com
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA
Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional A1.1
Volume 2: Energi
Isi
A1.2 Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional
Lampiran 1: Lembar Kerja
1.1 PENDAHULUAN
Lampiran ini menyajikan lembar kerja untuk memungkinkan penyusun inventaris menerapkan metode Tingkat 1 dengan mudah. Volume
1, Bab 8 memberikan panduan tentang cara melaporkan perkiraan emisi yang dihasilkan.
Tabel 1 menjelaskan pertimbangan utama mengenai konsumsi bahan bakar yang harus diperhitungkan sehubungan dengan
kolom A dari lembar kerja kegiatan pembakaran bahan bakar.
Lembar kerja untuk kegiatan pembakaran bahan bakar juga melayani CO2tangkap dari subkategori 1A 1 dan 1A 2.
Emisi CO2dari bahan bakar biomassa diperkirakan dan dilaporkan di sektor AFOLU sebagai bagian dari metodologi AFOLU.
Dalam tabel pelaporan, emisi dari pembakaran bahan bakar nabati dilaporkan sebagai item informasi tetapi tidak dimasukkan
dalam total sektoral atau nasional untuk menghindari penghitungan ganda.
(1) Emisi yang timbul dari penambangan, pengolahan, penyimpanan dan pengangkutan batubara. Ini termasuk metode baru
untuk menentukan CH4emisi dari tambang batubara yang ditinggalkan.
Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional A1.3
Volume 2: Energi
TSANGGUP1
MPERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR YANG TERCANTUM PADA KOLOM A EMPAT
LEMBAR KERJA
bahan bakar1
Data aktivitas
Minyak mentah Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Orimulsi Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Cairan Gas Alam Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Bensin Penerbangan Dalam keadaan yang tidak biasa sejumlah kecil dapat dibakar sebagai bahan bakar di sumber tidak bergerak.
bensin jet Dalam keadaan yang tidak biasa sejumlah kecil dapat dibakar sebagai bahan bakar di sumber tidak bergerak.
minyak tanah jet Dalam keadaan yang tidak biasa sejumlah kecil dapat dibakar sebagai bahan bakar di sumber tidak bergerak.
minyak tanah lainnya Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan. Tidak termasuk fraksi yang digunakan sebagai bahan baku
petrokimia.
Minyak serpih Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Gas/Minyak Diesel Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan. Tidak termasuk jumlah yang digunakan sebagai bahan baku petrokimia.
Sisa Bahan Bakar Minyak Umumnya, semua konsumsi digunakan sebagai bahan bakar.
cair Minyak bumi Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan. Tidak termasuk jumlah yang digunakan sebagai bahan baku petrokimia.
gas
etana Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan. Tidak termasuk jumlah yang digunakan sebagai bahan baku petrokimia.
Nafta Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan. Tidak termasuk jumlah yang digunakan sebagai bahan baku petrokimia.
Pelumas Hanya mencantumkan jumlah bahan bakar yang dicampur dengan bensin untuk mesin 2 tak.
kokas minyak bumi Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan. Jumlah yang digunakan sebagai bahan baku (misalnya
dalam oven kokas untuk industri baja, untuk pembuatan elektroda dan untuk produksi bahan kimia) tidak boleh dimasukkan.
Bahan baku penyulingan Umumnya digunakan sebagai bahan baku. Jumlah yang digunakan sebagai bahan baku petrokimia tidak boleh dimasukkan.
Gas Kilang Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan. Tidak termasuk jumlah yang digunakan sebagai bahan baku petrokimia.
Lilin Parafin Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan. Jangan memasukkan jumlah yang dibakar sebagai sampah.
Lainnya Minyak bumi Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan. Tidak termasuk jumlah yang digunakan sebagai bahan baku petrokimia.
Produk
Antrasit Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Batubara Coking Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Batubara Bituminous Lainnya Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Batubara Sub-Bituminus Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Batu bara muda Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Oil Shale / Tar Sands Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Brown Coal Briquettes Umumnya, semua konsumsi digunakan sebagai bahan bakar. Umumnya,
Coke Oven Coke / Tidak termasuk jumlah yang dikirim ke proses industri (misalnya produksi logam).
Coke Lignit
Gas Coke Umumnya, semua konsumsi digunakan sebagai bahan bakar.
Tar Batubara Tidak termasuk jumlah yang dikirim ke industri kimia dan petrokimia atau untuk konstruksi. Hanya jumlah yang
Gas Bekerja Gas digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
1 Bahan bakar yang tidak dibakar untuk tujuan energi tidak termasuk dalam tabel ini (misalnya bitumen dan white spirit).
A1.4 Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional
Lampiran 1: Lembar Kerja
TSANGGUP1 (LANJUTKAN)
MPERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR YANG AKAN DICANTUMKAN PADA KOLOM A LEMBAR KERJA
bahan bakar2
Data aktivitas
Gas Oven Coke Cantumkan jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar kecuali gas yang digunakan pada industri besi dan baja
karena emisi tersebut diperhitungkan di sektor IPPU.
Gas Tungku Ledakan Cantumkan jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar kecuali gas yang digunakan pada industri besi dan baja
karena emisi tersebut diperhitungkan di sektor IPPU.
Tungku Baja Oksigen Cantumkan jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar kecuali gas yang digunakan pada industri besi dan baja
Gas karena emisi tersebut diperhitungkan di sektor IPPU.
Gas alam
Gas Alam (Kering) Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan. Jangan memasukkan jumlah yang digunakan sebagai
bahan baku petrokimia atau digunakan untuk tujuan reduksi dalam tanur tinggi atau proses reduksi langsung.
Kota Limbah Hanya fraksi non-biomassa yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
(fraksi non-biomassa)
Limbah Industri Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan. Jangan memasukkan jumlah yang
terbakar tanpa pemulihan energi. Untuk gas buang dari industri petrokimia, tidak termasuk jumlah yang dibakar
karena emisi ini diperhitungkan di sektor IPPU.
Minyak Limbah Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
gambut
gambut Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan
Biomassa
Kayu/Limbah Kayu Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Sulfit alkali (Hitam Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Minuman keras)
Padat Primer lainnya Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Biomassa
Arang Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Biogasolin Dalam keadaan yang tidak biasa sejumlah kecil dapat dibakar sebagai bahan bakar di sumber tidak bergerak.
Biodiesel Dalam keadaan yang tidak biasa sejumlah kecil dapat dibakar sebagai bahan bakar di sumber tidak bergerak.
Biofuel Cair Lainnya Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Gas TPA Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Gas Lumpur Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Biogas lainnya Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan.
Kota Limbah Hanya jumlah yang digunakan sebagai bahan bakar yang harus dimasukkan. Jangan memasukkan jumlah yang terbakar tanpa
(fraksi biomassa) pemulihan energi.
2 Bahan bakar yang tidak dibakar untuk tujuan energi tidak termasuk dalam tabel ini (misalnya bitumen dan white spirit).
Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional A1.5
Volume 2: Energi
Sektor Energi
Lembaran 1 dari 4 (CO2, CH4dan N2O dari pembakaran bahan bakar menurut kategori sumber – Tingkat 1)
SEBUAH B C D E F G H Saya
Konsumsi Konversi Konsumsi BERSAMA2Emisi BERSAMA2Emisi CH4Emisi CH4Emisi N2HAI N2emisi o
(Massa, Volume Faktor(b) (TJ) Faktor (Gg CO2) Faktor (Gg CH4) Emisi (Gg N2HAI)
atau Satuan energi) (TJ/satuan) (kg CO2/TJ) (kg CH4/TJ) Faktor
(kg N2O /TJ)
C=A*B E=C*D/106 G=C*F/106 saya=C*H/106
Minyak mentah
Orimulsi
Bensin Bermotor
Bensin Penerbangan
bensin jet
Minyak serpih
elpiji
etana
Nafta
Isi salinan lembar kerja ini untuk setiap kategori sumber yang tercantum dalam Tabel 2.16 dari Bab Pembakaran Stasioner dan masukkan nama kategori sumber di sebelah nomor lembar kerja.
sebuah
b
Ketika konsumsi dinyatakan dalam satuan massa atau volume, faktor konversi adalah nilai kalor bersih bahan bakar.
Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional A1.6
Lampiran 1: Lembar Kerja
Sektor Energi
Lembaran 2 dari 4 (CO2, CH4dan N2O dari pembakaran bahan bakar menurut kategori sumber – Tingkat 1)
SEBUAH B C D E F G H Saya
Konsumsi Faktor konversi Konsumsi BERSAMA2 BERSAMA2 CH4 CH4 N2HAI N2HAI
(Massa, Volume (TJ/satuan) (TJ) Faktor Emisi Emisi Faktor Emisi Emisi Emisi Emisi
atau Satuan energi) (kg CO2/TJ) (Gg CO2) (kg CH4/TJ) (Gg CH4) Faktor (Gg N2HAI)
(kg N2O /TJ)
C=A*B E=C*D/106 G=C*F/106 saya=C*H/106
Pelumas
Gas Kilang
Lilin Parafin
Minyak Bumi Lainnya
Produk
Bahan bakar padat
Antrasit
Batubara Coking
bitumen lainnya
Batu bara
Batubara sub-bituminus
Batubara Coklat
Briket
sebuahIsi salinan lembar kerja ini untuk setiap kategori sumber yang tercantum dalam Tabel 2.16 dari bab Pembakaran Stasioner dan masukkan nama kategori sumber di sebelah nomor lembar kerja.
Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional A1.7
Volume 2: Energi
Sektor Energi
Lembaran 3 dari 4 (CO2, CH4dan N2O dari pembakaran bahan bakar menurut kategori sumber – Tingkat 1)
SEBUAH B C D E F G H Saya
Konsumsi Konversi Konsumsi BERSAMA2Emisi BERSAMA2Emisi CH4Emisi CH4 N2O Emisi N2HAI
(Satuan Massa, Volume atau Energi) Faktor (TJ) Faktor (Gg CO2) Faktor Emisi Faktor Emisi
(TJ/satuan) (kg CO2/TJ) (kg CH4/TJ) (Gg CH4) (kg N2O /TJ) (Gg N2HAI)
Gas Coke
Tar Batubara
Baja Oksigen
Gas Tungku
Gas alam
Sampah kota
(non-biomassa
pecahan)
Limbah Industri
Minyak Limbah
gambut
gambut
Total
sebuahIsi salinan lembar kerja ini untuk setiap kategori sumber yang tercantum dalam Tabel 2.16 dari bab Pembakaran stasioner dan masukkan nama kategori sumber di sebelah nomor lembar kerja.
Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional A1.8
Lampiran 1: Lembar Kerja
Sektor Energi
Lembaran 4 dari 4 (CO2, CH4dan N2O dari pembakaran bahan bakar menurut kategori sumber – Tingkat 1)
SEBUAH B C D E F G H Saya
Konsumsi Konversi Konsumsi BERSAMA2Emisi BERSAMA2Emisi CH4Emisi CH4Emisi N2O Emisi N2emisi o
(Massa, Volume Faktor (TJ) Faktor (Gg CO2) Faktor (Gg CH4) Faktor (Gg N2HAI)
atau Satuan energi) (TJ/satuan) (kg CO2/TJ) (kg CH4/TJ) (kg N2O /TJ)
C=A*B E=C*D/106 G=C*F/106 saya=C*H/106
Sulfit Lyes
Padat Primer lainnya
Biomassa
Arang
Biogasolin
Biodiesel
Gas TPA
Gas Lumpur
Biogas lainnya
Sampah kota
(fraksi biomassa)
Total Total Total
Isi salinan lembar kerja ini untuk setiap kategori sumber yang tercantum dalam Tabel 2.16 dari bab Pembakaran stasioner dan masukkan nama kategori sumber di sebelah nomor lembar kerja.
sebuah
b
Item informasi: Emisi dari bahan bakar biomassa hanya dilaporkan sebagai item informasi karena tidak ditambahkan ke total nasional. Mereka ditangani di sektor AFOLU.
Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional A1.9
Volume 2: Energi
Sektor Energi
Lembaran 1 dari 1 (CO2emisi dari penangkapan untuk subkategori 1A 1 dan 1A 2 menurut jenis bahan bakar (Gg CO2))
bahan bakar cair Bahan bakar padat Gas alam Bahan bakar fosil lainnya gambut Biomassa Total
SEBUAHsebuah B C Dsebuah E F Gsebuah H Saya Jsebuah K L Msebuah N HAI Psebuah Q R Ssebuah T kamu
BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2 BERSAMA2
diproduksi ditangkap dipancarkan diproduksi ditangkap dipancarkan diproduksi ditangkap dipancarkan diproduksi ditangkap dipancarkan diproduksi ditangkap dipancarkan diproduksi ditangkap dipancarkan diproduksi ditangkap dipancarkan
Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional A1.10
Lampiran 1: Lembar Kerja
Sektor Energi
Kategori Bahan Bakar Padat - Penambangan dan Penanganan Batubara - Tambang Bawah Tanah
Kode Kategori 1B 1 ai
CH4Emisi
SEBUAH B C D E F G
Jumlah Batubara Faktor Emisi metana Konversi metana metana Emisi Metana ke
Diproduksi Emisi Faktor Emisi Pulih dilaporkan
(m3ton-1)
(ton) (m3) (Gg CH4m-3) (Gg CH4) (Gg CH4) (Gg CH4)
C = A*B E=C*D G=EF
Pertambangan (1.B.1.ai1) 0,67x10-6
BERSAMA2Emisi
SEBUAH B C D E
Jumlah Batubara Faktor Emisi BERSAMA2Emisi Konversi BERSAMA2Emisi
Diproduksi Faktor
Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional A1.11
Volume 2: Energi
Sektor Energi
Kategori Bahan Bakar Padat - Penambangan dan Penanganan Batubara - Tambang Bawah Tanah
Kode Kategori 1B 1 ai
Lembaran 2 dari 3 (Emisi metana dari tambang batu bara yang ditinggalkan)
CH4Emisi
SEBUAH B C D E F G
Interval Penutupan Jumlah Fraksi Gassy Faktor Emisi Konversi metana metana Emisi Metana ke
Tambang Terbengkalai Tambang batubara Faktor Emisi Pulih dilaporkan
(misalnya, 1901-1925) ( m3tahun-1) (Gg CH4m-3) (Gg CH4) (Gg CH4) (Gg CH4)
E=A*B*C*D G=EF
0,67x10-6
0,67x10-6
0,67x10-6
Total
Sektor Energi
Kategori Bahan Bakar Padat - Penambangan dan Penanganan Batubara - Tambang Bawah Tanah
Kode Kategori 1B 1 ai
Lembaran 3 dari 3 (CO2emisi dan CH yang tidak terbakar4emisi dari metana yang dikeringkan yang dibakar atau dioksidasi secara katalitik)
SEBUAH B C D E
Volume Metana Faktor Konversi Faktor yang Perlu Diperhitungkan Massa Stoikio-metrik Emisi (Gg)
Terbakar (m3) Efisiensi Pembakaran Faktor
(Gg CH4m-3) E=A*B*C*D
Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional A1.12
Lampiran 1: Lembar Kerja
Sektor Energi
Kategori Bahan Bakar Padat - Penambangan dan Penanganan Batubara - Tambang Permukaan
Kode Kategori 1B 1 a ii
CH4Emisi
SEBUAH B C D E
Jumlah Emisi metana Konversi metana
Batu bara Faktor Emisi Faktor Emisi
Diproduksi
- 3)
(ton) (m3ton-1) (m3) (Gg CH4m (Gg CH4)
C = A*B E=C*D
BERSAMA2Emisi
SEBUAH B C D E
Jumlah Emisi BERSAMA2 Konversi BERSAMA2
Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional 1.13
Volume 2: Energi
Lembar kerja berikut untuk pendekatan Tingkat 1 harus diisi untuk setiap kategori sumber dan subkategori. Subkategori potensial ditunjukkan pada Tabel 4.2.2
dan 4.2.4 hingga 4.2.5 dari Bab 4: Emisi Fugitive.
Sektor Energi
Kode Kategori 1B 2
Lembaran 1 dari 2
BERSAMA2 CH4 N2HAI
1.B.2.a Minyak
1.B.2.ai
ventilasi
1.B.2.a.ii
Terang
1.B.2.a.iii Semua Lainnya
1.B.2.a.iii.1 Eksplorasi
Produksi dan
1.B.2.a.iii.2
Perbaikan
Mengangkut
1.B.2.a.iii.3
Pengilangan
1.B.2.a.iii.4
Distribusi minyak
1.B.2.a.iii.5
produk
Lainnya
1.B.2.a.iii.6
TOTAL TOTAL TOTAL
1.B.2.b Gas alam
1.B.2.bi
ventilasi
1.B.2.b.ii
Terang
Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional A1.14
Lampiran 1: Lembar Kerja
Sektor Energi
Kode Kategori 1B 2
Lembaran 2 dari 2
1.B.2.b.iii.1 Eksplorasi
1.B.2.b.iii.2 Produksi
Pengolahan
1.B.2.b.iii.3
Transmisi dan
1.B.2.b.iii.4
Penyimpanan
1.B.2.b.iii.5 Distribusi
Lainnya
1.B.2.b.iii.6
TOTAL TOTAL TOTAL
1.B.3 Emisi lainnya dari
Produksi energi
Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional A1.15
Volume 2: Energi
Sektor Energi
Kode Kategori 1A
Lembaran 1 dari 3 (CO2dari sumber energi - Pendekatan Referensi)
LANGKAH 1
SEBUAH B C D E F
Produksi Impor Ekspor Internasional Saham Tampak
bunker Mengubah Konsumsi
Jenis Bahan Bakar F=A+BCDE
Orimulsi
Cairan Gas Alam
Sekunder
Bensin
bahan bakar
Minyak serpih
elpiji
etana
Nafta
Aspal
Pelumas
kokas minyak bumi
Kilang minyak
Bahan baku
Minyak lainnya
Batubara Coking
serpih minyak
Oven/Gas Coke
minuman bersoda
Tar Batubara
gambut
Total
aIf antrasit tidak tersedia secara terpisah, termasuk dengan Batubara Bituminous Lainnya.
A1.16 Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional
Lampiran 1: Lembar Kerja
Sektor Energi
Kode Kategori 1A
Lembaran 2 dari 3 (CO2dari sumber energi - Pendekatan Referensi)
LANGKAH 2 MELANGKAH3
G(a) H Saya J
Faktor konversi Tampak Kandungan Karbon Total Karbon
(TJ/Satuan) Konsumsi (t C/TJ)
(TJ) (Gg C)
Jenis Bahan Bakar H=F*G J=H*I/1000
Fosil Orimulsi
Gas AlamCairan
Sekunder Bensin
bahan bakar
Minyak serpih
elpiji
etana
Nafta
Aspal
Pelumas
Minyak bumi
minuman bersoda
Kilang minyak
Bahan baku
Minyak lainnya
serpih minyak
Tar Batubara
gambut
Total
Harap tentukan unit.
sebuah
b
Jika antrasit tidak tersedia secara terpisah, sertakan dengan Batubara Bituminous Lainnya.
Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional A1.17
Volume 2: Energi
Sektor Energi
Kode Kategori 1A
Lembaran 3 dari 3 (CO2dari sumber energi - Pendekatan Referensi)
LANGKAH 4 LANGKAH 5
K L M N
Karbon yang Dikecualikan Karbon Bersih pecahan dari CO sebenarnya2
Fosil
Orimulsi
Gas alam
cairan
Sekunder Bensin
bahan bakar
Minyak serpih
elpiji
etana
Nafta
Aspal
Pelumas
kokas minyak bumi
Kilang minyak
Bahan baku
Minyak lainnya
Batubara Coking
Bit lainnya.
Batubara (a)
serpih minyak
Oven/Gas Coke
minuman bersoda
Tar Batubara
Limbah Industri
Minyak Limbah
gambut
Total
Jika antrasit tidak tersedia secara terpisah, sertakan dengan Batubara Bituminous Lainnya.
sebuah
A1.18 Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional
Lampiran 1: Lembar Kerja
Sektor Energi
Kategori Pendekatan Referensi (Lembar Kerja Tambahan 1-1: Memperkirakan Karbon yang Dikecualikan)
Kode Kategori 1A
Lembaran 1 dari 1 Lembar Kerja Tambahan 1-1: Memperkirakan Karbon yang Dikecualikan
SEBUAH B C D E
Diperkirakan Konversi Perkiraan Bahan Bakar Karbon Karbon yang Dikecualikan
Bahan bakar Faktor Kuantitas Isi (Gg C)
Kuantitas (TJ/Satuan) (TJ) (t C/TJ)
Jenis Bahan Bakar C=A*B E=C*D/1000
LPG (a)
etana (a)
Nafta(a)
aspal (c)
Pelumas (c)
Coke (c)
Oven Coke
Coke (d)
Coal Tar (minyak ringan
dari batubara)(e)
tar/nada)(f)
Catatan: Pengiriman mengacu pada jumlah total bahan bakar yang dikirim dan tidak sama dengan konsumsi nyata (di mana produksi
bahan bakar sekunder tidak termasuk).
b
Gas kilang, lilin parafin dan white spirit termasuk dalam “minyak lainnya”.
c
Jumlah pengiriman.
d
Pengiriman ke industri besi dan baja dan logam non-ferrous.
e
Pengiriman ke industri kimia.
f
Pengiriman ke industri kimia dan konstruksi.
g
Pengiriman ke bahan baku petrokimia dan tanur sembur.
h
Gunakan baris Bahan bakar lain untuk memasukkan produk lain di mana karbon dapat disimpan. Ini harus sesuai dengan produk yang ditunjukkan pada
Tabel 1-1.
Pedoman IPCC 2006 untuk Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional A1.19