Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH UTILITAS

APLIKASI TEKNOLOGI MEMBRAN REVERSE OSMOSIS (RO) DALA


M KEHIDUPAN

Dosen Pengajar :

Ernia Novika Dewi,S.T,M.T

NIP : 0023118303

Oleh :

Kelompok 4

1. Devania Augustine S 2141420011


2. Levi Lea Azolla 2141420119
3. M. Ainun Najib 2141420027

PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2022
DAFTAR ISI

BAB I.................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................1
1.3 Tujuan...........................................................1
BAB II................................................................2
KAJIAN PUSTAKA.....................................................2
2.1 Pengertian Reverse Osmosis.......................................2
2.2 Sejarah Membran Reverse Osmosis.................................3
BAB III................................................................5
PEMBAHASAN........................................................5
BAB IV...............................................................23
PENUTUPAN.........................................................23
DAFTAR PUSTAKA...................................................24

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Reverse osmosis (RO) adalah suatu metode penyaringan yang dapa
t menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan denga
n cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah sat
u sisi membran seleksi (lapisan penyaring). Proses tersebut menjadikan z
at terlarut terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut m
urni bisa mengalir ke lapisan berikutnya. Membran seleksi itu harus bersi
fat selektif atau bisa memilah yang artinya bisa dilewati zat pelarutnya (a
tau bagian lebih kecil dari larutan) tapi tidak bisa dilewati zat terlarut sep
erti molekul berukuran besar dan ion-ion.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penu
lisan ini, sebagai berikut :
a. Apa yang dimaksud membran reverse osmosis?
b. Apa saja komponen membran reverse osmosis?
c. Bagaimana prinsip kerja membran reverse osmosis?
d. Apa saja jenis membran reverse osmosis?
e. Apakah kelebihan dan kekurangan membran reverse osmosis?
f. Bagaimana aplikasi membran reverse osmosis dalam kehidupan?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan ini, seba
gai berikut :
a. Mengetahui pengertian membran reverse osmosis
b. Mengetahui komponen membran reverse osmosis
c. Mengetahui prinsip kerja membran reverse osmosis
d. Mengetahui jenis membran reverse osmosis
e. Mengetahui kelebihan dan kekurangan membran reverse osmosis
f. Mengetahui aplikasi membran reverse osmosis dalam kehidupan

1
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Reverse Osmosis


Reverse osmosis merupakan kebalikannya dari osmosis. Jika osmo
sis ialah perpindahan molekul pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentra
si tinggi. Maka reverse osmosis ialah perpindahan molekul pelarut dari ko
nsentrasi tinggi ke rendah. Seperti terlihat pada gambar di bawah, reverse
osmosis pada suatu sistem yang di batasi oleh membran semi permeable d
an terdapat dua larutan dengan kandungan zat terlarut yang berbeda. Pada
reverse osmosis.air / pelarut akan bergerak ke arah air yang konsentrasi pel
arutnya lebih rendah (Arisa. et al, 2015).

Membran Reverse Osmosis didefinisikan sebagai membran semipe


rmeabel yang mampu melakukan pemisahan air tawar dari larutan garam d
engan tekanan yang lebih tinggi dari tekanan osmosa larutan garam. Pemis
ahan komponen terlarut berukuran 0,001 sampai 0,01 µm dan partikel yan
g berat molekulnya rendah dapat dilakukan oleh membran Reverse Osmosi
s (Robiatun, 2003). Reverse osmosis adalah proses memaksa pelarut dari d
aerah konsentrasi zat terlarut tinggi ke daerah konsentrasi zat terlarut renda
h melalui membran semipermeable dengan menerapkan tekanan melebihi t
ekanan osmotik.

2
2.2 Sejarah Membran Reverse Osmosis
Proses osmosis melalui membrane semipermeable pertama kali di a
mati pada tahun 1748 oleh Jean Antoine Nollet. Selama 200 tahun berikut
nya osmosis hanya sebuah fenomena yang di amati di laboratorium. In 194
9 the Univercity of California at los Angeles (UCLA). Pada tahun 1949 di
Univercity of California at Los Angeles (UCLA) menyelidiki pertama des
alinasi air laut dengan menggunakan membrane semipermeable. Para pene
liti dari ketua UCLA dan Univercity of Florida Berhasil di produksi air ta
war dari air laut pada pertengahan 1950-an, tetapi fluks terlalu rendah untu
k komersial. Pada tahun 2001, sekitar 15.200 tanaman desalinasi di operasi
atau dalam tahap perencanaan di seluruh dunia. Semipermeabel membrane
kumparan digunakan desalinization. Secara formal, reverse osmosis adalah
proses memaksa pelarut dari konsentrasi zat terlarut tinggi melalui membr
ane semipermeable kepada daerah konsentrasi terlarut rendah dengan men
erapkan tekanan yang melebihi tekanan osmotic. Selaput digunakan untuk
reverse osmosis memiliki lapisan penghalang yang padat dalam matriks po
limer di mana sebagian besar terjadi pemisahan. Dalam kebanyakan kasus,
membran ini di rancang untuk hanya mengijinkan air melewati lapisan pad
at ini sementara mencegah bagian zat terlarut (misalnya garam ion). Proses
ini memerlukan tekanan yang tinggi akan di berikan pada konsentrasi ting
gi sisi membran, biasanya 2-17 Bar (30-250 psi) untuk air tawar dan payau
dan 40-70 bar (600-1000 psi) untuk air laut, yang memiliki sekitar 24 bar
(350psi) tekanan osmotic alam yang harus di atasi. Proses ini terkenal kare

3
na penggunaannya dalam desalinasi (mengeluarkan garam dari air laut unt
uk mendapatkan air tawar) , tapi sejak awal 1970-an ini juga telah di guna
kan untuk memurnikan air bersih untuk keperluan medis, industry, dan do
mestic aplikasi. Osmosis menggambarkan bagaimana pelarut bergerak ant
ara dua solusi yang di pisahkan oleh membrane semipermeable untuk men
gurangi konsentrasi perbedaan antara solusi. Ketika dua larutan dengan ko
nsentrasi yang berbeda terlarut dicampur, jumlah total zat terlarut dalam d
ua solusi akan terdistribusi secara merata di jumlah total pelarut dari kedua
solusi. Alih-alih mencampur dua 7 solusi bersama-sama, mereka dapat di l
etakan dalam dua kompartemen dimana mereka dipisahkan dari satu sama
lain dengan membran semipermeable. Membrane semipermeable tidak me
mbolehkan zat terlarut untuk berpindah dari satu kompartemen ke yang lai
n, tetapi memungkinkan pelarut untuk bergerak. Karena kesetimbangan tid
ak dapat dicapai oleh pergerakan zat terlarut dari kompartemen dengan ko
nsentrasi terlarut tinggi kepada orang dengan konsentrasi terlarut rendah, it
u bukan dicapai dengan pergerakan pelarut dari daerah-daerah konsentrasi
terlarut rendah ke daerah-daerah konsentrasi zat terlarut tinggi. Ketika pela
rut bergerak jauh dari daerah konsentrasi rendah, hal itu menyebabkan dae
rah ini menjadi lebih terkonsentrasi. Di sisi lain ketika pelarut bergerak ke
daerahdaerah konsentrasi tinggi, konsentrasi terlarut akan berkurang. Dala
m reverse osmosis, dalam setiap yang sama seperti yang di osmosis, tekan
an diberikan ke kompartemen dengan konsentrasi tinggi. Dalam kasus ini
ada dua gaya yang mempengaruhi gerakan air tekanan yang disebabkan ol
eh perbedaan dalam konsentrasi zat terlarut antara dua kompartemen (teka
nan osmotik) dan tekanan eksternal. (ionicshexa.2010)

BAB III

PEMBAHASAN

4
3.1 Reverse Osmosis
Reverse osmosis adalah kebalikan dari fenomena osmosis. Osmosi
s merupakan fenomena pencapaian kesetimbangan dua larutan yang m
emiliki perbedaan konsentrasi zat terlarut, dimana kedua larutan ini ber
ada pada suatu bejana dan di pisahkan oleh lapisan semipermeable. Ke
setimbangan terjadi akibat perpindahan pelarut dari larutan yang memi
liki konsentrasi zat terlarut rendah ke larutan yang memiliki konsentras
i zat terlarut tinggi. ( D.Ariyanti, IN.Widiasa 2011).

(Sumber : Bisa Kimia 2017)

3.2 Komponen Membran Reverse Osmosis


1. Pressure Gauge – Inlet

5
(Sumber : Revers Osmosis Superstore)
Untuk sistem reverse osmosis, tekanan operasi minimum ad
alah 50psi. Pengukur RO ini membantu mengukur psi sistem dan
memastikan tekanan benar saat beroperasi dan menjaga sistem men
ghasilkan air pada tingkat yang optimal. Membran reverse osmosis
menghasilkan lebih banyak air limbah dan memiliki air produksi T
DS yang lebih tinggi saat beroperasi pada tekanan yang salah.
2. Prefilter Cartridge 5 micron

(Sumber : Indonesia High Flow Filter Cartridge)


Prefilter cartridge ini berfungsi untuk menyaring partikel s
edimen padat yang ada dalam air, seperti pasir, lumpur, lumut, kera
k, karat, dll. Semakin kecil ukuran micron maka semakin padat filt
er, sehingga air yang dihasilkan akan semakin pelan.
3. Solenoid Valve – Inlet

6
Solenoid valve adalah sistem transmisi yang terdiri dari
katup yang akan bergerak otomatis dengan energi listrik dari
solenoid. Solenoid valve yang disebut juga katup kumparan
merupakan sebuah komponen tambahan berupa mesin katup
otomatis. Biasanya katup solenoid sering ditemukan pada mesin
untuk mengendalikan keluarnya air, minyak atau gas. Katup
kumparan dibutuhkan agar bisa membuka atau menutup tempat
yang mengaliri air atau gas secara otomatis.

Fungsi dari solenoid valve adalah mengontrol keluar


masuknya cairan pada sebuah mesin, menggabungkan cairan
secara otomatis, sebagai pemindah mesin otomatis, dan
menghentikan penyerapan bahan bakar.

Solenoid valve bekerja dengan adanya aliran listrik yang


masuk ke kumparan di sekitar inti besi mesin. Kemudian solenoid
valve akan terbuka dan tertutup dengan adanya energi listrik
tersebut. Cairan akan mengalir keluar apabila terdapat dorongan
dari medan magnet yang mempengaruhi gerakan dari pegas mesin.

4. Low Pressure Switch

Low Pressure Switch (LPS) ini dalam mesin RO berfungsi


untuk menghidupkan booster pump apabila tekanan air yang masuk
(inlet) telah mencapai tekanan sekitar 1,5 bar. Lubang LPS
menggunakan selang RO ¼.

7
Low Pressure Switch RO ini digunakan untuk mesin RO
type :
- 50 GPD
- 200 GPD
- 400 GPD
- 500 GPD
- 1000 GPD (model baru) yang menggunakan 2 membran dan 2
booster pump kecil.
5. Pompa Booster

Pompa booster berfungsi untuk meningkatkan tekanan


udara ke unit RO dengan kebutuhan rumah tangga dan komersial
kecil seperti home industri, catering, restoran, cafe, isi ulang, dan
lainnya.
6. High Pressure Switch

HPS (High Pressure Switch) adalah spare part mesin RO un


dersink untuk rumah tangga. HPS (High Pressure Switch) berbentu
k switch sensor air yang mempunyai lubang input 1/4" sehingga co
cok untuk dihubungkan dengan selang RO ukuran 1/4". HPS (High

8
Pressure Switch) ini mempunyai standart grade food dan berfungsi
sebagai sistem otomatisasi yang akan mematikan mesin RO pada s
aat tangki penampungan hasil RO sudah penuh. Hal ini dilakukan u
ntuk menghindari air tumpah dari tanki ketika sudah penuh.
7. Housing Membrane

Housing Membrane digunakan sebagai tabung untuk meleta


kkan membran dalam proses reverse osmosis. Housing Membrane in
i harus disesuaikan dengan ukuran membrane reverse osmosis.
8. Flow Meter

Flow Meter sendiri merupakan instrumen pengukur yang di


gunakan untuk menentukan jumlah besar aliran dari semua materi s
eperti udara, cairan maupun bubuk. Aliran yang diukur melalui inst
rumen ini adalah laju aliran dan volume yang mengalir selama jang
ka waktu tertentu.
Metode pengukuran aliran yang berbeda untuk mengukur al
iran yang mengalir positif yang didasarkan pada gaya yang mengal
ir dan langsung untuk mengatasi suatu aliran yang ditemukan, dan
untuk menghitung yang tidak. Aliran dapat diukur dengan kecepata

9
n fluida di area yang diketahui. Untuk aliran yang sangat besar, me
tode pelacak dapat digunakan untuk menyimpulkan aliran dari peru
bahan konsentrasi atau radioisotop.

Fungsi flow meter untuk mengetahui adanya suatu aliran


material seperti cairan, gas, dan bubuk dalam suatu jalur aliran,
dengan segala aspek aliran itu sendiri, yang meliputi kecepatan
aliran atau flow rate dan total massa atau volume dari material
yang mengalir dalam jangka waktu tertentu atau sering disebut
dengan istilah totalizer.

Dengan diketahuinya parameter dari aliran suatu matrial


oleh alat ukur flow meter yang dikirim berupa data angka dan
dapat digunakan untuk menghasilkan aliran listrik atau sinyal yang
bisa digunakan sebagai input pada kontrol atau rangkaian listrik
lainnya.

Pada kasus tertentu fungsi flow meter dapat digunakan


untuk mendapatkan efisiensi dari suatu proses dengan cara
melakukan pengaturan besar kecilnya suatu aliran fluida. Seperti di
industri manufaktur dimana kebutuhan udara, udara bertekanan dan
uap yang tentunya besar kecilnya harus mengacu pada kebutuhan
lini produksi berdasarkan konsumsi mesin pada proses produksi.

9. Electronic Control

Electronic control unit (ECU) terdiri dari tiga bagian utama


yaitu mikrokontroler, memori sistem dan catu daya sistem. Data
yang diekstraksi oleh sensor menikmati dalam semua aktivitas
yang terjadi di Electronic control unit (ECU) dalam aritmatika dan
istilah logistik, yaitu operasi logistik, secara berurutan, penghitung,
dan ADC serta memeriksa secara keseluruhan sistem.

10. Membran

10
Membran ini ialah jantungnya sistem RO. Membran RO
semipermeable didesain untuk menghilangkan berbagai
kontaminan yg merusak kesehatan maupun penampilan air. Setelah
menembus membran, air didorong ke tanki penyimpanan air.

11. Tangki Penyimpanan

Tangki penyimpanan standar dapat menampun 2-4 galon


air. Pada tanki terdapat bladder menuju komponen selanjutnya
untuk menjaga air senantiasa ditekan ke dalam tanki saat sudah
penuh.

12. Filter Sedimen (Filter Cartridge Spun)

11
Filter Sedimen berfungsi untuk menghilangkan sedimen
yang meliputi kotoran, pasir, karat, maupun bahan tersuspensi
lainnya yang terdapat di dalam air. Filter ini juga dapat melindungi
peralatan akan kerusakan ataupun penyumbatan akibat dari
penumpukan sedimen.

13. Granule Active Carbon (GAC) 

Fungsi dari Granule Active Carbon (GAC) adalah untuk


menghilangkan rasa, bau, klorin, bahan kimia, dan zat lain pada
air. Selain itu, filter GAC ini juga akan melindungi membran dari
paparan klorin yang dapat merusak membran.

14. Carbon Clorine Taste & Odor (CTO) 

12
Lapisan ekstra filtrasi ini memiliki fungsi untuk
memastikan pembuangan dari sisa klorin serta bahan kimia
lainnya, dan memastikan bahwa air yang dihasilkan memiliki rasa
yang lebih enak, juga memaksimalkan perlindungan terhadap
membran.

3.3 Prinsip Kerja Reverse Osmosis

Prinsip dasar reverse osmosis adalah memberi tekanan


hidrostatik yang melebihi tekanan osmosis larutan sehingga pelarut
dalam hal ini air dapat berpindah dari larutan yang memiliki
konsentrasi zat terlarut tinggi ke larutan yang memiliki konsentrasi
zat terlarut rendah seperti yang terlihat pada Gambar dibawah ini.

Prinsip reverse osmosis ini dapat memisahkan air dari


komponen-komponen yang tidak diinginkan dan dengan demikian
akan didapatkan air dengan tingkat kemurnian yang tinggi.
Peristiwa perpindahan dalam reverse osmosis dapat didekati
dengan teori solution-diffusion, model membran berpori (prefential
sorption capillary model), atau fenomena termodinamik
irreversibel. Diantara tiga teori ini, yang banyak digunakan untuk
menjelaskan bagaimana proses reverse osmosis dapat memisahkan
antara garam dan air adalah teori solution-diffusion yang
mengasumsikan bahwa baik zat terlarut (garam) maupun pelarut
(air) terlarut secara homogen pada permukaan membran dan
masing-masing akan berdifusi melewati membran. Kecepatan
difusi garam dan air melalui membran RO bergantung pada
gradien potensial kimia yaitu perbedaan konsentrasi dan tekanan
antara dua sisi membran. Dengan demikian, perbedaan kelarutan

13
dan diffusivitas garam dan air di fasa membran sangat menentukan
laju perpindahan (fluks permeat) dan derajat pemisahan
(selektivitas).

Secara empirik, laju perpindahan air melalui membrane


semipermeabel dalam proses reverse osmosis dapat dinyatakan
dengan hubungan berikut:

Jair = W (P- π)……………………………………………….........(1)

dalam hubungan ini, Jair adalah fluks air melalui membran RO, W
adalah permeabilitas membran RO, P adalah tekanan hidrostatik,
dan π adalah tekanan osmosis. Besarnya tekanan osmosis, π,
berbanding lurus dengan konsentrasi garamnya. Sementara itu, laju
perpindahan zat terlarut (garam) berbanding lurus dengan gradien
konsentrasi melintasi membrane (yaitu perbedaan konsentrasi
antara sisi umpan dan sisi permeat):

Jsolut = K (Cf - Cp)………………………………………………....(2)

dalam hubungan ini, J solut adalah fluks zat terlarut (garam)


melalui membran RO, K adalah konstanta yang ditentukan oleh
material dan ketebalan membran. Persamaan (1) dan (2)
menunjukkan bahwa laju perpindahan air merupakan fungsi
tekanan operasi, sedangkan laju perpindahan garam tidak. Oleh
karena itu, penurunan konsentrasi garam pada konsentrat dan
peningkatan tekanan operasi akan meningkatkan kemurnian
permeat.

3.4 Jenis-Jenis Reverse Osmosis

Jenis-jenis membrane RO dibagi melalui beberapa kategori :

1. Jenis Membrane Berdasarkan TDS Input


Berdasarkan TDS Air yang masuk, membrane RO dikenal
kedalam tiga jenis, antara lain :
a. Tap Water Membrane

Sesuai namanya, membrane jenis ini diperuntukan


untuk mengolah air keran menjadi air yang siap

14
dikonsumsi. Biasanya membrane jenis ini digunakan pada
instalasi rumah tangga. Batas maksimum TDS yang masuk
untuk Tap Water Membrane adalah 500 mg/L.
b. Brackish Water Membrane

Kontraktor Pembuat Instalasi RO Air Payau


Menggunakan BW membrane dalam Proses Pemurniannya
Jenis membrane yang satu ini, banyak digunakan oleh
Perusahaan Pembuat RO untuk instalasi water treatment
pada dunia Industri. Hal ini dikarenakan range kekuatan
pemisahan membrane ini memiliki tingkat yang cukup
tinggi. Range Dari Brackish Water Membrane adalah
diangka TDS Max. 5000 mg/L. Sehingga banyak orang
yang menyebut membrane ini sebagai membrane RO untuk
air payau.
c. Sea Water Membrane

Sea Water Membrane (Membrane SW). Sesuai


namanya membrane jenis ini memiliki kekuatan untuk
memisahkan air dengan kadar garam yang setingkat air laut
ataupun senilai 20.000 mg/L. Bahkan beberapa produsen

15
membrane mengklaim dapat memisahkan air murni dari
cairan yang memiliki TDS hingga 40.000 mg/L. Dalam
aplikasinya membrane jenis ini banyak digunakan untuk
SW RO yang biasa diinstal oleh perusahaan Pembuat RO di
kapal-kapal laut, maupun di pengeboran lepas pantai.
Intinya ditempat dimana kadar garamnya tinggi lebih tepat
jika menggunakan membrane jenis SW ini.
2. Jenis Membrane Berdasarkan Komponen Penyusun
Ada dua jenis membrane RO jika kita lihat berdasarkan jenis
komponen penyusunnya, Jenis Membrane tersebut antara lain :
a. Membrane CA

Membrane Jenis CA atau Cellulose Based membrane,


merupakan membrane RO yang pertama kali digunakan.
Membrane jenis ini dibuat dengan mereaksikan antara
Cellulosa dengan Acetic Anhidrat. Sehingga menghasilkan
Acetylated Cellulose. Membrane jenis ini memiliki
beberapa kelebihan jika kita bandingkan dengan Membrane
RO dari PA (Polyamide). Yakni membrane jenis ini
memiliki permukaan separasi yang lebih luas, dan juga
lebih kuat terhadap serangan Chlorine.
Kelemahan dari membrane CA ini adalah suhu
pemisahan maksimum adalah 35oC, serta harus dijaga pada

16
rentang pH 4-6. Selain itu membrane jenis ini juga dapat
dengan mudah mengalami hidrolisis.
b. Membrane PA

Polyamide Membrane atau Membrane PA adalah


membrane RO yang paling banyak digunakan secara luas.
Membrane jenis ini biasa disebut juga sebagai Membrane
TFC (Thin Film Composite) Membrane, yang berarti
membrane dengan lapisan film yang tipis.
Kelebihan dari Membrane jenis ini adalah mampu
memberikan salt rejection yang lebih tinggi dari jenis CA,
yakni 99,5%. Membrane jenis ini juga memiliki rentang pH
pemisahan yang cukup lebar, yakni 2-12.
3. Jenis Membrane Berdasarkan Pressure Yang digunakan.
Berdasarkan jenis pressure, ada dua jenis membrane yang
dikenal. Yakni High Pressure Membrane dan Low Pressure
membrane.
a. High Pressure membrane

Adalah membrane yang memerlukan pressure yang


cukup tinggi agar dapat menghasilkan permeate yang baik.

17
Pressure yang diperlukan berkisar diatas 8-15 bar. Biasanya
High pressure membrane digunakan untuk air dengan TDS
yang cukup tinggi, seperti Air laut maupun air payau. Efek
dari penggunaan High Pressure membrane adalah konsumsi
energi yang cukup tinggi.
b. Low Pressure membrane

Adalah jenis membrane yang mampu menghasilkan air


dengan kemurnian tinggi, namun dengan konsumsi energi
yang rendah. Seperti yang di-Install oleh Cheminusa pada
beberapa project. Dengan menggunakan Low Pressure
Membrane, customer dapat tetap mendapatkan jumlah
permeate yang cukup banyak namun konsumsi energi yang
digunakan tetap rendah. Hal ini terjadi karena dalam proses
pemisahannya, tekanan yang digunakan cukup 4 bar atau
kurang, sehingga tidak diperlukan energi yang banyak
dalam menghasilkan Permeate.

3.5 Kekurangan dan Kelebihan Reverse Osmosis


a. Kekurangan :
Kekurangan dari mesin filter RO diantara lain ialah
membutuhkan banyak waktu serta aliran airnya sangat kecil.
Hal ini dikarenakan air harus melewati lubang-lubang yang
berukuran super kecil. Walaupun sudah didorong secara paksa
menggunakan tekanan osmotik, tetapi aliran air di dalam mesin

18
ini lambat sekali. Air di dalam mesin tidak dapat mengalir
secara deras karena justru akan merusak membran RO.
b. Kelebihan :
1. Tidak Memerlukan Terlalu Banyak Perawatan
Keunggulan dari mesin Filter RO (Reverse Osmosis)
yang pertama ialah tidak memerlukan terlalu banyak
perawatan. Keunggulan lainnya ialah mesin ini terjangkau
dan relatif aman. Penyaringan air dengan menggunakan
mesin filter RO ini lebih efektif dan juga lebih efisien
secara waktu.
2. Relatif Efektif Untuk Menghilangkan Air yang Telah
Tercampur Zat Kontaminan
Keunggulan dari mesin filter RO (Reverse Osmosis)
yang kedua ialah cukup efektif dalam menghilangkan air
yang telah tercampur dengan zat zat kontaminan. Karena
ukuran pada filter air ini mikro atau tak kasat mata.
Selain zat yang mengandung kontaminan, berbagai
macam bakteri seperti protozoa dan juga berbagai macam
amoba akan terdeteksi oleh mesin filter air ini.
3. Automatic Cleaning
Keunggulan dari mesin filter RO (Reverse Osmosis)
yang ketiga ialah tanpa harus di bongkar, membrane yang
berada di dalam mesin akan dengan otomatis dibersihkan
jika di temukan atau terdapat kotoran atau penyumbat
lainnya.
4. Rendahnya Konsumsi Energi
Keunggulan dari mesin filter RO (Reverse Osmosis)
yang keempat ialah konsumsi energi yang cukup relatif
rendah jika di bandingkan dengan mesin lainnya. Mesin
filter ini juga hemat air yang di sebabkan karena daya
kualitas yang hemat pada mesin filter RO ini.
5. Dapat Memproduksi Dengan Cukup Cepat

19
Keunggulan dari mesin filter RO yang kelima ialah
dapat memproduksi dengan cukup cepat karena
menggunakan pompa canggih. Walaupun harga nya
memang dapat di katakan sedikit lebih mahal, namun
kualitas yang di berikan pun sangat sebanding dan juga air
yang dihasilkan dapat di pastikan menjadi air yang higienis
dan juga baik untuk kesehatan tubuh manusia.
6. Kemurnian Tingkat Tinggi
Kemurnian tingat tinggi juga merupakan salah satu
keunggulan dari mesin filter RO (Reverse Osmosis).
Tingkat kemurnian air yang di hasilkan oleh filter RO ini
mencapai 96 – 98%.
7. Proses Membrane Mudah di Gabung Dengan Proses- Proses
Lainnya.
Keunggulan dari mesin filter RO (Reverse Osmosis)
yang terakhir ini ialah proses membrane yang dapat di
katakan mudah untuk di gabungkan dengan proses yang
lainnya seperti contohnya hibryd processing.

3.6 Aplikasi Membran Reverse Osmosis Dalam Kehidupan


 Pemurnian L-Fenilalanin
Produk akhir dari sintesis L-fenilalanin dipekatkan dengan
menggunakan membran komposit ROdibahas oleh McGregor
sebagai alternatif dari pemisahan secara termal, evaporasi.
Walaupun konsep pemekatan bioproduk dalam bentuk molekul
bermassa ringan dengan RO sudah jelas dapat dan telah
diterapkan, publikasi mengenai penerapannya masih jarang
ditemukan.
 Desalinasi Air Payau
Untuk mengolah air payau menjadi air tawar, air baku yaitu
air payau dipompa dengan tekanan tinggi ke dalam suatu
modul membran osmosa balik yang mempunyai dua buah pipa
keluaran, yakni pipa keluaran untuk air tawar yang dihasilkan

20
(product) dan pipa keluaran untuk air garam yang telah
dipekatkan (reject).
 Pemurnian Enzim Protease dari Jeroan Ikan Tuna
Penelitian mendalam seputar ekstraksi enzim protease
dari spleen dibahas oleh Halimi. Ia mengatakan bahwa pada
proses pemekatan dilakukan dengan membran reverse osmosis.
Satu liter permeat UF dimasukkan ke dalam tangki umpan,
kemudian dipanaskan hingga suhu 30 °C. Setelah itu proses
dijalankan pada TMP 889 kPa untuk permeat UF
poliakrilonitril 100 kDa dan pada TMP 820 kPa untuk permeat
UF polisulfon 50 kDa. Permeat ditampung, tanpa recycle.
Untuk memanaskan dan mempertahankan umpan pada 15 suhu
tertentu, tangki umpan dilengkapi dengan thermostat dan
pemanas listrik. Produk hasil proses membran (retentat)
merupakan ekstrak protease murni.
 Industri Susu
Penerapan RO pada industri produk susu berfokus pada
pemisahan limbah padat dari air yang digunakan unutk operasi
industri. Prosedur ini dapat digunakan untuk mencapai dua
tujuan utama : pertama mengurangi BOD dari produk agar
mengurangi biaya pengolahan air dan kedua untuk memberi
nilai tambah yang tinggi ke padatan yang bisa didehidrasi dan
dibuang untuk kebutuhan umpan. Produk akhir RO memiliki
nilai BOD yang rendah, sehingga dapat digunakan untuk proses
pembersihan. RO dapat digunakan untuk pemekatan dan
pemisahan protein air dadih. Keuntungan pemekatan dengan
RO adalah transportasi dan pemeliharaan air dadih menjadi
kurang mahal, demineralisasi, meningkatkan performa
membran UF untuk pemekatan protein air dadih.

 Industri Beer/Breewing

21
Jenis air yang digunakan untuk membuat bir telah lama
diketahui mempengaruhi kualitas dan karakter dari bir yang
dihasilkan bahkan jauh sebelum karakterisasi kimia air gencar
dilakukan. Diketahui kemudian, berbagai konstituten dari
sumber air yang digunakan dapat mempengaruhi pH air dan
otomatis mempengaruhi kerja enzim bakteri
fermentasi. RO digunakan dalam proses penyiapan air bahan
baku bir karena RO mampu menangkal/merejecthamper
semua konstituen yang terkandung dalam air baku,
sehingga membuat produsen bir lebih leluasa
memformulasikan campuran air yang ingin mereka
dapatkan sesuai dengan karakter bir yang menjadi
spesifikasi.
 Industri Jus Buah
Blackcurrant adalah buah yang mengandung banyak zat
yang diakui akan aktivitas biologisnya. Jus blackcurrant
dipekatkan dengan RO untuk mempertahankan zat-zat berharga

BAB IV

PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan
Membran Reverse Osmosis didefinisikan sebagai membran
semipermeabel yang mampu melakukan pemisahan air tawar dari larutan garam
dengan tekanan yang lebih tinggi dari tekanan osmosa larutan garam. Pemisahan
komponen terlarut berukuran 0,001 sampai 0,01 µm dan partikel yang berat
molekulnya rendah dapat dilakukan oleh membran Reverse Osmosis. Reverse
osmosis (RO) adalah suatu metode penyaringan yang dapat menyaring berbagai
molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada

22
larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan
penyaring).

Komponen Membran Reverse Osmosis antara lain Pressure Gauge – Inlet,


Prefilter Cartridge 5 micron, Solenoid Valve – Inlet, Low Pressure Switch, Pompa
Booster, High Pressure Switch dll. Membran Reverse Osmosis ini mempunyai
prinsip dasar memberi tekanan hidrostatik yang melebihi tekanan osmosis larutan
sehingga pelarut dalam hal ini air dapat berpindah dari larutan yang memiliki
konsentrasi zat terlarut tinggi ke larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut
rendah. Ada beberapa jenis membrane yang berdasarkan TDS Input, berdasarkan
Komponen Penyusun, berdasarkan Pressure Yang digunakan.

Aplikasi teknologi membran saat ini sedang menunjukkan potensinya


untuk memenuhi kebutuhan industri dan kelayakannya untuk berbagai macam
pengolahan seperti Pemurnian L-Fenilalanin, Desalinasi Air Payau, Pemurnian
Enzim Protease dari Jeroan Ikan Tuna, Industri Susu dan juga Industri Jus Buah

DAFTAR PUSTAKA

Ferdiyanto,M.Agus.2022.Booster Pump RO (Reverse Osmosis).Tangerang


Selatan:PT.Desalite Tirtamas Teknologi.
Filter,Nirvana.(2022,Februari 04).Apa Itu Mesin RO (Reverse Osmosis).Diakses
pada 14 Juni 2022 melalui https://www.nirvanafilter.co.id/apa-itu-air-
reverse-osmosis/.
Imannulloh,Divo Tahta.2022.Fungsi Solenoid Valve,Pengertian,Jenis dan Prinsip
kerja.Banyuwangi:Sarkepo.
Jieteuk.2020.Kekurangan dan Keunggulan Mesin Filter RO(Reverse
Osmosis).Tangerang:PT.Tnido Anugrah Nusantara.
Lucy.2019.Crtridge Filter PP 5 Mikron Bahan PP Untuk Penyaringan Air dalam
RO prafiltrasi.Diakses pada 14 Juni 2022 melalui

23
http://indonesian.highflowfiltercartridge.com/quality-11889741-pp-filter-
cartridge-5-micron-pp-material-for-water-filtration-in-ro-pre-filtration.
Riana,Made Pura.(2021,September 29).Reverse Osmosis Membrane.Diakses pada
14 Juni 2022 melalui https://mapurna.id/blog/reverse-osmosis-membrane/.
Wiratama,Rudy.(2011, Juni 27).Pengertian dan Fungsi Flow Meter.Jawa
Barat:Indonesia Industrial parts.
Yono dan Deby.2021.HPS(High Pressure Switch).Jakarta Timur:Purewatercare.
Zionville,2022. REVERSE OSMOSIS PRESSURE GAUGE|RO SYSTEM
PRESSURE GAUGE.New York:Reverse Osmosis Superstore.

24

Anda mungkin juga menyukai