KEARIFAN LOKAL
TERKAIT ARSITEKTUR
MINANGKABAU
SEKILAS SUMATRA BARAT
Terdiri dari
AGAMA
Persebarannya
BAHASA
Dilihat dari
SEJARAH MINANGKABAU
BUDAYA MATRILINEAL
Budaya Matrilineal adalah identitas penting dari masyarakat Minang.
Matrilineal adalah suatu kebudayaan yang menarik garis keturunan (nasab)
dari pihak ibu, bukan bapak. Kuatnya budaya matrilineal di daerah tersebut
tidak terlepas dari pandangan masyarakatnya tentang kaum perempuan.
• Ketika roh ditiupkan saat janin berusia 16 minggu, maka disaat inilah beberapa
UPACARA KEHAMILAN kalangan masyarakat mengharapkan doa dari kerabatnya.
• Saat kehamilan 6 bulan, akan dilaksanakan upacara manjapuik pinggan dimana
keluarga dari sang istri yang sedang hamil akan membuat bubur dan
membagikannya pada seluruh kerabat serta keluarga dekat dari sang suami.
• Diadakan pertunjukan musik Talempong sebagai penyampaian rasa kegembiraan
dan rasa syukur dari keluarga untuk menyambut kelahiran dari sang bayi.
UPACARA KELAHIRAN
UPACARA PERNIKAHAN
1. Marasek
Utusan keluarga pihak calon mempelai wanita akan
mendatangi keluarga calon mempelai pria. Sesuai dengan adat
istiadat Padang yang menganut sistem kekerabatan matrilineal,
proses penjajakan ini dilakukan oleh keluarga wanita. judul gambar dan sumbernya
3. Mahanta Siri
Kedua mempelai meminta izin dan doa restu kepada anggota keluarga yang dituakan. Ritual pernikahan adat
Minang ini juga bertujuan membertahukan rencana pernikahan. Pada prosesi ini calon mempelai pria akan
membawa selapah yang berisi daun nipah dan tembakau, yang mana zaman sekarang sering diganti dengan
rokok. Sementara itu calon mempelai wanita akan membawa sirih lengkap.
4. Babako-babaki
Pihak keluarga dari ayah calon mempelai
wanita yang disebut dengan Bako
menunjukkan kasih sayangnya terhadap calon
mempelai wanita dengan memberikan
bantuan biaya sesuai dengan
kemampuannya. Para keluarga datang
membawa hantaran yang berupa sirih lengkap
sebagai hantaran kepala adat, nasi kuning
singgang ayam sebagai simbol dari makanan
adat, dan barang-barang yang diperlukan
calon mempelai wanita seperti pakaian,
perhiasan emas, makanan, dan lain judul gambar dan sumbernya?
sebagainya.
5. Malam Bainai
Dilakukan semalam sebelum hari pernikahan. Bainai berarti melekatkan tumbuhan halus daun pacar merah (daun
inai) ke kuku calon mempelai wanita. Selain itu, terdapat juga air dari campuran tujuh macam kembang. Air
campuran ini digunakan untuk memandikan calon mempelai wanita.
UPACARA PERNIKAHAN
6. Manjapuik Marapulai
Manjapuik Marapulai merupakan prosesi paling penting diantara rangkaian prosesi pernikahan adat Padang lainnya.
Calon mempelai pria akan dijemput untuk menyambangi kediaman calon mempelai wanita untuk melangsungkan
akad nikah. Lalu pada acara ini pula dilangsungkan pemberian gelar pusaka kepada sang pria menandakan
kedewasaan. Keluarga pihak wanita kemudian akan menyambut dengan sirih lengkap menunjukan tata krama.
7. Penyambutan di Rumah Anak Daro
Momen besar ini biasanya menjadi acara yang paling meriah. Penyambutan ini diiringi musik tradisional Minang yaitu
talempong dan gandang tabuk, serta barisan Gelombang Adat timbal balik yang terdiri dari pemuda-pemuda
berpakaian silat, juga disambut para dara berpakaian adat yang berperan menyuguhkan sirih. Saat calon
mempelai pria memasuki rumah, para sesepuh dari pihak wanita akan memercikkan air ke kakinya sebagai tanda
penyucian lalu menaburinya dengan beras kuning.
8. Akad Nikah 9. Basandiang di Pelaminan
judul gambar dan sumbernya. ada 3 gambar yang berbeda, berarti ada 3 judul gambar yang
sesuai dengan isi gambar tersebut
TRADISI SIKLUS KEHIDUPAN MINANGKABAU
UPACARA KEMATIAN
Bentuk atap rumah gadang yang mirip tanduk kerbau sering dihubungkan dengan cerita rakyat "Tambo Alam Minangkabau".
Cerita tersebut bercerita tentang kemenangan orang Minang dalam peristiwa adu kerbau melawan orang Jawa.
Asal-usul rumah gadang seringkali dihubungkan dengan kisah perjalanan nenek moyang wong Minang. Konon ceritanya, bentuk
badan rumah gadang Minangkabau yang menyerupai tubuh kapal adalah meniru bentuk perahu nenek moyang pada masa
lampau. Perahu nenek moyang ini dikenal dengan sebutan lancang.
FILOSOFI RUMAH GADANG
UKIRAN
Setiap sudut Rumah Gadang dibuat ukiran-ukiran
asli Minangkabau.
Bentuk ukiran tersebut mengambil inspirasi dari
3 hal yaitu nama-nama tumbuhan, hewan dan
benda yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Tiap-tiap ukiran mempunyai makna dan maksud
tersendiri. Hal itu juga berhubungan dengan
tempat diletakkannya ukiran tersebut.
sumber ?
FILOSOFI RUMAH GADANG
UKIRAN
Kaluak paku (gulungan pucuk pakis muda). Ukiran Mandongkak jo Takuak Kacang Goreng (daun
ini melambangkan tanggung jawab seorang mamak kacang goreng). Ukiran ini menggambarkan
terhadap kemenakan di rumah orang tua, juga bahwa segala sesuatu yang terdapat di alam
sebagai ayah di rumah istri. (Gambar 9) memiliki tanda-tanda yang menunjukkan
keadaan alam itu sendiri (Gambar 10).
ATAP
Bagian atap biasanya terbuat dari ijuk yang dijalin,
kemudian ujungnya meruncing membentuk gonjong.
Pemakaian ijuk sebagai symbol bahwa Rumah Gadang
ramah lingkungan.
Namun ada juga yang mengatakan bahwa atap rumah
gadang meniru Siriah Basusun (daun sirih yang
disusun)
Hal ini melambangkan rumah gadang sebagai tali
penyambung silaturahim dan kekeluargaan.
BENTUK BANGUNAN
Bentuk bangunan yang simetris dan meruncing di kedua ujungnya ini kerapkali digambarkan sebuah kapal besar.
Hal ini selain menandakan bahwa rumah gadang adalah pusat kehidupan orang minang, juga sebagai perlambangan
tempat berteduh dan berlindung saat mengarungi lautan kehidupan.
Bangunan di Minangkabau dibuat menyikapi kondisi Terdapat kolong yang berfungsi membuat sirkulasi
iklim misalnya bentuk atap yang runcing bertujuan udara di bagian bawah lantai ke ruangan di atasnya.
agar air hujan yang turun tidak tertahan di atap, tetapi Saat musim hujan, kolong membuat ruangan di
langsung jatuh ke tanah. Dengan demikian, atap dapat atasnya selalu kering dan tidak lembap walaupun
terbebas dari endapan air hujan. mendapatkan curah hujan yang tinggi tiap tahunnya.
ADAPTASI TOPOGRAFI
Sumatera Barat merupakan daerah rawan gempa. judul gambar dan sumbernya?
Pembangunan rumah gadang dengan system pasak
membuat rumah ini elastis ketika terjadi goncangan
juga diseimbangkan oleh atap yang besar.
POLA RUANG DALAM
Pada anjuang di bagian kanan, dipergunakan untuk menyimpan barang barang milik penghuni seperti benda pusaka, perabot-
perabot penghuni, sebagai tempatan sangkutan baju adat, lemari yang digunakan untuk menyimpan baju adat dan biasanya juga
dipergunakan untuk merawat keluarga atau kerabat yang sedang sakit. Anjuang kiri sering dipakai untuk tempat tidur pada sehari-
hari, namun pada kegiatan-kegiatan adat biasa digunakan sebagai tempat pengiring musik pada saat upacara adat berlangsung.
STRUKTUR RUMAH GADANG
LANTAI
Lantai dari bangunan rumah gadang terbuat
dari papan yang diketam lurus dan kemudian
disusun datar dan rapat diatas rangka
lantainya. Selain itu terkadang bambu yang
dipecah (palupuh) atau serat batang pisang
juga menjadi material penutup lantai.
ATAP
Konstruksi atap menggunakan balok-balok structural pengikat tiang-tiang bagian atas yang disebut paran. Atapnya
lancip berguna untuk membebaskan endapan air pada ijuk yang berlapis-lapis sehingga air dapat meluncur cepat.
SISTEM SAMBUNGAN
Bangunan Rumah Gadang tidak menggunan paku untuk
menghubungkan kolom dan bagian rumah lain
melainkan menggunakan pasak dari bambu.
MUSYAWARAH
PENGUMPULAN BAHAN
TAHAPAN MENDIRIKAN RUMAH GADANG
MERAMU KAYU DI RIMBO
MAELO KAYU
MARANDAM KAYU
TAHAPAN MENDIRIKAN RUMAH GADANG
Maelo Kayu
Marandam Kayu
MANAGAKKAN TIANG
TUO
MANAIKKAN KUDO-KUDO
MANAIKI RUMAH
TAHAPAN MENDIRIKAN RUMAH GADANG
Batagak Kudo-Kudo
Manaiki Rumah
ARSITEKTUR BARU YANG MENGIKUTI
KEARIFAN LOKAL DARI RUMAH GADANG
MASJID RAYA SUMATRA BARAT
mohon semua gambar diberi judul dan penjelasan/
keterangannya.
juga sumbernya diambil dari mana?
Masjid Raya Sumatera Barat selain atapnya yang mirip rumah gadang,
juga menampilkan kaligrafi dan corak motif kain songket khas
Minangkabau di dinding-dindingnya.
MASJID RAYA SUMATRA BARAT
Ruang utama masjid ini dipenuhi interior ukiran Minang dan kaligrafi. Bagian Mihrobnya seperti hajar aswad dan
terdapat ukiran asmaul husna berwarna emas.
MASJID RAYA SUMATRA BARAT