kadar cairan plasma selama kehamilan
mengencerkan darah (hemodilusi) yang dapat tercermin sebagai anemia.
Anemia kehamilan yang paling sering dijumpai adalah anemia gizi besi
(Putri & Hastina, 2020).
Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah dan ukuran sel darah
merah turun di bawah nilai batas yang ditetapkan dan selama kehamilan
anemia didefinisikan sebagai konsentrasi hemoglobin kurang dari 11 g/dl.1
Hal ini dapat disebabkan oleh gizi buruk dan kesehatan yang buruk. yang
mempengaruhi wanita dan dapat menyebabkan hasil yang merugikan bagi
kesejahteraan wanita dan hasil neonatus mereka. Beberapa dari masalah
terkait tersebut adalah kurang tolerabilitas olahraga, infeksi nifas, masalah
tromboemboli, perdarahan postpartum, hipertensi yang diinduksi
kehamilan, plasenta previa, gagal jantung, berat badan lahir rendah,
persalinan prematur, dan kematian prenatal.2 Ini mempengaruhi tidak
hanya wanita, orang di semua usia dapat dipengaruhi oleh anemia
Wanita dan anak balita paling banyak terkena anemia. Secara global,
sekitar 1,62 miliar orang terkena anemia dan di antara orang-orang ini
sekitar 56 juta kasus anemia ditemukan pada ibu hamil.4 Di seluruh dunia,
kematian akibat anemia diperkirakan berkontribusi terhadap lebih dari
115.000 kematian ibu dan 591.000 kematian prenatal per tahun. 5 Negara
3
berkembang dengan perkembangan sosial ekonomi yang buruk lebih
banyak menderita anemia dibandingkan dengan negara maju
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana konsep gangguan anemia pada ibu hamil?
b. Apa penyebab terjadinya anemia pada ibu hamil?
c. Apa faktor resiko yang mempengaruhi anemia kehamilan?
d. Bagaimana patofisiologi terjadinya anemia pada ibu hamil?
4
e. Apa saja tanda dan gejala anemia pada kehamilan?
f. Bagaimana tindakan asuhan keperawatan dalam pemeriksaan,
penatalaksanaan, dan tindak lanjut anemia pada kehamilan?
3. Tujuan
a. Memahami konsep gangguan anemia pada kehamilan;
b. Mengetahui penyebab terjadinya anemia pada kehamilan;
c. Mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi anemia kehamilan;
d. Memahami patofisiologi terjadinya anemia pada kehamilan;
e. Mengetahui tanda dan gejala anemia pada kehamilan;
f. Mengetahui tindakan asuhan keperawatan anemia pada ibu hamil.
BAB II
PEMBAHASAN
5
Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan pada pertumbuhan
janin, baik sel tubuh maupun sel otak. Anemia ini dapat menyebabkan
kematian janin dalam kandungan, abortus, cacat bawaan, BBLR, anemia
pada bayi yang dilahirkan. Pada ibu hamil yang menderita anemia berat
dapat meningkatkan risiko morbiditas maupun mortalitas ibu dan bayi,
kemungkinan melahirkan BBLR dan prematur juga lebih besar.
Selain itu, anak yang dikandung oleh ibu penderita anemia juga akan
mengalami penurunan kecerdasan intelegensi setelah dilahirkan. IQ anak
dapat turun 6 - 9 poin.
2. Komplikasi
● Perkembangan otot buruk
● Daya konsentrasi menurun
● Sepsis
● Kemampuan mengolah informasi yang didengar menurun
● Leukemia mielogen akut berhubungan dengan anemia fanconi
6
C. Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Anemia Kehamilan
❖ Tidak cukup mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi
❖ Pernah ada riwayat anemia sebelumnya
❖ Hamil di usia muda
❖ Hamil anak berikutnya dengan jarak yang dekat
7
D. Pathway
8
E. Patofisiologi Terjadinya Anemia Pada Ibu Hamil
9
Pada awal kehamilan, volume plasma meningkat pesat sejak usia
gestasi 6 minggu dan selanjutnya laju peningkatan melambat. Jumlah
eritrosit mulai meningkat pada trimester II dan memuncak pada trimester
III (Pratami, 2016).
10
b. Kepala : Rambut biasanya rontok dan terdapat bintik hitam
diwajah.
c. Mata : biasanya konjungtiva anemis dan sklera tidak ikterik.
d. Mulut : biasanya bibirnya pucat dan membran mukosa
kering.
e. Abdomen:
Inspeksi: pembesaran perut tidak sesuai usia kehamilan
Palpasi: tidak teraba jelas bagian janinnya.
Auskultasi: denyut jantung janin antara 120-130 kali/menit
f. Ekstremitas CRT>2 detik, terdapat varises di kaki, tidak ada
edema, dan akral biasanya dingin.
6. Pemeriksaan Laboratorium
Biasanya Hb pada trimester pertama dan ketiga kurang dari 11 g/dl
dan pada trimester dua <10,5 g/dl
Hematokrit : <37% (normal 37-41%)
Eritrosit : <2.8 juta/mm3 (normal 4,2-5,4 juta/mm3)
Trombosit : <200.000 (normal 200.000 – 400.000/mel
● Penatalaksanaan anemia pada ibu hamil adalah memberikan terapi
Vitamin B.com 3x1, Fe 300mg 1x1, Vitamin C 250 mg 3x1, Zat
Besi 120 mg dan Asam Folat per oral 500 mg 1x1. Serta
memberikan edukasi mengenai anemia pada kehamilan, nutrisi
yang mengandung zat besi, cara konsumsi tablet Fe yang benar,
memberikan dukungan dan motivasi untuk tetap semangat dan
menganjurkan ibu agar tetap beribadah dan melibatkan keluarga
dalam edukasi.
● Masalah Keperawatan yang mungkin muncul
➔ Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan
konsentrasi Hemoglobin
➔ Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan
mengabsorbsi nutrien
➔ Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gaya hidup monoton
11
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Astriana, Willy. (2017). Kejadian Anemia pada Ibu Hamil ditinjau dari
Paritas dan Usia. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2, 124.
Novianti, Eka. (2019). Hubungan Paritas Terhadap Status Gizi Pada Ibu
Hamil di Puskesmas Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Bachelor thesis,
Universitas Binawan.
13