Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NOFITRIANI SENSILIA DIMU

NIM : 202215302006
PRODI : D-IV KEBIDANAN (semester 1)
MK/TUGAS : ASUHAN KEBIDANAN

THE HOLISTIC MIDWIFERY CARE OF POST PARTUM MOTHER WITH POST


SETION CAESAREA AT PKU MUHAMMADIYAH MOTHER AND CHILDREN
HOSPITAL OGF KOTA GEDE

INTISARI
Yuli kurniasih1, Nurul Kurniati2

World Health Organitation memerintahkan bahwa angka persalinan dengan cara


operasi section caesarea secara Nasional tidak melebihi angka 10% dari seluruh persalinan
sedangkan provinsi Yogyakarta sebanyak 15% dan di RSKIA PKU Muhammadiyah kotagede
sebanyak 46,9% kasus. Adapun tujuan dari penelitian adalah mendekripsi penatalasanaan ibu
nifas Post Section Caesarea seara holistic dengan manajemen kebidana.
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptifeksplanatori. Subjek penelitian adalah ibu
nifas post section caesarea pada primigravida dan bayi lahir hidup normal. Teknik
pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Proses analisis
data dengan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.
Hasil pengkajian data obyektif di peroleh hasil keadaan fisik ibu normal. Ibu
mengalami perubahan psikologis yaitu penolakan untuk merawat bayinya di karenakan
kehamilan tidak diinginkan, bayi di berikan kepada kerabat, bidan rumah sakit tidak
mengetahui bahwa bayi akan di berikan kepada orang lain sehingga tidakada edukasi tentang
pentingnya ASI untuk bayi dan ibu tidak memberikan ASInya seperti yang di perintahkan
dalam surat Al-Baqoroh:233. Keluarga dapat menerima keadaan ibu dengan mendukung bayi
diberikan kepada kerabat, bidan memberikan edukasi untuk tidaktakutmengkonsumsi
makanan yang amis.
1. Fisik 3. Social-budayah
2. Psikologis 4. Spiritualitas

JAWABAN

1. Fisik
Berdasarkan pada aspek fisik Nn. R umur 21 tahun tanggal 13-15 juni, bahwa
a. Pada pemeriksaan pertama 13 juni ( kunjungan pertama)
 Fisik data objektif yang di temukan hasilnya adalah tekanan darah 100/70 mmHg,
nadi 78x/menit, respirasi 20x/menit , suhu 36,50C
 Fisik di lakukan konjungtiva merah muda, sclera putih, susu menonjol, areola
hiperpigmentasi, tidak ada nyeri tekan, tidak benjolan abnormal.
 Pada pemeriksaan abnormal terlihat balutan luka post operasi caesar, pemeriksaan
TFU 1 jari di bawah pusat, kontraksi keras, pada balutan luka terlihat bersih, tidak
ada rembesan darah pada luka post section caesarea.

b. Pada pemeriksaan kedua tanggal 14 juni (kunjungan ke-2)


 Fisik objektif yang di temukan hasilnya adalah tekanan darah 110/70 mmHg, nadi
81x/menit, respirasi 21x/menit, suhu 36,50 C.
 Fisik yang dilakukan konjungtiva merah muda, sclera putih, susu menonjol, areola
hiperpigmentasi, tidak ada nyeri tekan, tidak benjolan abnormal, ASI kolostrum
keluar sedikit yang sebelah kiri.
 Pada pemeriksaan abnormal terlihat balutan luka post operasi caesar, pemeriksaan
TFU 1 jari di bawah pusat, kontraksi keras, pada balutan luka terlihat bersih, tidak
ada rembesan darah pada luka post section caesarea.
c. Pada pemeriksaan tanggal 15 juni
1. Kunjungan ke-3 ibu nifas 2 hari ibu sudah bisa berjalan dan ibu masih tampak
sedih karena bayinya akan di adopsi. Kemudian peneliti melakukan pemeriksaan
objektif dan di dapatkan hasil :
 pemeriksaan keadaan umum sedang, tingkat kesadaran compos mentis.
 Tanda-tanda vital hasilnya normal TD:120/70 mmHg, N:80x/menit, S:36,8 0C,
R:21x/menit, pengeluaran ASI atau benjolan abnormal pada kedua payudara,
putting susu menonjol.
 Pada balutan operasi masih telihat baik dan bersih, tidak rembes, proses
involusi uterus hasil kontraksi uterus keras dan TFU 2 jari di bawah pusat,
pengeluaran lochea rubra dalam batas normal.
2. Pada kunjungan ke-4 nifas 3 hari ibu masih mengeluhkan nyeri pada luka
jahitannya tapi sudah mulai berkurang. Pada hari ketiga pada pemeriksaan objektif
di temukan hasil:
 Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, tanda-tanda vital normal
TD:110/80 mmHg, N:80x/menit, S:36,50C, R:20x/menit, pengeluaran ASI
banyak, kontraksi uterus keras, TFU 3 jari di bawah pusat, dan dilakukan
penggantian pembalut pada luka operasi dan didapatkan hasil luka kering,
jahitan bagus, tidak terdapat tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, tdak keluar
pus, tidak ada pembekaan.
 Pengeluaran lochea rubra, pendarahan dalambatas normal.

Dari aspek fisik diatas dapat di simpulkan fisik Nn. R tersebut keadaan
umum baik, kesadaran compos mentis, vital sign normal, kolostrum sudah keluar,
TFU 3 jari di bawah pusat, uterus teraba keras, dan luka jahitan sudah kering pada
hari ketiga, tidak ada tanda infeksi pada luka jahitan post section caesarea, lokhea
kuning kecoklatan.

2. Psikologis
Berdasarkan pada aspek psikologi:
a. Hari pertama
Ibu masih berfokus pada dirinya yaitu pada nyeri bekas luka post operasi
caesarea dan berfokus untuk latihan miring kanan kiri meski masih terasa sakit
b. Hari kedua
Ibu menjadi cemas dan takut karena ibu tidak bisa merawat bayinya, ibu
menolak untuk merawat bayinya
c. Hari ketiga
Ibu dan keluarga sudah memutuskan bahwa bayinya agar di rawat oleh
keluarga yang masih kerabat, ibu memahami bahwa bayinya membutuhkan ASI
sebagai nutrisi untuk bayi namun ibu sudah memutuskan bayinya akan di adopsi.

Berdasarkan aspek psikologi dapat di simpulkan bahwa adanya pendampingan


baik bidan maupun keluarga terhadap rencana ibu terkait bayinya akan di adopsi
kepada keluarga lain. Hak bayi untuk mendapatkan ASI sebagai nutrisinya telah ibu
putuskan, sedangkan dalam pandangan islam Q.S AL-Baqoroh ayat 233 menjelaskan
bahwa bayi hendaknya di susui selama 2 tahun, namun ibu tidak memberikan
kewajiban seorang ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya.

3. Social-budaya
Berdasarkan aspek sosial-budaya larangan setelah masa nifas yaitu ibu setelah
melahirkan di larang mengkonsumsi makanan amis seperti daging, ikan, karena proses
sembuhnya akan lebih lama. Tetapi dalam teori (Suherni 2009) berpendapat bahwa gizi
ibu nifas di anjurkan untuk makan dengan DIIT seimbang, karbohidrat, protein (ikan,
telur, daging), lemak, vitamin dan mineral, mengkonsumsi makanan tambahan, nutrisi
800 kalori/hari pada bulan pertama, 6 bulan selanjutnya 500 kalori dan tahun kedua 400
kalori. Sedangkan berdasarkan sosial itu sendiri, kehamilan yang tidak diinginkan
memiliki resiko yaitu di kucilkan oleh masyarakat dan dicap buruk, namun di
lingkungan sosial ibu, kehamilan yang tidak diinginkan tidak di kucilkan oleh
masyarakat, namun karena perasaan malu pada ibu membuat ibu memutuskan bayinya
untuk di adopsi kepada kerabatnya dan masih menginginkan untuk melanjutkan
sekolahnya.

4. Spiritualitas
Dalam spiritual ibu mengatakan tidak tahu tentang larangan agamanya. Tetapi
dalam spiritualitas yaitu dalam agama islam ibu tersebut, ibu bersalin pada tanggal 13
juni 2015 hal ini berarti pada puasa ramadhan, ibu tersebut masih dalam masa nifas,
bahwa dalam agama islam wanita dalam masa nifas post section caesarea atau nifas
post partum normal tidak di perbolehkan puasa dan sebagai gantinya ibu tersebut harus
membayar fidyah, yang artinya ibu harus memberi makan orang miskin untuk sehari
tidak berpuasa. Fidyah ini juga boleh ini juga boleh dibayarkan dalam bentuk makanan
ataupun dibayarkan dengan uang sebanyak harga makan sehari yang ibu makan,
dikarenakan ibu mengalami masa nifas di bulan romadhon maka ibu juga tidak di
perbolehkan juga solat, berpuasa dan memegang Al-Qur’an tetapi ibu di perbolehkan
dengan cara berzikir, membaca surat pendek atau Juz Ama, membaca solawat, dan
berdoa.

Kesimpulan : Jadi dapat saya simpulkan bahwa jika ibu tersebut tidak bersalin pada
tanggal 13 Juni 2015 yaitu pada masa ramadhan maka ibu tersebut tidak diharuskan
membayar fidyah.

Anda mungkin juga menyukai