Anda di halaman 1dari 21

PANDUAN

KEPERAWATAN DASAR
PROFESI (KDP)
PANDUAN
PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS
KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)

NAMA : ....................................
MAHASISWA
:.....................................
NIM
:.....................................
KELAS
:.....................................
Alamat /no hp

PROGRAM STUDI PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN


POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2022/2023
Alamat: Jalan Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang
Telp/Fax : 024-7460274
Penampilan Kinerja Klinik
Nama :

Bobot Minggu Ke-


Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6
Komunikasi 15
a. Menciptakan interaksi dengan pasien/keluarga dengan
penuh percaya diri
b. Menggunakan komunikasi verbal yang efektif .
c. Melakukan dokumentasi secara benar
Kerjasama tim 15
a. Menjalankan tugas sesuai peran
b. Mampu bekerjasama dl kelompok, profesi,keluarga & pasien
c. Mampu mengintegrasikan/berkoordinasi dg anggota / orang lain
d. Menerima / terbuka terhadap saran
e. Mampu mengklarifikasi
f. Menjaga iklim kondusif dalam tim
Perilaku Profesional 30
a. Menampilkan sikap baik dan sopan
b. Melaksanakan kontrak dengan pasien
c. Mengambil inistiatif dalam situasi belajar
d. Memperlihatkan sikap selalu tepat waktu
e. Bekerja sama dan berpartisipasi dalam kegiatan ruangan
f. Kedisiplinan dalam memakai atribut
g. Persiapan Nursing Kit dan APD
h. Tidak menggunakan make-up berlebihan (rambut palsu, bulu mata
palsu, pewarna rambut, soft lens berwarna, kutek, perhiasa, bros,
penampilan sederhana)
Caring 25
a. Mendahulukan kepentingan klien dari pada kepentingan pribadi
b. Menghargai dan menghormati pendapat dan keputusan klien
c. Menunjukkan sikap perhatian dan mendengarkan keluhan dan
kebutuhan klien (tatapan mata kepada klien)
d. Mendengarkan keluhan pasien
e. Menunjukkan sikap terapuetik
f. Menerima perbedaan pendapat/kritikan
Berfikir kritis 15
a. Mampu membuat skala prioritas
b. Mampu membuat keputusan
c. Mampu mengelola resiko
d. Menerapkan konsep-konsep baru dalam layanan keperawatan
Total 100
NILAI RATA-RATA

86-100=A 80-85 =AB= 70-79 60- 69=BC 56-59= C 50-55=D < 50= -E
=Istimewa Sangat Baik =B=Baik =Cukup Baik =Cukup =Kurang = Gagal
3
SISTEMATIKA WEB OF CAUTION (WOC)

1. KONSEP DASAR ( sesuaikan dengan kasus)


a. Definisi
b. Etiologi
c. Patofisiologi
d. PEMERIKSAAN FISIK (Sistem yg relevan dengan kebutuhan dasar yg diambil…!)
e. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK (diagnostik yg relevan dengan kebutuhan dasar
yg diambil…!)
f. Penatalaksanaan Medis

2. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA...............(Sesuai Kasus)


a. Pengkajian focus
b. Diagnose keperawatan
c. Perencanaan keperawatan
d. Fokus evaluasi

DAFTAR

REFERENSI
Form Penilaian Evaluasi Asuhan Keperawatan
Pendokumentasian Laporan Pengelolaan Kasus

Nama :

Komponen Yang Dinilai Bobot Nilai


A Laporan Pendahuluan
1. Ketepatan WoC dengan kasus pasien. 7
2. Ketepatan Diagnosa Keperawatan 5
3. Ketepatan Rumusan Tujuan dan Kriteria Hasil 5
4. Ketepatan Rumusan Tindakan Keperawatan 5
5. Rujukan daftar pustaka up to date 3
B Laporan Kasus
1. Kesesuaian Sistematika penulisan 5
2. Kelengkapan data 5
3. Ketepatan identifikasi data fokus 5
4. Ketepatan Analisa data 5
5. Ketepatan WoC kasus 7
6. Ketepatan Diagnosa Keperawatan 5
7. Ketepatan penentuan prioritas diagnose
5
keperawatan
8. Ketepatan Rumusan Tujuan dan Kriteria Hasil 5
9. Ketepatan Rumusan Tindakan Keperawatan 5
10. Ketepatan tindakan keperawatan 7
11. Ketepatan analisa respon perkembangan pasien 6
12. Ketepatan evaluasi tindakan keperawatan 5
13. Ketepatan merumusakan rencana tindak lanjut 5

NILAI AKHIR 100

86- 80-85 70-79 60- 56-59= 50- < 50= -E-


100=A=Istimewa =AB=Sangat =B=Baik 69=BC=Cukup C=Cukup 55=D=Kurang =Gagal
Baik Baik
FORM PORTOFOLIO PENDIDIKAN PROFESI NERS
NamaMahasiswa
: NIM :
1. Uraikan mengenai pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang sudah anda
peroleh selama menempuh stase pendidikan profesi Ners!

2. Uraikan kemajuan/perkembangan yang anda peroleh selama menjadi mahasiswa


keperawatan serta penilaian mahasiswa mengenai kemajuan/perkembangan
tersebut!

3. Pendapat mahasiswa mengenai hal-hal yang menarik dan yang tidak menarik dalam
proses mendapatkan pengetahuan/pengalaman tersebut!

4. Diskripsikan hasil karya anda yang terbaik selama melakukan pengelolaan pasien di
wahana praktek beserta alasannya!
PENILAIAN PORTOFOLIO

NO ASPEK YANG DINILAI Rentang NILAI


Nilai
1 Perkembangan : 0-10
Menunjukkan apa yang telah Saudara pelajari, bagaimana
Saudara berkembang sebagai seorang pebelajar.
2 Keteladanan: 0-10
Menunjukkan hasil karya terbaik, menunjukkan bahwa kriteria
keberhasilan telah terpenuhi, menunjukkan proses atau produk
yang lengkap.
3 Adanya Pilihan : 0-15
Menunjukkan bahwa mahasiswa mampu memilih dan membuat
keputusan dalam pekerjaan atau kegiatan-kegiatan mahasiswa
4 Keberhasilan: 0-15
Menunjukkan hasil karya berupa kegiatan dalam pengelolaan
ruangan dan asuhan pasien; menujukkan proses kerja yang
lengkap dari ide awal sampai ke laporan akhir
5 Pembelajaran Sosial: 0-20
Menunjukkan kemampuan Saudara untuk bekerjasama dengan
orang lain, berbagi dan saling membantu dengan mahasiswa
lain, menyumbang pemikiran untuk mahasiswa lain atau untuk
lembaga.
6 Penerapan: 0-20
Menunjukkan kemampuan menggunakan apa yang telah
Saudara pelajari di dalam situasi baru atau situasi yang berbeda,
mampu memecahkan masalah, menciptakan sesuatu yang baru
dan mengembangkan proyek atau rancangan baru
7 Evaluasi - Diri: 0-10
Menunjukkan kemampuan untuk memikirkan dan memberi
penilaian atau pertimbangan mengenai hasil karya Saudara
sendiri, menjelaskan apa yang telah Saudara pelajari atau
berapa nilai yang seharusnya Saudara peroleh ke orang lain,
melengkapi
lembar refleksi diri, dan menetapkan tujuan jangka panjang
untuk diri Saudara sendiri
TOTAL 100
Tanggal dan Paraf Pembimbing/Preseptor

( )
PRODI PROFESI NERS – JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

SISTIMATIKA LAPORAN DESAIN INOVATIF BERDASAR EBNP

BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA (Sesuai Tema)


A. PENGERTIAN ..
B. MEKANISME ...
C. MANAJEMEN …..
D. TEKNIK /CARA …..

BAB III. METODOLOGI


A. TOPIK
B. SUB TOPIK
C. KELOMPOK
D. TUJUAN UMUM
E. TUJUAN KHUSUS
F. WAKTU (tanggal dan jam pelaksanaan)
G. TEMPAT
F. SETTING
G. MEDIA / ALAT YANG DIGUNAKAN
H. PROSEDUR OPERASIONAL TINDAKAN YANG DILAKUKAN
I. REFERENSI

BAB IV. LAPORAN KEGIATAN


A. PELAKSANAAN KEGIATAN
B. FAKTOR PENDUKUNG
C. FAKTOR PENGHAMBAT
D. EVALUASI KEGIATAN

BAB V. PENUTUP
A. SIMPULAN
B. SARAN & RENCANA TINDAK LANJUT

DAFTAR PUSTAKA

KETERANGAN: Untuk proposal desain inovatif bab 1 s/d bab 3


Untuk laporan kegiatan lengkap dari bab 1 s/d bab 5
Form Penilaian Presentasi Individu
(Aplikasi critical thinking berdasarkan EBNP dan Desain Inovatif)
Nama :
Nim :
Ruang :
Stase :

ITEM PENELITIAN DESKRIPSI BOBOT NILAI


A Proses Bimbingan
1 Sikap dan tanggung Mahasiswa memiliki rasa tanggung jawab, mampu 5
jawab bekerja mandiri dan kelompok, serta dapat
berinteraksi secara baik dengan pembimbing

2 Ketrampilan untuk Mahasiswa memiliki inisiatif dan motivasi untuk 5


memperdalam mempelajari hal-hal baru yang terkait dengan topik,
pengetahuan dalam rangka pemahaman menyeluruh terhadap
artikel yang di-review
B Isi Makalah
3 Format dan Tampilan Tulisan harus memenuhi format aturan yang ada, 5
margin, sub bab isi, font, spasi, dll. Cara Penulisan
Gambar dan Tabel harus memenuhi format.

4 Bahasa Bahasa harus memnui EYD dan kaidah 5


penulisannya. Penuturan harus logis, tidak
menjiplak (Plagiasi) dari tulisan lain, sitasi harus
benar dan sesuai.
5 Konsistensi isi Isi sesuai dengan tema dan tujuan pembelajaran. 5

Keterbaruan ide Ide sesuai trend issue saat ini. 5

Originalitas ide Ide belum pernah digunakan sebagai solusi dari 5


masalah yang dipaparkan.

6 Kesimpulan Artikel memuat kesimpulan berdasarkan 5


pembahasan, dan menyertakan peluang penelitian
di bidang terkait berdasarkan research gap yang
ditemukan pada hasil review
7 Referensi Referensi harus berasal dari Jurnal, Seminar, baru 5
Buku atau Handbook. Cara melakukan sitasi
harus benar. Ada kesesuaian dengan isi dan
daftar
referensi
C Presentasi
8 Kemampuan presentasi Mahasiswa mampu melakukan presentasi dengan 10
dan Penguasaan menarik, runut dan jelas, dengan menggunakan
terhadap topik bahasa dengan baik. Menunjukkan pemahaman
mendalam baik dari sisi teori maupun aplikasi
9 Media Presentasi Slide Presentasi: Kontras warna, Design slide, 5
Ukuran Huruf, Animasi, Transisi slide.
10 Sesi Presentasi 1. sistematika isi presentasi (runtut, 5
membingungkan, ada daftar isi presentasi)
ITEM PENELITIAN DESKRIPSI BOBOT NILAI
2. cara penyampaian materi (suara kurang 10
jelas/keras, keruntutan, , gerakan, intonasi suara,
penguasaan panggung, eye contact, dsb)
3. kualitas grafis file presentasi (word saja, gbr saja, 5
word & gambar seimbang
4. waktu presentasi (terlalu lama, tepat waktu, 5
bertele-tele)
11 sesi Tanya Jawab cara menjawab pertanyaan (sikap terhadap 5
penanya, kesantunan, penampilan)
keakuratan jawaban yang diberikan (tidak 5
jelas, membingungkan, runtut, logis)
detail jawaban yang diberikan (pendek, langsung 5
pada masalah, dengan contoh & detail, panjang)

NILAI 100

Semarang, …………………………

Pembimbing,

86-100=A 80-85 =AB= 70-79 60- 69=BC 56-59= C 50-55=D < 50= -E
=Istimewa Sangat Baik =B=Baik =Cukup Baik =Cukup =Kurang = Gagal
Daftar Pencapaian Kompetensi Ketrampilan Klinik
Nama :
Nim :
Ruang :
Stase :

No Hari/tanggal/jam Ketrampilan yang Keterangan Tanda


dilakukan Pencapaian tangan
Preceptor

KETERANGAN :
1. Target kompetensi ketrampilan klinik diisi sesuai dengan list target yang terdapat dalam
buku panduan ners.
2. Kolom Keterangan pencapaian diisi dengan:
Novice: melakukan dengan pendampingan penuh (N)
Advance: melakukan dengan pendampingan parsial (A)
Proficient : Melakukan dengan supervise (P)
Independent: Melakukan mandiri (I).
Form Penilaian Ujian Stase / DOPS (Direct Observed Procedur Skill)
Nama :
Nim :
Stase :
Hari/tgl :
Penguji :
NO ASPEK YANG DINILAI Bobot Nilai
1 KOMUNIKASI 10
1. Pra Interaksi
a. Mengucapkan salam.
b. Mengulang kontrak.
c. Menjelaskan tujuan dilakukan tindakan.
d. Menjelaskan prosedur.
2. Interaksi / Fase Kerja.
a. Melaksanakan komunikasi terapeutik selama kontak dengan pasien.
b. Bersikap tenang.
c. Jelas dan mudah dipahami.
3. Terminasi.
a. Menanyakan respon pasien.
b. Mereview ulang hasil-hasil kegiatan
c. Mengakhiri kontrak.
2 MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian 15
a. Menggunakan teknik-teknik pengkajian yang sesuai.
b. Kelengkapan data dasar.
c. Kelengkapan data fokus.
d. Akurasi data.
2. Diagnosa Keperawatan 10
a. Perumusan diagnosa keperawatan sesuai data pasien.
b. Penulisan diagnosa keperawatan benar
c. Menyusun prioritas diagnosa keperawatan dengan tepat
3. Perencanaan 10
a. Perencanaan tujuan sesuai kaidah SMART.
b. Penulisan intervensi sesuai dengan prioritas tindakan
c. Rencana intervensi dapat mengatasi masalah pasien.
4. Pelaksanaan. 15
a. Sesuai kebutuhan/kondisi pasien.
b. Sesuai rencana tindakan.
c. Pelaksanaan prosedur sistematis.
d. Alat dan bahan yang digunakan sesuai kebutuhan.
5. Evaluasi. 10
a. Mencatat respon tindakan dengan benar.
b. Membuat catatan perkembangan dengan benar.
3 MELAKSANAKAN TINDAKAN DENGAN AMAN DAN NYAMAN 10
Melaksanakan tindakan keperawatan yang menjamin keselamatan,
keamanan, dan integritas pasien.
4 ETIS DAN PROFESIONAL 10
1. Tindakan keperawatan sesuai dengan wewenang perawat
2. Menjaga privasi pasien.
3. Meminta persetujuan klien dan atau keluarga.
4. Attitude dalam melakukan tindakan sesuai budaya pasien
5. Menuliskan waktu, nama dan tanda tangan.
5 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS 10
1. Mengambil keputusan dengan tepat.
2. Kreatif dan mampu memodifikasi pelaksanaan tindakan.
3. Merumuskan rencana tindak lanjut pada masalah yang belum teratasi.

86-100=A 80-85 =AB= 70-79 60- 69=BC 56-59= C 50-55=D < 50= -E
=Istimewa Sangat Baik =B=Baik =Cukup Baik =Cukup =Kurang = Gagal
Form evaluasi SOCA (Student Oral Case Analysis)

Nama :
Nim :
Ruang :
Stase :

No Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai


1. Mampu mengidentifikasi dan meganalisis data focus dengan tepat 10
2. Mampu menjelaskan analisa masalah keperawatan pasien 20
- Mengapa masalah itu terjadi ? Karena ..........
- Apa akibat dari masalah itu ? Akibatnya berupa....,
- Bagaimana mekanisme yang mendasari
- Bagaimana faktor anatomi & fisiologi yang mendasarinya?
- Dst...
3. Mampu menjelaskan alasan prioritas masalah keperawatan 10
4. Mampu menjelaskan rasional dari tindakan keperawatan 15
5. Mampu menjelaskan tujuan tindakan kolaborasi 10
6. Mampu menjelaskan hasil evaluasi dari tindakan keperawatan 10
yang dilakukan
7 Mampu menjelaskan kekurangan (penilaian diri) yang telah 10
dilakukan
8 Menunjukkan sikap simpatik saat menyampaikan kasus 5

9 Mampu berkomunikasi dengan suara jelas, Intonasi tepat, 5


Ada kontak mata, Bahasa tubuh cukup tidak berlebihan.
10 Sistematika Berpikir : Menggunakan bahasa yang baik 5
dan benar dalam menuangkan ide
Total 100

Tanggal dan Paraf Pembimbing/Preseptor

86-100=A 80-85 =AB= 70-79 60- 69=BC 56-59= C 50-55=D < 50= -E
=Istimewa Sangat Baik =B=Baik =Cukup Baik =Cukup =Kurang = Gagal
PENILAIAN DISKUSI REFLEKSI KASUS / TELAAH JOURNAL

JUDUL MAKALAH :
……………………………………………………….……………………

DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK:


NO NAMA MAHASISWA NO NAMA MAHASISWA

No Aspek Yang Dinilai Rentang Nilai


nilai
1 Persiapan Proses Seminar 0-20
Penggunaan media
Lingkungan kondusif
Alokasi waktu
Kelengkapan Anggota

2 Presentasi 0-25
Pengulasan materi jelas dan menarik
Sistematika penulisan makalah
Kelengkapan/kedalaman materi

Referensi/kepustakaan
3 Substansi materi/makalah 0-40
Topic menarik, sesuai dengan trend dan issue
Sistematika penulisan makalah
Kelengkapan/kedalaman materi
Referensi/kepustakaan
4 Kemampuan menjawab pertanyaan audience 0-10

5 Kerjasama dalam kelompok 0-5

Tanggal dan paraf pembimbing/Preseptor Total


Nilai
( )
PEDOMAN REFLEKSI DISKUSI KASUS

Pendahuluan
Pengembangan profesionalisme masa kini bagi perawat menjadi tantangan. Dimana mutu pelayanan yang
tinggi akan menjadi tuntutan dari pelanggan. Peningkatan profesionalisme dapat dilakukan dengan berbagai cara,
salah satunya melalui refleksi diskusi kasus (RDK) sebagai satuan metode baru yang diperkenalkan di Indonesia.
Apabila dilaksanakan secara rutin dan konsisten oleh kelompok masing-masing akan dapat mendorong perawat
lebih memahami hubungan standar dengan kegiatan pelayanan yang dilakukan sehari-hari. Mempraktekkan RDK
juga dapat dikatakan sebagai bagian “in-service Training” yang sangat efektif dan sangat efisien. Kesadaran akan
untk berkembang adalah menjadi salah satu tanggug jawab perawat terhadap dirinya sendiri dan profesinya.
Melalui peningkatan profesionalisme setiap anggota profesi akan dapt pula meningkatkan kinerja perawat sesuai
standar dalam memberikan pelayanan yang bermutu untuk memenuhi harapan masyarakat.

Pengertian
Refleksi diskusi kasus adalah suatu metode dalam merefleksikan pengalaman klinis perawat yang mengacu
kepada pemahaman terhadap standar.

Tujuan
1. Untuk mengembangkan profesionalisme perawat
2. Meningkatkan aktualisasi diri perawat
3. Membangkitkan motivasi untuk pelajar.

Persyaratan
1. Suatu kelompok perawat dari 5 – 8 orang.
2. Dosen Pembimbing dan CI berperan sebagai fasilitator, Satu orang mahasiswa sebagai penyaji dan
lainnya sebagai peserta.
3. Posisi fasilitator, Penyaji dan peserta lain dalam diskusi setara (equal).
4. Kasus yang disajikan penyaji merupakan pengalaman klinis keperawatan yang menarik.
5. Posisi duduk sebaiknya melingkar tanpa dibatasi oleh meja atau benda lainnya, agar setiap peserta dapat
saling bertatapan dan berkomunikasi secara bebas.
6. Tidak boleh ada interupsi dan hanya satu orang saja yang berbicara dalam satu saat, peserta lainnya
memperhatikan proses diskusi.
7. Tidak diperkenankan ada dominasi, kritik yang dapat memojokan peserta lainnya.
8. Membawa catatan diperbolehkan, namun perhatian tidak boleh terkikis atau tertumpu hanya pada
catatan, sehingga dapat mengurangi perhatian dalam berdiskusi.

Proses Diskusi Meliputi


1. System yang didukung oleh manajer lini pertama (kepala ruangan / supervisor di puskesmas) yang
mendorong serta mewajibkan anggotanya untuk melaksanakan RDK secara rutin, terencana dan
terjadwal dengan baik.
2. Kelompok keperawatan berbagi (sharring) pengalaman klinis dan iptek diantara sejawat masing -
masing selama 1 jam, minimal setiap bulan sekali.
3. Setiap anggota secara bergilir mendapat kesempatan dan membina pengalaman sebagai fasilitator,
penyaji, dan sebagai anggota dalam diskusi tersebut.
4. Proses diskusi memberikan kesempatan kepada setiap anggota untuk menyampaikan pendapat dengan
cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan sedemikian rupa yang merefleksikan pengalam, pengetahuan
serta kemampuan masing-masing.
5. Selama diskusi berlangsung harus dijaga agar tidak ada pihak-pihak yang merasa tertekan ataupun
terpojok. Yang diharapkan terjadi justru sebaliknya yaitu dukungan dan dorongan bagi setiap peserta
agar terbiasa menyampaikan pendapat mereka masing-masing.
6. Refleksi Diskusi Kasus dapat dimanfaatkan sebagai wahana untuk memecahkan masalah, namun tidak
dipaksakan (tidak harus)
7. Adanya catatan kehadiran dan laporan RDK serta catatan tentang isu-isu yang muncul tidak terjadi atau
terulang lagi.
8. RDK merupakan salah stu metoda in-service training yang mengandung ciri-ciri pembelajaran antar
sejawat dan satu profesi, sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan perawat.

Peran sebagai Fasilitator, Penyaji, dan Anggota


A. Pedoman Bagi Fasilitator
1. Membuka pertemuan dan mengucapkan selamat datang.
2. Menyampaikan tujuan peretemuan, mengajak semua peserta untuk merefleksikan pengalaman klinis
masing-masing.
3. Meminta persetujuan tentang lamanya waktu diskusi (kontrak waktu).
4. Menyampaikan syarat-syarat selama pertemuan.
5. Mempersilahkan penyaji untuk mempresentasikan kasusnya selama 10 -20 menit.
6. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan secara bergilir
selama 30 menit.
7. Mengatur lalu lintas pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh peserta dan klarifikasi bila ada yang
tidak jelas.
8. Fasilitator boleh mengajuan pertanyaan sama seperti peserta lainnya.
9. Setelah pertanyaan berakhir, fasilitator bertanya kepada presenter, apa yang bis dipelajari dari
diskusi tersebut, kemudian dilanjutkan kepada semua peserta lainnya satu persatu, termasuk
fasilitator sendiri juga memberikan pendapatnya.
10. Fasilitator membuat kesimpulan dan menyampakan issue-issue yang muncul berdasarkan
pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh semua peserta.
11. Fasilitator melengkapi catatan RDK meliputi materi, issue-issue yang muncul, termasuk meminta
tanda tangan semua peserta.
12. Selanjutnya fasilitator meminta kesepakatan untuk rencana pertemuan berikutnya.
13. Fasilitator menutup pertemuan dan berjabat tangan
14. Fasilitator menyimpan laporan RDK pada arsip yang telah ditentukan bersama

B. Pedoman Bagi Penyaji


1. Memikirkan serta menyiapkan kasus klinis keperawatan atau kebidanan yang pernah dialami atau
pernah terlibat di dalam perawatannya.
2. Menjelaskan kasus tersebut dan tetap merahasiakan identitas pasien.
3. Tujuan penyajian kasus memberikan kesempatan bagi penyaji untuk berfikir atau berefleksi ulang
tentang bagaimana pasien tersebut ditangani, hambatan apa saja yang dialami serta keberhasilan apa
saja yang telah di capai.
4. Penyaji mempunyai kesempatan 10-20 menit untuk menyajikan kasus tersebut
5. Bila penyajian telah selesai, peserta akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berupa klarifikasi
penanganannya. Mereka tidak akan mengatakan apa yang harus anda lakukan atau memberi
jawaban maupun saran apapun.
6. Penyaji menyimak pertanyaan dan memberikan jawaban sesuai dengan pengetahuan serta
pengalaman nyata yang telah dilakukan dan merujuk pada standar yang relevan atau SOP yang
berlaku.
7. Bila perlu mencatat esensi penting dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, atau hal-hal yang
belum pernah diketahui sebelumnya sebagai informasi baru.
8. Bila tidak ada lagi pertanyaan, fasilitator akna meminta anda sebagai orang pertama dalam
kelompok untuk menyampaikan apa saja yang dapat di pelajari dari kasus tersebut. Terutama
berhubungan dengan informasi baru yang dianggap dapat memberikan tambahan pengetahuan atau
sesuatu hal yang pernah diketahui tetapi dilupakan. Semua hal tersebut diyakini akan dapat
dipergunakan untuk perbaikan kinerja pada waktu yang akan datang.
BUKTI MENGUMPULKAN LAPORAN

Tanda tangan
No Laporan Hari/ Tanggal
Jumlah Preceptor Preceptor
Akademik Klinik

1. WOC
2 Evaluasi Sikap dan Perilaku
3 Laporan Askep
Logbook
4

Telaah Jurnal Penelitian


5 Keperawatan dalam Askep
berdasarkan EBP

6 Laporan Pencapaian
Ketrampilan Klinik

7 Portofolio

8 Laporan Seminar DRK

9 SOCA

10 DOPS

11 Kontrak Belajar

Anda mungkin juga menyukai