Anda di halaman 1dari 11

2

2022/2023

MODUL AJAR EKONOMI FASE E


SKALA PRIORITAS
MODUL AJAR

Identitas
Nama Sekolah SMA Negeri 9 Bandung
Mata pelajaran Ekonomi
Kelas/Fase X/E

Tujuan Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik


Pembelajaran diharapkan mampu:
10.2. a. Memahami Skala prioritas sebagai acuan dalam
menentukan berbagai kebutuhan yang harus
dipenuhi
10.2. b. Menyusun skala prioritas kebutuhan dasar sesuai dengan
kondisi di lingkungan sekitarnya

Profil Pelajar Pancasila

Peserta didik menjadi pribadi yang bernalar kritis dalam memahami Skala
prioritas sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan yang harus
dipenuhi dan kreatif dalam menyusun skala prioritas kebutuhan dasar sesuai
dengan kondisi di lingkungan sekitarnya, bergotong royong (bekerja sama
dalam kerja kelompok), bersikap demokratis (dalam mengemukakan pendapat)
dan beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pertemuan 6-9
Kegiatan pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan • Guru dan peserta didik mengucapkan salam 30”
(Mengkondisikan dan doa.
siswa siap • Guru dan peserta didik mempersiapkan
pembelajaran dan pembelajaran.
Pertanyaan • Guru melakukan apersepsi mengenai mengapa
pemantik) harus bertindak ekonomis yang berbeda dengan
kikir (pelit).
Kegiatan Inti • Guru menjelaskan tentang prinsip, motif dan 40”
(Pembelajaran tindakan ekonomi. Materi ini pernah dipelajari
Berdiferensiasi, di jenjang sebelumnya.
Model pembelajaran • Guru menjelaskan tentang literasi keuangan dan
HOTS & 4C, manfaatnya secara singkat.
Literasi& Numerasi, • Guru memberikan kesempatan kepada peserta
Profil Pelajar didik untuk mengajukan pendapat atau
Pancasila, dan pertanyaan.
Budaya Lingkungan • Guru menjelaskan tentang tugas yang akan
Hidup) dikerjakan. sesuai dengan petunjuk di Lembar
Aktivitas 3 mengenai mengelola keuangan
efektif.
• Guru memastikan peserta didik memahami
tugas yang akan dikerjakan..
• Contoh penugasan yang diberikan kepada
peserta didik berdasarkan Lembar Aktivitas 3
atau guru dapat membuat aktivitas lain yang
menyesuaikan dengan konteks siswa dan
lingkungan sekolah dengan kegiatan belajar
yang serupa.
• Tugas dikerjakan secara mandiri.
Mengidentifikasi Masalah
• Peserta didik mengindetifikasi masalah yang
terkait dengan pengelolaan keuangan
Mengumpulkan Informasi
• Peserta didik mencari informasi tentang
pengelolaan keuangan agar efektif dan
mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk di
Lembar Aktivitas 3.
Mengelola Informasi
• Peserta didik memilih dan mengorganisasikan
informasi yang diperoleh. terkait dengan
pengelolaan keuangan.
• Guru membimbing dan mengarahkan proses
belajar peserta didik agar menyelesaikan sesuai
dengan waktu yang telah disepakati. Guru
mendorong peserta didik untuk menghitung dan
menimbang setiap keputusan dalam mengelola
keuangan.
• Guru memastikan peserta didik mengerjakan
tugas dengan baik.
Merencanakan dan Mengembangkan Ide
• Peserta didik menyusun laporan temuan mereka
dengan menggunakan berbagai media, sesuai
dengan tugas pada Lembar Aktivitas 3.
Refleksi Diri dan Aksi
• Peserta didik mempresentasikan laporan tentang
mengelola keuangan secara efektif.
• Guru memandu diskusi kelas dan menjelaskan
tentang pentingnya mengelola keuangan dan
melakukan tindakan ekonomi.
• Guru menjelaskan dan memberikan tanggapan
(feedback) dari kegiatan diskusi terutama yang
bagaimana mengelola uang secara efektif.
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.

Penutup • Guru memberikan penguatan belajar 30”


(Refleksi Siswa kepada peserta didik agar membaca
dan Guru) materi yang hendak dipelajari di
pertemuan selanjutnya.
• Guru memberikan penugasan dengan
pertanyaan kepada peserta didik
sebagai stimulus peserta didik agar
menyiapkan materi untuk pembelajaran
selanjutnya.
• Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk refleksi Guru memantik
pertanyaan yang hendaknya akan
dijawab oleh peserta didik di pertemuan
selanjutnya.
• Doa.
• Penutup pembelajaran.

Asesmen :
Asesmen Awal (Diagnostik)

Asesmen Formatif :
Menilai ketercapaian tujuan pembelajaran :
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok Jenis Asesmen :
- Performa (presentasi, pameran hasil karya, dsb.)
- Tertulis (tes objektif, esai)
Asesmen Sumatif
Lampiran
Materi

SKALA PRIORITAS

Untuk menanggulangi adanya kelangkaan, kita harus membuat skala


prioritas. Menentukan mana kebutuhan yang lebih penting dan harus
dipenuhi terlebih dahulu. Tapi, bagaimana cara menentukan skala prioritas
itu?
Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi skala prioritas:
a. Tingkat kepentingan
b. Kemampuan diri
c. Mempertimbangkan masa depan

Itu artinya, dalam menentukan sesuatu, kita harus memilih untuk


mengerjakan yang penting dan mendesak terlebih dahulu, penting tapi kurang
mendesak, kurang penting tapi mendesak, baru yang terakhir melakukan
yang kurang penting dan kurang mendesak. Sekarang, sudah mulai paham
kan, apa itu pengertian ilmu ekonomi, kelangkaan, penyebab terjadinya
kelangkaan, biaya peluang? Supaya apa yang Anda mau bisa terpenuhi secara
optimal, yuk mulai tentukan skala prioritasmu.

Cara Bertindak Ekonomis: Skala Prioritas dan Literasi Keuangan

Setelah kalian belajar tentang kebutuhan dan keinginan, kalian akan


menemukan adanya ketimpangan antara jumlah kebutuhan dan alat pemuas
kebutuhan. Kondisi yang menunjukkan ketika manusia tidak mempunyai
cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhannya disebut
kelangkaan. Jumlah kebutuhan manusia lebih banyak dari jumlah barang dan
jasa yang tersedia. Ilmu ekonomi menawarkan solusi untuk mengatasi
berbagai masalah atau tantangan tersebut. Tindakan ekonomi rasional
menuntun kalian untuk menentukan prioritas sehingga dapat meminimalkan
biaya (cost) dan dapat memberikan keuntungan (beneit). Menurut KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia), prioritas adalah mendahulukan dan
mengutamakan daripada yang lain. Ketika kalian menyusun skala
proritas, terdapat hal-hal yang mesti diperhatikan, yaitu:

 Kemampuan inansial (tingkat pendapatan) Ketika menyusun kebutuhan


atau menentukan keinginan, hendaknya kalian menyesuaikan dengan
kemampuan, yaitu jumlah pendapatan.
 Status sosial (kedudukan secara sosial) Secara sosiologis, individu berada
pada posisi sosial tertentu yang ditentukan berdasarkan profesi dan kelas
sosial. Berdasarkan profesi, misalnya si A seorang fotografer dan si B
seorang penulis. Perbedaan profesi ini akan memengaruhi cara individu
menentukan prioritas kebutuhannya. Berdasarkan kelas sosial contohnya,
prioritas kebutuhan seorang direktur perusahaan tentu berbeda dengan
prioritas seorang karyawan.
 Lingkungan Dalam hal ini, lingkungan dipahami sebagai lingkungan sosial
dan isik (alam) yang dapat memengaruhi cara individu menyusun dan
menentukan proritas. Sebagai contoh, mereka yang tinggal di tempat
berhawa dingin akan memiliki proritas berbeda dari mereka yang
tinggal di tempat berhawa panas. Berdasarkan penjelasan di atas, menurut
kalian bagaimana faktor lingkungan dapat memengaruhi manusia dalam
menentukan skala prioritas? Berikan contohnya!

a. Literasi Keuangan
Ketika kalian berupaya memenuhi kebutuhan dan melakukan tindakan
ekonomi, terutama tindakan rasional, terdapat beberapa pertimbangan
yang akan dilakukan. Berbagai pertimbangan tersebut dipengaruhi oleh
kecakapan dan pengetahuan. Dalam hal ini, literasi keuangan berupaya
untuk mengatasi berbagai masalah terkait aktivitas ekonomi yang
berisiko dan tidak jelas. Mengacu pendapat dari berbagai ahli, literasi
keuangan adalah kecakapan dan kemampuan untuk menentukan keputusan
yang efektif dan bijaksana terkait penggunaan dan pengelolaan keuangan.
Ketika kalian berupaya memenuhi kebutuhan dengan melakukan aktivitas
ekonomi, literasi keuangan sangat dibutuhkan. Literasi keuangan mencakup
cara mengelola uang dengan bijaksana. Literasi keuangan
memberikan pengetahuan agar kita mampu memutuskan pilihan yang paling
baik dan menguntungkan. Dengan kata lain, literasi keuangan erat
hubungannya dengan pengelolaan keuangan yang baik. Sebagai bagian dari
pelaku ekonomi, kalian diharapkan mengetahui dan memahami dengan baik
berbagai hal mengenai pelaku dan aktivitas ekonomi. Pada bab ini, secara
khusus kalian akan belajar tentang literasi keuangan yang terkait dengan bank
dan lembaga keuangan nonbank. Agar kalian dapat lebih memahami tentang
pengelolaan keuangan dan upaya pemenuhan kebutuhan, kerjakan aktivitas
belajar berikut ini
Contoh Asesmen

Lembar Aktivitas 3

Bagaimana Mengelola Uang secara Efektif? Budi seorang pelajar SMA


kelas X. Setiap bulan orang tuanya memberikan uang saku sebesar Rp.
450.000. Peruntukkan uang saku sesuai kesepakatan dengan orang tuanya
adalah untuk beberapa pengeluaran, yaitu makan siang, dana transportasi,
dana komunikasi, dana sosial, dan menabung. Apabila kalian menjadi
Budi, hal apa sajakah yang akan kalian lakukan sehingga dapat mengelola
uang dengan efektif?

Petunjuk kerja:
 Kerjakan tugas secara mandiri!
 Tulis dan hitung pengelolaan uang di buku kalian!
 Sampaikan pendapat kalian di kelas!

Tugas
• Sebagai Budi, kalian diminta untuk membuat pengelolaan keuangan,
bagaimana mengelola uang tersebut secara efektif dengan
memperhatikan berbagai pengeluaran?
• Tulislah hal-hal yang mesti Budi masukkan sebagai prioritas
kebutuhan serta jumlah pembagian uangnya!
• Jelaskan alasan rasional mengapa Budi harus mengatur skala
prioritasnya?
• Jika Budi mendapatkan tambahan uang saku sebesar Rp150.000.
Susunlah perubahan skala prioritas dan jelaskan alasan rasionalnya!
LEMBAR AKTIVITAS 4

Penilaian = Skor Akhir Siswa x 8,4


Catatan : 8,4 adalah pembobotan
Bandung, Juli 2022
Kepala SMAN 9 Bandung Guru Mata Pelajaran

Dr. H. Andang Segara, M.M.Pd Yuda Yudianto, S.Pd.


NIP: 196405131987031003 NUPTK.0444768669130152

Anda mungkin juga menyukai