Anda di halaman 1dari 4

Nama : Andi Arung Batara H

NIM : 2010521004

Prodi. : Hubungan Internasional

Jawaban

Nomor 1

David Easton menyebutkan input sebagai salah satu komponen dalam


sistem kerjanya. Input ini terbagi menjadi dua macam, yaitu: (1) Input tuntutan,
dan (2) Input dukungan. Sistem politik Easton ini akan bekerja dengan
mengandalkan dua input, yaitu tuntutan dan dukungan. Jika kedua input itu sudah
ada, maka sistem akan berjalan sesuai skema dan akhirnya menghasilkan output.
Output ini berupa keputusan dari pemerintah atau biasa disebut kebijakan. Input
tuntutan yang akan tedapat di dalam kasus ini adalah tuntutan untuk tidak
menaikan harga BBM yang disampaikan hampir seluruh lapisan masyarakat
terhadap rencana kenaikan harga BBM. Tentu sangat jelas mengapa banyak
masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM. Yang menjadi penyebab utama
adalah efek domino yang akan ditimbulkan oleh kenaikan harga BBM. Jika harga
BBM naik, maka harga akan segala kebutuhan pokok pun akan naik pula. Hal ini
tidak dibarengi dengan daya beli masyarakat yang baik. Masih banyak rakyat
Indonesia yang daya belinya rendah. Sehingga untuk menjaga keberlangsungan
hidupnya mereka mau tidak mau akan menolak rencana kenaikan harga BBM
tersebut. Lalu input dukungan yang akan terjadi jika rencana kenaikan harga BBM
terhadap sikap DPR yang mendukung aspirasi masyarakat dalam menolak
kenaikan harga BBM tersebut. Maka, berdasarkan input yang ada pemerintah
akan membuat keputusan berupa output misalnya tidak jadi menaikan harga
BBM. Rencana pemerintah menaikan harga BBM merupakan output, dikarenakan
adanya input tuntutan berupa tingginya harga minyak dunia dan dukungan agar
subsidi pemerintah tidak membengkak.
Nomor 2

Media massa di Indonesia diharapkan dapat mendidik masyarakat agar


lebih memahami ilmu politik praktis dan perkembangan situasi politik nasional
yang sebenarnya, dan media massa harus mampu menampilkan pemberitaan
secara adil (fairness) dan faktual (factual/accurate) walaupun menganut azas
kebebasan pers. Sistem dan dinamika media massa di suatu negara pun dapat
dijadikan tolak ukur untuk menilai sistem demokrasi yang dianut oleh negara
tersebut. Oleh karena itu pemerintah diharapkan dapat me-manage seluruh media
massa sebagai alat untuk pembangunan politik untuk seluruh masyarakat. Jadi
berita yang ditampilkan tidak selalu memojokkan pemerintahan yang memimpin
dan bahkan menjatuhkan, tetapi sebaliknya bisa menjadi sarana kritik yang
konstruktif dan objektif bagi kelangsungan pembangunan yang demokratis.

Nomor 3

Lembaga Eksekutif di Indonesia

Yang mencakup lembaga eksekutif adalah presiden, wakil presiden dan


kabinetnya. Baik presiden maupun wakil presiden, sama-sama dipilih oleh
elektorat Indonesia dalam pemilihan presiden. Presiden dan wakil presiden
menjabat selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan
yang sama untuk satu kali masa jabatan (maka totalnya 10 tahun). Selama masa
kampanye presiden dan wakil presiden adalah sebuah pasangan yang tak
terpisahkan.

Lembaga Legislatif di Indonesia

Yang mencakup lembaga legislatif adalah Majelis Permusyawaratan


Rakyat (MPR). MPR berwenang menyusun atau mengubah Undang-Undang
Dasar dan melantik (atau memberhentikan) presiden. MPR adalah sebuah
lembaga legislatif bikameral yang terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). DPR, yang terdiri dari 560 anggota,
bertugas membentuk dan menyetujui undang-undang, menghitung anggaran
tahunan bersama presiden dan mengawasi pelaksanaan undang-undang dan isu-isu
politik. Anggota DPR dipilih untuk masa kerja lima tahun dengan proporsi
perwakilan yang adil berdasarkan hasil pemilu.

Lembaga Yudikatif di Indonesia

Yang dimaksud lembaga yudikatif adalah Mahkamah Agung. Mahkamah


Agung (MA) adalah mahkamah tertinggi dalam sistem peradilan Indonesia. MA
adalah pengadilan paling tinggi dalam proses naik banding dan MA juga
menangani sengketa di pengadilan-pengadilan yang lebih rendah. Tahun 2003
sebuah Mahkamah baru dibentuk, yaitu Mahkamah Konstitusi. MK memonitor
keputusan-keputusan yang dibuat oleh kabinet dan parlemen (MPR) dan posisinya
sejajar dengan Konstitusi Indonesia. Sebagian besar kasus-kasus legal dapat
ditangani oleh pengadilan umum, pengadilan administrasi, pengadilan agama dan
pengadilan militer.

Nomor 4

1. Kedaulatan rakyat

Kedaulatan rakyat merupakan suatu sistem yang menempatkan kekuasaan


tertinggi di suatu negara berada di tangan rakyat. Kedaulatan rakyat menjadikan
rakyat memiliki kesempatan untuk mengatur hajat hidup dan menjadikan posisi
pejabat publik sebagai rrepresentatif Pada kedaulatan rakyat menunjukan gagasan,
bahwa yang terbaik dalam masyarakat adalah yang dianggap baik oleh semua
orang. Pengertian kedaulatan sendiri adalah kekuasaan yang tertinggi dalam suatu
Negara. Menurut pandangan saya sistem perpolitikan di Indonesia masih
mengutamakan kedaulatan rakyat sesuai dalam Pasal 1 ayat 2 UUD 1945
menegaskan bawah kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut
UUD. Yang dimana masyarakat bisa menyampaikan aspirasi kepada lembaga
negara lewat para wakilnya.
2. Persamaan Politik (political equality)

Equality atau persamaan merupakan prinsip dari demokrasi di Indonesia saat ini.
Keberadaan persamaan pun diIndonesia dilingdungi oleh Undang-undang Dasar
yang spesifikasikan kedalam persamaan hak dan kewajiban yaitu pasal 27-34
UUD 1945. Persamaan politik sendiri diupayakan dengan pemerataan dalam
urusan negara. Dimana adanya percantuman dalam UUD 1945 yang mengatur
tentang kebebasan setiap bagi setiap warga negara dalam hak suara. Sebenarnya
dalam rancangannya ada kebebasan yang diberikan oleh pemerintah bahwa semua
orang berhak mengeluarkan pendapatnya yang di implementasikan dalam pemilu.

3. Konsultasi kepada rakyat

Setiap kebijakan tentang sebuah keputusan yang sangat sesuai dalam mewujudkan
urusan rakyat harus dibuat oleh rakyat serta bukan penguasa yang tidak memiliki
pertanggungjawaban terhadap rakyat.

4. Majority rule dan minority right

Setiap kebijakan yang dipergunakan dalam menentukan sebuah keputusan untuk


kepentingan rakyat menurut anggapan yang benar dan tidak mengabaikan
anggapan yang minoritas.

Anda mungkin juga menyukai