Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN MOL DARI YAKULT


DAN BONGGOLPISANG

DISUSUN OLEH:

GUNTUR PUTRA WIBAWA 2141420107


M. AINUN NAJIB 2141420027
VERDI RIZAL PRAYOGA 2141420038

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2021
i. Tujuan Percobaan
 Mengetahui peran peran yakult,bonggol pisang, larutan gula merah, larutan
gula pasir serta air cucian beras dalam pembuatan mol.
 Mengetahui ciri ciri mol dari sumber bakteri yakult dan bonggol pisang
dengan penambahan bakteri air cucian beras dan air kelapa
 Mengetahui manfaat mol air cucian beras,air kelapa , dan pelepah pisang.

ii. Prosedur Kegiatan

AIR KELAPA AIR CUCIAN BERAS

DITARUH KE TOPLES DITARUH KE TOPLES

DITAMBAH YAKULT DITAMBAH YAKULT DITAMBAH BONGGOL


PISANG

DITAMBAH LARUTAN DITAMBAH LARUTAN DITAMBAH LARUTAN


GULA AREN GULA PASIR GULA AREN

DIADUK MERATA KEMUDIAN


DITUTUP RAPAT

DIFERMENTASI 7-14 HARI

MOL SIAP DIGUNAKAN


iii. Kajian Pustaka

Mikroorganisme Lokal (MOL) Mikroorganisme lokal adalah suatu aktivator


dengan memanfaatkan mikroorganisme yang ada di sekeliling kita untuk
mempercepat pembuatan pupuk organik padat dan pupuk organik cair. 1. Pupuk
Organik Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik atau
makluk hidup yang telah mati. Bahan organik ini akan mengalami pembusukan
oleh mikroorganisme sehingga sifat fisiknya akan berbeda dari semula. Pupuk
organik termasuk pupuk majemuk lengkap karena kandungan unsur hara lebih
dari satu unsur dan mengandung unsur mikro (Hidayat, 2006).
Pupuk Organik Cair Menurut Darmono ( 1999), pupuk organik cair adalah
pupuk yang bahan dasarnya berasal dari hewan atau tumbuhan yang sudah
mengalami fermentasi dan bentuk produknya berupa cairan. Penggunaan pupuk
cair memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut: a. Pengaplikasiannya lebih
mudah jika dibandingkan dengan pengaplikasian pupuk organik padat. b. Unsur
hara yang terdapat di dalam pupuk cair mudah diserap tanaman. c. Mengandung
mikroorganisme yang jarang terdapat dalam pupuk organik padat. d. Pencampuran
pupuk cair organik dengan pupuk organik padat Sedangkan menurut Radaksi
Agromedia (2007), pupuk organik cair adalah larutan dari hasil pembusukan
bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia
yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Kelebihan dari pupuk
organik ini adalah dapat secara cepat mengatasi defesiensi hara, tidak bermasalah
dalam pencucian hara, dan mampu menyediakan hara secara cepat. Dibandingkan
dengan pupuk cair anorganik, pupuk organik cair umumnya tidak merusak tanah
dan tanaman walaupun digunakan sesering mungkin. Selain itu, pupuk ini juga
memiliki bahan pengikat, sehingga larutan pupuk yang diberikan ke permukaan
tanah bisa langsung digunakan oleh tanaman. Biasanya, untuk mempercepat
proses pengomposan harus dilakukan dalam kondisi aerob karena tidak
menimbulkan bau. 
.

iv. Hasil Percobaan

MOL dari air kelapa

Hari pertama,warna masih segar,masih tidak


berbau apapun dan masih tidak ada tanda
tanda fermentasi

Hari kedua,mulai sedikit berbau,mulai


menunjukkan tanda tanda fermentasi seperti
munculnya gelembung dan saat dibuka
sedikit mengeluarkan uap

Hari ketiga,mulai terbentuk endapan kecil


saat diaduk,saat dibuka seperti membuka
minuman bersoda, dan bau seperti minuman
fermentasi air nira.

Hari ke empat,gelembung semakin


bertambah banyak,warna lebih pekat dari
sebelumnya,bau semakin menyengat dan saat
dibuka sedikit meledak seperti membuka
minuman bersoda.
Hari kelima,gelembung sudah menutupi
semua bagian,bau semakin menyengat
tampak terdapat air uapan di bawah tutup
toples

Hari keenam,gelembung bertambah


banyak,bau semakin menyengat warna lebih
pekat dari sebelumnya

Hari ketujuh,tampak seperti sebelumnya


namun gelembung makin bertambah banyak
namun memecah dan bau semakin
menyengat,dan waktu fermentasi sudah
selesai
MOL dari bonggol pisang
Hari pertama bonggol pisangnya masih segar
Dan tidak berbau apa-apa

hari kedua dilakukan pengadukan dan mulai


menunjukkan tanda” fermentasi

Hari ketiga bonggol pisangnya mengapung


diatas dan air menjadi bening serta baunya
sedikit seperti fermentasi air nira

Hari keempat warna bonggol mulai gelap


kecoklatan dan baunya agak menyengat

Hari kelima warna airnya semakin keruh dan


baunya semakin menyengat dan mulai
berbusa
Hari keenam mulai busanya semakin banyak
dan bau menyengat

Hari ketujuh baunya sangat menyengat dan


airnya semkin keruh

Hari kedelapan busa yang ada semakin


banyak serta baunya menyengat

Hari kesembilan bau semakin menyengat dan


air semakin keruh
MOL dari bonggol pisang

Hari pertama masih belum terlihat


perubahan.

Hari kedua, bau seperti tape dan terdapat uap


dipermukaan serta warnanya mengental
menjadi putih

Hari ketiga, warna makin pekat, terbentuk


endapan serta baunya menyengat, ketika
dibuka seperti membuka minuman bersoda

Hari keempat, mulai terbentuk geleembung


kecil yang ada di atas permukaan serta
adanya endapan
Hari kelima, bau lebih menyengat dari
sebelumnya endapan juga menguning serta
gelembung yang dihasilkan bertambah

Hari keenam, warnanya makin pekat dan


gelembung tambah banyak serta baunya
makin menyengat

Hari ketujuh, terlihat ada banyak gelembung


dipermukaan serta uap yang menempel pada
botol dan bau yang dihasilkan menyengat
seperti tape.

v. Pembahasan
Yakult memiliki peran yang mirip dengan pupuk EM 4 karna mengandung
mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari bakteri Asam Laktat
(Lactobacillus Sp) bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman.
Cairan yang berupa bakteri fermentasi bahan organik yang terdiri dari beberapa
mikroorganisme yang menguntungkan. Diantaranya adalah bakteri lactobacilus,
Yeast, fotosintetik, pelarut fosfat. Semua bakteri ini ialah bakteri baik yang
berfungsi sebagai pengurai dan diyakini dapat meningkatkan pertumbuhan dan
produksi tanaman serta ramah lingkungan.
 MOL air cucian beras
  Air limbah cucian beras mengandung beberapa nutrisi seperti karbohidrat,
protein, nitrogen, fosfor, kalsium, kalium, dan zat pengatur tumbuh yang
berfungsi seoerti hormon pada tanaman. Selain itu, POC air cucian beras juga
menghasilkan beberapa mikroorganisme yang bermanfaat untuk pertumbuhan
tanaman seperti bakteri Pseudomonas fluorescens yang membantu pertahanan
tanaman dalam menghadapi serangan penyakit terutama pada bagian akar.
Sedangkan larutan gula pasir adalah sumber energi dan makanan dari bakteri
tersebut agar tetap hidup saat proses fermentasi.

 MOL bonggol pisang


Mol bisa dibuat dengan memanfaatkan bonggol pisang yang berguna sebagai
pengurai bahan organik di dalam tanah (dekomposer). Bonggol pisang
mengandung karbohidrat 66,2% dalam 100 gram bahan kering. Kandungan
karbohidrat yang tinggi akan memacu perkembangan mikro organisme. Mol
bonggol pisang juga punya peranan penting dalam masa pertumbuhan vegetatif
tanaman dan tanaman menjadi toleran terhadap penyakit.  Kadar asam fenolat
yang tinggi membantu ketersediaan fosfor tanah yang berguna pada proses
pembentukan bunga dan buah
1. Karbohidrat. dibutuhkan bakteri/ mikroorganisme sebagai sumber energi.
Untuk menyediakan karbohidrat bagi mikroorganisme bisa diperoleh dari air
cucian beras,
2. Glukosa sebagai sumber energi bagi mikroorganisme yang bersifat spontan
(lebih mudah dimakan mereka). Glukosa bisa didapat dari, gula merah
3. Sumber Bakteri (mikroorganisme lokal). Bahan yang mengandung banyak
mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman yaitu bonggol pisang.
Biasaya dalam MOL tidak hanya mengandung 1 jenis mikroorganisme
tetapi beberapa mikroorganisme diantaranya Rhizobium sp, Azospirillium sp,
Azotobacter sp, Pseudomonas sp, Bacillus sp dan bakteri pelarut phospat.

 MOL air kelapa


. Kelapa sangat sehat ; selain banyak asam lemak sehat, kelapa kaya akan
mengandung protein, fruktosa, mineral, dan vitamin. Kelapa tidak hanya sangat
sehat, tetapi juga sangat serbaguna dalam penggunaannya.
Kelapa bukan hanya bermanfaat bagi manusia, tetapi air kelapa juga dapat
dijadikan pupuk organik cair bagi tanaman. Selain pupuk kompos, pembuatan
pupuk organik lain yang tidak kalah mudah adalah dengan menggunakan
air kelapa .
Air kelapa adalah sumber hara bagi tanaman karena menyimpan unsur hara seperti
nitrogen, fosfor, kalium, Mg, Ca, dan sejumlah unsur makro lainya yang
diperlukan untuk metabolisme tanaman, sehingga dapat meningkatkan
produktivitas tanah dan hasil produksi tanaman,selain itu air kelapa juga ampuh
untuk mengatasi tanaman yang mogok berbunga atau berbuah.
Air kelapa tidak dapat langsung digunakan, melainkan kami merombaknya dan
menambahkan yakult dan molase dari gula aren. Yakult mengandung
mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari bakteri Asam Laktat
(Lactobacillus Sp) bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman.
Sedangkan gula aren adalah sumber energi dan makanan dari bakteri tersebut agar
tetap hidup saat proses fermentasi.

Mol dari yakult yang terbentuk dengan berbeda beda metode atau berbeda
beda sumber karbohifrat serta molase memiliki manfaat atau keunggulan sebagai
berikut

1. Pembuatan MOL sederhana dan mudah dengan waktu yang relatif singkat.
2. Biaya pembuatan murah, karena menggunakan bahan-bahan yang kurang
dimanfaatkan dan tersedia di sekitar.
3. Pupuk organik yang dihasilkan mengandung unsur kompleks baik makro
maupun mikro serta mengandung mikroba yang bermanfaat.
4. Ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu.
5. Biota tanah terlindungi sehingga dapat memperbaiki/mempertahankan kualitas
tanah.
6. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk hasil tanaman.
vi. Kesimpulan
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa
 Yakult memiliki peran yang mirip dengan pupuk EM 4 karna mengandung
mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari bakteri Asam Laktat
(Lactobacillus Sp). Air cucian beras dan air kelapa merupakan bahan yang
digunakan sebagai bahan makanan untuk mikro organisme yang ada dalam
larutan pupuk. Glukosa selain dari gula pasir, gula merah atau gula batu yang
diencerkan dengan air atau dihancurkan sampai halus, bisa juga diperoleh
dari air kelapa. Glukosa digunakan sebagai energi bagi mikroorganisme.
 Pada mol cucian beras didapatkan hasil akhir dengan ciri ciri dengan warna
pekat serta terbentuk gelembung dan endapan di wadahnya. Sedangkan di
mol air kelapa memiliki warna kekuning kuningan serta banyaknya
gelembung dan bau menyengat seperti tape. Untuk mol bonggol pisang
memiliki ciri ciri bau yang menyengat disertai busa yang banyak serta air
yang dihasilkan berwarna keruh.
 Manfaat pembuatan mol diantaranya :

1. Pembuatan MOL sederhana dan mudah dengan waktu yang relatif


singkat.
2. Biaya pembuatan murah, karena menggunakan bahan-bahan yang
kurang dimanfaatkan dan tersedia di sekitar.
3. Pupuk organik yang dihasilkan mengandung unsur kompleks baik
makro maupun mikro serta mengandung mikroba yang bermanfaat.
4. Ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu.
5. Biota tanah terlindungi sehingga dapat memperbaiki/mempertahankan
kualitas tanah.
6. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk hasil tanaman.

vii. Daftar Pustaka

Fpuma (2020). Pupuk Organik Cair di https://pertanian.uma.ac.id/pupuk-organik-


cair-dari-air-kelapa/ (di akses 12 oktober 2021)

Hadisuwito S. 2012. Membuat Pupuk Organik Cair. Jakarta (ID): Agromedia


Pustaka.

Maspary. 2012. Apa Kehebatan MOL Bonggol Pisang. Jakarta (ID): Gramedia.

Shinta, C. I. (2021) Cara Praktis Membuat Pupuk dari Yakult, Ampuh


Menyuburkan Tanaman
dIhttps://yoursay.suara.com/news/2021/03/14/165219/cara-praktis-membuat-
pupuk-dari-yakult-ampuh-menyuburkan-tanaman (di akses 12 oktober 2021)

Anda mungkin juga menyukai