PARAPHIMOSIS
3. Pemeriksaan Fisik 1. Preputium tertarik ke belakang glans penis dan tidak dapat
dikembalikan ke posisi semula
2. Terjadi eritema dan edema pada glans penis
3. Nyeri
4. Jika terjadi nekrosis glans penis berubah warna menjadi biru
hingga kehitaman
4. Kriteria Diagnosis Jika prepusium tidak dapat atau hanya sebagian yang dapat dir
etraksi, atau menjadi cincin konstriksi saat ditarik ke belakang m
elewati glans penis, harus diduga adanya disproporsi antara leb
ar kulit prepusium dan diameter glans penis. Selain konstriksi ku
lit prepusium, mungkin juga terdapat perlengketan antara permu
kaan dalam prepusium dengan epitel glandular dan atau frenulu
m breve. Frenulum breve dapat menimbulkan deviasi glans ke v
entral saat kulit prepusium diretraksi. Diagnosis parafimosis dibu
at berdasarkan pemeriksaan fisik.
15. Kepustakaan a. A't Hoen LA, Bogaert G, Radmayr C, Dogan HS, Nijman R
JM, Quaedackers J, Rawashdeh YF, Silay MS, Tekgul S,
Bhatt NR, Stein R. Update of the EAU/ESPU guidelines on
urinary tract infections in children. J Pediatr Urol. 2021 Apr;
17(2):200-207. doi: 10.1016/j.jpurol.2021.01.037. Epub 20
21 Feb 2. Erratum in: J Pediatr Urol. 2021 Aug;17(4):598.
PMID: 33589366
b. Wein, A. and Kavoussi, L., 2020. Campbell-Walsh Urology.
12th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders