2) Untuk keperluan air minum: pasien, Mengetahui kualitas air minum memenuhi 6 bulan sekali
karyawan, kantin syarat baku mutu air minum atau tidak
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tempat /tangki penampungan
b. Melakukan pembersihan, pengurasan, pembilasan air
menggunakan desinfektan dengan dosis yang disyaratkan Mencegah terjadinya resiko pencemaran air 6 bulan sekali
pada tangki penampungan air untuk keperluan higiene dan di dalam penampungan.
sanitasi
Ruang operasi, ruang intensif,
c. Udara,
ruang isolasi, perawatan bayi,
1. Pemantauan kualitas udara ruang minimum 2 (dua)
Menjaga kualitas udara ruangan agar tetap laboratorium, ruang TPS B3, 6 bulan sekali
kali setahun dilakukan pengambilan sampel dan
bersih dan sehat
pemeriksaan parameter kualitas udara (kuman, debu,
dan gas).
e. Pangan
1. Pengawasan bahan makanan dan makanan jadi
Gizi Dapur
Agar mewujudkan kualitas pengelolaan
2. Pengawasan bahan makanan tambahan
pangan yang sehat, aman dan selamat Setiap hari
3. Pengawasan penyimpanan bahan makanan dan
makanan jadi:
2 PENGAMANAN
a. Limbah
1. Limbah padat domestik: Untuk melaksanakan penanganan limbah Seluruh ruang penghasil Setiap Hari
a) Pengawasan pemilahan pewadahan dan pengumpulan padat domestik di rumah sakit yang limbah Domestik dan B3.
limbah domestik memenuhi standar sehingga mengurangi
b) Pengawasan TPS limbah domestik risiko gangguan kesehatan, kenyamanan dan
c) Pengawasan Pengangkutan limbah domestik oleh keindahan yang ditimbulkan
Dinas Lingkungan Hidup
2. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Agar terlaksananya penanganan limbah B3 TPS Sampah Domestik dan
a) Minimasi limbah sesuai peraturan yang berlaku sehingga
b) Pemilahan pewadahan, pengumpulan penyimpanan di B3
dapat mencegah masalah kesehatan bagi
TPS B3 Pengolahan/pemusnahan manusia dan lingkungan.
c) Pengawasan TPS B3
d) Mengawasi pengumpulan limbah B3 dari setiap
ruangan
e) Mengawasi pengangkutan limbah medis ke TPS
limbah B3
f) Mengawasi pengangkutan limbah medis oleh pihak
ke3/pengangkut
g) laporan limbah B3 minimum setiap 1 (satu) kali per 3
(tiga) bulan kepada Dinas Lingkungan Hidup
3. Limbah Cair
a) Pengawasan aliran IPAL dari seluruh sumber penghasil
limbah cair Untuk mencegah pencemaran
b) Perhitungan debit air limbah secara berkala terhadap lingkungan hidup dan Bangunan IPAL Setiap Hari
c) Pemantauan harian kualitas fisik air limbah menyebabkan gangguan kesehatan
d) Pemeriksaan kualitas air limbah secara kimia dan pada manusia.
bakteriologis Agar hasil pemeriksaan laboratorium
e) laporan hasil uji laboratorium limbah cair efluent IPAL air limbah pada outlet IPAL
minimum setiap 1 (satu) kali per 3 (tiga) bulan ke Dinas memenuhi baku mutu lingkungan
Lingkungan Hidup yang ditetapkan.
b. Radiasi
Pengelolaan limbah B3 radiologi Untuk menjaga dan melindungi Pasien,
pengunjung dan karyawan rumah sakit dari Ruang radiologi
efek yang ditimbulkan oleh sumber radiasi Seminggu sekali
meliputi radiologi dan radioterapi
c. Limbah gas
Setiap rumah sakit harus melakukan pemeriksaan Untuk mengurangi risiko gangguan
laboratorium emisi gas buang dan udara ambien luar kesehatan dan lingkungan hidup yang
dengan ketentuan frekuensi sebagai berikut : ditimbulkan
1. Uji emisi gas buang dari cerobong insinerator minimal
setiap 1 (satu) kali per 6 bulan.
2. Uji emisi gas buang dari cerobong mesin boiler, minimal
setiap 1 (satu) kali per 6 bulan.
3. Uji emisi gas buang dari cerobong genset ( Kapasitas<
1.000 KVa), setiap 1 (satu) kali setahun.
4. Uji emisi gas buang dari cerobong kendaraan operasional,
minimal setiap 1 (satu) kali setahun.
5. Uji udara ambien dihalaman luar rumah sakit, minimal
setiap 1 (satu) kali setahun. Cerobong genset
6. laporan hasil uji/pengukuran laboratorium emisi gas 1 kali setahun
buang dan udara ambien sesuai ketentuan ke dinas Cerobong kendaraan
lingkungan hidup operasional 1 kali setahun
3 PENGENDALIAN
a. Vektor Untuk mencegah dan mengendalikan TPS Domestik & seluruh Setiap hari dan jika
1. Pengendalian vektor nyamuk populasi serangga, tikus, dan binatang ruang rumah sakit terdapat vektor dan
a) Survey jentik pembawa penyakit lainnya sehingga binatang pembawa
b) Abatisasi pada tempat penampungan air keberadaannya tidak menjadi media penyakit di seluruh
c) Pemberantasan nyamuk penularan penyakit lingkungan RS
d) Pemberantsan sarang nyamuk
2. Pengendalian kecoa
3. Pengendalian lalat
4. Pengendalian serangga
b. proses dekontaminasi; Untuk mengetahui upaya desinfeksi dan Ruang CSSD 1 minggu sekali
1. Inspeksi sanitasi CSSD sterilisasi telah sesuai ketentuan dan
2. Pemeriksaan kualitas mikrobiologi peralatan dan bahan hasil persyaratan dan menjamin perlindungan
desinfeksi dan sterilisasi secara berkala. kesehatan dari mikoorganisme di rumah
sakit
c. kegiatan konstruksi atau renovasi bangunan rumah sakit.
5. PELAPORAN:
a. Pelaporan kegiatan limbah fasyankes ke dinas kesehatan Untuk menaati peraturan daerah setempat Ruang kerja Kesling & 1 bulan sekali
provinsi setiap bulan dan berpartisipasi dalam program Kesling, dinas lingkunga
pemerintah. hidup
b. Pelaporan UKL/UPL (Pengelolaan dan Pemantauan Memenuhi kewajiban yang tertulis dalam 6 bulan sekali
Lingkungan) dokumen UKL/UPL