Anda di halaman 1dari 6

Tugas 2

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah Maintenance
Dosen pendamping : Bpk Reza dan Bpk Leonard

DISUSUN OLEH:

3220018 MOHAMMAD BAYU PUTRA DHINATA


PT ENGGAL SUBUR KERTAS

PROGRAM PENDIDIKAN SETARA DI

TEKHNOLOGI KERTAS

POLITEKNIK STMI JAKARTA


Soal

1. Membuat identifikasi dan alur proses produksi sampai dengan proses non product output.

Jawaban

1. Alur proses produksi kertas putih dengan bahan kertas bekas kembali!

Tumpukan

Kertas bekas yang sudah diikat


menjadi ukuran yang bervariasi

di

Operator Sisa potongan


pengikat
Pengumpulan (COLLECTION)

Alat Potong

pen

Sisa potongan
Operator
Pemilahan Kertas tali

(Sorting and Transportion)


Tali untuk mengikat kertas
yang sudah di sortir
pen
A. Proses

Operator Bahan Kimia


Proses Bubur (Shreeding and Listrik
Pulping)
Mesin Pulping Air
(Listrik)
pen
Kotoran
Bahan Kimia pen

penKimia
Bahan Air
Operator dan Mesin De- Proses Penghilangan Tinta (De-
inking (Listrik) Inking) pen
Tinta Gelembung
Bahan Kimia
pen
Listrik pen
Operator dan Mesin Dryer
Listrik

Proses pengeringan (Drying)


Air
Listrik

Uap Panas
pen

Uap panas dari Boiler


pen

pen
Final Product Berupa Roll
Lembaran

Penjelasan:

1. COLLECTION (PENGUMPULAN)
Collection merupakan langkah awal dalam proses daur ulang kertas. Biasanya, pembuat
kertas membeli bahan baku untuk didaur ulang dari pengepul-pengepul. Sampai saat ini,
selain koran dan majalah bekas, mayoritas kertas yang didaur ulang berasal dari sumber
industri dan komersial karena paling bersih dan paling ekonomis untuk dikumpulkan.
Adapun sistem pengumpulan yang beroperasi harus hemat biaya dan diatur secara efisien,
sehingga volume serta kualitas kertas untuk didaur ulang dapat terjaga.
2. SORTING AND TRANSPORTION (PEMILAHAN KERTAS)
Setelah pengumpulan, kualitas kertas akan diukur dan dinilai. Kertas bekas dengan kualitas
yang sama akan digabungkan, karena jumlah seratnya sama dan dapat diekstraksi dari pulp.
Dari sini, kertas tersebut diangkut ke fasilitas daur ulang pabrik kertas, di mana kuantitas
dan kualitas (kebersihan dan jenis) kertas diukur. Setelah itu, kertas yang diperoleh akan
disortir lebih lanjut berdasarkan permukaan dan strukturnya. Contohnya kertas yang
sangat tipis seperti Koran akan dipisahkan dari kertas yang lebih tebal seperti map kertas.
Terkait hal tersebut, tahap sorting ini penting dilakukan, karena berbagai nilai bahan kertas
diproduksi berdasarkan bahan yang diperoleh kembali.

3. SHREEDDING DAN PULPING (PROSES BUBUR)


Langkah selanjutnya adalah kertas diparut secara halus untuk memecah bahan menjadi
potongan-potongan kecil. Setelah itu, dilakukan penambahan air dalam jumlah besar dan
bahan kimia lain seperti hidrogen peroksida, natrium hidroksida, dan natrium silikat guna
memecah serta memisahkan serat-serat kertas. Larutan bubur yang dihasilkan dikenal
sebagai pulp memiliki konsistensi oatmeal dan merupakan bahan mentah yang nantinya
digunakan untuk membuat kertas. Proses mengubah bahan kertas yang dipulihkan menjadi
bubur inilah yang dikenal dengan nama pulping. Proses daur ulang kertas selanjutnya
adalah melakukan screening pulp yang berfungsi memisahkan padatan dengan
menggunakan screen dalam suspensi pulp. Partikel-partikel besar nantinya akan tertahan
di dalam screen. Sementara yang lebih kecil akan melewati luban kecil basket screen.
4. DE-INKING (PENGHILANGAN TINTA)
Tahap proses daur ulang kertas selanjutnya adalah menambahkan pulp ke tangki apung,
di mana bahan kimia dan gelembung udara di dalamnya akan menghilangkan pewarna
sekaligus tinta. Hidrogen peroksida dan bahan pemutih lainnya pun dapat ditambahkan
untuk lebih meningkatkan warna putih pada kertas. Langkah ini secara terus menerus
memutihkan pulp hingga proses akhir siap dilakukan. Terkadang pewarna ditambahkan
pada proses daur ulang kertas untuk membuat produk berwarna selain putih. Dalam
beberapa kasus, pewarna biru dan hitam justru ditambahkan untuk membuat kertas cetak
putih cerah.

5. DRYING (PENGERINGAN)
Proses drying ini merupakan tahap finishing dari proses daur ulang kertas, di mana pulp
akan melewati rol yang mengeluarkan kelebihan air. Pulp atau bubur kertas dapat melalui
proses daur ulang sendiri, atau dapat pula dicampur dengan serat kayu murni untuk
menambah kekuatan dan kehalusan kertas. Selanjutnya, lembaran akan melewati sebuah
rol yang dipanaskan dengan uap pada suhu 130 derajat Fahrenheit atau sekitar 54 derajat
Celcius. Proses daur ulang kertas ini berguna untuk membentuk gulungan panjang
lembaran kertas pipih. Adapun satu gulungan kertas tersebut dapat memiliki lebar sekitar
9 meter dan beratnya mencapai 27 ton.
Pada proses daur ulang kertas ini, pelapis seperti pati kentang terkadang ditambahkan ke
kertas untuk mencegah penyebaran tinta seperti halnya saat menulis di tisu. Kemudian
ujung gulungan dipangkas dan didaur ulang untuk membuat bubur kertas baru. Gulungan
kertas yang dihasilkan akan dibagi menjadi bagian yang lebih kecil, lalu dikirim ke
berbagai produsen yang menggunakan kertas untuk membuat produk seperti koran, kertas
kado, kertas cetak, maupun insulasi selulosa tiup yang sering digunakan sebagai insulasi
panas atau dingin di atap rumah. Sebagai tambahan informasi, keseluruhan proses daur
ulang kertas dari surat kabar membutuhkan waktu sekitar 7 hari.

Anda mungkin juga menyukai