Anda di halaman 1dari 22

PENGAMATAN

Tempe
Ujian Praktik IPA

Salviane Theandra Josurya 9G/28


Daftar Isi
Pengertian Prosedur
Tujuan Pengamatan Hasil Pengamatan
Landasan Teori Pembahasan
Alat dan Bahan Kesimpulan
pengertian
Tempe
Tempe adalah makanan khas Indonesia yang
terbuat dari fermentasi kedelai atau beberapa
bahan lain yang menggunakan beberapa jenis
kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus,
Rh. oryzae, Rh. stolonifer, atau Rh. arrhizus.
Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal
sebagai "ragi tempe".
Tujuan
Pengamatan
Mengamati perubahan warna pada tempe (perubahan morfologi)
Mencium perubahan bau pada tempe (perubahan morfologi)
Mencoba perubahan rasa pada tempe (perubahan morfologi)
Memahami peran Rhizopus oligosporus, Rh. Oryzae dalam
Memahami fermentasi secara anaerob pada tempe
Landasan
teori
Tempe adalah salah satu
makanan tradisional yang
Tempe merupakan ada di Indonesia. Tempe
makanan yang kaya akan Tempe selain sebagai berbahan dasar kedelai
serat pangan, kalsium, alternatif untuk mencukupi dan menggunakan cara
vitamin B dan zat besi. kebutuhan protein, juga fermentasi (peragian).
(Cahyadi 2007) memiliki nilai obat seperti Kapang atau jamur
antibiotika untuk memiliki peran penting
menyembuhkan infeksi, dalam proses fermentasi.
antioksidan untuk (Sarwono 2010)
menangkap radikal bebas.
(Sartika 2009)
Alat & Bahan
Proses Pengamatan Tempe

Alat: Bahan:
2 buah wadah tertutup. Tempe segar (memotong
label untuk melabeli wadah tempe segar menjadi 2).
(suhu kulkas & suhu ruangan).
Aplikasi notes
Aplikasi kamera
Kulkas
Pisau
Talenan
Prosedur pengamatan
11.. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Membuka bungkus tempe.
2.
3. Memotong tempe sesuai ukuran yang pas
3.
agar muat di dalam wadah.
4. Meletakan tempe ke dalam wadah tertutup.
4.
5. Menyimpan tempe dengan wadanya pada
5.
suhu ruang dan pada kulkas.
6. Mengamati perubahan rasa, warna, dan bau
6.
pada tempe selama 3 hari.
7. Mencatat dan menganalisis perubahan pada
7.
tempe selama 3 hari.
Hari Pertama
Suhu Ruang

Bentuk:
mengembang dari hari pertama dibeli.
Seluruh permukaan berwarna putih.
Tekstur seperti berbusa.
Wadah berair, walaupun suhu ruangan cenderung
hangat.
Rasa:
rasanya tawar.
Bau:
Sangat menyengat, berbau sedikit asam, sedikit
berbau busuk.

10-4-2023
Hari Pertama
Suhu Kulkas

Bentuk:
Masih terlihat kotak.
Lebih mengembang sedikit dari hari pertama dibeli.
Tekstur jamur tidak terlalu padat (lembut)
dibandingkan hari pertama dibeli. Ketika dipencet
mengempis.
Jamur menjadi lebih banyak daripada kedelai
sehingga hampir semua tertutup warna putih.
Rasa:
Rasanya seperti susu kedelai.
Bau:
Baunya cenderung lebih harum seperti bau susu
kedelai dan spora jamur.

10-4-2023
Hari Kedua
Suhu Ruang

Bentuk:
Lebih menyusut dari hari sebelumnya
Permukaan berwarna kekuningan
Tekstur lembut. Ketika dipencet mengempis.
Beberapa bagian menghitam.
Wadah berair
Rasa:
Cenderung tawar/hambar tetapi agak sedikit asam.
Bau:
Bau menyengat seperti bau jamur
kematangan/sedikit busuk.

11-4-2023
Hari Kedua
Suhu Kulkas

Bentuk:
jamur mengembang sedikit sekali dari yang kemarin
Masih terlihat kotak.
Lebih mengembang sedikit dari hari pertama dibeli.
Tekstur jamur tidak terlalu padat (lembut)
dibandingkan hari pertama dibeli. Ketika dipencet
mengempis.
Jamur menjadi lebih banyak daripada kedelai
sehingga hampir semua tertutup warna putih.
Rasa:
Rasanya seperti tempe mentah yang tawar/hambar.
Bau:
Baunya lebih busuk dari bau kemarin seperti bau
spora jamur.

11-4-2023
Hari Ketiga
Suhu Ruang

Bentuk:
Ukuran semakin mengecil dibandingkan dengan hari
kedua
Permukaan berwarna lebih kekuningan dan mulai
menghitam
Tekstur lembut. Ketika dipencet mengempis.
Wadah berair
Rasa:
Lebih asam dan terasa ada sedikit asin.
Bau:
Baunya sangat busuk seperti bau ikan teri yang
sudah busuk.

Menemukan nimfa
kecoak pada wadah.

12-4-2023
Hari Ketiga
Suhu Kulkas

Bentuk:
Masih terlihat kotak.
Ukuran sama hari kedua.
Tekstur jamur tidak terlalu padat (lembut). Ketika
dipencet mengempis (Sama seperti hari ke dua).
Beberapa permukaan tempe yang tadina putih, kini
menguning.
Rasa:
Rasanya seperti tempe mentah yang tawar/hambar.
(Tidak ada perubahan rasa dari hari kedua)
Bau:
Baunya tidak lebih busuk dari bau kemarin, masih
seperti bau spora jamur.

12-4-2023
Analisis Perubahan Bentuk
Ruang Kulkas

Bentuk tempe pada hari Bentuk tempe tidak


pertama langsung mengalami perubahan
berkembang, namun yang signifikan dari hari
seiring berjalannya waktu pertama sampai dengan
tempe terus menyusut dan hari ketiga.
menguning dan
menghitam.
Analisis
Pengamatan
bentuk
Perubahan bentuk berubah lebih baik pada suhu ruang
dibandingkan dengan suhu kulkas, hal itu dikarenakan
kapang tempe dapat digolongkan kedalam mikroba yang
bersifat mesofilik, yaitu dapat tumbuh baik pada suhu ruang
(25-27°C).
Warna putih pada tempe adalah jamur rhizhopus oryzae
yang dicampur dengan ragi. Jamur semakin berkembang
seiring perjalanan waktu dan didukung oleh suhu ruang.
Warna kehitaman adalah jamur rhizopus oryzae yang sudah
mulai menghasilkan spora.
Tekstur lembek pada tempe juga merupakan tekstur jamur
rhizopus oryzae.
Analisis Perubahan Rasa
Ruang Kulkas

Rasa tempe pada hari Rasa tempe tidak


pertama tawar dan sedikit mengalami perubahan
asam, namun seiring yang signifikan dari hari
berjalannya waktu rasa pertama sampai dengan
tempe lebih asam hari ketiga. Rasa tempe
daripada hari tetap hambar dan tawar.
sebelumnya.
Analisis
Pengamatan
Rasa
Perubahan rasa tempe yang
diletakan di ruang memiliki
perubahan yang lebih signifikan
dibandingkan dengan yang di kulkas
dikarenakan adanya pertumbuhan
mikroorganisme baru yang membuat
tempe menjadi basi/membusuk. Rasa
asam ditimbulkan dari sisa
metabolisme bakteri dan jamur
tempe.
Analisis Perubahan bau
Ruang Kulkas

Bau tempe pada hari Bau tempe tidak


pertama segar dan mengalami perubahan
berbau spora, kedelai, yang signifikan dari hari
dan ragi seperti bau roti, pertama sampai dengan
namun seiring hari ketiga. Bau tempe
berjalannya waktu bau tetap berbau segar dan
tempe terus membusuk bau ragi.
dan berbau tidak sedap.
Analisis
Pengamatan Bau
Senyawa bentukan dapat dihasilkan dari degradasi protein,
lemak, dan karbohidrat tempe oleh CO2, yang menghasilkan
asam amino, asam lemak, dan asam karbohidrat yang
menghasilkan bau.

Bau menyengat yang timbul dari aroma tempe yang


dihasilkan dapat disebabkan adanya kontaminasi pada ragi
atau pada kacang kedelai yang digunakan. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Feng et al (2006)
Kesimpulan
Ketika tempe difermentasi di suhu ruang jamur dan
mikrobakteri lainnya ikut berkembang, sehingga terlihat
mengembang dan berbusa. Namun jamur dan mikrobakteri
tidak memiliki waktu yang lama disuhu ruang, mereka hanya
memiliki masa hidup 1-2 hari, sehingga pada hari yang ke-3
mereka membusuk dan mengeluarkan bau dan rasa yang
tidak sedap.
Daftar pustaka
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tempe
https://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/01/13/peranan-rhizopus-oryzae-pada-industri-tempe-dalam-peranan-
peningkatan-gizi-pangan/
https://www.google.com/search?q=perkembangan+rhizopus+oryzae&tbm=isch&ved=2ahUKEwif54-m2qX-AhVG5XMBHb1SD-
YQ2-
cCegQIABAC&oq=perkembangan+rhizopus+oryzae&gs_lcp=ChJtb2JpbGUtZ3dzLXdpei1pbWcQAzIFCAAQogQyBQgAEKIEMgUIABC
iBDoHCAAQGBCABDoGCAAQBxAeUJwMWKMYYNIaaABwAHgAgAF2iAH5B5IBBDEyLjGYAQCgAQHAAQE&sclient=mobile-gws-
wiz-img&ei=xFo3ZJ_1KsbKz7sPvaW9sA4&bih=695&biw=1080&prmd=ivbn&rlz=1C9BKJA_enID923ID923&hl=en-
US#imgrc=0R0twRbFJJ7PhM&lnspr=W10=
https://www.google.com/search?q=perkembangan+rhizopus+oryzae&rlz=1C9BKJA_enID923ID923&hl=en-
US&prmd=inv&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjN6pe026X-AhWR-
TgGHYlQAREQ_AUoAXoECAIQAQ&biw=1080&bih=695&dpr=2#imgrc=-Q3zrtEe85gpJM&lnspr=W10=
https://www.google.com/search?q=rasa+rhizopus+oryzae+disebabkan+oleh&rlz=1C9BKJA_enID923ID923&hl=en-
US&ei=aF83ZMbBIsGVseMP8buM4Aw&oq=rasa+rhizopus+oryzae+disebabkan&gs_lcp=ChNtb2JpbGUtZ3dzLXdpei1zZXJwEAEYADI
FCCEQoAEyBQghEKABOgoIABBHENYEELADOggIIRAWEB4QHToHCCEQoAEQCkoECEEYAFCDB1isFmDyG2gBcAF4AYABmQSIAZ4TkgEL
NC4zLjEuMS4xLjGYAQCgAQHIAQjAAQE&sclient=mobile-gws-wiz-serp
http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/132/5/BAB%20V%20%28AR%29.pdf
http://symbion.pbio.uad.ac.id/prosiding/prosiding/ID_327_Yuni%20Sine_Revisi_Hal%20429-434.pdf
Terimakasih
Bogor, 13 April 2023
Praktikan, Salviane Theandra J. 9G/28

Anda mungkin juga menyukai