Jelaskan pemahaman MDA dan sejarah lahirnya MDA versi amerika serta
jelaskan konsep global MDA yang disampaikan amerika.
5. Megaports Initiative
Megaports Initiative upaya bekerjasama dengan kepabeanan, otoritas
pelabuhan, operator pelabuhan, atau entitas terkait lainnya di negara–negara
mitra untuk secara sistematis meningkatkan kemampuan deteksi bahan nuklir
dan radioaktif khusus lainnya dalam kargo kontainer yang melintasi jaringan
pelayaran maritim global. Untuk mendukung misinya, Inisiatif ini membantu
negara – negara mitra melengkapi pelabuhan – pelabuhan internasional utama
mereka dengan peralatan pendeteksi radiasi dan sistem komunikasi alarm.
Sebagai tambahan, Inisiatif ini memberikan pelatihan komprehensif untuk
personil negara mitra, cakupan perawatan jangka pendek, dan dukungan teknis
untuk memastikan ketahanan dan kelangsungan hidup sistem deteksi radiasi
yang terpasang.
6. International Ship and Port Facility Security Initiative
International Ship and Port Facility Security Initiative merupakan
sebuah amandemen Konvensi Keselamatan Hidup di Laut (1974 / 1988)
tentang pengaturan keamanan minimum untuk kapal, pelabuhan dan instansi
pemerintah. Setelah mulai berlaku pada tahun 2004, International Ship and Port
Facility Security Initiative ini memberikan tanggung jawab kepada pemerintah,
perusahaan pelayaran, personil kapal, dan personil fasilitas pelabuhan untuk
"mendeteksi ancaman keamanan dan melakukan tindakan pencegahan
terhadap insiden keamanan yang mempengaruhi kapal atau fasilitas pelabuhan
yang digunakan dalam perdagangan internasional”.
2. Apa yang anda ketahui tentang Levelling MDA serta implementasinya dalam
system pertahanan negara kita?
Theory mahan dapat dibagi menjadi dua bidang yaitu pertama Philosofy
mengenai Sea Power dan kedua adalah Principles of Naval Strategi yang
didapat dari analisa sejarah yang dititik beratkan pada jangka waktu antara
1660 – 1783. Sea Power menurut Mahan bukanlah hanya kekuatan Angkatan
Lautnya tetapi adalah kombinasi antara Armada dagang yang berkembang dan
kekuatan Angkatan Laut sebagai pelindungnya dari segala kegiatan di darat
dan di laut yang menyokong keduanya. Pertama Mahan melihat laut sebagai
suatu jalan besar di mana manusia dapat bergerak kesemua jurusan atau arah
dengan bebas. Setelah itu pengamatan lebih lanjut dapat menunjukkan bahwa
dalam pe- nguasaan jalan-jalan itu ada jalan-jalan yang banyak sekali dipakai
lebih dari pada lain-Iainnya, jalan-jalan itulah yang disebut route-route
perdagangan (trade routes). Meskipun laut sebagai salah satu sarana
perdagangan mengandung bahaya, baik yang telah diketahui maupun yang
masih menjadi teka-teki tapi perjalanan melalui laut adalah lebih murah dan
lebih murah dibanding dengan jalan. jalan daratan.
Kapal-kapal sebagai alat angkut yang hilir mudik membawa barang
dagangan harus mempunyai pangkalan-pangkalan di dalam negeri dan
pelabuhan-pelabuhan yang tersebar di daerah-daerah seberang dan timbullah
koloni-koloni di daerah seberang yang mula-mula hanya merupakan kekuatan-
kekuatan di daerah pelabuhan, lama-Iama timbul kebutuhan-kebutuhan untuk
menjamin pengumpulan-pengum pulan bahan-bahan produksi dan pasaran
diseluruh negeri hingga akhirnya daerah- daerah seberang itu menjadi daerah
jajahannya dalam arti politik.
Armada-armada dagang itu berlayar mengurangi lautan dunia
ketempat- tempat yang jauh dari negaranya dan dalam suasana rebutan daerah
Pengaruh dan lain-Iain timbul bentrokan secara kekerasan. Untuk
menanggulangi ini mula kapal dagang dipersenjatai dan lambat laun timbullah,
kapal yang selalu dipergunakan untuk melindungi dan menyerang kapal lain
maka timbullah jenis-jenis kapal perang yg di gabungkan oleh pemerintah yang
akhirnya menjadi Angkatan Laut. Jadi Angkatan Laut timbul sebagai akibat
berkembangnya Armada-armada dagang yang untuk melindunginya dan bila,
armada dagang ini hilang, Angkatan lautnya pun akan hilang pula, kecuali bagi
negara yang mempunyai maksud agresif yang memelihara Angkatan Laut,
sebagai bagian dari kekuatan militernya untuk menyerang negara-negara lain.
2. Bentuk Fisik
a. Pantai merupakan suatu perbatasan. Makin gampang pantai dilalui dan
memberi jalan keluar ke laut makin besar kemungkinan kesempatan bagi
penduduk untuk berhubungan dengan dunia luar. Ini dimungkinkan dengan
keadaan pantai di mana banyak daerah-daerahnya yang dapat dijadikan
pelabuhan. Negara- negara yang mempunyai pantai di mana tidak bisa
diadakan pelabuhan-pelabuhan tak mungkin mempunyai perdagangan
melalui laut dan juga tak mungkin mempunyai Angkatan Laut. Keadaan
pantai yang memungkinkan adanya pelabuhan- pelabuhan yang dalam
dapat menjadi sumber kekuatan.
b. Kekayaan alam suatu negara yang memungkinkan suatu negara hidup
makmur tanpa banyak tergantung di dunia luar dapat dinilai sebagai faktor
negatip pada Sea Power suatu negara. Perbandingan yang menyolok
adalah antara England dan Perancis. Perancis negara yang serba
kecukupan tidak memerlukan rakyatnya membanting tulang dan ber layar
keluar daerahnya apalagi melalui laut.
Sedangkan Inggris sebaliknya kekayaan alamnya kurang dapat
menjamin kehidupan penduduknya. Untuk hidup dia harus mengimport
bahan makanan. untuk dapat mengimport dia harus dapat menghidupkan
industrinya sebagai imbalan untuk diexport ke dunia luar. Dan satu- satunya
hubungan dunia luar adalah melalui laut. jadi seolah-olah orang Inggris
ditarik ke laut. Ini menyebabkan jugaorang-orang Inggris suka mengembara
dan berusaha diluar negaranya hingga tejadllah koloni-koloni. Sekarang mau
tidak mau Shipping merupakan alat penghubung dan berkembanglah segala
usaha-usaha/kegiatan yang menunjang shipping ini yang akhirnya menjadi
Sea Power.
c. Selain keadaan pantai dan kekayaan alam ini maka relief dari daerah daratan
yang menyukarkan jalan-jalan penting besar pula pengaruhnya. Sebagai
contoh .ltali yang merupakan suatu Peninsula yang panjang dan sempit
hanya kedua belah pantainya saja yang dapat dibuat jalan, sedangkan
daerah tengahnya yang merupakan rangkaian gunung-gunung sepanjang
pulau. Di sini terlihat bahwa lautlah yang merupakan jalan termudah untuk
perhubungannya. Inipun akan mendorong kepada pertumbuhan Sea power
bila daerah suatu negara dipisahkan menjadi dua atau lebih oleh lautan
maka peguasaan lautan terutama yang menjadi pemisah itu adalah satu
keharusan. Keadaan ini akan menyebabkan satu dian tara dua yaitu Negara
akan menjadi suatu Sea Power atau negara yang sama sekali tanpa
kekuatan.
3. Luas daerah.
Dari sudut " Sea Power “ bukan luasnya tetapi yang dilihat
panjangnya pantai dan sifat-sifat pelabuhannya. Panjangnya pantai ini
(dalam hal keadaan lain-Iain yang sama) atau menjadi faktor kekuatan atau
menjadi faktor kelemahan tergantung apakah penduduknya banyak atau
sedikit. Bila panjangnya pantai sebanding dengan banyaknya penduduk
tentu ini akan menjadi faktor penguat dari Sea Power panjangnya tempat-
tempat yang dapat dibuat pelabuhan memungkinkan banyaknya kontak
dengan dunia luar, memajukan perdagangan, shipping dan bilamana power
cukup untuk menunjang perkembangan, ini akan menjelmakan Sea Power.
Sebaliknya bila tidak sebanding maka pantai itu tak dapat dikembangkan.
4. Jumlah penduduk.
Menurut Mahan, jumlah populasi juga menentukan pengembangan
kekuatan laut.Jumlah populasi yang besar akan memberikan manfaat dalam
penyiapan kekuatan laut. Tidak hanya personel pengawak namun juga
pekerja pekerja yang akan membuat kapal. Jika melihat perkembangan
dunia saat ini, rasanya teori Mahan ini pun masih dapat diterapkan. Sebagai
contoh misalnya Indonesia dengan populasi yang sedemikian besar, saat
masyarakatnya sudah berorientasi maritim maka berapa banyak tenaga
pelaut yang dapat disiapkan termasuk berapa banyak armada kapal yang
dapat dibangun dengan cepat untuk menggerakkan perekonomian.
5. Karakter dari rakyat.
Karakter dari penduduk secara keseluruhan merupakan bentuk
karakter dari pemerintahan sebuah negara. Saat sebuah negara tidak
memiliki karakter kelautan yang kuat, maka secara keseluruhan hal tersebut
akan berdampak pada penduduk yang ada. Karakter nasional yang kuat
untuk membangun kekuatan lautnya baik melalui perdagangan maupun
pengembangan kekuatan angkatan lautnya merupakan hal dasar untuk
dapat menjadi sebuah negara yang besar.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.atkpmedan.ac.id/aviation-security/. Diakses pada 03 November
2019. 03.50