Aspek Moral
Pada hakekatnya aspek
moral adalah ukuran-ukuran
yang telah diterima oleh
suatu komunitas, sedang
etika lebih dikaitkan dengan
prinsip-prinsip yang
dikembangkan pada suatu
profesi. Moral selalu
mengacu pada baik buruk
manusia, sehingga moral
adalah bidang kehidupan
manusia dilihat dari
kebaikan manusia.
Aspek Sosial
Aspek sosial mempunyai arti
kemampuan untuk
berperilaku sesuai dengan
harapan-harapan kelompok
sosialnya, dan ini
merupakan keterampilan
berpikir baru yang dimiliki
remaja. Dalam hal ini ada
dua aspek nilai menjadi
perhatian utama para remaja
yaitu nilai keadilan dan
kejujuran yang lebih
cenderung dimiliki oleh pria
dan kesejahteraan yang
dimiliki oleh wanita baik
dalam keluarga, teman
sebaya, maupun pada
masyarakat.
Aspek Kultural
Aspek kultural merupakan
yang berhubungan dengan
kebudayaan, suatu cara
hidup yang berkembang, dan
dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan
diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk
dari beberapa unsur yang
membangunnya yaitu sistem
bahasa, sistem pengetahuan,
sistem kekerabatan, sistem
peralatan hidup, sistem
ekonomi, sistem religi, dan
sistem kesenian.
Aspek Emosional
Aspek kecerdasan emosional
sebagai kemampuan peserta
didik untuk dapat
memotivasi diri sendiri dan
tekun dalam menghadapi
frustasi, mengontrol
dorongan-dorongan
impulsive dan mampu
menunda pemuasannya,
mengatur suasana hati
sehingga tidak
mempengaruhi kemampuan
berfikir, dan berempati.
Mengenal karakteristik
peserta didik melalui
kematangan tingkat reaksi
dan pengendalian emosional
peserta didik dalam
merespon keadaan atau
peristiwa yang dialaminya.
Aspek Intelektual
Aspek Intelektual disebut
juga tingkat kecerdasan
peserta didik yang diukur
dari kemampuan kognitif
dalam menyelesaikan
masalah, menalar dan
berpikir logika berdasarkan
faktual dan empirisnya
dengan berpikiran jernih
berdasarkan ilmu
pengetahuan, tingkat
pengertian atau kesadaran,
terutama yang menyangkut
pemikiran dan pemahaman.
3. Mengembangkan integrasi
pendidikan yang holistik, komite
sekolah dan sekolah harus
membangun hubungan yang efektif
dengan orangtua sehingga ada
keselarasan dalam mencapai tujuan
pendidikan. Selain itu juga
hendaknya ada kerja sama yang
dilakukan sekolah dengan lembaga-
lembaga di masyarakat yang
memiliki kepedulian untuk
mengembangkan potensi remaja
seperti dari lembaga keagamaan,
lembaga kesehatan, dan LSM yang
bergerak dalam pencegahan
penyalahgunaan narkoba dan
sebagainya.
4. Emosi merupakan suatu keadaan
afektif secara sadar mengalami
perasaan seperti kegembiraan (joy),
kesedihan, ketakutan, benci, dan
cinta. Sangat berbeda bila emosi
dipandang sebagai aspek kognitif,
dimana emosi merupakan sebuah
keinginan yang disadari (Djaali,
2014).