KEPERAWATAN MATERNITAS II
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok III
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, dan hidayahNya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Keperawatan Maternitas II (Pemeriksaan Cairan Vagina).
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
COVER
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 1
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 5
A. Definisi ................................................................................................................... 5
B. Indikasi................................................................................................................... 5
C. Kontraindikasi....................................................................................................... 7
D. Teknik .................................................................................................................... 7
E. Komplikasi ............................................................................................................. 7
F. Edukasi Pasien ...................................................................................................... 7
G. Pedoman Klinis ................................................................................................. 8
PICOT .............................................................................................................................. 10
JURNAL .......................................................................................................................... 11
KASUS ............................................................................................................................. 12
SAP ................................................................................................................................... 14
1. Tujuan Pembelajaran .............................................Error! Bookmark not defined.
4. Metode Pembelajaran .............................................Error! Bookmark not defined.
5. Media........................................................................Error! Bookmark not defined.
6. Proses Penyuluhan .............................................................................................. 15
7. Setting Tempat ........................................................Error! Bookmark not defined.
8. Fungsi Pengorganisasian ........................................Error! Bookmark not defined.
9. Pengorganisasian.....................................................Error! Bookmark not defined.
10. Kriteria Evaluasi :...............................................Error! Bookmark not defined.
11. Kriteria Hasil : ....................................................Error! Bookmark not defined.
MATERI PENYULUHAN VAGINITIS ....................................................................... 16
A. Pengertian Vaginitis............................................................................................ 16
B. Penyebab Vaginitis.............................................................................................. 16
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemeriksaan swab vagina adalah pemeriksaan sampel sekret vagina.
Umumnya pemeriksaan tersebut dilakukan sebagai penunjang diagnosis
vaginitis. Vaginitis dapat berupa vaginosis bakterial, kandidiasis vulvovaginal,
trikomoniasis, atau koinfeksi.
PEMBAHASAN
A. Definisi
Pemeriksaan vaginal wet mount (vaginal smear) atau apusan vagina
adalah tes ginekologis untuk mencari tahu adanya kondisi vaginitis pada wanita.
Vaginitis adalah kondisi peradangan yang bisa terjadi pada vagina akibat infeksi
maupun penggunaan produk-produk pembersih seperti sabun di area vagina.
B. Indikasi
Selain untuk skrining infeksi menular seksual, indikasi pemeriksaan
swab vagina adalah ketika dicurigai adanya vaginitis. Penyebab tersering
vaginitis adalah vaginosis bakterial, kandidiasis vulvovaginal, dan
trikomoniasis.
1) Vaginosis Bakterial
Pasien dapat mengeluhkan gatal atau nyeri vagina (jarang). Sekret pada
vaginosis bakterial simptomatik umumnya encer, homogen, berbau, berwarna
putih keabuan atau putih kekuningan, dan menempel pada mukosa vagina.
2) Kandidiasis Vaginalis
3) Trikomoniasis
4) Indikasi Lainnya
D. Teknik
Teknik pemeriksaan swab vagina dimulai dari persiapan pasien dan peralatan,
pengambilan sampel, hingga prosedur tindakan.
1. Persiapan Pasien
E. Komplikasi
Pada umumnya, pemeriksaan swab vagina tidak memiliki komplikasi.
Namun, pada pengambilan sampel yang disertai dengan pemeriksaan
menggunakan spekulum, pasien dapat merasa tidak nyaman.
F. Edukasi Pasien
Dokter perlu memberikan edukasi pada pasien untuk tidak
menginterpretasi hasil pemeriksaan swab vagina sendiri. Hasil pemeriksaan
penunjang saja tidak dapat menjadi satu-satunya penentu diagnosis -
diperlukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, juga dapat diperlukan
pemeriksaan penunjang lainnya untuk menegakkan diagnosis.
G. Pedoman Klinis
Pedoman klinis yang harus diperhatikan pada pemeriksaan swab vagina
adalah:
1) FAKTOR PREDISPOSISI
IDENTIFIKASI I. KLIEN
Nama (Inisial) : Ny. x
Pendidikan : SMA
1 5 Pembukaan:
menit • Membuka kegiatan dengan • Menjawab salam
mengucapkan salam.
• Kontrak waktu. • Menyetujui\Mendengarkan.
• Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan. • Menjawab sesuai
• Appersepsi (menggali sejauh pengetahuan audien
mana pasien/keluarga tentang vaginitis.
mengetahui penyakit vaginitis).
2 20 Pelaksanaan :
menit • Menjelaskan materi • Memperhatikan/
tentang vaginitis. Mendengarkan
• Pengertian vaginitis.
• Penyebab vaginitis.
• Tanda dan gejala vaginitis.
• Komplikasi vaginitis.
• Pengobatan vaginitis.
• Memberikan kessempatan
untuk bertanya. • Menanyakan materi yang
• Melakukan evaluasi : dengan belum jelas.
menanyakan kepada peserta • Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah di • Mendengarkan
berikan.
• Reinforcement kepada para
peserta yang dapat menjawab
pertanyaan.
• Menyimpulkan materi vaginitis
3 5menit Penutup
• Rencana tindak lanjut untuk • Mendengarkan
pertemuan selanjutnya.
• Mengucapkan salam penutup • Menjawab salam
A. Pengertian Vaginitis
Vaginitis (colpitis) adalah infeksi pada vagina yang disebabkan oleh
bakteri, parasite dan jamur (Manuaba,2001). Vaginitis adalah infeksi yang
terjadi pada vagina terjadi secara langsung pada vagina atau melalui perineum
(Winkdjosastro,1999). Vaginitis adalah suatu peradangan pada daerah
vagina. Hal ini dapat menghasilkan cairan, gatal dan nyeri dan seringkali
dihubungkan dengan iritasi atau infeksi pada vulva. (Prof.dr.Ida Gede
Manuaba,Sp.OG)
B. Penyebab Vaginitis
Penyebabnya bisa berupa :
1. Infeksi
a. Bakteri (misalnya klamidia, gonokokus)
b. Jamur (misalnya candida)
c. Protozoa (misalnya trichomonas vaginalis)
d. Virus (misalnya virus papilloma dan herpes)
2. Zat atau benda yang bersifat iritatif
a. Spermisida, pelumas, kondom, diafragma
b. Sabun cuci dan pelembut pakaian
c. Deodorant
d. Zat di dalam air mandi
e. Pembilas vagina
f. Pakaian dalam yang terlalu ketat, tidak berpori-pori dan tidak menyerap
g. keringat.
h. Tinja
3. Tumor atau jaringan normal lainnya
4. Terapi penyinaran
C. Klasifikasi Vaginitis
1. Vaginitis candida disebabkan oleh candida albicans
Penyebab :
• Hygiene yang kurang
• Kadar glukosa darah tinggi dan pemberian antibiotic berspektrum luas
2. Vaginitis trichomonas disebabkan oleh trichomonas vaginalis
Penyebab :
• Hubungan seksual
3. Vaginitis non spesifik disebabkan oleh Gardrenella Vaginalis
Penyebab :
• Hygiene yang kurang
• Hubungan seksual
4. Vaginitis altrofican disebabkan oleh infeksi epitel vagina yang defisiensi
esterogen.
Penyebab :
• Menoupause rentan terhadap infeksi ( Manuaba, 2001).
E. Komplikasi
1. Endometritis
Peningkatan konsentrasi flora anaerob, yang sebagian mungkin karena
perubahan pH, bisa menyebabkan peningkatan angka endometritis.
2. Salpingitis
Radang pada saluran telur dapat terjadi bila infeksi serviks menyebar ke
tuba uterine.
3. Servisitis
Peradangan ini dapat terjadi bila infeksi menyebar ke serviks.
F. Pencegahan
1. Harus steril
Penggunaan tisu basah atau produk panty liner harus betul-betul steril. Bahkan,
kemasannya pun harus diperhatikan. Jangan sampai menyimpan sembarangan,
misalnya tanpa kemasan ditaruh dalam tas bercampur dengan barang lainnya.
G. Penanganan
Metode pengobatan pada vaginitis disesuakan dengan penyebab di
balik vaginitis yang dialami klien. Langkah pengobatan yang diberikan
biasanya meliputi obat antijamur dan/atau antibiotik. Sesuai namanya, obat
anti jamur diberikan untuk mengatasi infeksi vagina akibat jamur. Sementara
antibiotik dianjurkan untuk pengidap vaginitis yang disebabkan oleh bakteri.
DAFTAR PUSTAKA