Anda di halaman 1dari 4

Makalah Sistem Informasi Keperawatan

“MENDELEY” 

Tugas ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

Disusun Oleh :

Ummu Hani Pratiwi Hsb 2114201024

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FLORA MEDAN
T.A. 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan , dengan tepat
pada waktunya. Salawat dan taslim senantiasa tercurah kepada junjugan kita Nabi besar Muhammad
SAW, keluarga, para sahabat dan pengikutnya yang senantiasa bertasbih sepanjang masa.

Makalah ini berisikan tentang informasi mengenaiSitem Informasi Keperawatan. Diharapkan Makalah
ini dapat memberikan informasi mengenai perkembangan informasi keperawatan dunia dan Indonesia.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. AamiiN

Medan, 02 November 2021

Ummu Hani Pratiwi Hsb

2
Perawat merupakan salah satu pemberi pelayanan kesehatan yang mempunyai kontribusi dalam
meningkatkan status kesehatan bangsa. Perawat mempunyai peran diantaranya pemberi pelayanan
(care provider), pendidik, konselor, kolabolator dan change agen dimana untuk melaksanakan peran
ini perawat harus meningkatkan pengetahuannya khususnya dalam teknologi informatika. SOP perawat
bersifat paper based menjadi kendala ketika perawat melihat SOP serta memerlukan waktu lama
tatkala SOP tersebut akan dibaca dan digunakan. Perawat harus meningkatkan pengetahuan serta
kemudahan untuk mencari informasi terkait SOP tersebut. Teknologi informasi manajemen yang tediri
dari informasi SOP, konsep dasar penyakit, penatalaksaan penyakit, asuhan keperawatan, discharge
planning, daftar diagnosa, daftar NIC dan lainnya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
perawat terkait SOP tersebut (Indari, 2015).(Ti2, n.d.)

Sistem informasi secara luas dianggap sebagai kunci untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan1
. Kegunaan sistem informasi yaitu menyimpan data tentang semua kegiatan yang tujuan utamanya
adalah untuk mempromosikan, memulihkan atau mempertahankan kesehatan2. Sistem informasi dalam
keperawatan merupakan dasar ilmu pengetahuan yang mengintegrasikan ilmu komputer dalam
mengelola data, dan pengetahuan dalam praktek keperawatan3.(Arizal et al., 2020)

Perawat memiliki peran penting dalam melakukan dokumentasi keperawatan. Di Korea Selatan
menunjukkan yang melakukan dokumentasi keperawatan terdiri dari perawat pelaksana sebesar
40,4%, ketua tim perawat 38,0%, kepala keperawatan 16,6% dan perawat administrasi dan perawat
ruang infeksi masing-masing 2,5 % (Lee et al., 2019). Sedangkan di Indonesia dokumentasi
keperawatan dilakukan oleh perawat dimana 57,2% kegiatan perawat adalah melakukan dokumentasi
keperawatan di pelayanan primer dan 46,8% kegiatan di rumah sakit perawat melaksanakan
dokumentasi keperawatan (Saputra, 2018; Saputra et al., 2019).(Saputra et al., 2020)

3
Daftar Pustaka

Arizal, A., Budiharto, I., & Nurfianti, A. (2020). Analisis Rencana Penerapan Sistem Informasi Dalam
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura. BIMIKI
(Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia), 7(2), 19–29.
https://doi.org/10.53345/bimiki.v7i2.20
Saputra, C., Arif, Y., & Yeni, F. (2020). Andra’s Nursing Informatic System Application (Annisa) dalam
Upaya Meningkatkan Pengetahuan Perawat tentang Dokumentasi Keperawatan. Jurnal
Keperawatan Silampari, 4(1), 20–30. https://doi.org/10.31539/jks.v4i1.1281

Ti2. (n.d.).

Anda mungkin juga menyukai