A. Umur Simpan
1. Bahan Makanan dan Cara Penyimpanan (Tinjauan Pustaka)
Example :
a. Daun Kemangi
Daun Kemangi sebenarnya merupakan hibrida yang digolongkan
antarjenis selasih yakni ocmum americanum dan juga ocinum basilium.
Kandungan gizi kemangi antara lain provitamin A, vitamin C dan kaya akan
mineral makro yaitu kalsium, fosfor, besi dan magnesium. Daun kemangi juga
mengandung komponen non gizi antara lain senyawa linalool, eugenol,
estrageole, metal cinnamate dan cineole serta minyak atsiri (Hamiyanti et al.,
2013).
Daun kemangi dapat disimpan pada suhu 10OC dalam waktu lebih dari
3 hari. Tanda Kerusakan sayuran menjadi memar karena benturan fisik, layu
karena penguapan air, timbulnya noda-noda warna karena spora kapang yang
tumbuh, timbulnya bau alkohol atau rasa asam, menjadi lunak karena berair.
b. Daun Salam
Tanaman salam secara ilmiah mempunyai nama Latin Eugenia
polyantha Wight dan memiliki nama ilmiah lain, yaitu Syzygium polyantha
Wight. dan Eugenia lucidula Miq. Tanaman ini termasuk suku Myrtaceae.
Tanaman salam merupakan tanaman berkayu yang dimanfaatkan daunnya.
Daun salam sering digunakan untuk berbagai masakan maupun obat. Daun
Salam mengandung tanin, minyak atsiri (salamol dan eugenol), flavonoid
(Kuersetin, Kuersitrin, mirsetin, dan mirsitrin), seskuiterpen, titerpenoid, fenol,
streoid, sitral, lakton, saponin, dan karbohidrat.
Daun salam dapat disimpan pada suhu ruang berkisar 19 21OC dan
tidak terkena sinar matahari langsung. Kondisi bumbu yang kering menandakan
kualitasnya sudah menurun sehingga cita rasanya berkurang saat digunakan
c. Sereh
Tanaman sereh wangi ( Cymbopogon nezrdus L.) di Indonesia memiliki
beberapa nama, misalnya di Aceh ( seremangant, toba ( sange-sange), Bali
(see), sumba (kendong witu), Gorontalo (timbuala), makasar dan bugis (sare),
termasuk Gramineae. Tanaman serai mampu tumbuh sampai 1-1,5 m panjang
daunnya mencapai 70-80 cm dan lebarnya 2-5 cm, berwarna hijau muda,
kasar, dan mempunyai aroma yang kuat (wijayakusuma, 2005).
Sereh dapat disimpan pada suhu ruang berkisar 19 21OC dan tidak
terkena sinar matahari langsung.
d. Lengkuas atau Laos
Lengkuas berwarna merah atau putih dan ukurannya ada yang besar
ataupun kecil. Rimpang lengkuas aromanya harum. Jika sudah terlalu tua
rimpangnya menjadi berserat. Rimpang lengkuas yang muda dan masih segar
dapat digunakan untuk memberi aroma serta mengawetkan masakan.
Rimpang lengkuas putih dapat digunakan sebagai bahan pengempuk daging
dalam masakan. Rimpang lengkuas yang berwarna merah khusus
dimanfaatkan untu bahan ramuan jamu tradisional.
Penyimpanan lengkuas dapat dilakukan dalam bentuk segar maupun
dalam bentuk kering. Penyimpanan dalam bentuk segar sangat diinginkan agar
kandungan bahan aktif dalam lengkuas dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Tanda kerusakan adanya perubahan warna dan timbulnya bintik-bintik
berwarna karena pertumbuhan kapang pada permukaannya.
e. Kunyit
Deadline : 15 November 2017
2. Hasil Pengamatan
Nama Bahan Spesifikasi Kondisi Awal Berat Umur Masa Kondisi Berat Akhir
No
Pangan Bahan Makanan Pengamatan Awal (gr) Simpan Kerusakan (gr)
1 Fisik : Fisik :
Aroma: Aroma:
Warna : Warna :
Gambar :
Awal Pengamatan Akhir Pengamatan
(tanggal ) (tanggal)
3. Ringkasan
B. Penyerapan Minyak
1. Hasil Pengamatan
Berat Mentah Bahan direbus/ Berat Berat minyak Berat Tisu Minyak
No Nama Bahan Selisih Selisih Berat wajan
(gr) digoreng Matang Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah terserap
1 Telur Ceplok
2 Telur Dadar
3 Telur Balado 64 60 1331 1329 2 3 4 1 93
4 Udang Galah 16 10 1352 1350 2 3 5 2 93
5 Udang Pacet 12 8 1346 1345 1 3 4 1 93
2. Pembahasan
a. Telur Ceplok
b. Telur Dadar
c. Telur Balado
d. Udang Galah
e. Udang Pacet