Anda di halaman 1dari 1

KERANGKA TEORI

Faktor Eksternal:
Kegiatan Pengadaan Faktor Internal:
Model layanan
Makanan Jenis kelamin
makanan RS
Kegiatan Pelayanan Gizi Kebiasaan makan di
Jadwal penyajian
di Ruang Rawat Inap rumah
makanan RS (ketepatan
Kegiatan Penyuluhan Keadaan Fisik
waktu penyajian)
atau Konsultasi dan (anoreksia, mual,
Suasana lingkungan
Rujukan Gizi muntah, disfagia, dll)
tempat perawatan
Kegiatan Penelitian dan Keadaan Psikologis
Makanan luar RS
Pengembangan Gizi Nafsu makan kurang
Mutu makanan RS
Terapan Waktu rawat inap yang
(penampilan dan rasa
singkat
makanan
Kepuasan pasien
kurang
Sumber Daya:
Tenaga
Dana
Sarana atau
Kepuasan Pasien
prasarana

Pelayanan Gizi Penyelenggaraan Sisa Makanan


Rumah Sakit Makanan Pasien

Salah satu kegiatan dalam pelayanan gizi rumah sakit adalah kegiatan pengadaan makanan yang
meliputi perencanaan (perencanaan menu dan anggaran belanja) hingga pelaksanaan, yang terdiri atas
pembelian bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan, persiapan dan pengolahan bahan makanan,
serta pendistribusian makanan (Depkes, 2006). Hasil dari penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah
produk yang berupa makanan yang disajikan ke pasien rawat inap.

Penyelenggaraan makanan ini terdiri dari faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal meliputi: Model
layanan makanan RS; Jadwal penyajian makanan RS (ketepatan waktu penyajian); Suasana lingkungan
tempat perawatan; Makanan luar RS; Mutu makanan RS (penampilan dan rasa makanan. Sementara itu,
faktor internal meliputi: Jenis kelamin; Kebiasaan makan di rumah; Keadaan Fisik (anoreksia, mual,
muntah, disfagia, dll); Keadaan Psikologis; Nafsu makan kurang; Waktu rawat inap yang singkat;
Kepuasan pasien kurang.
Penyelenggaraan makan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Keberhasilan dari
penyelenggaraan makan dapat dilihat antara lain dari kepuasan pasien dan sisa makanan pasien.
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan penyelenggaraan makanan terhadap kepuasan pasien dan
sisa makan pasien.

Anda mungkin juga menyukai