Anda di halaman 1dari 2

Apakah sudah melihat laporan keuangan Pem Pusat? Apa isi laporannya?

Jawab:
Saya sudah melihat Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2021 bu. Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2021 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tersebut terdiri dari Laporan Realisasi APBN, Laporan Perubahan
SAL, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas
Laporan Keuangan. Berikut penjelasan lebih lengkapnya, yaitu:
1. Laporan Relalisasi APBN
Laporan Realisasi APBN ini merupakan laporan yang menggambarkan perbandingan antara
APBN TA 2021 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan, belanja, dan
pembiayaan selama periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021.
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan Perubahan SAL), laporan ini menyajikan
informasi kenaikan atau penurunan Saldo Anggaran Lebih (SAL) selama periode 1 Januari 2021
sampai dengan 31 Desember 2021.
3. Neraca
Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan Pemerintah Pusat mengenai
aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2021. Jumlah Aset per 31 Desember
2021 adalah sebesar Rp11.454,67 triliun yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp769,15 triliun,
Investasi Jangka Panjang sebesar Rp3.478,34 triliun, Aset Tetap sebesar Rp5.947,12 triliun,
Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp54,30 triliun, dan Aset Lainnya (neto) sebesar
Rp1.205,74 triliun.
Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp7.538,32 triliun yang terdiri dari
Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp693,38 triliun dan Kewajiban Jangka Panjang sebesar
Rp6.844,94 triliun. Dengan demikian, jumlah Ekuitas per 31 Desember 2021 adalah sebesar
Rp3.916,34 triliun.
4. Laporan Operasional
Sedangkan untuk Laporan Operasional, laporan ini menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi
yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh Pemerintah untuk kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan mulai periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember
2021. Dari Kegiatan Operasional Pemerintah, Pendapatan-LO adalah sebesar Rp2.234,25 triliun,
Beban sebesar Rp2.957,41 triliun, sedangkan Surplus dari Kegiatan Non Operasional sebesar
Rp65,92 triliun, sehingga Defisit-LO sebesar Rp657,23 triliun.
5. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas merupakan laporan yang menyajikan informasi mengenai sumber,
penggunaan, perubahan kas dan setara kas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2021.
6. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan perubahan-perubahan dalam pos ekuitas yang akan
disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2021. Ekuitas awal adalah sebesar Rp4.473,20 triliun,
dikurangi defisit LO sebesar Rp657,23 triliun, ditambah Koreksi-Koreksi yang Langsung
Menambah/Mengurangi Ekuitas sebesar Rp100,02 triliun, ditambah Transaksi Antar Entitas
sebesar Rp359,82 miliar, sehingga Ekuitas Akhir adalah Rp3.916,34 triliun.
7. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan kebijakan makro, kebijakan fiskal,
metodologi penyusunan LKPP, kebijakan akuntansi yang diterapkan, dan penjelasan pospos
laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai. Dalam CaLK ini diungkapkan
juga kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan serta beberapa informasi tambahan
yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai