Anda di halaman 1dari 6

MEMBUAT TEMPE DARI KEDELAI YANG DI FERMENTASIKAN

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang sudah dikenal sejak


berabad-abad yang lalu, terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat,
khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Selanjutnya teknik pembuatan tempe
menyebar keseluruh Indonesia sejalan dengan penyebaran masyarakat Jawa yang
bermigrasi keseluruh penjuru Nusantara.

Tempe merupakan hasil fermentasi biji-bijian dengan menggunakan jamur


Rhizopus Oligosporus yang dapat meningkatkan dan mempertahankan nilai-nilai gizi
yang terkandung didalamnya dan melunakkan tekstur bahan bakunya sehingga lebih
mudah dikonsumsi. Di Indonesia tempe yang sangat digemari masyarakat berasal
dari kedelai, Selain tempe kedelai ada juga jenis tempe yang lainnya yang tidak
terbuat dari kedelai.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Tahap Pembuatan Tempe?


2. Bagaimana Proses Fermentasi Kedelai Yang Dilakukan Oleh Bakteri Untuk
Menghasilkan Tempe?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui Tahap-Tahap Pembuatan Yoghurt.


2. Mengetahui Proses Fermentasi Kedelai Yang Dilakukan Oleh Bakteri Untuk
Menghasilkan Tempe.
BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

A. Tempe
Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang sudah dikenal sejak
berabad-abad yang lalu, terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat,
khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Selanjutnya teknik pembuatan tempe
menyebar keseluruh Indonesia sejalan dengan penyebaran masyarakat Jawa yang
bermigrasi keseluruh penjuru Nusantara.

Tempe merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai atau beberapa
bahan lain yang diproses melalui fermentasi menggunakan mikroorganisme
kapang Rhizopus sp. atau yang biasa dikenal sebagai starter/ ragi tempe.
Kapang Rhizopus sp. ini berperan memecah senyawa kompleks yang ada pada
bahan baku sehingga lebih mudah dicerna. Tempe sudah lama dikenal oleh
masyarakat, khususnya masyarakat Jawa sebagai salah satu makanan khas
tradisional Indonesia dan diproduksi secara turun temurun. Sampai saat ini,
produksi tempe sudah menyebar ke seluruh dunia karena kandungan gizinya yang
baik untuk kesehatan manusia.
BAB 3

METODE PENELITIAN

A. Tempat Penelitian
SMAIT NURUL FIKRI MAKASSAR, JLN. MERANTI 1 , KOTA MAKASSAR, PROVINSI
SULSEL

B. Alat Dan Bahan


1. Bahan:

- Kedelai
- Ragi Tempe

2. Alat:

- Panci
- Ember
- Kantong Plastik
- Kompor
- Wadah

C. Cara Kerja

- Rendam Kedelai Selama 5 Jam Di Wadah Berisi Air

- Setelah Itu Rebus Selama 30 Menit

- Lalu Bersihkan Kulit-Kulitnya Selama 10 Kali Menggunakan Wadah

- Lalu Jemur Hingga Kedelai Kering

- Lalu Campur Ragi Dan Aduk-Aduk Hingga Merata

- Lalu Masukkan Ke kantong Plastik Kecil Dan Kantong Plastik Kecil Tersebut
Ujungnya Di Tutup Rapat Dan Di Lubang-Lubangi

- Simpan Dan Tunggu Hingga 3 Hari


- Kedelai Sudah Berfermentasi Jadi Tempe.

BAB 4

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

Warna Putih Seperti Yang Di Harapkan


Aroma Agak Aneh
Rasa Kurang Enak
Tekstur Kurang keras/ Agak Lembek

B. Pembahasan

Pada Percobaan Ini Kami Mendapat Hasil Yang Kurang Di Harapkan Karena Di
Sebabkan Oleh Beberapa Faktor:

- Adanya Bakteri Lain Yang Menganggu Proses Pertumbuhan Ragi (Bakteri


Yang Berasal Dari Tangan Teman-Teman Ketika Sedang Membuat)
- Masuknya Gas-gas Yang lain Entah Dari Cairan Pel Dan Masih Banyak Lagi
- Kurang Pengawasan
- Suhu Yang Tidak Stabil
- Tempat Yang Tidak Lembab Dan Dingin Yang Membuat Pertumbuhan
Jamur Tidak Maksimal
BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bakteri yang di gunakan dalam pembuatan tempe adalah Rhizopus spp.


Kemudian tahap-tahap pembuatan tempe yaitu perendaman, perebusan,
penjemuran, disimpan. Hasil fermentasi kami dinyatakan lumayan berhasil walau
agak kurang sempurna, sehingga tempe kami tidak memenuhi standar tempe.

B. SARAN

Melalui penelitian yang telah kami lakukan, diharapkan adanya penelitian lebih
lanjut mengenai proses pembuatan tempe. Oleh karena itu, saran-saran yang dapat
diberikan antara lain sebagai berikut.

1. Setelah di rebus 30 menit dan hendak di bersihkan, di sarankan untuk


membersihkan kuliatnya berkali-kali hingga benar-benar bersih.
2. Di harapkan ketika ingin mencampur kedelai yang sudah di bersihkan dengan ragi
jangan sampai ada tangan yang menyentuh karena jika tidak maka proses
fermentasi akan gagal.
DAFTAR PUSTAKA
https://klubpompi.pom.go.id/news/tempe

Badan Pom

Anda mungkin juga menyukai