ILMU NEGARA
Teori Kekuasaan .Teori kekuasaan berarti sebuah negara terbentuk karena adanya
kekuasaan. Artinya orang atau kelompok yang paling kuatlah yang mendirikan
negara.Secara garis besar, teori kekuasaan berarti kelompok yang paling kuat akan
menguasai kelompok yang paling lemah, setelah adanya pertarungan sengit
5.Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur yang membentuk pengertian
Negara?
Jawaban:
1. Rakyat
Rakyat dalam suatu negara adalah semua orang yang secara nyata berada dalam
wilayah suatu negara yang tunduk dan patuh terhadap peraturan dalam negara
tersebut.
2. Wilayah
Wilayah adalah unsur mutlak dari suatu negara. Wilayah adalah landasan material
atau landasan fisik negara.
3. Dalam sistematika Georg Jellinek, letak Ilmu Negara adalah pada:
A. Beschreibende, Staatswissenschaft.
B. Theoretijsche Staatswissenschaft.
C. Praktische Staatswissenschaft.
D. Rechtswissenschaft.
4. Yang dimaksud dengan pemerintah dalam arti luas menurut Utrecht
adalah:
A. Badan eksekutif dan badan legislatif.
B. Badan eksekutif, legislatif, dan badan yudikatif.
C. Badan eksekutif dan badan yudikatif.
6. Negara adalah suatu kesatuan tata hukum yang bersifat memaksa. Setiap
orang harus taat dan tunduk. Kehendak negara adalah kehendak hukum.
Negara identik dengan hukum. Pandangan ini dikemukakan oleh:
A. Jean Bodin.
B. Aristoteles.
C. Hans Kelsen.
D. Hugo Grotius.
E. Immanuel Kant.
3. Selain Jean Jacques Rousseau, juga terdapat beberapa ahli yang menganut
ajaran perjanjian masyarakat (social contract), kecuali:
A. Hans Kelsen
B. Grotius (1583-1645)
C. John Locke(1632-1704)
D. Immanuel Kant (1724-1804).
E. Thomas Hobbes (1588-1679).
1. Ilmu Negara mempunyai hubungan yang sangat erat dengan HTN dan HAN
karena:
1. Ilmu Negara dianggap sebagai ilmu pengantar untuk mempelajari
Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara.
2. Ilmu Negara di satu pihak dan HTN serta HAN di lain pihak saling
menjelaskan.
3. Objek dan Ilmu Negara sama dengan objek HTN dan HAN (yaitu negara)
hanya sudut pandangan yang berlainan.
4. Baik Ilmu Negara maupun HTN dan HAN dalam pembahasannya lebih
menitikberatkan kepada gejala sosial-politik dalam negara.
(3) Negara yang baru merdeka memerlukan pengakuan dari negara lain karena
menyangkut keberadaan suatu negara.
sebab
Apabila negara merdeka tidak diakui oleh negara lain maka negara
tersebut akan sulit untuk menjalin hubungan dengan negara lain.