Anda di halaman 1dari 4

RESUME

EKOLOGI DAN LINGKUNGAN HIDUP


Dosen : SUHARTINI S.T., M.Eng

DISUSUN OLEH;

NAMA : SUPRIYANTO H. RAHMAN


NPM : 07262111060

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE 2022
RESUME
EKOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN

Ekologi dan Ilmu Lingkungan

Ekologi telah berkembang maju selama sejarah perkembangan manusia. Berbagai tulisan
ilmuan sejak Hipocrates, Aristoteles, hingga filosof lainnya merupakan naskah-naskah kuno
yang berisi rujukan tentang masalah-masalah ekologi, walaupun pada waktu itu belum
diberikan nama ekologi.

Kata ”ekologi” mula-mula diusulkan oleh biologiwan bangsa Jerman, Ernest Haeckel dalam
tahun 1869. Sebelumnya banyak biologiwan terkenal di abad ke-18 dan ke-19 telah
memberikan sumbangan pikiran dalam bidang ini, sekalipun belum menggunakan kata
”ekologi”. Antony van Leeuwenhoek lebih dikenal sebagai pelopor ahli mikroskop pada
tahun 1700-an, memelopori pula pengkajian rantai makanan dan pengaturan populasi
(Egerton, 1968). Tulisan botaniwan bangsa Inggris Richard Bradley menyatakan bahwa ia
memahami betul hal produktivitas biologis (Egerton, 1969). Ketiga bidang tersebut penting
dalam ekologi mutakhir.

Ekologi mulai berkembang pesat sekitar tahun 1900 dan berkembang terus dengan cepat
sampai saat ini, apalagi disaat dunia sangat peka dengan masalah lingkungan. Ekologi
merupakan cabang ilmu yang mendasar dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Pada
awalnya, ekologi dibedakan dengan jelas ke dalam ekologi tumbuhan dan ekologi hewan.

Namun dengan adanya faham komunitas biotik yang dikemukakan oleh F.E Clements dan
V.E.Shelford, faham rantai makanan dan siklus materi oleh Raymond Lindeman dan G.E.
Hutchinson serta pengkajian sistem danau secara keseluruhan oleh E.A. Birge dan Chauncy
Juday, maka semua konsep tersebut telah meletakkan dasar-dasar teori untuk perkembangan
ekologi secara umum.

Saat ini tampaknya semua orang wajib mengetahui ekologi, sehingga ilmu ini menjadi
bintang diantara cabang ilmu, dimana selama ini hanya menjadi penunjang. Prinsip-prinsip
dalam ekologi dapat menerangkan dan memberikan pemahaman dalam mencari jalan untuk
mencapai kehidupan yang lebih layak. Timbulnya gerakan kesadaran lingkungan terutama
pada tahun 1968 dan 1970, semua orang ikut memikirkan masalah polusi, pelestarian alam,
kependudukan dan konsumsi pangan dan energi. Peningkatan perhatian masyarakat terhadap
permasalahan lingkungan hidup memberi pengaruh yang kuat terhadap perkembangan
ekologi dan ilmu pengetahuan. Sebelum tahun 1970-an, ekologi dipandang sebagai bagian
dari biologi. Ekologi telah berkembang menjadi bagian biologi yang sangat penting dan
merupakan disiplin ilmu baru yang mempertanyakan proses-proses fisis dan biologis dan
menjembatani ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial (Odum 1971). Sementara ruang lingkup
ekologi semakin luas, pengkajian tentang bagaimana individu dan spesies berinteraksi serta
menggunakan sumber daya alam semakin diintensifkan.

Ekologi mempelajari rumah tangga mahluk hidup (oikos), istilah yang digunakan oleh Ernst
Haeckel sejak tahun 1869 (Odum 1983:2). Dalam ekologi, dikenal istilah sinekologi yaitu
ekologi yang ditujukan pada lebih dari satu jenis organisme hidup, misalnya ekologi hutan
dimana terdapat berbagai jenis tumbuhan dan hewan, dan autekologi yaitu ekologi tentang
satu jenis mahluk hidup misalnya ekologi Anoa, ekologi burung Maleo, hingga ekologi
manusia.

Ekologi merupakan studi keterkaitan antara organisme dengan lingkungannya, baik


lingkungan abiotik maupun biotik. Lingkungan abiotik tediri dari atmosfer, cahaya, air, tanah
dan unsur mineral. Tetapi perlu diketahui apa yang dimaksud dengan organisme. Ini penting
karena pada hakikatnya organisme dibangun dari sistem-sistem biologik yang berjenjang
sejak dari molekul-molekul biologi yang paling rendah meningkat ke organel-organel sub
seluler, sel-sel, jaringan-jaringan, organ-organ, sistem-sistem organ, organisme-organisme,
populasi, komunitas, dan ekosistem. Interaksi yang terjadi pada setiap jenjang sistem biologik
dengan lingkungannya tidak boleh diabaikan, karena hasil interaksi jenjang biologik
sebelumnya akan mempengaruhi proses interaksi jenjang selanjutnya.

Untuk itu dapat di lakukan dengan mengunakan pertanyaan 5W 1H seperti berikut ini

a. What (apa)
Apa yang di maksud dengan ekologi ?
Ekologi berasal dari bahasa yunani oikos (rumah atau tempat hidup) dan logos (ilmu).
Secara harfia ekologi merupakan ilmu yang mempelajari organisme dalam tempat
hidupnya atau dengan kata lain mempelajari hubungan timbal balik antara organisme
dengan lingkungannya.
b. When (kapan)
Kapan ekologi mulai berkembang pesat ?
Ekologi mulai berkembang pesat sekitar tahun 1900 dan berkembang terus dengan
cepat sampai saat ini, apalagi disaat dunia sangat peka dengan masalah lingkungan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang mendasar dan berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari. Pada awalnya, ekologi dibedakan dengan jelas ke dalam ekologi
tumbuhan dan ekologi hewan
c. Where (di mana)
Dimana letak keterkaitan antara ekologi dan organisme ?
Ekologi merupakan studi keterkaitan antara organisme dengan lingkungannya, baik
lingkungan abiotik maupun biotik. Lingkungan abiotik tediri dari atmosfer, cahaya,
air, tanah dan unsur mineral. Tetapi perlu diketahui apa yang dimaksud dengan
organisme. Ini penting karena pada hakikatnya organisme dibangun dari sistem-sistem
biologik yang berjenjang sejak dari molekul-molekul biologi yang paling rendah
meningkat ke organel-organel sub seluler, sel-sel, jaringan-jaringan, organ-organ,
sistem-sistem organ, organisme-organisme, populasi, komunitas, dan ekosistem.
Interaksi yang terjadi pada setiap jenjang sistem biologik dengan lingkungannya tidak
boleh diabaikan, karena hasil interaksi jenjang biologik sebelumnya akan
mempengaruhi proses interaksi jenjang selanjutnya.
d. Why (mengapa)
Mengapa ekologi sangat penting untuk di pelajari ?
Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan
lingkunganya. Peran mahasiswa dalam ekologi ini dapat menambahkan wawasan dan
timbul cara ingin tahu bagaimana merawat lingkungan yang ada disekitarnya serta
interksi makhluk hidup baik biotik maupun abiotik lingkungan.
e. Who (siapa)
Siapa yang pertama kali menemukan kata ekologi ?
Kata ”ekologi” mula-mula diusulkan oleh biologiwan bangsa Jerman, Ernest Haeckel
dalam tahun 1869. Sebelumnya banyak biologiwan terkenal di abad ke-18 dan ke-19
telah memberikan sumbangan pikiran dalam bidang ini, sekalipun belum
menggunakan kata ”ekologi”. Antony van Leeuwenhoek lebih dikenal sebagai
pelopor ahli mikroskop pada tahun 1700-an, memelopori pula pengkajian rantai
makanan dan pengaturan populasi (Egerton, 1968). Tulisan botaniwan bangsa Inggris
Richard Bradley menyatakan bahwa ia memahami betul hal produktivitas biologis
(Egerton, 1969). Ketiga bidang tersebut penting dalam ekologi mutakhir.

Anda mungkin juga menyukai