Anda di halaman 1dari 138

LAPORAN INDIVIDU

PENGALAMAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)


LOKASI MADRASAH ALIYAH NEGERI TARAKAN
KOTA TARAKAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Disusun Oleh:

Novrianto Hermawan
NPM 18.406060.82

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2021
LAPORAN INDIVIDU
PENGALAMAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)
LOKASI MADRASAH ALIYAH NEGERI TARAKAN
KOTA TARAKAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Disusun Oleh:

Novrianto Hermawan
NPM 18.406060.82

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan
kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas laporan Observasi ini.
Laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan mata kuliah PLPBK mahasiswa
Bimbingan dan Konseling. Laporan ini disusun dan dilaksanakan selama tiga bulan yang dimulai
dari September sampai dengan Desember2021.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, Pengalamanan bermaksud mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu atas terlaksananya laporan ini, antara lain :
1. Ibu Siti Rahmi, S.Sos.I.,M.Pd sebagai ketua jurusan BK FKIP UBT.
2. Ibu Nurul Fadilah, S. Pd.I., M.Pd sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan serta arahan dalam pelaksanaan sampai penyelesainnya laporan PLP ini.
3. Bapak Winarno, M.Pd sebagai ketua Panitia UPT PLP FKIP UNIVERSITAS BORNEO
TARAKAN.
4. Bapak Muh. Farhan,S.Ag sebagai Plh.KEPALA SEKOLAH MAN TARAKAN yang telah
memberikan kesempatan kepada Pengalamanan untuk melakukan penelitian.
5. Bapak Adi Suryanto,S.Pd sebagai guru pamong MAN TARAKAN yang memberikan arahan
kepada Pengalamanan dalam melakukan kegiatan PLP ini.
6. Bapak dan Ibu guru beserta staf Tata Usaha MAN tarakan, yang telah memberikan petunjuk
dan bimbingan serta memberikan layanan yang baik selama PLP.
7. Rekan mahasiswa PLP atas bantuan dan doronngan semangat yang diberikan.
8. Orang tua atas doa dan dukungannya kepada saya dan selalu memberikan masukan.
9. Segenap pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu terkait atas bantuan dalam arah
kesuksesan laporan ini.
Pengalamanan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Akhirnya
Pengalamanan berharap laporan observasi ini bermanfaat bagi semua pihak
Tarakan, 9 Desember 2021
Mahasiswa PLP

Novrianto Hermawan
NPM. 18.406060.82
iv
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………ix

ABSTRAK………………………………………………………………………………….x

BAB I. PENDAH ULUAN

A. Analisis Situ asi 1

B. Penyu sunan P rogram dan R ancangan Kegiat an P LP 17


BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN PROGRAM PLP-BK

A. P ersiap an 20

B. Pelaks an aan 21

C. Program PLP-BK 22
D. Kekuatan BK di sekolah…………………………………………………………..24
E. Kelemahan BK disekolah………………………………………………………….25
F. Pengalamanan Pelayanan Mandiri tersupervisi…………………………………….27
G. Dukungan Dan Hambatan Pelaksanaan PLP-BK…………………………………28
H. Analisis Hasil……………………………………………………………………..29

BAB III. PE NUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………..31

B. Saran……………………………………………………………………….31

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….33
LAMPIRAN………………………………………………………………34
v
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Sarana dan Prasarana.............................................................................................................5


m
2. Keadaan Kelas........................................................................................................................5

3. Jumlah Siswa Berdasarkan Agama.........................................................................................6

4. Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin..............................................................................7

5. Jumlah Siswa Berdasarkan Kewarganegaraan........................................................................7

6. Keadaan Mutasi Siswa............................................................................................................8

7. Data Keadaan Guru.................................................................................................................9

8. Data Keadaan Pegawai..........................................................................................................11

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Tata Lokasi Gedung dan Halaman Sekolah..............................................................................3

2. Denah Bangunan.......................................................................................................................4

3. Denah Pagar..............................................................................................................................4

4. Denah Ruang Belajar................................................................................................................6

5. Struktur Organisasi MAN.......................................................................................................12

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Lampiran Laporan PLP BK

Dalam laporan PLP Prodi BK, anda diwajibkan melampirkan beberapa tagihan dibawah ini;

1. Jurnal Harian
2. Program BK
3. Instrumen Need Asessment dan Tabulasi
4. Denah sekolah
5. Struktur Organisasi BK
6. Daftar Hadir Kelas Binaan
7. Laporan Konseling Individu/kelompok
8. Kumpulan RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan)
9. Media Layanan BK yang digunakan/dibuat
10. Dokumentasi (cantumkan identitas gambarnya)

ix
ABSTRAK
PENGALAMAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)
LOKASI MADRASAH ALIYAH NEGERI TARAKAN
KOTA TARAKAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Oleh:
Novrianto Hermawan
18.406060.82

Pengalaman Lapangan Persekolahan (PLP) Universitas Borneo Tarakan yang salah


satunya berlokasi di MAN TARAKAN telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 1
Oktober 2021 sampai dengan 11 Desember 2021. Kelompok PLP dilokasi ini terdiri dari
tujuh orang mahasiswa dari program studi matematika, pendidikan bahasa inggris,
pendidikan biologi ,bimbingan dan konseling. Tujuan diadakannya Pengalaman Lapangan
Persekolahan (PLP) adalah untuk memberikan pengalaman bagi kami mahasiswa tentang
dunia pendidikan secara nyata sehingga nantinya diharapkan menjadi tenaga pendidik yang
professional dibidangnya.
Kegiatan Pengalaman mengajar dimulai pada tanggal 16 September 2021 dengan
mengampu mata pelajaran bimbingan dan konseling. Pengalaman pengajaran dilakukan
dikelas X IPA 1, X IPA 2, X IPA 3, X IPS 1, X IPS 2, dan X IPS 3 dengan total tatap muka
tiga kali klasikal, tiga kali konseling kelompok, tiga kali bimbingan kelompok, tiga kali
konseling individu dan dalam jam kosong mata pelajaran bidang studi lain.

Dalam Pengalaman Lapangan Persekolahan (PLP) dimulai dari observasi dalam rangka
pengenalan lapangan, latihan keterampilan dasar penyelenggaraan konseling, latihan
terbimbingan (supervised practice) dalam program pemagaman. Pelatihan dalam mebuat RPL
sampai pelaksanaan RPL. Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung di kelas saya tidak
lepas dari pengawasan dan bimbingan guru pamong. Serta guru pamong saya mengevaluasi
pelaksanaan RPL saya dikelas dan memberikan masukan-masukan untuk pelaksanaan RPL
selanjutnya. Begitu pun dalam kegiatan saya berikutnya, seperti konseling individual,
konseling kelompok,dan bimbingan kelompok. Semua proses itu berlangsung dibawah
pengawasan dosen pembimbing dan konselor pamong.

Kata Kunci: PLP, Micro Teaching, Kurikulum 2013, Madrasah Aliyah Negeri Tarakan

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi
Kegiatan Pengalaman Lapangan Persekolahan (PLP) yang dilaksanakan
Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan sebagai perwujudan Tri Darma perguruan tinggi.
Salah satu program yang selalu dilakukan dalam pengabdian perguruan tinggi kepada
sekolah yakni program Pengalaman Lapangan Persekolahan (PLP). Dalam melaksanakan
program ini, mahasiswa diharapkan dapat pengalaman lapangan mengenai kegiatan dan
segala hal yang menyangkut kegiatan pembelajaran maupun aktifitas sekolah.
Sebelum membahas lebih jauh tentang pedoman Pengalamanan, perlu dicermati
dulu tentang berbagai bimbingan dan konseling ahli bimbingan dan konseling yang
memandirikan, khususnya dalam jalur pendidikan dasar dan menengah merupakan
habitat yang paling berpeluang bagi calon guru bimbingan dan konseling (konselor)
professional untuk menampilkan kinerja maksimal mereka. Dengan demikian diharapkan
lulusan memiliki nilai jual tinggi bagi pemakai layanan. Habitat terbaik bagi konselor
professional sebagaimana yang digambarkan sebelumya mencakup “wilayah layanan
yang bertujuan memandirikan individu yang normal dan sehat dalam menavigasi
perjalanan hidupnya melalui pengambilan keputusan termasuk yang terkait dengan
keperluan untuk memilih, meraih serta mempertahankan karier untuk mewujudkan
kehidupan yang produktif dan sejarah, serta untuk menjadi warga masyarakat yang
peduli kemaslahatan umum (the common good) melalui pendidikan “ ( Sternberg, 2003).
Frasa pembatas “ melalui pendidikan ini secara sadar ditambahkan karena kemampuan
peserta didik untuk mengeksporasi, memilih berjuang, meraih, serta mempertahankan
karier itu ditumbuhkan secara isi-mengisi atau komplementer oleh guru BK (konselor)
pamong dan Dosen Pembimbing dalam setting pendidikan, khususnya dalam jalur
pendidikan formal dan kampus.
Pengalaman lapangan secara komprehensif, pada dasarnya, dilaksanakan pada
pendidikan profesi guru bimbingan dan konseling atau konselor. Namun disadari pula
bahwa untuk penguasaan kompetensi akademik yang diampu di jenjang pendidikan S1
memerlukan Pengalamanum. Oleh karena itu perlu dikemas model Pengalamanum yang
mewadahi hajat Pengalaman calon guru bimbingan dan konseling (konselor).
Dalam Layanan Bimbingan dan konseling kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa PLP dalam berbagai bentuk layanan, maka dalam hal ini mahasiswa PLP
diberi tugas untuk menyelesaikan 4 layanan dengan masing-masing 3 pertemuan,
diantaranya yaitu layanan klasikal, bimbingan kelompok, konseling kelompok dan
konseling individual. Dalam pelaksanaan PLP, mahasiswa melakukan penerapan layanan
bimbingan dan konseling memerlukan adanya kerja sama dengan pihak sekolah baik
kepala sekolah, wali kelas dan guru mata pelajaran.
Dalam pelaksanakan Pengalaman lapangan bimbingan dan konseling, mahasiswa
mengikuti pedoman yang ada di prodi bimbingan dan konseling serta disesuaikan dengan
layanan-layanan yang terdapat disekolah sehingga mampu terlaksana kegiatan yang
sesuai dengan diharapkan. Dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling di SMA
perlu adanya kecermatan dan betul-betul teliti sebab remaja tidak ingin diperlukan seperti
anak kecil namun juga tidak ingin juga diabaikan. Pada masa ini dalam melaksanakan
layanan perlu adanya sikap pengertian antara sesama. Remaja perlu diberikan layanan
dengan metode pembelajaran yang serring sehingga bentuk layanan yang diberikan dapat
diterima dengan baik.
Sekolah merupakan bagian penting dalam proses pendidikan di Indonesia.
Madrasah Aliyah Negeri Tarakan merupakan salah satu sekolah yang dijadikan lokasi
dalam melaksanakan kegiatan PLP oleh Universitas Borneo Tarakan. Dalam analisis
situasi ini menjelaskan menggenai latar belakang sekolah Madrasah Aliyah Negeri
Tarakan.

1) Data Keadaan Sekolah


a. Identitas Sekolah
1.) Nomor Pokok Sekolah Nasional : 30401721
2.) Nomor Statistik Madrasah : 131164730001
3.) Nama Sekolah : Madrasah Aliyah Negeri Tarakan
4.) Terakreditasi : A (92.20)
5.) Alamat Lengkap :
(a.) Jalan : Ladang I, RT.08, No.88, Tarakan Tengah
(b.)Kelurahan : Pamusian

2
(c.) Kecamatan : Tarakan Tengah
(d.)Nomor Telp/Fax : (0551) 23413 Tarakan
(e.) E-mail : mantarakan2014@gmail.com

b. Keadaan Sekolah
1.) Keadaan Bangunan Sekolah
(a.) Konstruksi Bangunan : Permanen
(b.)Status Kepemilikan : Milik Pemkot (Hak Pakai)
(c.) Luas Tanah : 2730 M2
(d.)Luas Bangunan : 1349 M2
(e.) Rumah DInas Kepala Sekolah : -
(f.) Rumah Dinas Guru :-
(g.)Asrama/Mess Siswa :-

Gambar 1.1 Tata Lokasi Gedung dan Halaman

3
Sumber: Madrasah Aliyah Negeri Tarakan (2021)

Gambar 1.2 Denah Bangunan

Sumber: Madrasah Aliyah Negeri Tarakan (2021)

Gambar 1.3 Denah Pagar

Sumber: Madrasah Aliyah Negeri Tarakan (2021)

4
2) Sarana dan Prasarana
Tabel 1.1 Sarana dan Prasarana
Jumlah
No Jenis/Ruangan/Bangunan Luas Keterangan
(Buah)
Ruang Kepala
1. Sekolah     1     6x8M      
2. Ruang Administrasi/TU*     1     4 x 15 M      
3. Ruang Guru     1     9x8M      
4. Ruang BP/BK     -     -      
5. Ruang Belajar/Teori     16     529,7 M2      
Ruang
6. Laboratorium Fisika
    -     -      
Ruang
Laboratoriu
7. m Biologi     1     45,06 M2      
8. Ruang Laboratorium KiIPA     -     -      
9. Ruang Laboratorium Bahasa     -     --      
10. Ruang Komputer     1     45,06 M2      
11. Ruang Keterampilan     -     -      
12. Ruangan Kesenian     -     -      
13. Ruang Perpustakaan     1     8 x 8 M2      
14. Ruang UKS     -     -      
15. Ruang Serba Guna     -     -      
16. Ruang OSIS     1     2 x 8 M2      
17. Mushallah/Ruang Ibadah     -     -      
18. Kantin     4     42 M2      
19. Lapangan Olahraga     1     162 M2      
20. Ruang Tamu     -     -      
21. Gudang     1     7 M2      
22. Ruang Piket/Pos Jaga     1     2x3 M      
23. Kamar WC             7       12 M2          

Sumber: Madrasah Aliyah Negeri Tarakan (2021)

a. Keadaan Kelas
Sekolah Madrasah Aliyah Negeri memiliki 16 ruang kelas dengan 2
program studi IPA dan IPS. Kelas X memiliki 4 kelas, 2 kelas dengan program
studi IPA dan 2 kelas dengan program studi IPS. Kelas XI memiliki 7 kelas, 4
kelas dengan program studi IPA dan 3 kelas dengan program studi IPS. Kelas
XII memiliki 5 kelas, 2 kelas dengan program studi IPA dan 3 kelas dengan
program studi IPS. Total keseluruhan kelas berdasarkan program studi adalah 8

5
kelas dengan program studi IPA dan 8 kelas dengan program studi IPS.

Tabel 1.2 Keadaan Kelas


No Rombongan Belajar
Program Studi Jumlah
. X XI XII
1. IPA 2 4 2 8
2.  IPS 2 3 3 8
Jumlah 4 7 5 16
Sumber: Madrasah Aliyah Negeri Tarakan (2021

Gambar 1.4 Denah Ruang Belajar

Sumber: Madrasah Aliyah Negeri Tarakan (2021)

c. Jumlah Siswa Berdasarkan Agama


Madrasah Aliyah Negeri Tarakan memiliki siswa dengan total 553 keseluruhan
beragama Islam. Dengan jumlah total 141 dari kelas X, 238 dari kelas XI, dan 174
dari kelas XII.

6
Tabel 1.3 Jumlah Siswa Berdasarkan Agama

Siswa
N Total
Agama
o
X XI XII
L P Total L P Total L P Total L P Total
1. Islam     70 71 141 101 137 238 73 101 174 244 309 553
2. Katolik                  
3. Protestan                        
4. Hindu                        
5. Budha                              
Sumber: Madrasah Aliyah Negeri Tarakan (2021)

d. Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin


Berikut ini merupakan jumlah siswa berdasarkan jenis kelamin yang
terdapat di sekolah Madrasah Aliyah Negeri Tarakan. Total siswa berjenis
kelamin laki-laki berjumlah 244 siswa dan perempuan berjumlah 309 siswa
dengan keseluruhan total siswa yang terdapat di sekolah berjumlah 553.

Tabel 1.4 Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin


N X XI   XII   Total
Program Studi
O L P Å L P å L P å L P å
1. IPA   34 36 70 39 98 137 - - - 73 134 207
2. IPS   36 35 71 62 39 101 - - - 98 74 172
3. IPA   - - - - - - 25 45 70 25 45 70
4. IPS   - - - - - - 48 56 104 48 56 104
 JUMLAH 70 71 141 101 137 238 73 101 174 244 309 553
Sumber: Madrasah Aliyah Negeri Tarakan (2021)

e. Jumlah Siswa Berdasarkan Kewarganegaraan


Seluruh siswa Madrasah Aliyah Negeri Tarakan dengan jumlah 553 siswa
merupakan siswa yang berkewarganegaraan Indonesia. Kelas X dengan jumlah 141
terdiri dari 70 siswa laki-laki dan 71 siswa perempuan, kelas XI dengan jumlah 238
terdiri dari 101 siswa laki-laki dan 137 siswa perempuan, dan kelas XII dengan jumlah

7
174 terdiri dari 244 siswa laki-laki dan 309 siswa perempuan dengan total keseluruhan
siswa laki-laki dan perempuan adalah 553 siswa.

Siswa
Total
No. Kewarganegaraan
X XI XII
L P å L P å L P å L P å
7 55
1. WNI Asli       70 1 141 101 137 238 73 101 174 244 309 3
WNI
2. Keturunan                      
  - Cina                       
  - Arab                       
  - India  
                      
3 WNA  
                      
  - Malaysia  
                     
7 55
  JUMLAH       70 1 141 101 137 238 73 101 174 244 309 3
Sumber: Madrasah Aliyah Negeri Tarakan (2021)

f. Keadaan Mutasi Siswa


Pada data tahun 2021, keadaan mutasi siswa meliputi mutasi keluar,
mutasi masuk dan berhenti atau putus sekolah. Dari data keadaan jumlah mutasi siswa,
terdapat data mutasi keluar berjumlah 3 siswa, yakni pada siswa kelas X berjenis
kelamin laki-laki. Sehingga jumlah keseluruhan keadaaan mutasi pada tahun tersebut
berjumlah 3 siswa.

Tabel 1.6 Keadaan Mutasi Siswa

Siswa
Total
No. Keterangan
X XI XII
L P Å L P Å L P Å L P Å
1. Mutasi Keluar   3 - 3 - - - - - - 3 - 3
2. Mutasi Masuk   - - - - - - - - - - - -
3. Berhenti/Putus Sekolah   - - -   - - - - - - - -
  Jumlah       3 - 3 - - - - - - 3 - 3
Sumber: Madrasah Aliyah Negeri Tarakan (2021)

8
g. Data Keadaan Guru
Data guru sebagai pendidik. Terdapat 41 guru yang menjadi tenaga
pengajar di Madrasah Aliyah Negeri Tarakan meliputi Pegawai PNS dan honor
sekolah. Total 12 guru berjenis kelamin laki-laki dan 29 guru berjenis kelamin
perempuan dengan jam kerja yang berbeda-beda sesuai jabatan maupun guru bidang
studi.

Tabel 1.7 Data Keadaan Guru


Gol/ Status Jabatan/Guru Jam
No. Nama Guru L/P
Ruang Pegawai Bidang Studi Kerja
1. Said Mihdar S.H, ST.M.Si L IV/a PNS Kepala Madrasah 24
2. Hj. Eni Sulistyowati, S.Ag P IV/a PNS Bahasa Arab, Mulok, 16, 12
Matematika, Kaur. 12, 12,
3. Sri Wahyuni, S.Pd, M.Pd P IV/a PNS
Kurikulum, Koor PKB 2
Hj. IPS Aisyah Ahadyah, PPKN, Ka.Lab.Komp
4. P IV/a PNS 32
Dra
Fisika, Lints Minat,
22, 6,
5. Suhaini, Dra P IV/a PNS Wali Kelas, Pemb.
6
Pramuka PI
Qur’an-Hadits,
6. Mardi Saleh, Drs L IV/a PNS 26, 2
Pemb.Rohis
Aqidah Akhlak, Wali
7. AsIPAti, Dra P IV/a PNS 24, 6
Kelas
Bhs.Inggris, Pemb.
18, 2,
8. Ericson Setyawan, S.Pd L IV/a PNS Marc. Band, Waka
12
Humas
9. Bungawati P IV/a PNS PKn, Kesiswaan 24
Fisika, LM.Fisika,
10. Furqon, ST L IV/a PNS Ekskul Robotika, Wali 36
Kelas, Prakarya
11. Sahruddin, S.Ag L IV/a PNS SKI, Fiqih, Wali Kelas 24, 6
Bhs.Arab,
12. Muh. Farhan, S.Ag L IV/a PNS Pemb.Tahfidz, Waka 14, 12
Sarana
Fiqih, Qur’an Hadits,
13. Ridwan, S.Ag L IV/a PNS 28, 6
Wali Kelas
Ekonomi, LM. Olim.
14. Ridhayah P IV/a PNS 32
Ekonomi, Wali Kelas

9
Biologi, PMR, LM.
15. Nely Shorianingsih, S.Pd P IV/a PNS 36
Biologi, Wali Kelas
Biologi, Ka.Lab.IPA,
16. Warsini, S.Pd P IV/a PNS 36
Pemb. Rohis Putri
Penjas Orkes, Pemb.
17. Drs. Abdul Malik L IV/a PNS 26
Takraw, Wali Kelas
B.Indonesia,
24, 2,
18. Andi Ferial, S.Pd P III/b PNS Pemb.Mading, Wali
6
Kelas
B.Indonesia, Wali
19. Hj. Nurul Hayati, S.Pd P III/b PNS 24, 6
Kelas
Bhs.Inggris, Pemb.
20. Suriati Jamaluddin, S.S P III/a PNS OSIS, Wali Kelas, LM. 30
Bhs.Inggris
Honor Seni Prakarya, Pemb.
21. Sri Supadmi, A.Md P - 26
Sekolah Adiwiyata
22. Sitti Hasnah, S.Ag P Honor Akidah Akhlak 8
-
Sekolah
Honor Seni Budaya, SKI,
23. Sulang, S.Ag P - 29
Sekolah P.Seni, Piket
Honor Ekonomi, Sejarah, Wali
24. Hasmah, S.Pd P - 26
Sekolah Kelas
25. Sisilia Damayanti, S.S P Honor Geografi 12
-
Sekolah
Honor Mateatika peminatan, 24, 1,
26. Pipit Tarakanita, S.Pd P -
Sekolah piket, UKS 6
Penjas, Pemb.Voli,
27. Adli Fitrian, S.Pd L Honor Wali Kelas, 36
-
Sekolah
Pemb.Pramuka
Honor Penjas, Pemb.Futsal,
28. Yudi Saputra, S.Pd L - 9
Sekolah Sepak Bola
Honor Prakarya, Wali Kelas,
29. M. Novi A, S.Pd L - 43
Sekolah Olim Fisika
Honor Bhs.Indonesia, Sejarah
30. Rosnawati, S.Pd P - 16, 6
Sekolah Peminatan
Honor LM. Geografi, Sejarah
31. Fatmawati Razak, S.E P - 22
Sekolah Wajib
32. Hera Hestyana, S.Pd P Honor KiIPA, OSN KiIPA 14, 2
-
Sekolah
Honor Matematika Wajib,
33. Hardani, S.Pd L - 24, 1
Sekolah Piket
Honor KiIPA, Sejarah, Piket,
34. Nida Haerani, S.Pd P - 29
Sekolah Wali Kelas
35. Novi Nuriyatul Islamy, S.Pd P - Honor Bhs.Arab, Sejarah, 23

10
Sekolah Piket
36. Salmawati, M.Pd P Honor Sosiologi, piket 30, 1
-
Sekolah
Honor Matematika Wajib,
37. Dewi Andriani, S.Pd P - 45
Sekolah Piket, Wali Kelas, KIR
Honor Geografi, OSN
38. Fitriani, S.Pd,Gr P - 18, 2
Sekolah Geografi
39. Rikawati, M.Pd P Honor BK, Pemb. Pix R, Piket 11
-
Sekolah
Honor Bimbingan dan
40. Rita Heriyanti, S.Pd P - 8, 1
Sekolah Konseling, Piket
LM.Bhs.Inggris,
41. Siti Hadijah, S.Pd P Honor Sejarah Peminatan, 33
-
Sekolah
Piket
Sumber: Madrasah Aliyah Negeri Tarakan (2021)
h. Data Keadaan Pegawai
Terdapat 15 pegawai yang menjadi tenaga pengajar di Madrasah Aliyah Negeri
Tarakan meliputi Pegawai PNS dan honor sekolah yang menjalankan tugasnya
masing-masing sesuai dengan jabatan yang dimiliki.
Tabel 1.8 Data Keadaan Pegawai
Gol/
Status Pendidikan
No. Nama Pegawai L/P Ruan Jabatan
Pegawaian Terakhir
g
1. Abdurrahman, S.E L III/d PNS S1 Kepala Tata Usaha
2. Achmad Junaidi, S.E L III/a PNS S1 Bendahara
3. Abdul Rasyid, S.H L III/d PNS S1 Kepegawaian
4. Achmad Syam L II/a PNS MAN Pengelola BMN
Honor
5. Parman L - MAN Staf Tata Usaha
Sekolah
6. Asriani, S.Kom P - Honor S1 Staf Tata Usaha
Sekolah
7. Sam Hogu, S.Kom L - Honor S1 Staf Tata Usaha
Sekolah
8. Pudjiana P - Honor MAN Petugas Perpustakaan
Sekolah
9. Nuraini, S.Kom P - Honor S1 Staf Tata Usaha
Sekolah
10. Diana Afriani, S.Kom P - Honor S1 Staf Tata Usaha
Sekolah
11. Samsul L - Honor SMP Cleaning Service
Sekolah
12. Umi Kholifah P - Honor SMAN Cleaning Service
Sekolah
13. Toni Eko Wijaya L - Honor MAN Security

11
Sekolah
14. Partono L - Honor SMA Security
Sekolah
15. Suharno L - Honor SMA Cleaning Service
Sekolah

Sumber: Madrasah Aliyah Negeri Tarakan (2021)


Gambar 1.5 Struktur Organisasi MAN

Sumber: Madrasah Aliyah Negeri Tarakan (2021)

3) Visi, Misi dan Tujuan Sekolah


a. Visi
Berprestasi Dan Terampil Dalam Iptek Berlandaskan Imtaq

b. Misi
1) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar
2) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif guna
memperoleh hasil prestasi belajar siswa yang maksimal dalam akademik,

12
seni dan olahraga serta mengembangkan keterampilan teknologi yang tepat
guna
3) Menumbuh kembangkan kemampuan komunikasi siswa dalam
pengguasaan berbahasa Arab dan Inggris sesuai jenjangnya
4) Menerapkan managemen partisipasif dengan melibatkan peran serta warga
Madrasah dan Stake Holder
5) Meningkatkan kualitas pelayanan ketatausahaan Madrasah, Perpustakaan
dan laboratorium
c. Tujuan
a) Peningkatkan kualitas penyelenggara kegiatan belajar mengajar
b) Pelaksanaan pembelajaran dan bimbingan secara efektif guna memperoleh
hasil prestasi belajar siswa yang maksimal dalam akademik, seni dan olahraga
serta mengembangkan keterampilan teknologi yang tepat guna
c) Penumbuh kembangan kemampuan komunikasi siswa dalam penguasaan
Bahasa Arab dan Inggris sesuai jenjangnya
d) Peningkatan kualitas pelayanan ketatausahaan Madrasah, perpustakaan dan
laboratorium
4) Tata Tertib
a. Siswa
1.) Seragam
a.) Bagi Putra
(1.) Memakai seragam dengan memasukkan baju, kecuali baju batik, almamater
dan baju muslim
(2.)Pakaian seragam yang digunakan siswa/siswi sesuai dengan hari efektif
sekolah sebagai berikut:
(a.) Senin dan Selasa:
1. Memakai baju putih lengkap dengan atribut madrasah
2. Memakai celana abu-abu, sepatu hitam, dan kaos kaki putih
3. Memakai topi dan dasi (saat upacara)
(b.)Rabu:
1. Memakai baju almamater dengan atribut madrasah

13
2. Memakai celana hitam
3. Memakai sepatu hitam dan kaos kaki hitam
(c.) Kamis:
1. Memakai baju batik
2. Memakai celana putih
3. Memakai sepatu hitam dan kaos kaki putih
(d.)Jumat:
1. Memakai baju olah raga/muslim (menyesuaikan)
2. Memakai sepatu dan kaos kaki bebas

(e.) Sabtu:
1. Memakai baju pramuka
2. Memakai celana pramuka
3. Memakai sepatu hitam dan kaos kaki hitam
b.) Bagi Putri
(1.)Pakaian seragam yang digunakan siswa/siswi sesuai dengan hari efektif
sekolah sebagai berikut:
(a.) Senin dan Selasa:
1. Memakai baju putih lengkap dengan atribut madrasah
2. Memakai rok abu-abu bukan span dan jilbab abu-abu (memakai
ciput)
3. Memakai sepatu hitam dan kaos kaki putih
(b.)Rabu:
1. Memakai baju almamater dengan atribut madrasah
2. Memakai rok hitam bukan span dan jilbab warna hitam (memakai
ciput)
3. Memakai sepatu hitam dan kaos kaki hitam
(c.) Kamis:
1. Memakai baju batik
2. Memakai rok putih bukan span dan jilbab warna putih (memakai
ciput)

14
3. Memakai sepatu hitam dan kaos kaki putih
(d.)Jumat:
1. Memakai baju olah raga (baju tidak dimasukkan bagi putri)/muslim
(menyesuaikan)
2. Memakai sepatu dan kaos kaki bebas
3. Jilbab warna hitam (memakai ciput)
(e.) Sabtu:
1. Memakai baju pramuka
2. Memakai rok pramuka bukan span dan jilbab warna coklat (memakai
ciput)
3. Memakai sepatu hitam dan kaos kaki hitam

2.) Perilaku
a.) Datang dan pulang sesuai dengan waktu yang ditentukan (mengikuti
jam uang ada disekolah)
b.) Lewat jam 07:25 siswa dipulangkan
c.) Tidak memakai aksesoris berupa kalung, gelang, anting (putra)
d.) Tidak memakai perhiasan berlebihan (putri)
e.) Tidak memanjangkan kuku (putra dan putri)
f.) Tidak memakai cat kuku (kuteks) bagi putri dan putra
g.) Tidak membawa dan menggunakan alat makeup (putri)
h.) Rambut pendek proporsional (pendek rapi) bagi putra
i.) Menjaga adab perilaku terhadap guru, teman dan seluruh warga MAN
Tarakan
j.) Tidak boleh membawa hp yang beraplikasi OS (Android, IPhone dan
sejenisnya)
k.) Tidak membawa rokok dan merokok di sekolah maupun di lingkungan
sekitar sekolah dengan menggunakan atribut sekolah
l.) Tidak melakukan tindakan kriminal dilingkungan sekolah, berupa:
(1.) Berkelahi
(2.) Membawa sajam

15
(3.) Menggunakan obat terlarang (narkotika) dan minum-minuman
keras
(4.) Mengambil barang milik orang lain (mencuri)
(5.) Merusak fasilitas sekolah
(6.) Berpacaran dilingkungan sekolah
(7.) Melakukan perbuatan asusila
(8.) Bolos sekolah
(9.) Kehadiran tidak boleh kurang dari 80% (24 alpa atau tanpa
keterangan dalam setahun
(10.) Orang tua menyampaikan kepada pihak sekolah bila anaknya
sakit atau izin

Apabila siswa/siswi tidak mematuhi tata tertib seperti yang sudah ditentukan
diatas maka siap menerima sanksi sesuai dengan mekanisme yang berlaku di
MAN Tarakan:
a.) Panggilan orang tua
b.) Teguran tertulis (surat perjanjian)
c.) Skorsing
d.) Pengembalian siswa kepada orang tua

16
B. Penyusunan Program dan Rancangan Kegiatan PLP
PLP adalah titik kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati
dan dialami oleh mahasiswa di bangku kuliah. PLP merupakan ajang pelatihan untuk
menerapkan berbagai pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan dalam rangka
pembentukan guru yang profesional. Dengan demikian PLP adalah suatu program yang
mensyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar
sebelumnya ke dalam pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan
jabatan keguruan, baik kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
Kegiatan PLP ini diarahkan dalam bentuk : pelatihan terbatas, pelatihan terbimbing,
dan pelatihan mandiri. Semua kegiatan ini harus terjadwal secara sistematis, di bawah
bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong.
Dipandang dari sudut kurikulum, PLP adalah suatu program mata kuliah proses
pembelajaran yang menjadi persyaratan dalam pendidikan prajabatan guru. PLP
dirancang untuk menyiapkan mahasiswa calon guru agar memiliki atau menguasai
kemampuan keguruan yang terpadu secara utuh, sehingga setelah mahasiswa tersebut
menjadi guru, dapat mengemban tugas dan tanggung jawabnya secara profesional.
Dibandingkan dengan pelatihan prajabatan pada lembaga pelatihan lainnya, PLP
hampir sama dengan pelatihan kerja. Kesamaannya, yaitu mempersiapkan para calon
pengemban tugas agar mampu melaksanakan tugas-tugas rutin, dan peka terhadap
kemungkinan dan kekurangannya. Dipandang dari isi, PLP adalah seperangkat
komponen pelatihan prajabatan guru yang berlangsung dalam siklus teori-Pengalaman
secara berlapis dan berulang pada setiap langkah yang dipersyaratkan dalam program
pelatihan tersebut. Setiap langkah dalam komponen pelatihan itu selalu mengacu pada
teori yang telah dipelajari menuju kepada Pengalaman pelaksanaan tugas. Selanjutnya
teori dapat dibenarkan, diperbaiki ataun ditolak berdasarkan efektivitas dan
ketepatannya dalm Pengalaman dan kondisi tertentu.

17
1. Sosialisasi dan koordinasi
Melakukan observasi dengan tujuan mempelajari, mengamati, atau melihat
secara langsung proses belajar mengajar yang dilakukan guru BK didalam kelas.
Hasil observasi membantu mahasiswa untuk mengetahui proses dan situasi
pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri Tarakan, mengetahui kemampuan peserta
didik dalam pembelajaran, mengetahui metode dan media yang digunakan guru
dalam belajar mengajar, mengetahui sarana dan prasarana serta fasilitas yang dapat
digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran, dan mengetahui perilaku peserta
didik didalam dan diluar kelas. Hal ini ditujukan agar mahasiswa dapat pengalaman
dan pengetahuan serta bekal yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar dan
mengajar didalam kelas, sehingga dapat mengambil sikap yang tepat saat
pembelajaran dikelas.

2. Perangkat pembelajaran
Setelah mengikuti Pengalamanum bimbingan dan konseling diharapkan
mahasiswa dapat mengembangkan dan mengintegrasikan pengetahuan, sikap dan
keterampilan dalam pengembangan program bimbingan dan konseling, melaksanakan
program secara terbimbing, dan mengevaluasi proses dan hasil pelaksanaan program.
Serta dalam pembuatan RPL, dan berbagai layanan yang di tugaskan oleh panitia PLP
BK seperti , melaksanakan klasikal sebanyak tiga kali tatap muka, melaksanakan
bimbingan kelompok tiga kali tatap muka, bimbingan konseling individual tiga kali.
Semua harus terlaksana sebelum melaksanakan pelajaran.

3. Pengalaman mengajar terbimbing


Setelah mahasiswa menyiapkan perangkat pembelajaran, selanjutnya
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas dengan bimbingan dari guru pamong
yang juga merupakan guru mata pelajaran Bimbingan Dan Konseling (BK).
Mahasiswa PLP melakukan Pengalaman harus melaksanakan semua tugas-tugas dari
kampus khusus nya dalam program Bimbingan Dan Konseling.

4. Pelaksanaan evaluasi Pengalaman mengajar


Evaluasi mahasiswa PLP juga dibutuhkan dalam tujuan mengetahui hasil dari

18
kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan oleh mahasiswa PLP. Bertujuan agar
mahasiswa PLP mengetahui kelebihan dan kekurangan nya selama kegaitan belajar
mengajar. Evaluasi yang dilakukan juga dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa
dalam mengajar agar kegiatan pembelajaran dapt berjalan dengan lebih baik dan
efektif.

5. Penyusunan laporan PLP


Tugas akhir dari PLP adalah penyusunan laporan PLP dalam pelaksanaan
program PLP dan sebagai pertanggungjawaban atas telah dilaksanakannya program
PLP. Laporan disusun sesuai dengan data yang diperoleh melalui Pengalaman
mengajar dan kegiatan yang dilakukan disekolah.

C. Tujuan
Setelah mengikuti program PLP di sekolah, mahasiswa BK diharapkan mampu:

1. Mengenal lingkungan fisik, administrasi, akademik dan interaksi sosial sekolah.


2. Mengembangkan kompetensi seorang guru di lingkungan sekolah
3. Melakukan asesmen kebutuhan layanan BK
4. Mengembangkan program BK satu semester
5. Melaksanakan program BK yang telah disusun
6. Menyusun RPL BK sesuai dengan program BK yang dirancang
7. Melaksanakan pola layanan kelompok dan individual
8. Melaksanakan bimbingan secara klasikal (minimal 3 kali), bimbingan kelompok
(minimal 3 kelompok), konseling kelompok (minimal 3 kelompok) dan konseling
individual (minimal 3 kasus).
9. Mengevaluasi program yang telah direnacanakan
10. Mengidentifikasi problematika siswa dan lingkungan sekolah
11. Mengidentifikasi manajemen BK di sekolah
12. Mengkomunikasikan kegiatan PLP secara lisan dan tulisan dalam bentuk laporan
akhir sesuai format yang telah ditentukan ( terlampir )

19
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, PROGRAM PLP-BK,

A. Persiapan
Pengalaman atau latihan mengajar yang dilakukan mahasiswa PLP adalah
memPengalamankan secara langsung mengajar di kelas sesuai dengan petunjuk dan
mengikuti kurikulum serta rencana pembelajaran pada saat pertemuan yang telah
ditentukan. Sebelum mengajar, calon guru terlebih dahulu mempersiapkan seperangkat
alat pembelajaran. Semua ini harus dilaksanakan layaknya seperti guru-guru yang akan
mengajar siswa di kelas. Berikut ini adalah tahapan mengajar terbimbing yang dilakukan:

1. Pendahuluan
a. Mengontrol keadaan kelas, penulis melihat apakah peserta didik siap secara fisik dan
mental untuk menerima pembelajaran. Misalnya, melihat apakah semua sarana dan
prasarana kelas sudah memadai dan siap untuk digunakan serta melihat apakah peserta
didik siap belajar.
b. Persiapan kelas, penulis melakukan persiapan kelas dengan mengucapkan salam dan
berdoa bersama peserta didik.
c. Mengadakan apresiasi dan motivasi peserta diidk tentang potensi dirinya serta
pentingnya materi pelajaran yang akan dipelajari.
d. Penyajian materi atau kegiatan inti pembelajaran.

2. Penyajian materi/kegiatan inti pelajaran


Dalam kegiatan ini, penulis telah menguasai materi yang akan disampaikan serta
mampu membangkitkan semangat dan kreativitas peserta didik sehingga Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) dapat berlangsung kondusif.

20
3. Penutup pembelajaran
Setelah pembelajaran inti, penulis menutup kegiatan pembelajaran dengan
melakukan kegiatan sebagai berikut:
a. Mengadakan tes/kuis
b. Bersama peserta didik membuat kesimpulan
c. Mengadakan refleksi
d. Berdoa
e. Mengucapkan salam

A. Pelaksanaan PLP
Pelaksanaan latihan mengajar sangat diharapkan dapat memenuhi
kompetensi guru serta pengajaran yang baik sesuai yang tercantum dalam Alat
Penilaian Kemampuan Guru (APKG) dan tentu saja harus sesuai dengan
rencana pembelajaran yang telah disusun. Kecuali adanya faktor-faktor yang
menyebabkan pembelajaran tidak sesuai rencana, yang karenanya seorang calon
guru yang akan menjadi guru harus terbiasa mengendalikan situasi dalam kelas.
Kegiatan yang dilakukan di dalam kelas dibagi menjadi tiga tahapan.
Tahapan pertama adalah pre-activity atau kegiatan awal dalam pembelajaran. Di
sini seorang guru mencoba untuk memotivasi siswa dalam belajar dan mencoba
mengaktifkan perhatian dan pengetahuan siswa berkaitan dengan materi yang
akan diajarkan. Kegaiatan ini bisa dilakukan dengan kegiatan tanya jawab yang
memancing pengetahuan dasar siswa, bisa juga dengan menunjukkan suatu
gambar yang menarik yang berhubungan dengan materi, ataupun
mendemonstrasikan suatu kegiatan yang mana kesemua hal ini adalah untuk
membimbing siswa menuju materi yang akan diajarkan. Pada tahap pertama
atau awal ini, mahasiswa PLP memulai kegiatan dengan memberi salam dan
berdoa, memeriksa kehadiran siswa, mengkondisikan siswa untuk siap belajar,
menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menyampaikan topik yang akan
disampaikan kepada peserta didik.
Tahapan kedua adalah while-activity atau kegiatan inti pembelajaran,
setelah guru memberi siswa pemanasan di kegiatan awal, guru kemudian

21
membawa siswa pada kegiatan inti yaitu penyampaian materi pembelajaran.
Di dalam menyampaikan materi guru hendaknya melakukannya dengan
sistematais, sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan memberi banyak
contoh-contoh yang bisa ia temui maupun lakukan. Penjelasan hendaknya
jelas dan tidak membingungkan siswa. Setelah memberikan penjelasan yang
memadai, kegiatan selanjutnya adalah pemberian latihan untuk menilai sejauh
mana siswa telah memahami pelajaran yang kemudian didiskusikan agar
seluruh kelas mengerti.
Tahap terakhir atau post-activity adalah kegiatan akhir pembelajaran.
Pada tahap ini, guru mengajak siswa untuk kembali menyimpulkan apa yang
mereka pelajari hari ini, dan membimbing siswa untuk mengetahui poin-poin
penting yang ada dalam materi tersebut. Selanjutnya guru dapat memberikan
evaluasi individu maupun pekerjaan rumah untuk melihat pencapaian siswa
berikutnya dan menganalisa bagian-bagian yang mungkin perlu diremidial
atau dijelaskan ulang.
Sebelum ataupun setelah praktek mengajar guru pamong memberikan
bimbingan dan masukan serta berdiskusi dengan mahasiswa tentang
kegiatan belajar mengajar sehingga pratik mengajar yang selanjutnya
dapat ditingkatkan agar lebih baik.

B. Program Kegiatan PLP-BK


1. Assesmen Kebutuhan
Assessment kebutuhan ( need assessment ) adalah proses
sistematik untuk memperoleh gambaran akurat dan menyeluruh
mengenai pembahasan siswa, serta kekuatan dan kelemahan yang ada
di sekolah yang akan digunakan untuk merespon kebutuhan semua
siswa melalui layanan bimbingan konseling.
Kegiatan assessment meliputi (1) assessment lingkungan, yang
terkait dengan kegiatan mengidentifikasi harapan sekolah dan
masyarakat (orang tua siswa), sarana dan prasarana pendukung
program bimbingan, kondisi, dan kualifikasi konselor, dan kebijakan

22
pimpinan sekolah; (2) assessment kebutuhan atau masalah siswa, yang
menyangkut karakteristik siswa, seperti aspek-aspek fisik (kesehatan
dan keberfungsiannya), kecerdasan, sikap dan kebiasaan belajar, minat
– minatnya (pekerjaan, jurusan, olahraga, seni dan keagamaan),
masalah – masalah yang dialami, kepribadian, atau tugas – tugas
perkembangannya.

Pelaksanaan assessment kebutuhan dilakukan dalam tujuh langkah utama,


yaitu :
a. Mengklarifikasi maksud assessment kebutuhan
b. Mengidentifikasi populasi target
c. Menentukan bagaimana assessment kebutuhan akan dilakukan
d. Menyusun instrument atau mengadopsi instrument yang telah tersedia
e. Mengumpulkan data
f. Menganalisis data
g. Memanfaatkan hasil dalam pelayanan bimbingan konseling

2. Penyusunan Program
Setiap mahasiswa PLP harus menyusun program PLP sebagai acuam dalam
melaksanakan kegiatan PLP selama satu semester. Program PLP disusun berdasarkan
kebutuhan peserta didik ( hasil need assessment ) yang diperoleh melalui aplikasi
instrumentasi. Struktur program pelayanan bimbingan konseling mencakup, aspek-
aspek berikut :
a. Rasional, yaitu dasar pemikiran tentang urgensi bimbingan dan konseling dalam
keseluruhan program sekolah. Ini dapat menyangkut konsep dasar yang
digunakan, kaitan bimbingan dan konseling dengan pembelajaran, dampak
perkembangan IPTEK dan sosial budaya terhadap gaya hidup masyarakat
( termasuk para siswa ), dan hal-hal lain yang diangap relevan.
b. Visi dan misi, yaitu menuliskan visi dan misi bimbingan dan konseling dari
sekolah yang akan menjadi dasar dan arah dalam pelayanan bimbingan dan

23
konseling yang akan dilakukan selama PLP.

c. Deskripsi kebutuhan, ini dapat dibuat dalam dua bentuk. Pertama, bentuk
rumusan tugas-tugas perkembangan, yakni standar kompetensi kemandirian.
Kedua, berbentuk daftar permasalhan dan kebutuhan pelayanan pelayanan
bimbingan dan konseling yang diidentifikasi berdasarkan hasil assessment
kebutuhan.
d. Tujuan, yaitu tujuan umum yang ditargetkan akan dicapai melalui pelayanan
bimbingan dan konseling selama masa PLP berlangsung
e. Komponen program, yaitu komponen program dan aktivitas pelayanan yang
akan dilakukan selama masa PLP, ini mencakup (1) komponen pelayanan dasar
(2) komponen pelayanan responsif, (3) komponen perencanaan individual, dan
(4) komponen dukungan sistem (manajemen)
f. Rencana operasional (action plan), di perlukan untuk menjamin peluncuran
program bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Rencana kegiatan adalah uraian detail dari program yang menggambarkan
struktur isi program, baik kegiatan di sekolah ataupun diluar sekolah, untuk
memfasilitasi peserta didik mencapai tugas perkembangan atau kompotensi
tertentu.
g. Pengembangan rencana pelaksanaan Bimbingan dan Konseling (RPBK) atau
sering disebut pula dengan satuan layanan (SATLAN) untuk setiap bentuk
layanan yang akan dilakukan.
h. Evaluasi , yaitu bentuk prosedur dan instrumentasi yang akan digunakan dalam
pelaksanaan evaluasi baik untuk menilai keberhasilan layanan yang diberikan
bimbingan dan konseling selama masa PLP-BK maupun untuk menilai
keberhasilan program secara menyeluruh.
i. Anggaran, yaitu perkiraan anggaran yang diperlukan untuk mendukung
implementasi program PLP-BK telah disusun yang dinyatakan secara cermat,
rasional dan realistik.

C. Kekuatan BK di sekolah

24
Salah satu yang menjadi kekuatan BK di MAN Tarakan adalah adanya
jam pelayanan klasikal pada kelas X, XI, dan XII hal ini memberikan
keuntungan bagi guru BK agar dapat berinteraksi dengan siswa dan
memberikan informasi baru bagi siswa terkait permasalahan yang mereka
hadapi saat ini serta pemberian motivasi bagi siswa XII. Guru bimbingan dan
konseling sangat berbeda dengan guru mata pelajaran karena guru bimbingan
dan konseling tidak memberikan materi pelajaran melainkan layanan yang
berguna untuk mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik dan
membantu peserta didik dalam menyelesaikan tugas perkembangannya. Serta
kekuatan yang membantu guru bimbingan dan konseling yaitu adanya ruangan
khusus untuk melaksanakan konseling. Dalam bimbingan dan konseling di
MAN Tarakan memiliki satu rungan BK yang dimana tempat konseling dalam
ruangan tersebut.
D. Kelemahan BK di Sekolah
Adapun kelemahan BK di MAN Tarakan, yaitu masih ada peserta didik
yang belum memiliki kesadaran untuk datang ke ruang BK karena anggapan
siswa, yang datang ke ruang BK hanya siswa yang melakukan kesalahan di
sekolah. Serta masih ada beberapa siswa yang menganggap materi layanan
bimbingan klasikal tidak perlu dan tidak adanya penilaian dari mata pelajaran
BK yang membuat peserta didik kurang tertarik dari layanan tersebut. Bahkan
siswa kelas XII saat ini kurangnya berpatisipasi untuk datang ke ruangan bk
menanyakan karir selanjutnya. Kelas XII ini kebanyakan santainya dari pada
serius.

a. Identifikasi masalah kebutuhan


Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang sistematis,
dimana dalam kegiatan membutuhkan langkah terencana, terorganisasi dan
terkoordinasi sejak dari perencana awal dalam program tahunan yang
kemudian sampai dengan penilaian dan pelaporan. Dalam pelaksanaan layanan
hasil pelaksanaan layanan selalu ada evaluasi yang diberikan. Untuk itu
diperlukan kemampuan untuk mengindentifikasi masalah dan kebutuhan,

25
menganalisis dan kemudian tindak lanjut dari layanan yang diberikan.
Dari hasil identifikasi kebutuhan dan masalah siswa kemudian
Pengalamanan merancang sebuah action plan (rencana kegiatan), setelah itu
mahasiswa PLP menyusun sebuah program tahunan dan program semester
dengan acuan dari action plan (rencana kegiatan) dan melihat dari aspek
kebutuhan siswa (AKPD) yang terbaru. Tugas perkembangan peserta didik
yang telah teridentifikasi masalah maka perlu di tindak lanjuti dengan
melakukan layanan dalam bimbingan dan konseling sesuai standari kompetensi
yang ada. Dalam layanan bimbingan dan konseling, standar kompetensi
tersebut dikenal dengan nama Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik
(SKKPD).

b. Pengalaman Pelayanan Dalam Pengamatan


Mahasiswa PLP diwajibkan mengikuti Pengalaman Lapangan
Persekolahan bimbingan dan konseling di Sekolah, yaitu salah satu tempatnya
di MAN Tarakan. Dalam penyelenggaraannya, Pengalamanan dibantu oleh guru
pamong, yaitu Ibu Adi Suryanto, S.Pd selaku guru BK.
Selama melakukan program pengalaman lapangan khusus BK, mahasiswa
PLP diberikan kesempatan untuk memberikan sejumlah layanan dan
mengerjakan beberapa jenis layanan sebagai latihan untuk meningkatkan
kompetensi professional sebagai calon guru bimbingan dan konseling dengan
tetap memperhatikan kebutuhan dan tuntutan perkembangan di masyarakat.

Adapun kegiatan layanan BK yang dilaksanakan antara lain sebagai


berikut:
1) Layanan Klasikal
Layanan klasikal adalah salah satu layanan dasar yang ada pada bimbingan
konseling, layanan ini merupakan kegiatan yang telah dirancang sedemikian rupa untuk
melakukan kontak langsung dikelas dengan jadwal tertentu kepada para siswa.
2) Layanan bimbingan kelompok
Layanan bimbingan kelompok dilakukan secara fleksibel dimana dilakukan dengan

26
bekerja sama dengan guru pamong. Dalam hal ini bimbingan kelompok dilaksanakan saat
jam mengajar dengan membagi kelas menjadi dua kelompok. Dimana kelompok pertama
dipegang oleh guru pamong dan kelompok kedua dipegang oleh penulis.
3) Layanan Konseling Individual
Layanan konseling Individual dilakukan sesuai dengan kebutuhan siswa serta
dilakukan dalam ruangan konseling sendiri yang hanya didalamnya ada konselor dan
konseli. Layanan ini dilakukan oleh siswa asuh Pengalamanan sendiri yang dilakukan
dengan melihat hasil AKPD yang telah ada.

4) Layanan Konseling Kelompok


Layanan konseling kelompok merupakan salah satu layanan yang terdapat dalam
bidang bimbingan dan konseling. Pada prosesnya, konseling kelompok bertujuan untuk
mengembangkan pribadi, memecahkan suatu masalah pribadi yang dialami oleh anggota
kelompok.

E. Pengalamanan Pelayanan Mandiri Tersupervisi


Pengalaman Bimbingan dan Konseling di sekolah diselenggarakan untuk
memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli agar mampu
mengaktualisasikan potensi dirinya atau mencapai perkembangan secara
optimal. Fasilitas dimaksudkan sebagai upaya memperlancar proses
perkembangan peserta didik/konseli, karena secara kodrati setiap manusia
berpotensi tumbuh dan berkembang untuk mencapai kemandirian secara
optimal.
Pelaksanaan bimbingan dan konseling di MAN tarakan didasarkan kepada
tujuan, prinsip, fungsi dan asas bimbingan dan konseling. Kegiatannya
mencakup semua komponen dan bidang layanan melalui layanan langsung,
media, kegiatan administrasi, serta kegiatan tambahan dan pengembangan
keprofesian guru bimbingan dan konseling. Layanan langsung meliputi:
konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelompok dan bimbingan
klasikal.

27
F. Dukungan dan Hambatan Pelaksanaan PLP-BK
a. Dukungan Pelaksanaan PLP-BK
Dukungan dalam kegiatan ini yaitu semangat siswa dalam
mengikuti layanan yang diberikan. Kegiatan yang diberikan oleh mahasiswa
PLP mendapatkan respon positif dari siswa terutama dalam layanan
kelompok (konseling kelompok dan bimbingan kelompok). Hal ini membuat
kegiatan berjalan dengan lancar karena keaktivan dari anggota yang
mengikutinya.
Fasilitas yang ada pun sebagai sarana penunjang dalam proses
pemberian layanan. Fasilitas yang dimiliki Bimbingan dan Konseling sangat
memudahkan guru BK dalam melaksanakan layanan untuk siswa. Serta
adanya jam pemberian layanan yang memudahakan interaksi guru BK
dalam melihat perkembangan peserta didiknya.

b. Hambatan Pelaksanaan PLP


Hambatan dalam melaksanakan layanan ini yaitu anggapan peserta
didik bahwa yang mengikuti layanan konseling hanya siswa yang melanggar
aturan sekolah saja. Hal ini membuat ketakutan akan siswa jika diajak dalam
mengikuti layanan bimbingan dan konseling.
Hambatan yang selanjutnya yaitu beberapa siswa yang masih
beranggapan materi yang disampaikan oleh mapel BK kurang penting
karena tidaknya penilain yg tercatum pada rapor untuk menunjang hasil
belajar mereka. Hal itu membuat ketika mahasiswa memberikan beberapa
layanan kurang diperhatikan oleh siswa. Serta hambatan yang terakhir yaitu
waktu dalam melaksanakan layanan klasikal hanya diberikan waktu 1x30
menit. Hal ini membuat kinerja mahasiswa PLP tidak optimal dan siswa

28
kurang memiliki waktu untuk berdiskusi.

G. Analisis Hasil
Program PLP dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
oleh pihak UPT PLP yakni 16 September 2021 sampai dengan 28
Desember2021. Selama pelaksanaan program ini dapat dikatakan berjalan
dengan baik dan sesuai dengan yang telah di programkan.
Selama Pengalaman mengajar, mahasiswa PLP tidak mendapat kesulitan
yang berarti. Peserta didik, guru pembimbing, dosen pembimbing dan seluruh
warga sekolah Madrasah Aliyah Negeri Tarakan sangat membantu dalam
menjalankan program PLP ini. Beberapa sarana dan prasarana juga sangat
membantu dalam menunjang kegiatan Pengalaman mengajar.

Selain kegiatan praktek mengajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa PLP


adalah kegiatan non mengajar yang memberikan latihan kepada mahasiswa PLP
sebagai seorang calon guru dapat melaksanakan kegiatan selain mengajar
sebagai tugas utama. Mahasiswa PLP juga mengikuti ekstrakulikuler menari
dan mendampingi siswa Madrasah Aliyah Negeri dalam hal delegasi Tari
Kolosal Iraw Tengkayu 2021. Selain itu pula selama saya berada di MAN ini
saya sudah melakukan home visit selama dua kali dalam kasus berbeda.
Selama pelaksanaan Pengalaman mengajar, terdapat beberapa faktor
pendukung maupun faktor penghambat, serta upaya dalam mengatasi hambatan
tersebut yang meliputi :
1. Faktor Pendukung
Selama program PLP berlangsung, pihak sekolah merupakan salah satu faktor
pendukung mahasiswa PLP dengan menyediakan beberapa fasilitas penunjang
proses pembelajaran. Hubungan yang baik dengan guru pembimbing dan dosen
pembimbing yang terlibat dalam hal membantu dan memberi saran kepada
mahasiswa juga penting agar kegiatan belajar dan mengajar dikelas berjalan dengan

29
baik dan lancar, serta seluruh karyawan di Madrasah Aliyah Negeri Tarakan yang
telah membantu dalam melaksanakan program PLP.

2. Faktor Penghambat
Selama pelaksanaan program PLP berlangsung, selain dari faktor yang
mendukung kelancaran program PLP, mahasiswa juga mengalami beberapa hambatan,
yakni beberapa siswa yang pasif dan kurangnya alat mengajar seperti LCD. Dan
adapun kelas dimana siswanya tidak ada di tempat saat jam pelajaran BK, hanya ada
empat siswa saja yang berada dalam kelas saat jam pelajaran berlangsung.
3. Upaya Dalam Mengatasi Hambatan
Maka dengan ini upaya yang dilakukan mahasiswa PLP dalam mengatasi
hambatan tersebut adalah dengan membuat media dan alat pembelajaran sesuai dengan
materi atau topik yang diajarkan dan menggunakan metode pembelajaran yang
komunikatif dan menyenangkan sehingga peserta didik termotivasi dalam
berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung didalam kelas. Dan adapun tanggapan
dari siswa kelas cowo yang menginginkan kelasnya digabungkan dengan kelas siswa
wanita agar kegiatan belajar pembelajaran semakin semangat, ini curhatan siswa laki-
laki.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Program Pengalaman Lapangan Persekolahan (PLP) adalah suatu program mata
kuliah yang harus ditempuh oleh seorang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan yang dilaksanakan langsung di sekolah yang telah ditunjuk oleh pihak
Universitas Borneo Tarakan. Program ini juga merupakan ajang pelatihan bagi
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai calon guru untuk

30
menerapkan berbagai pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan berlangsung di
kampus yang sekaligus dapat berfungsi sebagai wadah pembentukan guru yang
professional.
Sesuai dengan pengalaman mahasiswa selama melakukan Pengalaman Lapangan
Persekolahan (PLP) di Madrasah Aliyah Negeri Tarakan selama kurang lebih 3 bulan,
mulai dari pendaftaran hingga tersusunnya laporan ini, pelaksanaan PLP berlangsung
dengan baik. Meskipun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa PLP
mengalami kendala dan masalah dalam pelasksanaan PLP. Namun karena adanya
kerjasama dan komunikasi yang baik antara mahasiswa, guru pamong, pihak sekolah,
dosen pembimbing, UPT PLP, dan Universitas Borneo Tarakan (UBT) sehingga kendala
serta masalah tersebut dapat teratasi. Maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan
pelaksanaan PLP pada tahun ini telah terlaksana dengan baik.
B. Saran
1) Untuk Sekolah
a. Diharapkan untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana sekolah
b. Selalu membuka komunikasi dengan mahasiswa
c. Memberi masukan dan kritikan yang membangun bagi mahasiswa yang
kurang baik disekolah baik ketika mengajar maupun non mengajar
d. Diharapkan untuk terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan dari
mahasiswa PLP yang melakukan Pengalaman PLP di Madrasah Aliyah
Negeri Tarakan
e. Hubungan yang terjalin antara pihak sekolah dan pihak Universitas Borneo
Tarakan lebih ditingkatkan dengan saling memberi masukan antara kedua
belah pihak.

2) Untuk Mahasiswa
a. Mempersiapkan diri dengan baik sebelum melaksanakan program PLP
disekolah
b. Menjalin hubungan baik dengan siapa saja dan dapat menempatkan diri
dengan baik seperti bersikap, bertutur kata, dan berperilaku ketika berada dil

31
ingkungan sekolah
c. Mempersiapkan dengan sebaik mungkin materi, media, metode yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran dan berusaha sebaik mungkin untuk
meminimalkan kesalahan ketika mengajar dikelas

DAFTAR PUSTAKA

UPT PLP 2021. Edisi Revisi. Panitia Pengenalan Lapangan Persekolaha (PLP) Tahun
Akademik 2021/2021. FKIP Universitas Borneo Tarakan.

DITJEN Guru dan Tenaga Kependidikan. 2016. Panduan Operasional


Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas.
Jakarta: KEMDIKSI

Prayitno. 2009. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT.


Rineka Cipta

Gladding. 2012. Konseling; Profesi Yang Menyeluruh. Jakarta: PT.


Indeks
Suryapranata, Sumarna. 2016 “Panduan operasional penyelenggaraan Bimbingan dan
Konseling Sekolah Menengah Atas (SMA)” Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta

32
LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Lampiran Laporan PLP BK

Dalam laporan PLP Prodi BK, anda diwajibkan melampirkan beberapa tagihan dibawah ini;

1. Jurnal Harian
2. Program BK
3. Instrumen Need Asessment dan Tabulasi
4. Denah sekolah
5. Struktur Organisasi BK
6. Daftar Hadir Kelas Binaan
7. Laporan Konseling Individu/kelompok

33
8. Kumpulan RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan)
9. Media Layanan BK yang digunakan/dibuat
10. Dokumentasi (cantumkan identitas gambarnya)

Lampiran 1 , Jurnal Harian

Nama Mahasiswa : Novrianto Hermawan


NPM : 18.406060.82

No. Hari/ tanggal Waktu pukul Kegiatan Catatan

1. Rabu , 10.00-10.30 Pengantaran mahasiswa Terlaksana


16Oktober2021 PLP

13.00-13.30 Perkenalan diri, dan Terlaksana


pembagian guru pamong
dengan wakil kepala
sekolah

34
2 Kamis , 17 07.08-7.15 Menunggu kedatangan Terlaksana
September 2021 guru pamong

07.15-09.00 Bertemu guru pamong Terlaksana


serta berdiskusi bersama
guru pamong
14.30-15.00 Masuk kelas XI IPS 1 Terlaksana
(perkenalan)
3 Jumat , 18 07.15-08.00 Jumat seni Terlaksana
September 2021
08.00-09.00 Observasi keadaan ruang Terlaksana
BK

09.30 -10.10 Bimbingan dengan guru Terlaksana


pamong

10.40-13.00 Observasi lingkungan Terlaksana


sekolah

13.00-selesai Berdiskusi dengan guru Terlaksana


pamong

4 Sabtu,19 09.35-10.15 Masuk mengajar di kelas Terlaksana


September 2021 XI IPA 3 (perkenalan)
11.00-12.10 Mengawas ulangan Terlaksana
harian kiIPA kelas XII
IPA 1

5 Senin, 21 07.15-08.00 Kegiatan Mingguan Terlaksana


September 2021
08.35-9.15 Pelaksanaan observasi Terlaksana
sekolah

10.00-selesai Berdiskusi bersama guru Terlaksana


pamong
6 Selasa, 22 07.15-12.00 Kegiatan hari santri “ Terlaksana
September 2021 taman berkampung”

7 Rabu, 23 09.15-selesai Sosialisasi bersama kelas Terlaksana


September 2021 X dan pemateri dari
gendre

10.00-selesai Bimbingan RPL Terlaksana


8 Kamis, 24 08.10-09.15 Bimbingan bersama guru Terlaksana

35
September 2021 pamong

14.40-15.20 Mengajar di kelas XI IPS Terlaksana


1
9 Jumat , 25 07.00-selesai Piket Terlaksana
September 2021
10 Sabtu , 26 07.15-selesai Free Terlaksana
September 2021
Kunjungan perpustakaan Terlaksana

11 Senin, 28 07.15-selesai Kegiatan Terlaksana


September 2021 Mingguansumpah
pemuda

Lomba bulan bahasa Terlaksana

12 Selasa , 29 IZIN
September 2021
13 Rabu , 30 09.35-10.15 Mengajar kelas XI IPA 4 Terlaksana
September 2021

11.35-12.15 Mengajar kelas XI IPA 1 Terlaksana


13.00 – Konseling individual XI
IPA 2
selesai
14 Kamis, 31 09.15-10.00 Home Visit (kunjungan Terlaksana
September 2021 rumah)

11.35-12.15 Mengajar kelas X IPA 1 Terlaksana

15 Jumat , 01 07.15-selesai Piket Terlaksana


November 2021

16 Sabtu , 02 07.15-08.00 Jaga pagar bantu pamong Terlaksana


November 2021
Mengajar kelas XI IPA 4 Terlaksana
08.35-09.15

17 Senin, 04 08.35-09.15 Mengajar kelas XI IPA 2 Terlaksana

36
November 2021 Mengajar kelas XI IPS 3
12.40-13.20 Terlaksana
18 Selasa , 05 08.35-09.15 Mengajar kelas XI IPS 2 Terlaksana
November 2021
11.35-12.15 Mengajar kelas XI IPA 1 Terlaksana
19 Rabu , 06 09.35-10.15 Mengajar kelas XI IPA 4 Terlaksana
November 2021
Mengajar kelas X IPA 1
11.35-12.15 Terlaksana
20 Kamis, 07 07.15-08.00 Diskusi bersama guru Terlaksana
November 2021 pamong
10.00-selesai Bimbingan assessment Terlaksana
Mengajar kelas XI IPS 1
14.40-15.20 Terlaksana
21 Jumat , 08 07.15-selesai Piket Terlaksana
November 2021

22 Sabtu , 09 08.35-09.15 Free Terlaksana


November 2021
Mengetik materi RPL Terlaksana
23 Senin , 11 07.15-selesai Kegiatan Mingguan Terlaksana
November 2021
09.00-10.00 Bimbingan RPL Terlaksana
24 Selasa , 12 08.35- 09.15 Mengajar kelas XI IPS 2 Terlaksana
November 2021
12.40- 13.20 Mengajar Kelas XI IPA 1 Terlaksana

25 Rabu , 13 09.35 – 10.15 Mengajar kelas XI IPA 4 Terlaksana


November 2021
11.35 – 12.15 Mengajar kelas X IPA 2 Terlaksana

26 Kamis , 14 08.00- Selesai Bimbingan ke guru Terlaksana


November 2021 pamong

14.40 – 15.20 Mengajar Kelas XI IPS 1 Terlaksana


27 Jumat , 15 07.15-selesai Piket Terlaksana
November 2021 07.30 – 09.00 Memperingati hari Terlaksana
maulid nabi
muhammmad SAW,
sholat dhuha bersama

Bimbingan melaksanakan
09.00 – 11.00 Terlaksana
bimbingan kelompok

37
28 Sabtu , 16 08.35 – 09.15 Mengajar kelas XI IPA 3 Terlaksana
November 2021
09.00- 11.00 Melaksanakan bimbingan Terlaksana
kelompok

29 Senin , 18 07.30 – 08.00 Mengikuti Kegiatan Terlaksana


November 2021 Mingguangabungan
dengan kemenag di
MAN

08.35 – 09.15 Terlaksana


Melaksanakan konseling
kelompok
12.40 – 13.20 Terlaksana
Mengajar kelas XI IPS 3
30 Selasa, 19 08.35 – 09.15 Melaksanakan konseling Terlaksana
November 2021 kelompok
12.15 – 13.20 Mengajar kelas XI IPA1 Terlaksana

31 Rabu, 20 09.35 – 10.15 Melaksanakan konseling Terlaksana


November 2021 kelompok

11.35 – 12.15 Konseling individual X Terlaksana


IPA 1
32 Kamis, 21 09.00 – Konseling individual XI Terlaksana
November 2021 selesai IPA 3

10.00 – 11.45 Bimbingan mengenai Terlaksana


konseling kelompok dan
individual

33 Jumat, 22 06.55- selesai Piket / free Terlaksana


November 2021
Terlaksana
07.30-08.30 Kegiatan jumat seni

34 Sabtu, 23 08.35 – 09.15 Mengajar kelas XI IPA 3 Terlaksana


November 2021
11.00 – Bimbingan ke guru Terlaksana
selesai pamong

35 Senin, 25 07.30 – 08.15 Kegiatan Terlaksana


November 2021 Mingguanmemperingati
08.00 – 09.00 hari guru Terlaksana
Sesi foto sama siswa dan
12.40 – 13.20 guru dan tukar kado Terlaksana
Mengajar kelas XI IPS 3
36 Selasa, 26 08.35 – 09.15 Mengajar kelas XI IPS 2 Terlaksana
November 2021
10.00- selesai Bimbingan ke pamong Terlaksana

38
12.40 – 13.20 Mengajar kelas XI IPA 1 Terlaksana
37 Rabu, 27 09.35 – 10.15 Mengajar kelas XI IPA 4 Terlaksana
November 2021
11.35 – 12. 15 Mengajar kelas X IPA 1 Terlaksana

38 Kamis, 28 08.00- selesai Berbincang denngan guru Terlaksana


November 2021 pampng
10.00.14.50 Rapat evaluasi hasil Terlaksana
belajar siswa diakhir
semester ganjil
39 Jumat, 29 06.55- 08.00 Piket dan keliling Terlaksana
November 2021 lingkungan sekolah

11.00 – 11. 15 Sesi makan- makan Terlaksana


bersama guru
40 Sabtu, 30 08.35 – 09. 15 Mengajar kelas XI IPA 3 Terlaksana
November 2021

41 Senin,2 Desember 07.30 – 09.00 Mengawas Ujian Terlaksana


2021

09.30 – 11.00 Mengawas Ujian Terlaksana


42 Selasa, 3 Desember 07.30 – 09.00 Mengawas Ujian Terlaksana
2021

09.30 – 11. 00 Mengawas Ujian Terlaksana


43 Rabu, 4 Desember 07.30 – 09.00 Mengawas Ujian Terlaksana
2021
09.30 – 11. 00 Mengawas Ujian Terlaksana

44 Kamis, 5 07.30 – 09.00 Mengawas Ujian Terlaksana


Desember 2021
09.30 – 11.00 Mengawas Ujian Terlaksana

45 Jumat , 6 07.30 – 09.00 Mengawas Ujian Terlaksana


Desember 2021
09.30 – 11. 00 Mengawas Ujian Terlaksana

46 Sabtu, 7 Desember 07.00 – 09.00 Mengawas Ujian Terlaksana


2021
09.30 – 11.00 Mengawas Ujian Terlaksana

39
47 Senin, 09 07.30 – 09.00 Mengawas Ujian Terlaksana
Desember 2021
09.30 – 11. 00 Mengawas Ujian Terlaksana

48 Selasa, 10 07.30 – 09.00 Mengawas Ujian Terlaksana


Desember 2021
09.30 – 11.00 Mengawas Ujian Terlaksana

49 Rabu, 11 07.30 – 09.00 Mengawas Ujian Terlaksana


Desember 2021
09.30 – 11.00 Mengawas Ujian Terlaksana

50 Kamis, 12 07.30 – 09.00 Mengawas Ujian Terlaksana


Desember 2021
09.30 – 11.00 Mengawas Ujian Terlaksana

51 Jumat , 13 07.00 – Berdiskusi dengan teman Terlaksana


Desember 2021 selesai PLP

52 Sabtu , 14 07.30 – 09.00 Bimbingan dengan guru Terlaksana


Desember 2021 pamong

53 Senin, 16 08.00 – Membantu teman PLP Terlaksana


Desember 2021 selesai bahasa inggris memeriksa
remedial siswa

54 Selasa , 17 07.40 – 09. 00 Mengerjakan laporan Terlaksana


Desember 2021 PLP

11.00 – 12.30 Bimbingan RPL sekalian Terlaksana


diskusi mengenai ujian
PLP
55 Rabu, 18 07.30 – 09.32 Melanjutkan Konseling Terlaksana
Desember 2021 individual dengan siswa
yang AUTIS

11.00 – 13.00 Menyaksikan penampilan Terlaksana


guru-guru MAN menjadi
peserta lomba paduan
suara di kemenag
56 Kamis, 19 08.00 – 09.00 Diskusi dengan guru Terlaksana
Desember 2021 pamong

40
10.00 – 14.30 Rapat bersama guru Terlaksana
membahas hasil nilai
akhir siswa untuk raport
57 Jumat, 20 Izin Sakit Izin Sakit
Desember 2021

58 Sabtu, 21 Izin Sakit Izin Sakit


Desember 2021

59 Kamis, 02 08.00 – 09.00 Memeriksa jadwal pelajar Terlaksana


Desember2021 baru semester genap

10.30 – 11.45 Berdiskusi bersama guru Terlaksana


pamong
60 Jumat, 03 07.15 – 08.00 Diskusi bersama teman- Terlaksana
Desember2021 teman PLP
09.00 – 10.00 Bimbingan RPL ujian ke Terlaksana
guru pamong

61 Sabtu, 04 08.30 – Bimbingan RPL ujian Terlaksana


Desember2021 selesai serta mempersiapkan
berkas ujian PLP

62 Senin, 06 07.15 – 08.00 Kegiatan Mingguan Terlaksana


Desember2021
09.35 – Membantu teman Ujian Terlaksana
selesai PLP bahasa inngris

63 Selasa, 07 08.00 – Mempersiapkan ujian Terlaksana


Desember2021 selesai PLP

09.35 – Ujian PLP di kelas XI Terlaksana


selesain IPA 4
64 Rabu, 08 08.00 – 09. 15 Membantu teman PLP Terlaksana
Desember2021 BK ujian di kelas XII IPS
3

10.00 – 10.30 Menggurus berkas berita Terlaksana


acara yang salah

Masuk kelas XII IPA 1


12.40 - 13.20 Terlaksana
mengajar
65 Kamis, 09 07.00 – 08.00 Berdiskusi bersama guru Terlaksana
Desember2021 pamong

41
09.30 – Membantu teman PLP Terlaksana
selesai biologi ujian di kelas XI
IPS 1
66 Jumat, 10 Izin sakit Izin sakit
Desember2021

67 Sabtu, 11 06.00 – Jalan santai bersama Terlaksana


Desember2021 selesai MAN dan orang
Kemenag

68 Senin, 13 07.15 – 09. 30 Kegiatan Terlaksana


Desember2021 Mingguansekaligus
pembukaan Milad MAN
KE 23

69 Selasa, 14 07.15 – 09.00 Berdiskusi dengan guru Terlaksana


Desember2021 pamong

70 Rabu, 15 Izin ke Izin ke kampus


Desember2021 kampus

71 Kamis, 16 08.00 – 11.45 Menonton lomba yang Terlaksana


Desember2021 diadakan MAN
12.00 – Izin ke kampus TTD
selesai
72 Jumat, 17 08.00 – IZIN KAMPUS Terlaksana
Desember2021 selesai

73 Sabtu,18 08.00-09.00 Jalan santai MILAD Terlaksana


Desember2021 MAN

19.00 – Malam Puncak MILAD Terlaksana


selesai MAN

*) diperbanyak sesuai kebutuhan.


Jurnal harian disahkan/diketahui oleh Konselor Pamong/Dosen Pembimbing.

Mengetahui,

42
Guru BK Pamong Pengalamanan,

Novrianto Hermawan
Adi Suryanto, S.pd
NPM. 1840606082

Keterangan: Jurnal harian merupakan rekap setiap kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pengalamanan, baik
kegiatan yang telah direncanakan dan ditulis maupun kegiatan yang dilaksanakan tanpa direncanakan terlebih
dahulu. Di dalam jurnal harian, minimal tercantum;
a. Hari/ tanggal : hari/ tanggal pelaksanaan kegiatan
b. Waktu : pukul berapa aktivitas dilaksanakan
c. Kegiatan : kegiatan yang telah dilaksanakan
Catatan : catatan-catatan tertentu yang dipandang perlu, misalnya Rencana follow-up dari kegiatan yang telah
dilaksanakan
Lampiran 2 , Program BK (prota dan prosem)

JADWAL KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING


MADRASAH ALIYAH NEGERI TARAKAN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Juli Agustus September Oktober Novemper Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
Komponen
Bulan
Dan Keg Layanan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
PERSIAPAN
Pembagian tugas guru bimbingan dan
1
konseling/konselor X X
2 Assesmen kebutuhan (Sosiometri) X
Menyusun program bimbingan dan
3
konseling X
Konsultasi program bimbingan dan
4
konseling X X
5 Pengadaan sarana / prasarana BK X
PELAKSANAAN
LAYANAN DASAR
1 Layanan Orientasi X X
2 Bimbingan Klasikal X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
3 Bimbingan Kelompok
4 Pengembangan Media BK
Libur Semester 2 / KenaikanKelas
Ulangan Akhir Semester 1

UlanganTengahSemester 1
UlanganTengahSemester 1

Kelas meting/Remidi

5 Papan Bimbingan
Ulangan Akhir Semester 2
Libur Semester 1

Kelas meting/Remidi

6 Leaflet
LAYANAN RESPONSIF
1 Konseling Individual disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
2 Konseling Kelompok disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
3 Alih Tangan Kasus disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
4 Konsultasi disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
5 Bimbingan Teman Sebaya disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
6 Konferensi Kasus disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
7 Konseling Melalui elektrik disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
PEMINATAN & P. INDIVIDUAL
1 Bimbingan Klasikal disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
2 Konseling Individual disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
3 Konseling Kelompok disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
4 Bimbingan kelas besar disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
5 Bimbingan Kelompok disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
6 Konsultasi disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
8 Career day 43 X X
DUKUNGAN SISTEM
1 Pengembangan Jejaring
2 Kegiatan Manajemen X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
3 Pengembangan staf X
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan

1 Evaluasi Proses X X X X X X X X X X
2 Evaluasi Hasil X X X X X X X X X X
3 Supervisi X
4 Pembuatan Laporan X X X X X X X X X X

Tarakan, Juli 2019

Kepala Sekolah Guru BK

Said Mihdar Said Hady ST. M. Si Rita Heriyanti, S.Pd

Program semester

PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING


MADRASAH ALIYAH NEGERI
TAHUN PELAJARAN 2021/2021

Jenis Bidang
No Kegiatan/Layanan Bimbingan Fungsi BK Tujuan Sasara Waktu
P S B K n
A PERSIAPAN
1 Pembagian tugas Tercapainya efektivitas KLS XI Juli
guru bimbingan dan           layanan bimbingan dan
konseling/konselor konseling
2 Assesmen kebutuhan Terungkapnya KLS XI Juli
(sosiometri) kebutuhan peserta
 
didik/konseli
       
3 Menyusun program Layanan bimbingan KLS XI Juli
bimbingan dan dan konseling lebih
konseling terarah dan tetap
sasaran
       
4 Konsultasi program Mendapat dukungan KLS XI Juli
bimbingan dan dari Kepala dan
 
konseling Komite Sekolah
       
5 Pengadaan sarana / Terpenuhinya KLS XI Juli
prasarana BK kebutuhan sarana yang
  menunjang
keberhasilan layanan
        BK

44
B LAYANAN BK
1 LAYANAN
DASAR
a. Layanan
Orientasi
Tata tertib sekolah √ Pemahaman Peserta didik/konseli KLS XI Jul
dapat memahami
pentingnya tata tertib
sekolah, dan mau
mematuhinya dalam
      kehidupan sehari-hari
b. Layanan
Informasi/
Bimbingan Klasikal
Dahsyatnya Pemahaman Peserta didik/konseli
√ dapat menyadari
keutamaan
bersyukur nikmat dari pemberian- KLS XI Juli
Nya serta memiliki
 
sikap bersyukur
terhadap nikmat yang
telah diberikan oleh-
    Nya
Berpikir dan Pemahaman Peserta didik/konseli KLS XI Juli
bersikap positif dapat memahami
√ pentingnya berpikir
dan bersikap positif
 
serta menerapkannya
dalam kehidupan
hingga menjadi pribadi
    yang sukses
Kecerdasan emosi Peserta didik/konseli
Pemahaman KLS XI
dan pengendalian √ dapat memahami Agust
diri tentang kecerdasan
emosi dan
   
pengendalian diri serta
pelunya mentaati
norma dan peraturan
  yang berlaku
Mekanisme Pemahaman Peserta didik/konseli KLS XI
√ dapat memahami akan Agust
pertahanan diri
pentingnya mekanisme
pertahanan diri serta
 
berbagai jenis atau
bentuk dari mekanisme
pertahanan diri yang
    dapat dilakukan

45
Manajemen waktu Pemahaman Peserta didik/konseli KLS XI
√ dapat memahami Sept.
pentingnya manajemen
waktu serta mampu
 
menerapkan
manajemen waktu
tersebut dalam
    kehidupan sehari-hari
Kesehatan Pemahaman Peserta didik/konseli KLS XI
√ dapat memahami Sept.
reproduksi remaja
tentang kesehatan
reproduksi ,
pentingnya merawat
organ atau alat
reproduksi yanag ada
pada pria dan wanita
serta menjaga prilaku
      pelecehan seksual
Bahaya narkoba dan Pemahaman Peserta didik/konseli
√ memiliki pemahaman
dampaknya
tentang jenis dan
bentuk narkoba dengan
benar, dapat KLS XI
memahami dampak Okt
dari mengkonsumsi
narboka serta memiliki
perasaan positif untuk
mencegah dampak
      negatif narboka
Jiwa Kepemimpinan Pemahaman Peserta didik/konseli KLS XI
√ dapat memahami apa Okt
yang disebut
pemimpin, dapat
mengenal fungsi dan
tugas kepemimpinan
serta gaya
      kepemimpinan
Mental disorder dan √       Pemahaman Peserta didik/konseli KLS XI Nov
permasalahannya dapat memahami
tentang penyakit
mental (mental
disorder) serta tanda-
tandanya atau
gejalanya, dapat
menjadi individu yang
sehat secara rohani dan

46
jasmani
Dampak pacaran di Pemahaman Peserta didik/konseli KLS XI Nov

kalangan remaja memiliki pemahaman
akan pacaran dan
dampak negatif dari
pacaran sehingga dapat
memutuskan untuk
memfokuskan diri pada
      tugas pokok pelajar
Kepekaan diri dan Pemahaman Peserta didik/konseli KLS XI
√ memiliki kepekaan diri Des
Sosial
dan sosial, dapat
memahami pentingnya
hidup bersosial serta
dapat berprilaku yang
bertanggung jawab
      dalam masyarakat
c. Bimbingan
Kelompok                
Peserta didik/konseli
memiliki pemahaman
Pemahaman dan kesadaran bahwa
Bahaya Merokok dan menyontek adalah
KLS XI Agust
pencegahan perbuatan tidak baik
(tercela), memahami
penyebab dan dampak
dari perbuatan
 √ √ menyontek serta
mampu untuk
  menghindarinya
Pergaulan Bebas Pemahaman Peserta didik/konseli
√ memiliki budaya dan KLS XI Sept
dan
Pencegahan kebiasaan membuang
sampah pada
tempatnya
     
d. Papan Juli -
         
Bimbingan     Des
e. Pengemb. Pemahaman Peserta didik/konseli KLS XI
Media BK √ √ √ √ memperoleh informasi Juli -
yang bermanfaat bagi Des
  dirinya
f. Leafleat Pemahaman Peserta didik/konseli KLS XI
√ √ √ √
memperoleh informasi
  melalui media cetak  
3. LAYANAN                

47
  RESPONSIF
Pengentasa
1. Konseling Terbantunya peserta KLS XI Juli –
n
Individual didik dalam mengatasi Des
hambatan/memecahkan
masalah yang
          dialaminya
Pencegahan
2. Konseling Terbantunya KLS XI Juli –
dan
Kelompok memecahkan masalah Des
Pengentasa
n peserta didik melalui
          kelompok
3. Konsultasi Pemahaman Terbantunya KLS XI Juli –
dan memberikan informasi Des
pengentasan yang dibutuhkan oleh
          peserta didik
Pengentasa
4. Konferensi Diperolehnya KLS XI Juli –
n
Kasus kesepakatan bersama Des
mengenai masalah
          peserta didik
Pengentasa
5. Advokasi Terentaskannya KLS XI Juli –
n
masalah konseli yang Des
terkait dengan pihak
lain agar hak-hak
konseli tetap
        terlindungi
Pengentasa
6. Konseling Terselenggaranya KLS XI Juli –
n
Elektronik layanan Bimbingan Des
dan Konseling yang
        lebih efektif
7. Kotak masalah Pemahaman Tertampungnya KLS XI Juli –
dan masalah peserta Des
pengentasan didik/konseli yang
introvert
         
PEMINATAN Pemahaman Terentaskannya
DAN PERENC. dan masalah konseli yang  
INVIDIVUAL pengentasan terkait dengan    
pemilihan jurusan dan
rencana karir masa
          depan
DUKUNGAN
  SISTEM                
  a. Melaksanakan dan           Pengumpulan data dan    

48
menindaklanjuti kebutuhan peserta
assesmen didik
b. Kunjungan rumah Mengetahui langsung
kondisi peserta didik di
            lingkungan rumah    
c. Menyusun dan
melaporkan Pertanggungjawaban
program kinerja kepada kepala
bimbingan dan sekolah
konseling              
d. Membuat evaluasi Penilaian ketercapaian
program layanan
bimbingan dan
          konseling    
e. Melaksanakan
Bukti fisik pelaksanaan
administrasi
bimbingan dan
bimbingan dan
konseling
konseling              
f. Pengembangan
Pengembangan diri /
keprofesian
profesi
konselor              

Tarakan, September 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Muh. Farhan, S.Ag Adi Suryanto, S.Pd


NIP. 197304042005011003

49
Lampiran 3, instrument need assessment dan tabulasi

50
51
52
Lampiran 4, Denah Sekolah

Gambar 1.1 Tata Lokasi Gedung dan Halaman

Sumber: Madrasah Aliyah Negeri Tarakan (2021)

Gambar 1.2 Denah Bangunan

53
Sumber: Madrasah Aliyah Negeri Tarakan (2021)
Gambar 1.3 Denah Pagar

Sumber: Madrasah Aliyah Negeri Tarakan (2021)

54
Lampiran 5 , Struktur Organisasi BK

55
56
Lampiran 6, Daftar Hadir Kelas Binaan

57
DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK SEMESTER . . . . . . . .
MAN TARAKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

Kelas : XI MIA 1
Mata Pelajaran :
Semester :
Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

1 0032230565 ADINDA PUTRI IBDANIYA P


2 0027359173 AIRIN DWI JUANA PUTRI P
3 0026857618 AL AINAH P
4 0025652551 ANDINI RAMADHANI P
5 0031497684 APRILIA NUR RIZKIANA WAHONO P
6 0032728149 AULIA INDAH SARI P
7 0025635182 AYU RAHMADANY P
8 0032134824 AZIZAH NUR DEWANTI P
9 0025312645 DINA AMRIANI P
10 0023965513 ELI WAHYUNI P
11 0043333876 ELY MARIANA P
12 0024779021 ERVINA TRI RAHAYU P
13 0034806648 EVI YULIANI P
14 0025330060 FANNY KHAIRUNISA P
15 0033904977 FITRI ANATASYAH P
16 0033851547 HANNA DWI APRILIA HUSNA P
17 0033816526 HASNIA P
18 0032076862 ILDA FAZRAH P
19 0031716154 KATYA ANDINA SAVITRI P
20 0036427049 MARDINA P
21 0030417921 MARLINA AUDINA P
22 0027028854 MARTA DEWI LESTARI P
23 0026271416 MIFTAHUL JANNA YUSRI P
24 0020815271 MUHANI P

Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

25 0031716171 NABILA BACHDAR P


26 0032834076 NUR SAFARIA TAMARA P
27 0021108703 NURJANAH P
28 0027370457 NURMAWATI LESTARI SINAR P
29 0031310316 NURUL FADIYAH HASANAH P
30 0024448026 OKTAVIA JUMRIAH P
31 0032946994 PRADINI AGUSTINA P
32 0026277270 RADHA MUFTIHA IZZATI P
33 0032816719 RANA SALSABILA P
34 0035452129 RINDIYANI P
35 0030891171 RIZTA ARIANY P
36 0028614737 SABRINA P
37 0027084038 SARMILA P
38 0024779008 SHAFA DEWI AGISTI P
39 0025174036 SITI OKTAVIANI P
40
Mengetahui : Tarakan, ………………….
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Said Mihdar Said Hady,ST,M.Si


NIP. 19690121 200501 1 008

58
DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK SEMESTER . . . . . . . .
MAN TARAKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

Kelas : XI MIA 2
Mata Pelajaran :
Semester :
Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

1 0031695226 ACHMAD ISROQ FADILLAH L


2 0031377094 AFRIZAL ADI PERMANA L
3 0002767299 AGUS L
4 0032357047 AJI MUHAMMAD RAFFI L
5 0036941617 ALDI L
6 0025312648 ALDYAN MIFTAHUL RIZKY L
7 0022418950 DHANU AGUNG NUR ABDIANSYAHL
8 0029511754 FATHUR RAHMAN L
9 0032872261 FAUZAN HIDAYAT L
10 0024779028 FAUZI REFI MAHENDRA L
11 0032076873 FERRY ROMIYAN ILHAMMULLAH L
12 0031241160 HANDY SUKRESNA AKIL L
13 0032816707 ICKSAN MAULANA L
14 0033851577 ILHAM ANDIKA SYAHPUTRA L
15 0042262449 IZZATUL ISLAM L
16 0032134816 MOHAMMAD SYAHRIL AMRI L
17 0031714709 MUHAMMAD AS'AD AS SYAUKANI UMAR
L
18 0031182833 MUH, RAHMAT L
19 0025312550 MUHAMMAD DENI WIJAYA L
20 0026277292 MUHAMMAD HILMAN PUANG KARAKA
L
21 0013746911 MUHAMMAD NUR RAHMAN L
22 0038469750 MUHAMMAD REZMAN QHUZAIMI L
23 0035029451 MUHAMMAD RIDWAN L

Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

24 0033851578 MUHAMMAD RIZKY L


25 0021213432 MUHAMMAD SANIANSYAH L
26 0024350851 MUHAMMAD SYAHRUL L
27 0025319738 MUNIRUL ASWAD L
28 0032453886 MUSLIM AL MUKARRAMAH L
29 0020538611 PANCA NURCAHYO L
30 0020416553 RAEDI ABDIL ANZHARI L
31 0025319753 RIFAMAMUCHDAM L
32 0031695237 RIFKYANSYAH ASNUR L
33 0023201630 RIJAL WANDI L
34 0032111359 RIZKY ABDILLAH MADJID SAPUTRA
L
35 0020062684 SYAMSUL BAHRI L
36 '00031711663 WAHYUDI REKZZA L
37 0025829916 YUSRIE L
38 0026628983 ZAINAL ARIEFIN L
39 0031714725 ZAKI AJHAR L
40

Mengetahui : Tarakan, ………………….


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Said Mihdar Said Hady,ST,M.Si


NIP. 19690121 200501 1 008

59
DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK SEMESTER . . . . . . . .
MAN TARAKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

Kelas : XI MIA 2
Mata Pelajaran :
Semester :
Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

1 0031695226 ACHMAD ISROQ FADILLAH L


2 0031377094 AFRIZAL ADI PERMANA L
3 0002767299 AGUS L
4 0032357047 AJI MUHAMMAD RAFFI L
5 0036941617 ALDI L
6 0025312648 ALDYAN MIFTAHUL RIZKY L
7 0022418950 DHANU AGUNG NUR ABDIANSYAHL
8 0029511754 FATHUR RAHMAN L
9 0032872261 FAUZAN HIDAYAT L
10 0024779028 FAUZI REFI MAHENDRA L
11 0032076873 FERRY ROMIYAN ILHAMMULLAH L
12 0031241160 HANDY SUKRESNA AKIL L
13 0032816707 ICKSAN MAULANA L
14 0033851577 ILHAM ANDIKA SYAHPUTRA L
15 0042262449 IZZATUL ISLAM L
16 0032134816 MOHAMMAD SYAHRIL AMRI L
17 0031714709 MUHAMMAD AS'AD AS SYAUKANI UMAR
L
18 0031182833 MUH, RAHMAT L
19 0025312550 MUHAMMAD DENI WIJAYA L
20 0026277292 MUHAMMAD HILMAN PUANG KARAKA
L
21 0013746911 MUHAMMAD NUR RAHMAN L
22 0038469750 MUHAMMAD REZMAN QHUZAIMI L
23 0035029451 MUHAMMAD RIDWAN L

Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

24 0033851578 MUHAMMAD RIZKY L


25 0021213432 MUHAMMAD SANIANSYAH L
26 0024350851 MUHAMMAD SYAHRUL L
27 0025319738 MUNIRUL ASWAD L
28 0032453886 MUSLIM AL MUKARRAMAH L
29 0020538611 PANCA NURCAHYO L
30 0020416553 RAEDI ABDIL ANZHARI L
31 0025319753 RIFAMAMUCHDAM L
32 0031695237 RIFKYANSYAH ASNUR L
33 0023201630 RIJAL WANDI L
34 0032111359 RIZKY ABDILLAH MADJID SAPUTRA
L
35 0020062684 SYAMSUL BAHRI L
36 '00031711663 WAHYUDI REKZZA L
37 0025829916 YUSRIE L
38 0026628983 ZAINAL ARIEFIN L
39 0031714725 ZAKI AJHAR L
40

Mengetahui : Tarakan, ………………….


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Said Mihdar Said Hady,ST,M.Si


NIP. 19690121 200501 1 008

60
DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK SEMESTER . . . . . . . .
MAN TARAKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

Kelas XI MIA 3
Mata Pelajaran :
Semester :
Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

1 0030376862 ADHISTIE ROSA MAULIDA P


2 0025090640 AISYAH P
3 0027250315 ALFIAH OKTAVIANTY ARWIN P
4 0031569146 ANI SINTIA P
5 0008271188 BUDIANNISA SILVIA ADININGSIH P
6 0038646749 DHEA AIGA NABILA P
7 0025090607 FITRI ULANSARI P
8 0037825167 HIRDAYANTI P
9 0036663002 INDAH SHAFIRA AULIA P
10 0033776353 ISNAYNI AYSA P
11 0031544584 MARIA P
12 0032027318 MARIATUL KIFTIA P
13 0032134835 MITHA ALFIA JUNIARTI P
14 0032825071 MUNATI P
15 '0032357042 NABILA HALIMATUSSADIYAH P
16 0021861669 NUR FADILAH P
17 0020488705 OFA PUJI LESTARI P
18 0032111355 RAMA MAULIA PARSA P
19 0032518438 RASMAWATI P
20 0032816712 RISNA HAJRIANI P
21 0031998311 RUSMITA RUSLAN P
22 0030376901 SALFIANI P
23 0026271405 SITI KURNIATI CAMALIA P

Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

24 0025383197 SUCI CHAIRUNNISA P


25 0025440853 SUMARNI P
26 0031437090 TANIA MELANIE PUTRI P
27 0030376909 TIARA YUNITA MAHARANI P
28 0035446003 TUTI HANDAYANI P
29 0024779012 UMI INDAH SETIAWATI P
30 0026770621 WAHJIANTY P
31 0027183139 YEYEN YULASTRI P
32 0032871670 YUNI RAHMAN P
33 0 HASNI P
34 0 HARISMA NIRMALA P
35
36
37
38
39
40
Mengetahui : Tarakan, ………………….
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Said Mihdar Said Hady,ST,M.Si


NIP. 19690121 200501 1 008

61
DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK SEMESTER . . . . . . . .
MAN TARAKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

Kelas : XI MIA 4
Mata Pelajaran :
Semester :
Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

1 0031695205 ADE PUTRI YULIANI P


2 0024750564 ADELIA ALFITRI CAROLINA P
3 0033316135 AFINA PUTRI DEWI P
4 0031711026 AFIQA MEILANI P
5 0027250301 AGNAZIKRA P
6 0029656245 ANGGRENI P
7 0025652525 ASTY EKAWARDANI P
8 0024779023 DELLA SEPTIA MAWARNI P
9 0033977750 DERA DAMARA P
10 0021003907 EMY P
11 0039205636 ILSA FAUZIAH P
12 0024835444 JUSNA HEDRIYANTI P
13 0025312647 MUSDALIFAH P
14 0032871646 NUR AIDAH ROIHANA P
15 0031711670 NURHAYATI P
16 0033317684 NURUL KOMARIYAH P
17 0032134829 PUTRI ELFIRA MAYSARA AYEM BOLYLANGOPURAP
P
18 0034194723 RANI ASTRIYANI P
19 0022623691 RIZKY AMELIA P
20 0002739008 SANTA NATALIA FITRIANI P
21 0038500941 SHOFIYAH MAN ARFA P
22 0028057226 SITI FEBRIYANTI KHAIRUNNISA P

Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

23 0031345271 SITI MARDIAH P


24 0028868978 WIDYA ASTUTI P
25 0039313837 YUNI KARTIKA P
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Mengetahui : Tarakan, ………………….


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Said Mihdar Said Hady,ST,M.Si


NIP. 19690121 200501 1 008

62
DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK SEMESTER . . . . . . . .
MAN TARAKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

Kelas : XI IIS 1
Mata Pelajaran :
Semester :
Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

1 0027250345 ADINDA AYU RAHMAH RIANA P


2 0031111732 ADINDA THALIA SALSABILLA P
3 0032092924 ADJIE ANISAH ROOSYIDAH P
4 0038141452 AISYAH NUR SHABRINA P
5 0032111362 AISYAH SULKIAH P
6 0025631721 ANDI MIFTAHUL JANNAH P
7 0039868089 ANDI NUR HIKMAH P
8 0025673550 APRILIANA P
9 0023508726 DESI LUSIANA P
10 0025652553 DEVI AMANDA A. RAHMAN P
11 0035588771 FAUZIAH P
12 0033851523 FEBBY CHAYANINGSIH P
13 0023147966 FITRYA DEWI CAHYONO P
14 0033778384 HAMRIYANI P
15 0033778369 HASNA P
16 0025675626 HERNAWATI P
17 0032127447 IRMA HIDAYAH MARAK P
18 0018139279 KAMELIA P
19 0031716152 MARCHELLA VERA SANTOSA P
20 0025673574 MUTIARA FITRA ALFIANI P
21 0030579595 NILAM RAMADANI P
22 0033778391 NUR AINUN SAHARA P

Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

23 0033316156 NUR ASDITA KURNIAWATI P


24 0033851530 NUR AZIZA ANNISA P
25 0031716155 NUR FADDILAH (SMP IT) P
26 0031714723 NURUL AIN SHAFEKA P
27 0019665059 NURUL SAFITRI P
28 0031716619 REZKY WILDA PRATIWI P
29 0037285825 RIAYANTI P
30 0039442448 ROSALINDA P
31 0018811563 SITI SARDIANTI SAPARAYANA P
32 0026771958 SUCI HANDAYANI P
33 0022465041 SYARIFAH ANNISA MARYAMA P
34 0037176509 SYARIFAH NURHASANAH P
35 0038268002 TANTRI MITA PRAMUDITA P
36 0036929932 TAZKIA ISWA PUTU RIDCHAN P
37 0 NIA PUTRI HIDAYANI P
38
39
40

Mengetahui : Tarakan, ………………….


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Said Mihdar Said Hady,ST,M.Si


NIP. 19690121 200501 1 008

63
DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK SEMESTER . . . . . . . .
MAN TARAKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

Kelas : XI IIS 1
Mata Pelajaran :
Semester :
Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

1 0027250345 ADINDA AYU RAHMAH RIANA P


2 0031111732 ADINDA THALIA SALSABILLA P
3 0032092924 ADJIE ANISAH ROOSYIDAH P
4 0038141452 AISYAH NUR SHABRINA P
5 0032111362 AISYAH SULKIAH P
6 0025631721 ANDI MIFTAHUL JANNAH P
7 0039868089 ANDI NUR HIKMAH P
8 0025673550 APRILIANA P
9 0023508726 DESI LUSIANA P
10 0025652553 DEVI AMANDA A. RAHMAN P
11 0035588771 FAUZIAH P
12 0033851523 FEBBY CHAYANINGSIH P
13 0023147966 FITRYA DEWI CAHYONO P
14 0033778384 HAMRIYANI P
15 0033778369 HASNA P
16 0025675626 HERNAWATI P
17 0032127447 IRMA HIDAYAH MARAK P
18 0018139279 KAMELIA P
19 0031716152 MARCHELLA VERA SANTOSA P
20 0025673574 MUTIARA FITRA ALFIANI P
21 0030579595 NILAM RAMADANI P
22 0033778391 NUR AINUN SAHARA P

Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

23 0033316156 NUR ASDITA KURNIAWATI P


24 0033851530 NUR AZIZA ANNISA P
25 0031716155 NUR FADDILAH (SMP IT) P
26 0031714723 NURUL AIN SHAFEKA P
27 0019665059 NURUL SAFITRI P
28 0031716619 REZKY WILDA PRATIWI P
29 0037285825 RIAYANTI P
30 0039442448 ROSALINDA P
31 0018811563 SITI SARDIANTI SAPARAYANA P
32 0026771958 SUCI HANDAYANI P
33 0022465041 SYARIFAH ANNISA MARYAMA P
34 0037176509 SYARIFAH NURHASANAH P
35 0038268002 TANTRI MITA PRAMUDITA P
36 0036929932 TAZKIA ISWA PUTU RIDCHAN P
37 0 NIA PUTRI HIDAYANI P
38
39
40

Mengetahui : Tarakan, ………………….


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Said Mihdar Said Hady,ST,M.Si


NIP. 19690121 200501 1 008

64
DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK SEMESTER . . . . . . . .
MAN TARAKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

Kelas : XI IIS 2
Mata Pelajaran :
Semester :
Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

1 0025331080 ARDIANSYAH L
2 0036763439 ARYA DWI PANGGA L
3 0025317308 DENDY EKO RHUHANDITO L
4 0032872266 DODI ARA WARDANA L
5 0031497693 ERDIN KHALID SAPUTRA L
6 0020062692 GILAR HARRIS SATRIO L
7 0040320246 IKSAN L
8 0014856897 IRODAT MAULANA ZAILANI L
9 0025673560 JUNAID L
10 0026401698 KEVIN JUANDERSON L
11 0033316158 LUTHFI NUR IHSAN L
12 0025633719 MOAD AZLAN L
13 0031695209 MUHAMMAD AKMAL L
14 0025312610 MUHAMMAD ALFIAN NUR REZKY L
15 0037380487 MUHAMMAD SHOLEH ISWADI L
16 0031221568 MUHAMMAD YUSRIL L
17 0028140742 MUHAMMAD YUSUF IBRAHIM L
18 0025749771 NARWING L
19 0027419508 NUR FATWAH L
20 0031222199 NURIYANSYAH L
21 0006728659 RAHMAD YANDI L
22 0 RAHMANSYAH L

Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

23 0018285636 RANDIKA ZULHADDA SURYANATAL


24 0032816716 RANDY SYAIFULLAH L
25 0014491804 RAUL PRAYOGI L
26 0018498594 ROMY FEBRIANSYAH AKBAR L
27 0034039231 SETO BIMA CAEZAR NAVYANDRA L
28 0039485854 ZAIDAN BABA L
29 9921714039 ZAIFUL FARHAN L
30 0 AKMAL WAHYU L
31 0 MUHAMMAD RISKI L
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Mengetahui : Tarakan, ………………….


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Said Mihdar Said Hady,ST,M.Si


NIP. 19690121 200501 1 008

65
DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK SEMESTER . . . . . . . .
MAN TARAKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

Kelas : XI IIS 2
Mata Pelajaran :
Semester :
Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

1 0025331080 ARDIANSYAH L
2 0036763439 ARYA DWI PANGGA L
3 0025317308 DENDY EKO RHUHANDITO L
4 0032872266 DODI ARA WARDANA L
5 0031497693 ERDIN KHALID SAPUTRA L
6 0020062692 GILAR HARRIS SATRIO L
7 0040320246 IKSAN L
8 0014856897 IRODAT MAULANA ZAILANI L
9 0025673560 JUNAID L
10 0026401698 KEVIN JUANDERSON L
11 0033316158 LUTHFI NUR IHSAN L
12 0025633719 MOAD AZLAN L
13 0031695209 MUHAMMAD AKMAL L
14 0025312610 MUHAMMAD ALFIAN NUR REZKY L
15 0037380487 MUHAMMAD SHOLEH ISWADI L
16 0031221568 MUHAMMAD YUSRIL L
17 0028140742 MUHAMMAD YUSUF IBRAHIM L
18 0025749771 NARWING L
19 0027419508 NUR FATWAH L
20 0031222199 NURIYANSYAH L
21 0006728659 RAHMAD YANDI L
22 0 RAHMANSYAH L

Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

23 0018285636 RANDIKA ZULHADDA SURYANATAL


24 0032816716 RANDY SYAIFULLAH L
25 0014491804 RAUL PRAYOGI L
26 0018498594 ROMY FEBRIANSYAH AKBAR L
27 0034039231 SETO BIMA CAEZAR NAVYANDRA L
28 0039485854 ZAIDAN BABA L
29 9921714039 ZAIFUL FARHAN L
30 0 AKMAL WAHYU L
31 0 MUHAMMAD RISKI L
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Mengetahui : Tarakan, ………………….


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Said Mihdar Said Hady,ST,M.Si


NIP. 19690121 200501 1 008

66
DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK SEMESTER . . . . . . . .
MAN TARAKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

Kelas : XI IIS 2
Mata Pelajaran :
Semester :
Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

1 0025331080 ARDIANSYAH L
2 0036763439 ARYA DWI PANGGA L
3 0025317308 DENDY EKO RHUHANDITO L
4 0032872266 DODI ARA WARDANA L
5 0031497693 ERDIN KHALID SAPUTRA L
6 0020062692 GILAR HARRIS SATRIO L
7 0040320246 IKSAN L
8 0014856897 IRODAT MAULANA ZAILANI L
9 0025673560 JUNAID L
10 0026401698 KEVIN JUANDERSON L
11 0033316158 LUTHFI NUR IHSAN L
12 0025633719 MOAD AZLAN L
13 0031695209 MUHAMMAD AKMAL L
14 0025312610 MUHAMMAD ALFIAN NUR REZKY L
15 0037380487 MUHAMMAD SHOLEH ISWADI L
16 0031221568 MUHAMMAD YUSRIL L
17 0028140742 MUHAMMAD YUSUF IBRAHIM L
18 0025749771 NARWING L
19 0027419508 NUR FATWAH L
20 0031222199 NURIYANSYAH L
21 0006728659 RAHMAD YANDI L
22 0 RAHMANSYAH L

Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

23 0018285636 RANDIKA ZULHADDA SURYANATAL


24 0032816716 RANDY SYAIFULLAH L
25 0014491804 RAUL PRAYOGI L
26 0018498594 ROMY FEBRIANSYAH AKBAR L
27 0034039231 SETO BIMA CAEZAR NAVYANDRA L
28 0039485854 ZAIDAN BABA L
29 9921714039 ZAIFUL FARHAN L
30 0 AKMAL WAHYU L
31 0 MUHAMMAD RISKI L
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Mengetahui : Tarakan, ………………….


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Said Mihdar Said Hady,ST,M.Si


NIP. 19690121 200501 1 008

67
DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK SEMESTER . . . . . . . .
MAN TARAKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

Kelas : XI IIS 3
Mata Pelajaran :
Semester :
Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

1 0015119465 ABDUL HAMIT L


2 0033851521 ACHMAD REYHAN WARDANA L
3 0031017395 AHMAD ANSAR L
4 0014857139 ANDY RAHMAT HIDAYAH L
5 0031017405 ARIF FADILLAH L
6 0020416536 ARLAN IDHAD L
7 0025310680 ARYANDI FITRAH RAAMADHANU L
8 0020635388 CHOIRIL ANAM L
9 0031716995 FADIRUL AZMAN L
10 0014576470 FERI RAHMAT YADI L
11 0033316138 GHILMAN AQSATH FARIHIN L
12 0015119474 HARWAN L
13 0031716999 HASPRIADI L
14 0032871654 MOHAMMAD ARDIANSYAH L
15 0033960787 MUHAJIR EFENDI L
16 0025330918 MUHAMMAD NUR IKHSAN L
17 0025652524 MUHAMMAD ARHAM L
18 0025652308 MUHAMMAD DUTA SATRIA L
19 0033851607 MUHAMMAD IQBAL ABDILAH L
20 0035087089 MUHAMMAD NAZRI NIZAM L
21 0029632608 MUHAMMAD RIDHO DARMAWAN DAUD
L
22 0018493975 MUHAMMAT YUSRAN ALIM L

Tanggal Kehadiran
NO NISN NAMA L/P

23 0039490821 NUR RIZQI FEBRIYANTO L


24 0024835420 RAMADANI L
25 0032023494 REPINALDI PATONNO L
26 0031716621 RHENALDI PUTRA FEBRONURWANSYAH
L
27 0024779010 RICO FIRMANSYAH L
28 0035004414 TRI CAHYO L
29 0033316132 WIRA PRATAMA L
30 0031695236 YUDA ZAIDAN NUGRAHA L
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Mengetahui : Tarakan, ………………….


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Said Mihdar Said Hady,ST,M.Si


NIP. 19690121 200501 1 008

68
Lampiran 7 , Laporan Konseling Individu/Kelompok

Konseling Kelompok
LAPORAN KONSELING KELOMPOK

Tanggal Pelaksanaan : Tarakan, 18 November 2021

Waktu : 08.35 - 09.15

1. Identitas Konseling

N NAMA KELAS

1. Handy Ahlil XI IPA 2

2. Syamsul Bahri XI IPA 2

3. Achmad Isroq. F. XI IPA 2

4. M. Deni W XI IPA 2

5. Randy S XI IPS 2

6. Rahmat Yandi XI IPS 2

7. Zaiful Farhan XI IPS 2

8. Arya Dwi Pangga XI IPS 2

2. Prosedur Konseling : Pemanggilan


3. Identifikasi Masalah
a. Deskripsi Masalah Konseli

Masalah yang dialami angota kelompok yaitu sering terlambat dan kurang disiplin

b. Tujuan Konseling

69
Membuat klien dapat mengubah perilaku buruknya yang suka terlambat di sekolah
dengan mengunakan teknik behavioral contrak. Dengan teknik ini setiap anggota
kelompok menuliskan perilaku yang ingin diubahnya di selembar kertas dan
menyimpan selembar kertas tersebut. Fungsi kertas selembar yang sudah di catat
tentang perilaku yang ingin di ubahnya itu, untuk sebagai pengingat dalam
menjalankan teknik. Diharapkan dari teknik ini stiap anggota dapat mengikuti
peraturan yang di tulis di selembar kertas dan dapat menerapkannya, agar menjadi
perilaku yang dapat di inginkannya.

c. Pendekatan Konseling (Lingkari salah satu)


1. Person Centered
2. Behavior Counseling (Teknik Konseling Behavioural Contrak)
3. REBT
4. SFBC
5. Lainnya ______________________
4. Evaluasi dan Follow Up

Dari konseling kelompok, konselor memberikan waktu 1 minggu kepada anggota kelompok
untuk menjalankan teknik yang diberikan kepada setiap-setiap anggota kelompok. Setelah
satu minggu, kemudian konselor mengumpulkan kembali anggota kelompok untuk
mengetahui sampai di mana perkembangan yang sudah di jalankan oleh anggota
kelompok dengan mengadakan konseling kelompok yang kedua. Selain itu konselor juga
dapat mengecek absensi keterlambatan terhadap setiap anggota kelompok.

Demikian laporan pelaksanaan konseling dan semoga konseling terebut mampu membuat
konseli menjadi pribadi yang lebih dapat disiplin.

Konselor Pelaksan

70
Novrianto Hermawan
NPM.18406060.82
LAPORAN KONSELING KELOMPOK

Tanggal Pelaksanaan : Tarakan, 19 November 2021

Waktu : 09.35 – 10.55

1. Identitas Konseling

N NAMA KELAS

1. Achmad Reyhan Wardana XI IPS 3

2. Aryandi Fitrah Ramadhan XI IPS 3

3. Choiril Anam XI IPS 3

4. Rico Firmansyah XI IPS 3

5. Repinaldi Patonno XI IPS 3

6. Muhammad Duta XI IPS 3

7. Harwan XI IPS 3

8. Fadirul Azman XI IPS 3

2. Prosedur Konseling : Pemanggilan


3. Identifikasi Masalah
a. Deskripsi Masalah Konseli

Masalah yang dialami anggota kelompok yaitu merokok. Anggota kelompok sulit
untuk menghentikan kecanduannya dengan rokok.

b. Tujuan Konseling

71
Membuat anggota dapat mengubah perilaku buruknya yang suka merokok dengan
mengunakan teknik behavioral contrak. Dengan teknik ini setiap anggota kelompok
menuliskan hal-hal apa saja yang dapat menghentikan kecanduaan rokok di selembar
kertas dan menyimpan selembar kertas tersebut. Fungsi kertas selembar yang sudah di
catat tentang hal-hal apa saja yang dapat menghentikan kecanduaann rokok, untuk
sebagai pengingat dalam menjalankan teknik. Diharapkan dari teknik ini stiap anggota
dapat mengikuti peraturan yang di tulis di selembar kertas dan dapat menerapkannya,
agar menjadi perilaku yang dapat di inginkannya.

c. Pendekatan Konseling (Lingkari salah satu)


1. Person Centered
2. Behavior Counseling (Teknik Konseling Behavioural Contrak)
3. REBT
4. SFBC
5. Lainnya ______________________
4. Evaluasi dan Follow Up

Dari konseling kelompok, konselor memberikan waktu 1 minggu kepada anggota kelompok
untuk menjalankan teknik yang diberikan kepada setiap-setiap anggota kelompok. Setelah
satu minggu, kemudian konselor mengumpulkan kembali anggota kelompok untuk
mengetahui sampai di mana perkembangan yang sudah di jalankan oleh anggota
kelompok dengan mengadakan konseling kelompok yang kedua. Selain itu konselor juga
dapat melihat perilaku anggota kelompok di lingkungan sekolah.

Demikian laporan pelaksanaan konseling dan semoga konseling terebut mampu membuat
konseli menjadi pribadi yang lebih mandiri.

Konselor Pelaksana,

Novrianto Hermawan
NPM. 1640606003
72
LAPORAN KONSELING KELOMPOK

Tanggal Pelaksanaan : Tarakan, 20 November 2021

Waktu : 08.35 – 9.15

1. Identitas Konseli

NO NAMA KELAS

1. Afina Putri Dewi XI IPA 4

2. Asty Ekawardani XI IPA 4

3. Della Septia Mawarni XI IPA 4

4. Emy XI IPA 4

5. Nurul Komariyah XI IPA 4

6. Widyah Astuti XI IPA 4

7. Yuni Kartika XI IPA 4

8. Nurhayati XI IPA 4

2. Prosedur Konseling : Pemanggilan


3. Identifikasi Masalah
a. Deskripsi Masalah Konseli

Masalah yang dialamai anggota kelompok yaitu tentang sering di ejekin teman
sekelasnya atau biasanya di sebut dengan bullying.

b. Tujuan Konseling

Tujuan konseling tersebut agar setiap anggota kelompok dapat berani bertindak ketika
di bullying oleh teman sekelasnya. Dengan mengunakan teknik clien center, di sini

73
anggota kelompok dan konselor merencanakan tindakan apa yang harus di lakukan
oleh para korban bullying agar dapat menghentikan perilaku bullying tersebut.

c. Pendekatan Konseling (Lingkari salah satu)


1. Person Centered
2. Behavior Counseling (Teknik Konseling Behavioural Contrak)
3. REBT
4. SFBC
5. Lainnya Clien Center
4. Evaluasi dan Follow Up

Dari konseling kelompok, konselor memantau perkembangan yang dilakukan oleh setiap
anggota kelompok. Dan memberikan sesi kedua dalam konseling kelompok untuk
konselor dapat mengetahui apakah dengan teknik tersebut klien dapat melakukan
tindakan yang sesuai di rencanakan

Demikian laporan pelaksanaan konseling dan semoga konseling terebut mampu membuat
konseli menjadi pribadi yang lebih mandiri.

Konselor Pelaksana,

Novrianto Hermawan
NPM. 18.406060.82

Konseling Individu

74
FORMAT LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

Tanggal Pelaksanaan: Tarakan, 31 September 2021


Waktu : 09.15 – 11.45

1. Identitas Konseli

Inisial : MA
Kelas : XI IPA 2
Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan*)
2. Prosedur Konseling : Pemanggilan/Kemauan Sendiri *)
3. Identifikasi Masalah
Deskripsi Masalah Konseli
Konseli berinisial MA ini adalah salah satu siswa yang memiliki kecerdasan diatas
rata-tara. MA ini adalah siswa yang teladan akan tugasnya disekolah, cerdas, rajin,
egois tinggih. Dalam permasalahan yang saya kumpulkan adalah siswa MA ini
egois, sehingga semua teman-teman sekolahnya tidak suka sama MA. Dari sikap
yang egois serta terlalu rajin memanggil guru. MA ini adalah AUTIS, bisa saja siswa
ini tidak sadarkan diri ketika konsentrasinya terganggu oleh keramaian yang
dirasakan. Bahkan sampai menimbulkan rasa emosi dengan cara memukul dinding
sekolah, atau mengamuk. Selama kejadian MA ini mengamuk, MA di psikoterapi
selama dua bulan, setelah itu MA sempat tidak melanjutka lagi psikoterapi. Akan
tetapi digantikan dengan obat yang diberikan dokter. Ketika pergi kesekolah MA
harus meminum obat penenang agar tidak menimbulkan MA ini emosi dan
mengamuk. MA ini juga sering bercerita sendiri, katanya dia suka penasaran dengan
apa yang ingin dia kerjakan, makanya dia sering berbicara sendiri layaknya seperti
orang yang tidak waras. Tetapi ketika rasa ingin tahunya ingin dia pecahkan, dia
akan berusaha sendiri mencari tahu melalui goole. MA ini juga siswa yang aktif,
tidak ingin tertinggal dalam pelajaran. Dari sifat egois MA ini dia dibenci oleh
teman-temannya.

Tujuan Konseling
Tujuan konseli adalah memberi pengertian kepada teman-teman yang membencinya, serta
memaklumi bahwa MA ini adalah seorang anak autis yang berbeda diantara teman-temannya

Pendekatan Konseling (Lingkari salah satu)

75
Person Centered
Behavior Counseling (teknik Konseling **:
REBT
SFBC
Lainnya :
4. Evaluasi dan Follow Up
Setelah saya melakukan konselin individual, saya follow up kembali MA ini , ternyata selama
saya memberikan saran dan masukan yang baik, serta memotivasi MA, sudah ada sedikit rasa
tenangnya ketika temannya mengejek atau menghindar dari MA. Sabar adalah jalannya agar
tidak membuat MA stress dalam menghadapi teman-temanya.

Demikian laporan pelaksanaan konseling dan semoga konseling terebut mampu membuat
konseli menjadi pribadi yang lebih mandiri.
*) coret yang sesuai
tulis teknik yang digunakan
**)

Konselor Pelaksana,

Novrianto Hermawan
NPM : 18.406060.82

FORMAT LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

76
Tanggal Pelaksanaan: Tarakan, 20 November 2021
Waktu : 09.15 – 11.45

2. Identitas Konseli

Inisial : KH
Kelas : XI IPA 3
Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan*)
2. Prosedur Konseling : Pemanggilan/Kemauan Sendiri *)
3. Identifikasi Masalah
Deskripsi Masalah Konseli
Masalah yang dialami konseli adalah hasil assessment “teman yang tidak disenangi”
KH tidak disenangi oleh temannya karena sifatnya yang egois, kalau ngomong suka
ngegas,suka bikin temannya tekanan,suka bikin jengkel dan sebagainya. Karna
begitu KH didalam kelas menjadi pribadi yang pendiam. Sebelumnya KH ini adalah
siswa pindahan dari bogor. Masuk diMAN mulai dari kelas 10. KH bercerita tentang
teman-temanya di kelas, dia sedih kenapa temannya tidak bisa menerima KH ini,
padahal KH ini adalah baik, katanya.

Tujuan Konseling
Agar KH bisa terbiasa dan sadar jika temanya berprilaku seperti itu. KH harus
menjadi pribadi percaya diri, tidak lemah dan kuat.

Pendekatan Konseling (Lingkari salah satu)


Person Centered
Behavior Counseling (teknik Konseling **:
REBT
SFBC
Lainnya :
5. Evaluasi dan Follow Up
Dalam evaluasi dan follow up yaitu, KH sabar dan tidak peduli tentang teman-
temanya, yang pentig dia tetap pada tujuannya, yaitu belajar belajar belajar dan lulus
mengejar masa depannya. KH mulai mejadi pribadi yang masa bodoh dengan
lingkungan sekitarnya, dan mulai membiasakan diri

77
Demikian laporan pelaksanaan konseling dan semoga konseling terebut mampu membuat
konseli menjadi pribadi yang lebih mandiri.
*) coret yang sesuai
tulis teknik yang digunakan
**)

Konselor Pelaksana,

Novrianto Hermawan
NPM : 18.406060.82

78
Lampiran 8, kumpulan RPL ( Rencana Pelaksanaan Layanan )

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (BIMBINGAN KLASIKAL)


SEMESTER GANJIL 2021/2021

A. Identitas

B. Nama Sekolah : MAN Tarakan

C. Kelas/ Semester : XI / Ganjil

D. Topik : Berfikir dan bersikap positif

E. Bidang Bimbingan : Pribadi

F. Jenis Layanan : Layanan Informasi

G. Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

H. SKKPD : Bimbingan Belajar

I. Tujuan :
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya berfikir dan
bersikap positif serta menerapkannya dalam kehidupan hingga
menjadi pribadi yang sukses.
2. Peserta didik/konseli dapat memahami manfaat berfikir positif
dan senyum.
3. Peserta didik/konseli dapat memahami tips untuk selalu
berfikir positif.

J. Strategi : Bimbingan Klasikal

K. Metode : Ceramah dan Diskusi

L. Media : leptop dan Buku

M. Kegiatan Bimbingan :

79
No Tahap Kegiatan Waktu
- Pengucapan salam oleh konselor
1 Permulaan - Berdoa
- Menanyakan kabar
- Pengalamanan menanyakan kalau ada siswa yang
belum mengerti dan memberikan penjelasannya.
2 Peralihan - Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta
didik melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap
inti
Kegiatan - Mendengarkan materi yang akan diberikan guru BK
3
inti - Melakukan Brainstorming/curah pendapat
- Menyimpulkan
4 Penutup
- Mengevaluasi

N. Sumber Materi : Buku


O. Evaluasi sebagai Refleksi :
Evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagimana pentingnya berfikir positif?
2. Apakah manfaat berfikir positif dan senyum?
3. Bagaimana tips untuk selalu berfikir positif

Lampiran materi

80
BERPIKIR DAN BERSIFAP POSITIF
A. Pentingnya Berfikir Positif
Kalau kita mendengar kata positif pasti kita akan terbayang hal-hal yang baik saja, berpikir
positif, bertindak positif, berkelakuan positif yang artinya adalah sesuatu yang baik-baik
saja. Dalam menjalani hidup, tentu saja kita sebagai manusia selalu ada masalah dan
tantangan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Apa yang Tuhan berikan itu pastilah
untuk menguji kita sebagai hamba apakah tetap berada dijalan-Nya atau tidak. Setiap orang
punya masalah tapi yang membedakan orang yang satu dengan yang lain adalah bagaimana
orang tersebut me-manage dan menyikapi masalah yang dihadapi. Secara sadar ataupun
tidak, kita sering mengeluh dan berpikir negatif terhadap keadaan atau situasi yang kita
alami. Berpikiran negatif kepada sesama manusia saja tidak baik, apalagi kalau kita sampai
berpikiran negatif kepada Sang Pencipta?

B. Manfaat Berfikir Positif dan Senyum


Sudah tidak diragukan lagi bahwa hanya dengan berpikir positif badan kita menjadi sehat,
tidak sakit-sakitan, atau bahkan sukses dalam bisnis. Memang dengan berpikir positif urat-
urat saraf kita menjadi tidak tegang, sehingga pikiran menjadi jernih, mudah memutuskan
hal-hal yang penting. Selain berpikir positif, senyum juga sangat besar pengaruhnya
terhadap diri kita. Saya sering menganjurkan teman-teman meluangkan waktunya untuk
tersenyum.
Orang yang sedih bisa gembira dengan senyum. Orang marah akan reda jika bisa
tersenyum. Jika tidak bisa tersenyum, dipaksakan untuk tersenyum dengan cara menarik
ujung bibir seperti orang yang sedang tersenyum. Dengan cara tersebut sudah terbukti
mengendorkan urat saraf yang tegang.
Dalam buku The Secret juga diungkapkan bahwa pikiran positif menjadi dasar utama dalam
mencapai kesuksesan. Bahkan orang yang sakit pun akan sembuh hanya dengan berpikir
positif. Tetapi mudahkah kita untuk berpikir positif?
Jadi, dengan berpikir positif dan senyum, hati menjadi tenang, pikiran menjadi jernih, saraf
tidak tegang, dan bekerja akan menjadi lebih lagi. Mari kita mulai hari-hari dengan berpikir
positif dan senyum serta syukur.

81
Membangun Sikap Berfikir Positif
Ada 9 cara untuk membangun sikap menjadi lebih positif, antara lain :
1. Anda bisa memilih bersifap optimis
2. Anda bisa memilih menerima segalanya apa adanya
3. Anda bisa memilih bersikap antusias
4. Anda bisa memilih lebih peka
5. Anda bisa memilih humor
6. Anda bisa memilih sportif
7. Anda bisa memilih rendah hati
8. Anda bisa memilih bersyukur
9. Anda bisa memilih beriman

C. Tips Selalu Berfikir Positif


Percaya atau tidak, sikap kita adalah cermin masa lampau kita, pembicaran kita di masa
sekarang dan merupakan peramal bagi masa depan kita. Maksudnya apa ? Ya, bahwa
kondisi masa lalu, sekarang dan masa depan kita dapat tercermin dari bagaimana sikap kita
sehari-hari. Perhatikan satu hal, sikap kita merupakan sahabat yang paling setia, namun
juga bisa menjadi musuh yang paling berbahaya. Bagaimana sikap mental kita adalah
sebuah pilihan, positif ataukah negatif.
Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu. Kita akan
lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih berkonsentrasi untuk berjuang
mencapai tujuan-tujuan yang positif daripada terus saja memikirkan hal-hal negatif yang
mungkin saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan bersikap positif bukan
berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif,
setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita
nantinya ditentukan oleh apa yang kita lakukan di sepanjang jalan yang kita lalui tersebut.
Beberapa tips berikut terbukti cukup membantu. Cobalah untuk menjalankan kegiatan-
kegiatan berikut ini sebanyak mungkin dalam hidup kita. Sebagaimana untuk mencapai hal-
hal lainnya, untuk menjadi seorang yang berpikiran positif, prosesnya harus dilakukan
secara terus-menerus :

82
a. Pilihlah sebuah kutipan yang bernada positif setiap minggunya dan tulislah kutipan
tadi pada selembar kartu berukuran 3 x 5. Bawalah kartu tadi setiap hari selama
seminggu. Baca an perhatikanlah kutipan tadi secara berkala dalam sehari dan jadikan
afirmasi, misalnya di meja belajar Anda, atau di cermin kamar tidur atau mandi.
Jadikanlah setiap kutipan tersebut bagian pemikiran Anda selama seminggu itu.
b. Pilihlah seseorang yang Anda anggap berpikiran negatif. Cobalah cari hal-hal yang
positif dalam diri orang itu dan ubahlah pikiran-pikiran negatif Anda mengenai orang
tersebut dengan hal-hal positif tadi. Sebagai orang beragama, tolong doakan pula
orang tersebut dengan hal-hal positif tadi dan mohonlah agar Tuhan menolongnya.
c. Pilih satu hari istimewa dalam seminggu dan jadikanlah hari itu sebagai “hari 100”.
Bangunlah pada pagi hari dan yakinlah bahwa setiap orang yang akan Anda temui
bernilai “100”, dan perlakukanlah mereka secara demikian. Anda pasti akan heran
sendiri melihat tanggapan yang akan Anda peroleh dari orang-orang yang selama ini
Anda anggap remeh.
d. Tandai suatu hari dalam seminggu sebagai “hari berpikiran positif.” Hapuslah kata-
kata “tidak dapat,” “tidak pernah,” atau kata-kata lain yang senada, usahakan agar
Anda menemukan cara untuk mengatakan apa yang bisa Anda lakukan.
e. Paling tidak sekali dalam seminggu, carilah suatu kesempatan untuk bisa memberi
kepada orang lain dengan tulus. Berbuatlah suatu kebaikan pada seseorang yang
belum Anda kenal.

83
SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING

Sekolah : MAN Tarakan


Kelas : XI
Mata Pelajaran / Layanan : Bimbingan dan Konseling
Semester : 1 (Ganjil)

Standar Kompetensi / - Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri
Tugas Perkembangan secara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi

Kompetensi Dasar Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya berpikir dan bersikap
positif serta menerapkannya dalam kehidupan hingga menjadi pribadi yang
sukses

Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Bidang Fungsi


Layanan Bimbingan Layanan
Berpikir dan Layanan Pribadi Pemahaman
Bersikap Positif Informasi

a. Pentingnya Memahami pentingnya berpikir


berpikir positif positif

b. Manfaat Memahami manfaat berpikir


berpikir positif positif dan dan senyum
dan senyum
c. Tips untuk Memahami tips untuk selalu
selalu berpikir berpikir positif
positif

84
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (BIMBINGAN KLASIKAL)
SEMESTER GANJIL 2021/2021

A. Identitas

B. Nama Sekolah : MAN Tarakan

C. Kelas/ Semester : XI/ Ganjil

D. Topik : Kepekaan Diri dan Sosial

E. Bidang Bimbingan : Bimbingan Sosial

F. Jenis Layanan : Layanan Dasar/Layanan Informasi

G. Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

H. SKKPD : Pemahaman

I. Tujuan :

1. Peserta didik dapat memahami pengertian kepekaan diri dan


sosial.
2. Peserta didik dapat menumbuhkan kepekaan sosial.
3. Peserta didik dapat memahami cara melatih kepekaan diri

J. Strategi : Bimbingan Klasikal

K. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan Tanya jawab

L. Media : Power point dan Diskusi

M. Kegiatan Bimbingan :

No Tahap Kegiatan Waktu


1 Permulaan - Pengucapan salam oleh Guru BK
- Membina hubungan baik dengan peserta didikan

85
No Tahap Kegiatan Waktu
- Menanyakan kabar
- Menyampaikan tujuan-tujuan yang akan dicapai
- Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
tanggung jawab peserta didik.
- Kesepakatan layanan
2 Peralihan - Guru BK memberikan penjelasan tentang topic yang
akan dibicarakan
- Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik
melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti.
- Mendengarkan materi yang akan diberikan guru BK
- Melakukan Brainstroming/curah pendapat
Kegiatan - Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
3
inti - Setiap kelompok mempresentasikan tugasnya
kemudian kelompok lain menanggapinya, dan
seterusnya bergantian sampai selesai
- Menyimpulkan
- Mengevaluasi
- Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapkan kemanfaatan dan bermaknaan
4 Penutup
kegiatan secara lisan
- Guru Bk memberi penguatan dan rencana tindak
lanjut
- Menutup dan berdoa

N. Sumber Materi : Buku


O. Evaluasi sebagai Refleksi :

Evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :


4. Apakah pengertian kepekaan diri dan sosial ?
5. Bagaimana cara menumbuhkan rasa kepekaan sosial ?

86
6. Bagaimana cara melatih kepekaan diri?

Lampiran materi
KEPEKAAN DIRI DAN SOSIAL
A. Pengertian Kepekaan Diri dan Sosial
1. Kepekaan diri dan sosial
Merupakan kemampuan untuk merasakan dan mengamati reaksi - reaksi yang terjadi di
lingkungan serta perubahan orang lain yang ditunjukkannya baik secara verbal maupun
nonverbal. Seorang individu diasah dan ditempa untuk mengenal nilai moral baik buruk,
pantas-tidak pantas, mulia-hina, sikap-sikap yang membawa kepada keberhasilan atau pola
perilaku yang mengakibatkan kegagalan. Tumbuhnya kepekaan diri dan kepekaan sosial
tersebut selanjutnya akan membentuk kerpibadian seseorang. Bentuk kepekaan diri antar
lain peka terhadap ekspresi wajah dan perasaan, pikiran dan pendapat dan lain-lain.
Sedangkan kepekaan sosial contohnya peka terhadap berita di media massa, perilaku ikut-
ikutan, gosip dan fitnah serta pergaulan.
2. Kepekaan Terhadap Pemberitaan
Berita di media massa itu sangat dahsyat pengaruhnya, sehingga mempengaruhi
pikiran dan sikap jutaan pembaca atau penerimanya. Inilah yang disebut bahwa berita
dapat membentuk opini publik. Bahayanya apabila berita itu menyangkut citra dan
martabat seseorang. Khususnya bila berita itu tidak benar, isu, gosip, ditambah-
tambah, dibelok-belokan, atau fitnah. Hal inilah yang sering dikeluhkan bahwa
pemberitaan dapat menghakimi atau “membunuh karakter” seorang individu. Ini tidak

87
adil dan kejam! Disamping itu, jurnalistik memang menganut prinsip anomali, yakin
sesuatu yang aneh, “sakit”, penyimpangan dan unik dinilai sebagai daya tarik berita.
Namun sayang, suatu berita dianggap seolah-olah mewakili keadaan mayoritas pada
umumnya. Oleh karena itu diperlukan kepekaan hati, sikap kritis, dan bijak setiap
menerima/mencerna setiap berita. Selain itu sikap dalam menghadapi setiap gosip
atau pemberitaan yang belum tentu benar pemberitaannya.
3. Mencermati Fenomena Perilaku Ikut-ikutan
Tidak semua hal yang diikuti dan serempak dilakukan orang banyak adalah
kebenaran! Tidak setiap perkara yang dianut oleh mayoritas masyarakat itu, pasti
suatu kebaikan. Sering kali suatu kebenaran itu hanya diikuti dengan sebagian kecil
masyarakat yaitu masyarakat yang masih teguh memegang nilai-nilai/norma. Dan
merekalah yang bakal sukses dan memperoleh kebahagiaan sebenarnya.
Contoh 1:
Mayoritas masyarakat barat menganut pergaulan bebas¬ dengan segala dampaknya.
Sehingga penyakit HIV/AIDS merajalela. Pornografi dan pornoaksi menjadi
kebiasaan banyak orang tetapi GAYA HIDUP INI SESAT

Contoh 2 :
Budaya tidak merokok sepertinya sedikit masyarakat yang mengikutinya sebagian kecil
saja orang yang tidak merokok atau instansi yang bebas asap rokok. Tapi bukankah
sebenarnya perilaku TIDAK MEROKOK YANG SEHAT ?
Untuk itu, kita perlu mengantisipasi prilaku ikut-ikutan. Kita memiliki pribadi yang
berkarakter sesuai dengan kepribadian bangsa yang kita cintai.

B. Menumbuhkan Kepekaan Sosial


Agar Anda mampu menumbuhkan kepekaan sosial dalam diri sehingga Anda menjadi pribadi
yang asyik untuk diajak bergaul oleh siapapun.

1. Menyadari Bahwa Kita Tidak Bisa Hidup Sendiri


Mengapa orang tidak mampu memiliki kepekaan sosial yang baik? Salah satu
penyebabnya adalah karena orang itu sering menyendiri dan tidak mau berbaur
dengan yang lain. Ia ada dalam sebuah lingkungan, tetapi ia tidak pernah mau untuk

88
berkumpul bersama dengan orang-orang yang ada dalam lingkungannya. Tiap ada
kegiatan bersama, orang yang semacam ini akan cenderung tidak mau hadir. Di mata
Allah, kesendirian adalah hal yang tidak baik. Kesendirian akan menjadikan manusia
tidak memiliki penolong yang sepadan. Sebab itu, Allah menciptakan manusia dalam
sebuah kebersamaan dengan manusia yang lain. Karena itu, dalam rangka
membangun kepekaan sosial, keluarlah dari kesendirian dan masukilah kehidupan
bersama dengan orang lain yang ada di sekitar kita.

2. Bergaul Dengan Sebanyak-Banyaknya Orang


Perjumpaan dengan banyak orang akan membuat kita makin mudah mengetahui
perbedaan karakter dari tiap-tiap pribadi. Ketika Tuhan menciptakan manusia, Tuhan
menciptakannya dengan keunikan dan kekhususan masing-masing. Di dunia ini, tidak
ada manusia yang sama persis. Orang yang kembar identik pun tetap memiliki
perbedaan satu dengan yang lainnya. Karena itu, ketika kita membiasakan diri kita
untuk bergaul dengan banyak orang, hal itu akan mengasah kemampuan kita untuk
melihat masing-masing orang dengan keunikannya.

3. Memperhatikan Dan Memperbaiki Cara Berbicara


Cara berbicara adalah hal yang perlu untuk kita perhatikan dalam hidup bersama orang
lain. Banyak orang yang dalam kehidupan sehari-hari berselisih dan bertengkar
karena cara bicaranya yang tidak menunjukkan kepekaan terhadap orang-orang yang
ada di sekitarnya. Keterlibatan kita dalam organisasi akan mengasah kita untuk
memiliki kepekaan dalam mengutarakan ide dan pendapat sehingga tidak melukai
orang lain. Keterlibatan ini juga akan membuat kita mampu mengenali cara berpikir
dan cara bicara orang lain sehingga sedikit banyak kemampuan kita untuk mengenal
orang lain akan terasah.
4. Terlibat Dalam Kegiatan Sosial
Kegiatan sosial merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak orang pada masa
sekarang. Kegiatan ini biasanya dilakukan dalam berbagai macam bentuk, misalnya:
kunjungan ke panti asuhan, pengumpulan dana untuk korban bencana, pengobatan
gratis, dan sebagainya. Jika Anda mendengar di sekolah Anda atau di lingkungan
Anda melakukan kegiatan-kegiatan semacam itu, sedapat mungkin terlibatlah dalam
kegiatan itu. Ambillah peran sesuai dengan talenta dan kemampuan Anda. Kegiatan
ini merupakan kegiatan positif yang akan mengasah kepekaan terhadap orang-orang

89
yang sedang membutuhkan pertolongan. Melalui kegiatan itu, Anda akan dibentuk
menjadi pribadi yang memiliki kepedulian terhadap orang-orang yang perlu
diperhatikan dan dipedulikan dalam hidup ini.
5. Mengembangkan Empati
Empati merupakan kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain.
Kunci untuk memahami perasaan orang lain adalah mampu membaca pesan non
verbal, seperti nada bicara, gerak-gerik, ekspresi wajah, dan sebagainya. Seseorang
yang memiliki kemampuan ini akan lebih pandai menyesuaikan diri, lebih mudah
bergaul, dan lebih peka. Empati dapat kita kembangkan apabila kita membiasakan
diri untuk bergaul dengan orang lain dan mengamati orang-orang yang ada di sekitar
kita.
6. Berperilaku Prososial
Perilaku prososial adalah istilah yang digunakan oleh para ahli psikologi untuk
menjelaskan perilaku sukarela yang ditujukan untuk kepentingan atau keuntungan
orang lain, seperti: berbagi, membantu seseorang yang membutuhkan, bekerja sama
dengan orang lain, dan mengungkapkan simpati. Perilaku ini menuntut adanya
kesediaan untuk berkorban bagi orang lain, menghargai keberadaan orang lain, dan
tidak menempatkan diri sendiri lebih tinggi dari orang lain.
7. Melihat Dan Bertindak
Di sekitar kita, banyak orang yang memiliki keterbatasan sehingga tidak dapat
menjalankan aktivitas sosialnya dengan normal. Misalnya, orang-orang miskin, anak-
anak jalanan, dan orang-orang yang sudah lanjut usianya. Mereka membutuhkan
perhatian lebih, bahkan pertolongan yang nyata dalam kesusahan mereka.
Orang yang memiliki kepekaan sosial adalah orang yang pada saat melihat orang lain
yang ada dalam kondisi yang susah tidak akan hanya berhenti pada memandang orang
itu, melainkan melakukan sesuatu untuk orang yang dilihatnya itu. "Sesuatu" di sini
tidak harus dengan memberi uang atau barang, melainkan juga bisa dalam bentuk
perbuatan lain, misalnya berdoa untuk orang itu.
C. Melatih Kepekaan Diri
Andaikata kita ingin tahu bagaimana masa depan kita, sederhana sekali, Iihat apa yang kita
lakukan saat ini. Kalau saat ini kita pemalas, yang akan terjadi adalah masa depan yang

90
suram. Begitupun bila licik, pasti masa depan kita tidak berbeda jauh dengan kelicikan
yang dikerjakan saat ini. Karena segala yang kita lakukan akan kembali kepada pelakunya
Perbuatan baik akan menjadi buah kebaikan, tidak sekarang mungkin nanti. Begitu pula
jika amat buruk yang dikerjakan, pasti berbuah keburukan pula. Kita semua sungguh harus
menyadari dan memahami, tidak ada yang celaka, kecuali buah dari pekerjaan kita sendiri.

Oleh karena itu, kewajiban kita hanya dua hal


Pertama, serius mencari dan menemukan kekurangan diri, tidak usah sibuk membela diri.
Kedua, mengembang terus kemampuan supaya mampu berbuat lebih baik. Karena kemuliaan
seseorang dilihat dari tingkat manfaatya bagi orang lain. Orang memang cenderung tebih
sibuk dengan kepentingan dirinya, dengan aktivitas yang menguntungkan diri.
SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING

Sekolah : MAN Tarakan


Kelas : XI
Mata Pelajaran / Layanan : Bimbingan dan Konseling
Semester : 1 (Ganjil)

Standar kompetensi / - Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual serta apresiasi seni
Tugas Perkembangan

Kompetensi dasar Peserta didik dapat mengerti tentang kepekaan diri dan sosial, dapat memahami pentingnya
hidup bersosial serta dapat berperilaku yang bertanggung jawab dalam masyarakat

Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Bidang Fungsi


Layanan Bimbingan Layanan

Kepekaan Diri dan Informasi Sosial Pemahaman


Sosial

a. Pengertian Peserta didik dapat memahami pengertiaan


kepekaan diri kepekaan diri dan sosial
dan sosial
b. Menumbuhkan Peserta didik dapat menumbuhkan kepekaan
kepekaan sosial sosial

c. Cara melatih Peserta didik dapat memahami cara melatih


d. kepekaan diri kepekaan diri

91
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (BIMBINGAN KLASIKAL)
SEMESTER GANJIL 2021/2021

A. Identitas

B. Nama Sekolah : MAN Tarakan

C. Kelas/ Semester : XI/ Ganjil

D. Topik : Kesehatan Reproduksi Remaja

E. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi

F. Jenis Layanan : Layanan Dasar/ Layanan Informasi

G. Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

H. SKKPD : Bimbingan Belajar

I. Tujuan :
- peserta didik/konseli dapat memahami tentang kesalahan
reproduksi, pentingnya merawat organ atau alat reproduksi
yang ada pada pria dan wanita serta menjaga prilaku pelecehan
seksual.
J. Strategi : Bimbingan Klasikal

K. Metode : Diskusi dan Ceramah

L. Media : Power Point

M. Kegiatan Bimbingan :

No Tahap Kegiatan Waktu


- Pengucapan salam oleh konselor
1 Permulaan - Berdoa
- Menanyakan kabar
2 Peralihan - Pengalamanan menanyakan kalau ada siswa yang

92
No Tahap Kegiatan Waktu
belum mengerti dan memberikan penjelasannya.
- Pengalamanan menyiapkan siswa untuk melakukan
komitmen atau kontra tentang layanan/kegiatan
yang akan dilakukannya.
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
media power point.
Kegiatan - Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
3
inti - Peserta didik merefleksi kegiatan dengan
mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan secara lisan.
- Menyimpulkan
4 Penutup - Mengevaluasi
- Berdoa dan perpisahan

II.Sumber Materi : Buku dan Internet

III. Evaluasi sebagai Refleksi :


Evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagimana cara kamu menghindari kenakalan remaja ?
2. Apa dampak buruk dari kenakalan remaja ?
3. Apa pengertian kenakalan remaja itu?
4.

93
Lampiran materi
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

A. Pengertian Kesehatan Reproduksi


Kesehatan reproduksi menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu keadaan
fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala
aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya, atau suatu keadaan di
mana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan
proses reproduksinya secara sehat dan aman.
Sejak lahir manusia sudah dibekali dengan organ-organ reproduksi, yaitu organ-organ yang
berfungsi untuk menghasilkan keturunan. Organ-ogran reproduksi tersebut berbeda antara laki-
laki dan perempuan.
Istilah Reproduksi berasal dari kata re yang berarti kembali dan produksi yang artinya
membuat atau menghasilkan. Jadi istilah reproduksi mempunyai arti kehidupan manusia dalam
menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya.

B. Remaja dan Ciri-cirnya :


Berikut remaja dan ciri-cirinya, diantaranya :
1. Tumbuh Kembang Remaja

Masa remaja dibedakan dalam :


a.Masa remaja awal, 10 – 13 tahun
b. Masa remaja tengah, 14 – 16 tahun
c.Masa remaja akhir, 17 – 19 tahun

Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :


a.Mulai menstruasi
b. Payudara dan pantat membesar
c.Indung telur membesar
d. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat

94
e.Vagina mengeluarkan cairan
f. Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina
g. Tubuh bertambah tinggi

Perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki :


a.Terjadi perubahan suara mejadi besar dan mantap
b. Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin
c.Tumbuh kumis
d. Mengalami mimpi basah
e.Tumbuh jakun
f. Pundak dan dada bertambah besar dan bidang
g. Penis dan buah zakar membesar

Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki,
mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan dan tanggung
jawab, yaitu :
a.Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya
b. Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua
c.Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri
d. Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada
kelompoknya

2. Menstruasi atau Haid


Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi sebulan dua kali
menstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi. Hal ini memakan waktu kira-
kira 3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terus secara
teratur sampai usia 50 tahun. Bila seorang wanita berhenti menstruasi disebut menopause.
Siklus menstruasi meliputi :
A. Indung telur mengeluarkan telur kurang lebih 14 hari sebelum menstruasi yang
akan datang
B. Telur berada dalam saluran telur, selaput lendir rahim menebal.

95
C. Telur berada dalam rahim, selaput lendir rahim menebal dan siap menerima hasil
pembuahan.
D. Bila tidak ada pembuahan, selaput rahim akan lepas dari dinding rahim dan terjadi
perdarahan. Telur akan keluar dari rahim bersama darah.

Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan. Ada yang 26 hari, 28 hari,
30 hari, atau bahkan ada yang 40 hari. Lama menstruasi pada umumnya 5 hari, namun
kadang-kadang ada yang lebih cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari. Jumlah seluruh
darah yang dikeluarkan biasanya antara 30 – 80 ml.
3. Mimpi Basah, Bagaimana Bisa Terjadi ?
Ketika seseorang laki-laki memasuki masa pubertas, terjadi pematangan sperma didalam
testis. Sperma yang telah diproduksi ini akan dikeluarkan melalui Vas Deferens kemudian berada
dalam cairang mani yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Air mani yang telah mengandung
sperma ini akan keluar yang disebut ejakulasi. Ejakulasi yang tanpa rangsangan yang nyata
disebut mimpi basah. Masturbasi adalah memberikan rangsangan pada penis dengan gerakan
tangan sendiri sehingga timbul ereksi yang disusul dengan ejakulasi, atau disebut juga onani.
3. Kehamilan

Merupakan akibat utama dari hubungan seksual. Kehamilan dapat terjadi bila dalam
berhubungan seksual terjadi pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel sperma. Proses
kehamilan dapat diilustrasikan sebagai berikut :
1. Sel telur yang keluar dari indung telur pada saat ovulasi akan masuk kedalam sel telur
2. perma yang tumpah didalam saluran vagina waktu senggama akan bergerak masuk kedalam
rahim dan selanjutnya ke saluran telur
3. Di saluran telur ini, sperma akan bertemu dengan sel telur dan langsung membuahi

Tanda-tanda kehamilan :
1. Sering mual-mual, muntah dan pusing pada saat bangun tidur (morning sickness) atau
sepanjang hari
2. Mengantuk, lemas, letih dan lesu
3. Amenorhea (tidak mengalami haid)
4. Nafsu makan menurun, namun pada saat tertentu menghendaki makanan tertentu
5. Dibuktikan melalui tes laboratorium

96
6. Perubahan fisik seperti payudara membesar dan sering mengeras, daerah sekitar Aerola
Mammae (sekitar puting) membesar

C. Alat Reproduksi
Berikut alat reproduksi wanita dan pria, diantaranya :
1.Alat Reproduksi Wanita dan Fungsinya
Alat-alat reproduksi wanita yaitu:
Genetalia Eksterna
1. Mons Veneris berfungsi untuk melindungi alat genetalia dari masuknya kotoran selain itu
untuk estetika
2. Labia Mayora berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya dan
mengeluarkan cairan pelumas pada saat menerima rangsangan seksual
3. Labia Minora berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya serta
merupakan daerah erotik yang mengandung pambuluh darah dan syaraf
4. Klitoris merupakan daerah erotik utama pada wanita yang akan membesar dan mengeras
apabila mendapatkan rangsangan seksual
5. Vestibulum berfungsi untuk mengeluarkan cairan apabila ada rangsangan seksual yang
berguna untuk melumasi vagina pada saat bersenggama
6. Hymen merupakan lapisan tipis yang menutupi sebagian besar dari introitus vagina,
membentuk lubang sebesar ibu jari sehingga darah haid maupun sekret dan cairan dari
genetalia interrnal dapat mengalir keluar.

Genetalia Interna
a. Vagina berfungsi sebagai saluran keluar untuk mengeluarkan darah waktu haid
dan sekret dari dalam uterus, alat untuk bersenggama, jalan lahir bayi waktu
melahirkan
b. Uterus berfungsi sebagai tempat bersarangnya atau tumbuhnya janin di dalam
rahim pada saat hamil. Memberi makanan pada janin melalui plasenta yang
melekat pada dinding rahim
c. Tuba Fallopi berfungsi sebagai saluran yang membawa ovum yang dilepaskan
ovarium ke dalam uterus

97
d. Ovarium berfungsi memproduksi ovum
e. Ligamentum berfungsi untuk mengikat atau menahan organ-organ reproduksi
Wanita agar terfiksasi dengan baik pada tempatnya, tidak bergerak dan
berhubungan dengan organ sekitarnya.
2. Alat reproduksi pria dan fungsinya
Alat-alat reprofroduksi pria yaitu :
Genetalia Eksterna
a. Penis berfungsi untuk menyalurkan dan menyemprotkan sperma saat ejakulasi.
b. Skrotum berfungsi untuk melindungi testis dari taruma atau suhu.

Genetalia Interna
1) Testis berfungsi sebagai memproduksi sperma, tempat memproduksi testosteron
yang memegang peranan penting untuk sifat kelamin sekunder dan kejantanan.
2) Epididimis berfungsi sebagai menghubungkan testis dengan saluran vas deferens
memproduksi cairan yang banyak mengandung enzym dan gizi yang fungsinya
mematangkan / menyempurnakan bentuk sperma.
3) Vans deferens berfungsi untuk menyalurkan sperma dari epididimis ke vesika
seminalis Tempat menyimpan sebagian dari sperma sebelum dikeluarkan.
4) Vesika seminalis berfungsi sebagai tempat untuk mengeluarkan cairan yang sifatnya
alkalis atau sedikit basa yang mengandung fruktosa dan zat gizi yang merupakan
sumber energi bagi spermatozoa dan agar sperma lebih segar, kuat dan mudah
bergerak dalam mencapai ovum. Sebagai tempat penyimpanan spermatozoa
sebelum dikeluarkan melalui kegiatan seksual.
5) Kelenjar prostat berfungsi sebagai mengeluarkan cairan yang bersifat alkalis yang
encer berwarna seperti susu mengandung asam sitrat, kalsium dan beberapa zat lain.
6) kelenjar bulbo uretralis berfungsi mengsekresi cairan yang membantu agar sperma
lebih tahan hidup dan lebih memungkinkan untuk bergerak dan memudahkan
pembuahan.

D. Sistem Reproduksi Manusia


Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru.
Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada

98
manausia untuk mengahasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi.
Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilalkukan dengan cara generative atau
sexual. Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia , maka harus mengetahui terlebih
dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya.
Organ Reproduksi Manusia
a. Pria
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam Organ reproduksi luar terdiri
dari :
1. Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan
betina untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis
diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.
2. Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis
serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.

Organ reproduksi dalam terdiri dari :


1) Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-
sel sperma serta hormone testosterone.
2) 2Epidimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dai testis. Berfungsi
untuk menyimpan, mematangkan sperma sementara
3) Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung
di kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.
4) Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula
seminalis dengan urethra.
5) Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.
b. Wanita
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.Organ reproduksi luar terdiri
dari :
1) Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterusdengan tubuh
bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan
2) Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar

99
Organ reproduksi dalam terdiri dari :
1) Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di
dalam tongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan.
2) Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium
berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum
yang telah matang yang dikelurakan oleh ovarium.
3) Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar
dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah
ditangkap oleh fimbriae.
4) Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas
sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan abantuan
silia pada dindingnya.
5) Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai
tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus denga bantuana silia pada
dindingnya.
6) Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti buah pir
dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan
embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang
hanya untuk satu janin.
7) Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga
disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina
dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina.

100
SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING

Sekolah : MAN Tarakan


Kelas : XI
Mata Pelajaran / Layanan : Bimbingan dan Konseling
Semester : 1 (Ganjil)

Standar Kompetensi / - Mencapai hubungan yang baru dan lebih masak dengan teman sebaya
Tugas Perkembangan baik sesama jenis maupun lawan jenis

Kompetensi Dasar Peserta didik dapat memahami tentang kesehatan reproduksi, pentingnya
merawat organ atau alat reproduksi yang ada pada pria dan wanita serta
menjaga perilaku pelecehan seksual

Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Bidang Fungsi


Layanan Bimbingan Layanan
Kesehatan Reproduksi Layanan Pribadi Pemahaman
Remaja Informasi

d. Pengertian Memahami pengertian


Kesehatan kesehatan reproduksi
Reproduksi

e. Remaja dan ciri Memahami remaja dan ciri –


- cirinya cirinya

f. Alat Reproduksi Memahami alat reproduksi

g. Sistem Memahami sistem reproduksi


Reproduksi manusia
Manusia

101
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (BIMBINGAN KELOMPOK)
SEMESTER GANJIL 2021/2021

A. Identitas

Nama Sekolah : MAN Tarakan

Kelas/ Semester : XI / Ganjil

B. Topik : Komunikasi Antar Pribadi

C. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial

D. Jenis Layanan : Layanan Dasar

E. Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

F. SKKPD : Pengembangan Pribadi

G. Tujuan : 1. Siswa mampu berkomunikasi secara efektif kepada


sesamanya dengan menggunakan kemampuan diri dan
sarana komunikasi yang berkembang di masyarakat
sehingga memberi makna yang bermanfaat bagi hidupnya.

2. siswa mampu menjalin komunikasi antar pribadi yang baik


dengan peserta didik.
H. Strategi : Bimbingan Kelompok

I. Metode : permainan simulasi dan diskusi

J. Media : power poin dan kertas HVS

K. Kegiatan Bimbingan :

No Tahap Kegiatan Waktu


1 Permulaan - Pengucapan salam oleh konselor
- Memimpin doa
- Menanyakan kabar
- Memberikan ice breaking

102
No Tahap Kegiatan Waktu
- Penjelasan tentang tujuan kegiatan bimbingan
kelompok
- Bertanya, kesiapan, apersepsi, mengecek perasaan
dan sikap menuju kegiatan inti.
2 Peralihan - Konselor bertanya kepada anggota kelompok,
tentang materi apa yang akan di angkat atau di bahas
dalam diskusi nantinya.
- Pengalamanan menjelaskan secara singkat dan jelas
arti penting berkomunikasi bersama orang lain
sebagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari .
- Pengalamanan memberikan contoh bagaimana
berkomunikasi dengan cara yang baik.
Kegiatan
3 - Selanjutnya Pengalamanan memberikan penjelasan
inti
tentang apa yang dimaksud dengan permainan
simulasi.
- Setelah itu peserta didik diberikan permainan
simulasi yaitu permainan tebak kata dan gaya untuk
melihat komunkasi yang terjalin antara sesa.
- Menyimpulkan
- Mengevaluasi
- Menanyakan kembali tindak lanjut kegiatan BKP
- Pengalamanan meminta siswa kembali berkumpul
4 Penutup dalam kelompok kelas, Pengalamanan menanyakan
dan mendiskusikan tentang bagaimana perasaan
mereka setelah mengikuti bimbingan kelompok dan
permainan simulasi yang diberikan.
- Berdoa dan perpisahan

L. Sumber Materi : Buku Komunikasi Antar Pribadi (Rd. Nia Karnia Kurniawati), dan
buku teori dan Pengalamanan bimbingan dan konseling Konseling (Tatiek Romlah)

103
Lampiran materi

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

A. Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi antar pribadi adalah proses komunikasi yang


berlangsung antar dua orang atau lebih secara tatap muka (Cangara,
2004:31).Komunikasi berlangsung secara diadik (secara dua
arah/timbal balik) yang dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yakni
percakapan, dialog dan wawancara. Percakapan berlangsung dalam suasana
yang bersahabat dan informal. Komunikasi antarpribadi sangat potensial
untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena dapat menggunakan
kelima alat indra untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita
komunikasikan. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling
sempurna, komunikasi antarpribadi berperan penting sehingga kapan pun,
selama manusia masih memiliki emosi.

B. Tujuan Komunikasi Antarpribadi

Adapun fungsi dari komunikasi antarpribadi adalah berusaha


meningkatkan hubungan insani (human relation), menghindari dan mengatasi

104
konflik-konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian sesuatu, serta berbagi
pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain (Cangara, 2004:33).
Komunikasi antarpribadi dapat meningkatkan hubungan kemanusiaan di
antara pihak-pihak yang berkomunikasi. Dalam hidup bermasyarakat
seseorang bisa memperoleh kemudahaan dalam hidupnya karena memiliki
banyak sahabat. Melalui komunikasi antarpribadi, seseorang juga dapat
berusaha membina hubungan yang baik, sehingga menghindari dan
mengatasi terjadinya konflik dengan orang lain.

C. Pendekatan Komunikasi Antar Pribadi

Tiga pendekatan utama tentang pemikiran komunikasi antar pribadi berdasakan :


a. Komponen-Komponen Utama

Bittner (1985:10) menerapkan KAP berlangsung bila pengirim


menyampaikan informasi berupa kata-kata kepada penerima dengan
menggunakan medium suara manusia (human voice)

Menurut Barnlund (dikutip dalam Alo Liliweri: 1991), ciri-ciri mengenali KAP
sebagai berikut.

- Bersifat spontan.

- Tidak berstruktur.

- Kebetulan.

- Tidak mengejar tujuan yang direncanakan.

- Identitas keanggotaan tidak jelas.

- Terjadi sambil lalu.


b. Hubungan Diadik

105
Hubungan diadik mengartikan KAP sebagai komunikasi yang berlangsung
antara dua orang yang mempunyai hubungan mantap dan jelas.Untuk
memahami perilaku seseorang, harus mengikutsertakan paling tidak dua orang
peserta dalam situasi bersama (Laing, Phillipson, dan Lee (1991:117).Trenholm
dan Jensen (1995:26) mendefinisikan Komunikasi Antar
Pribadi sebagai komunikasi antara dua orang yang berlangsung secara tatap muka
(komunikasi diadik). Sifat komunikasi ini adalah:
1. Spontan dan informal.
2. Saling menerima feedback secara maksimal.
3. Partisipan berperan fleksibel.

c. Pengembangan

Komunikasi antar pribadi dapat dilihat dari dua sisi sebagai perkembangan
dari komunikasi impersonal komunikasi antar pribadi dapat dilihat dari dua sisi
sebagai perkembangan dari komunikasi impersonal dan komunikasi pribadi atau
intim. Oleh karena itu, derajat komunikasi antar pribadi berpengaruh terhadap
keluasan dan kedalaman informasi sehingga merubah sikap. Pendapat Berald
Miller dan M. Steinberg (1998: 274), pandangan developmental tentang semakin
banyak komunikator mengetahui satu sama lain, maka semakin banyak karakter
antar pribadi yang terbawa dalam komunikasi tersebut. Edna Rogers (2002: 1),
mengemukakan pendekatan hubungan dalam menganalisis proses Komunikasi
antar pribadi mengasumsikan bahwa Komunikasi antar pribadi membentuk
struktur sosial yang diciptakan melalui proses komunikasi.

Ciri-ciri Komunikasi antar pribadi menurut Rogers adalah:

1. Arus pesan dua arah


2. Konteks komunikasi dua arah
3. Tingkat umpan balik tinggi
4. Kemampuan mengatasi selektivitas tinggi
5. kecepatan jangkauan terhadap khalayak relative lambat

106
a. Komponen – komponen utama

Bittner (1985 : 10 ) menerangkap KAP berlangsung, bila pengirim


menyampaikan informasi berupa kata-kata kepada penerima dengan
menggunakan medium suara manusia (human Voice) Menurut Barnlund
(dikutip dalam Alo Liliweri: 1991), ciri-ciri mengenali KAP sebagai
berikut:

- Bersifat spontan

- Tidak berstruktur

- Kebetulan

- Tidak mengejar tujuan yang direncanakan.

- Identitas keanggotaan tidak jelas.

- Terjadi sambil lalu.

b. hubungan Diadik

hubungan diadik mengartikan KAP sebagai komunikasi yang berlangsung


antara dua orang yang mempunyai hubungan mantap dan jelas. Untuk
memahami perilaku seseorang, harus mengikutsertakan paling tidak dua
orang peserta dalam situasi bersama. Trenholm dan Jensen (1995:26)
mendefinisihkan komunikasi antar pribadi sebagai komunikasi antara dua
orang yang berlangsung secara tatap muka (komunikasi diadik).

1. Spontan dan informal


2. Saling menerima feedback secara maksimal
3. Partisipan berperan fleksibel

107
c. Pengembangan

Komunikasi antar pribadi dapat dilihat dari dua sisi sebagai perkembangan
dari komunikasi impersonal dan komunikasi pribadi perkembangan dari
komunikasi impersonal dan komunikasi pribadi atau intim. Oleh karena
itu, derajat komunikasi antar pribadi berpengaruh terhadap keluasan dan
kedalam informasu sehingga merubah sikap. Pendapat Berald Miller dan
M. Steinberg (1998: 274), pandangan developmental tentang semakin
banyak komunikator mengetahui satu sama lain, maka semakin banyak
karakter antar pribadi yang terbawa dalamkomunikasi tersebut.

Ciri-ciri Komunikasi antar pribadi menurut Rogers adalah:

1. Arus pesan dua arah.
2. Konteks komunikasi dua arah.
3. Tingkat umpan balik tinggi.
4. Kemampuan mengatasi selektivitas tinggi.
5. Kecepatan jangkauan terhadap khalayak relatif lambat.
6. Efek yang terjadi perubahan sikap.

d. Ciri komunikasi antar pribadi

Komunikasi antar pribadi sebenarnya merupakan suatu proses sosial di


mana orang-orang yang terlibat didalamnya saling mempengaruhi.
Menurut Everet M.Rogers ada beberapa ciri komunikasi yang
menggunakan saluran komunikasi antatr pribadi :

1. Arus pesan yang cenderung dua arah


2. Konteks komunikasinya dua arah
3. Tingkat umpan balik yang terjadi tinggi

108
4. Kemampuan mengatasi tingkat selektivitas yang tinggi
5. Kecepatan jangkauan terhadap audience yang besar relative lambat
6. Efek yang mungkin terjadi adalah perubahan sikap

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (BIMBINGAN KELOMPOK)


SEMESTER GANJIL 2021/2021

Identitas

A. Nama Sekolah : MAN TARAKAN

B. Kelas/ Semester : XI/ Ganjil

C. Topik : Mind Mapping

D. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi


E. Jenis Layanan : Layanan Informasi
F. Alokasi Waktu : 1 x 30 menit
G. SKKPD : Pengembangan Pengetahuan
H. Tujuan :Siswa mampu memahami kejadian-kejadian yang berada
dilingkungan rumag dan lingkungan sekolah. Dan siswa dapat menghindari hal-hal buruh
dalam materi yang di sampaikan teman-temannya.
I. Strategi : Bimbingan Kelompok
J. Metode : Diskusi dan presentasi mind mapping
K. Media : kertas HVS / Kertas karton
L. Kegiatan Bimbingan :
No Tahap Kegiatan Waktu
1 Permulaan - Pengucapan salam oleh konselor
- Memimpin berdoa

109
No Tahap Kegiatan Waktu
- Menanyakan kabar
- Menyelaskan pengertian dan tujuan bimbingan
kelompok
- Bertanya, kesiapan siswa, kalau ada siswa yang
belum mengerti dan memberikanpenjelasannya.
2 Peralihan - Pengalamanan menyiapkan siswa untuk melakukan
komitmen atau kontrak tentang layanan/kegiatan
yang akan dilakukannya.
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
media mind mapping.
- Peserta didik diminta untuk menjelaskan apa yang
berada dalam mappingnya kepada teman-temannya
sesuai dengan materi yang sudah dibagikan setiap
Kegiatan kelompok.
3
inti - Kemudian peserta didik diminta untuk apa tujuan
dari mind mapping yang dijelaskan.
- Peserta didik lain memberikan pendapat dan
pertanyaan jika teman-temannya tidak mengerti
tentang apa yang dijelaskan temannya dalam mind
mapping.
- Menyimpulkan dan mengevaluasi hasil presentasi
4 Penutup
- Berdoa dan perpisahan

M. Sumber Materi : buku dan jurnal


N. Evaluasi sebagai Refleksi :
Evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :
1. Melakukan refleksi hasil, setiap peserta
2. Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan pertanyaan guru bk

110
Lampiran materi
A. PERGAULAN BEBAS/ SEKS BEBAS
Pengertian pergaulan bebas kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu
bentuk perilaku menyimpang, yang mana”bebas” yang dimaksud adalah melewati batas batas
norma yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik dilingkungan maupun dari
media massa. Pergaulan bebas sering dikonotasikan dengan sesuatu yang negatif seperti seks
bebas, narkoba ,kehidupan malam, dan lain-lain. Pada hal pergaulan bebas yang sangat menyorot
adalah pada “free sex”.
Sedangkan remaja adalah individu yang labil emosinya rentang tidak terkontrol oleh
pengendalian diri yang benar. Karena remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa.
Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul
bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 16 tahun
sampai dengan 24 tahun. Seseorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-
kanak, namun ,masih belum cukup matang untuk untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang
mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode
coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan
kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya.
Pengertian pacaran dalam era globalisasi informasi ini sudah sangat berbeda dengan pengertian
pacaran dimasa dulu.
Akibatnya, dijaman ini banyak remaja yang putus sekolah karena hamil. Ole karena itu,
dalam masa pacaran, anak hendaknya diberi pengarahan tentang idealism dan kenyataan. Anak
hendaknya ditumbuhkan kesadaran bahwa kenyataan sering tidak seperti harapan kita,

111
sebaliknya harapan tidak selalu menjadi kenyataan. Demikian pula dengan pacaran. Keindahan
dan kehangatan masa pacaran sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya.
B. PERNIKAHAN DINI
Pernikahan dini menurut Indraswari (dalam Syafiq Hasyim, 1999: 31) dapat diartikan
sebagai pernikahan yang dilakukan sebelum usia 16 tahun bagi perempuan dan 19 tahun bagi
laki-laki, batasan usia ini mengacu pada ketentuan formal batas minimum usia menikah yang
berlaku di Indonesia. Definish Indahswari mengenai pernikahan dini menekankan pada batas
usia pernikahan dini. Batas usia yang ditetapkan mengacu pada ketentuan formal dalam UU
perkawinan
Pernikahan diri merupakan sebuah perkawinan di bawah umur yang target persiapannya
(persiapan fisisk, persiapan mental, dan persiapan materi) belum dikatakan maksimal. Remaja
melakukan pernikahan dini dianggap belum memenuhi persiapan isik, persiapan mental dan
persiapan materi yang dibutuhkan untuk melangsungkan pernikahan.
Definisih lain dikemukakan oleh Riduan Syarani (1980:8) pernikahan dini adalah
pernikahan antara seseorang pria dan seseorang wanita yang masih belum
C. BULLYING
1. Pengertian bullying
Kata bullying berasal dari bahasa inggris, yaitu dari kata bull yang berarti banteng yang
senang meru nduk kesana kemari. Dalam bahasa Indonesia, secara etimologi kata bully berarti
penggertak, orang yang mengganggu orang lemah. Bullying adalah bentuk-bentuk perilaku
kekerasan dimana terjadi pemaksaan secara psikologis ataupun fisik terhdap seseorang atau
sekelompok orang yang lebih “lemah” oleh seseorang atau sekelompok orang. Pelaku bulling
yang biasa disebut bulli bisa seseorang, bisa juga sekelompok orang, dan ia atau mereka
mempersepsikan dirinya memiliki power (kekuasaan) untuk melakukan apa saja terhadap
korbannya. Korban juga mempersepsikan dirinya sebagai pihak yang lemah, tidak berdaya dan
selalu merasa terancan oleh bully.
2. Peran dalam bullying
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam perilaku bullying dapat dibagi menjadi 4 (empat)
yaitu :
a. Bullies ( pelaku bullying ) yaitu murid yang secara fisik atau emosional melukai murid
lainya secara berulang-ulang. Remaja yang diidentifikasi sebagai pelaku bullying sering

112
memperlihatkan fungsi psikososial yang lebih buruk daripada korban bullying dan murid yang
tidak terlibat dalam totura. Pelaku bullying juga cenderung memperlihatkan symptom depresi
yang lebih tinggi daripada murid yang tidak terlibat dalam perilaku bullying dan symptom
depresi yang lebih rendah daripada victim atau korban. Olweus mengemukakan bahwa pelaku
bullying cenderung mendominasi orang lain dan memiliki kemampuan sosial dan pemahaman
akn emosi orang lain yang sama.
b. Victim (korban bullying) yaitu murid yang sering menjadi target dari perilaku agresif,
tindakan yang menyakitkan dan hanya memperhatikan sedikit pertahanan melawan
penyelenggaranya. Menurut Byrne dibandingkan dengan teman sebayanya yang tidak menjadi
korban, korban bullying cenderung menarik diri, depresi, cemas dan takut akan situasi baru.
Murid yang menjadi korban bulling dilaporkan lebih menyendiri dan kurang bahagia disekolah
serta memiliki teman dekat yang lebih sediki daripada murid lain. Korban bullying juga
dikarakteristikkan dengan perilaku hati-hati, sensitive, dan pendiam.
Korban bullying biasanya merupakan anak baru di suatu lingkungan, anak termuda
disekolah, biasanya yang lebih kecil, tekadang ketakutan, mungkin tidak terlindungi, anak yang
pernah mengalami trauma atau pernag disakiti sebelumnya dan biasanya sangat peka,
menghindari teman sebaya untuk menghindari kesakitan yang lebih parah, dan merasa sulit
untuk meminta pertolongan.
c. Faktor kelompok sebaya
Anak-anak ketika berinteraksi dalam sekolah dan dengan teman disekitar rumah, kadang kala
terdorong untuk melakukan bullying dalam usaha untuk membuktikan bahwa mereka bisa masuk
dalam kelompok tertentu, meskipun mereka sendiri merasa tidak nyaman dengan perilaku
tersebut.

d. Kondisi lingkungan sosial


Kondisi lingkungan sosial dapat pula menjadi penyebab timbulnya perilaku bullying. Salah satu
faktor lingkungan sosial yang menyebabkan tindakan bullying adalah kemiskinan akan berbuat
apa saja demi memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga tidak heran jika dilingkungan sekolah
sering terjadi pemalakan antar siswanya.

113
e. Tayangan televisi dan media cetak
Televise dan media cetak membentuk pola perilaku bullying dari segi tayangan yang mereka
tampilkan. Survey yang dilakukan kompas (Saripah, 2006) memperlihatkan bahwa 56,9% anak
anak meniru adegan-adengan film yang ditontonnya, umumnya mereka meniru geraknya (64%)
dan kata-katanya(43%).

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (BIMBINGAN KELOMPOK)


SEMESTER GANJIL 2021/2021
A. Identitas

Nama Sekolah : MAN Tarakan

Kelas/ Semester : XI / Ganjil

A. Topik : Kenakalan Remaja

B. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi

C. Jenis Layanan : Layanan Dasar

D. Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

E. SKKPD : Pengembangan Pribadi

F. Tujuan : 1. Mengetahui pengertian kenakalan remaja

2. Mampu memahami dampak dari kenakalan


remaja
3. Mampu menghindari dan mengatasi kenakalan
remaja
H. Strategi : Bimbingan Kelompok

I. Metode : Diskusi

J. Media : -

114
K. Kegiatan Bimbingan :

No Tahap Kegiatan Waktu


- Pengucapan salam oleh konselor

1 Permulaan - Pemberian permainan “Konsentrasi”


- Penjelasan tentang tujuan kegiatan

- Bertanya, kesiapan, apersepsi, mengecek perasaan


dan sikap menuju kegiatan inti.

2 Peralihan - Konselor bertanya kepada anggota kelompok,


tentang materi apa yang akan di angkat atau di bahas
dalam diskusi nantinya.

- Konselor menjelaskan beberapa gambaran tentang


kenakalan remaja
Kegiatan
3 - Pembahasan topic secara tuntas dengan anggota
inti
kelompok
- Memberikan selingan
- Menyimpulkan
- Mengevaluasi
4 Penutup
- Menanyakan kembali tindak lanjut kegiatan BKP
- Berdoa dan perpisahan

A. Sumber Materi : Internet


B. Evaluasi sebagai Refleksi :
Evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagimana cara kamu menghindari kenakalan remaja saat ini ?
2. Apa dampak dari kenakalan remaja ?
3. Apa penyebeb dari kenakalan remaja ?

115
Lampiran Materi
A. PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA
Kenakalan remaja atau dalam bahasa Inggris disebut dengan juvenile
delinquency berasal dari kata “juvenile” yang berarti anak-anak dan “delinquere” yang
berarti terabaikan. Oleh karena itu, kenakalan remaja dapat didefinisikan sebagai suatu
kondisi yang dilakukan oleh para remaja untuk berbuat onar. Kondisi ini merupakan
kondisi patologis, karena para remaja tersebut berbuat atau bertindak di luar batas norma-
norma hukum yang berlaku, serta merugikan lingkungan sosialnya.

B. PENYEBAB KENAKALAN REMAJA


Terdapat dua faktor yang menyebabkan seorang remaja terpengaruh dan ikut bagian
dalam berbuat kenakalan, yaitu internal (diri sendiri), dan eksternal (lingkungan).
1. Faktor Internal
a. Krisis Identitas
Idealnya, seorang remaja akan selalu mencari jati diri di dalam lingkungannya saat ia
beranjak remaja sebelum ia masuk ke usia dewasa. Oleh karena itu, dalam mencari
jati diri ini, seringkali remaja jatuh ke dalam krisis identitas yang membuat mereka
terdorong untuk melakukan tindakan criminal
b. Kontrol Diri yang Lemah
Remaja yang tidak dapat membedakan mana perbuatan baik dan buruk akan mudah
sekali terpengaruh untuk berbuat nakal. Akan tetapi, bagi remaja yang sudah dapat
membedakan perbuatan baik dan buruk juga bisa terjerumus ke dalam perbuatan
buruk, jika tidak dibarengi dengan control diri yang baik dari dalam batin mereka.
2. Faktor Eksternal

116
a. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh seseorang sejak ia lahir.
Keluargalah yang seharusnya membentuk control diri yang kuat sehingga seorang
remaja tidak terjerumus ke dalam kenakalan. Keluarga yang tidak harmonis
seperti perceraian kedua orang tua, tidak adanya komunikasi yang baik di dalam
keluarga, serta keluarg ayang selalu dirundung perselisihan, akan memicu
perilaku negative pada remaja. Keluarga juga sangat berperan penting dalam
melakukan edukasi dan memberikan pengetahuan agama kepada anaknya sedari
lahir, sehingga pada saat mereka beranjak remaja, mereka memiliki kontrol diri
yang kuat
b. Lingkungan Sosial
Selain keluarga, seseorang juga akan melakukan proses sosioligis ke lingkungan
sekitar. Jika lingkungan tempat ia tinggal merupakan lingkungan yang rawan
kejahatan, maka potensi seorang anak untuk melakukan tindak kejahatan juga
akan semakin besar
c. Pergaulan
Pergaulan dengan teman sebaya juga wajib menjadi tanggung jawab keluarganya
dalam memberikan pengatahuan kepada remaja untuk memilih teman yang baik.
Teman sebaya seringkali menjadi faktor utama bagi seorang remaja untuk
melakukan tindak kejahatan.
d. Pendidikan
Pendidikan sangat berguna dalam mebentuk kepribadian seseorang agar memiliki
pengetahuan akan baik buruknya suatu perbuatan. Pendidikan baik harus sejak
dini diajarkan oleh kedua orang tua, sebelum melanjutkan ke sekolah
e. Penggunaan Waktu Luang
Sebaiknya, remaja mempergunakan waktu luangnya dengan hal-hal yang bersifat
positif, seperti membantu sesama, olahraga, menjalani hobi, dan lain sebagainya.
Hal itu akan menjauhkan remaja untuk mengisi waktu luang untuk melakukan
perbuatan anti normative
f. Masuknya Kebudayaan Luar
Kebudayaan luar yang tidak sesuai dengan adat dan norma yang berlaku di Indonesia

117
seharusnya harus dihindari atau bahkan tidak diikuti. Apalagi dengan
perkembangan teknologi sekarang ini yang semakin dinamis, membuat seorang
remaja makin meninggalkan budaya budaya aslinya.

C. PENCEGAHAN KENAKALAN REMAJA


Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk menekan timbulnya perilaku atau perbuatan
kenakalan yang dilakukan oleh para remaja, diantaranya :
1. Usaha Preventif
 Memberikan kasih saying yang cukup kepada anak
 Meningkatkan kesejahteraan keluarga
 Mendirikan tempat pengembangan kreasi dan inovasi bagi remaja
 Mengembangkan perlengkapan olahraga bagi remaja
 Mendirikan klinik bimbingan psikologis dan edukatif guna
memberikan
pengetahuan terhadap tingkah laku remaja
2. Usaha Memberikan Sanksi
 Memberikan hukuman yang sesuai dengan perbuatannya
 Memberikan hukuman yang adil dan tidak tebang pilih
 Hukuman yang diberikan seharusnya bersifat edukatif dan
mendidik
 Tidak membatasi kreativitas remaja dalam menjalani hukuman
tersebut
 Tetap memberikan pengawasan dan pendidikan
3. Usaha Kuratif
 Memberikan pelatihan kepada para remaja untuk hidup teratur dan
disiplin
 Memperbanyak program latihan peningkatan keterampilan
 Melakukan perubahan lingkungan tempat tinggal

118
 Memberikan fasilitas yang diperlukan untuk perkembangan
jasmani dan rohani
 Menghilangkan atau menekan penyebab-penyebab timbulnya
kenakalan remaja

Lampiran 9, media layanan BK yang digunakan/ dibuat

Lampiran 10, Dokumentasi (Cantumkan identitas gambarnya)

119
(Pengantaran) (bimbingan
kelompok)

(bimbingan kelompok)

(konseling individual)

120
(konseling individu)
(bimbingan klasikal)

(Home visit) (jumat


seni)

121
(Mengawas ujian) (Ujian PP)

(Ujian PLP)

(Rapat Guru) (Panggilan Orang Tua


Murid)

122
LAMPIRAN –
LAMPIRAN

123
124
125
126
127
RIWAJAT HIDUP

Penulis, Novrianto Hermawan lahir pada tanggal 23


November 1998, di kota Tarakan, Kalimantan utara. Novrianto
Hermawan merupakan anak pertama dari lima bersaudara, yang
lahir dari pasangan Bapak Budi Sudjatmiko dan Ibu Badariah.
Penulis memulai pendidikan pertama pada tahun pada tahun 2006
di SDN Utama 1 Tarakan dan lulus pada tahun 2011. Kemudian
melanjutkan pendidikan ke Sekolah menengah pertama di SMPN
7 Tarakan dan lulus pada tahun 2014. Kemudian melanjutkan

128
pendidikan ke sekolah menengah atas di Madradah Aliyah Negeri
Tarakan dan lulus pada tahun 2017.
Pendidikan perguruan tinggi dimulai pada tahun 2018,
dimana penulis melanjutkan Strata 1 di Universitas Borneo
Tarakan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta
mengambil program studi Bimbingan dan Konseling. Pada bulan
juli 2021 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Kelurahan Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat, Kota Tarakan.
Kemudian pada bulan September 2021, penulis melaksanakan
Pengalaman Lapangan Persekolahan (PLP) di Madrasah Aliyah
Negeri tarakan sampai dengan bulan Desember 2021.

129

Anda mungkin juga menyukai