Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124

Volume X Nomor 1 Maret Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688


DOI : 10.5281/zenodo.5472430

Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning


Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas VII
SMP Nasional Denpasar

I Made Surat, I.G.A.N Trisna Jayantika, Monika Basar

Jurusan Pendidikan Matematika Universitas PGRI Mahadewa Indonesia


Email : desurat@yahoo.com, trisnajayantika17@gmail.com,
Monikabasar99@gmail.com

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran blended
learning terhadap aktivitas dan hasil belajar pada peserta didik di kelas VII SMP Nasional
Denpasar. Dalam implementasinya, kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran
blended learning dan untuk kelompok control menggunakan model pembelajaran
konvensional. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui model
pembelajaran blended learning terhadap aktivitas dan hasil belajar matematika peserta didik di
SMP Nasional Denpasar, maka jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan post-test
yang diterapkan pada du akelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua peserta didik kelas VII SMP Nasional Denpasar dengan total 236
peserta didik. Sampel dalam penelitian ini dilakukan denga Teknik simple random sampling.
Ada dua jenis instrument yang digunakan untuk memperoleh data, yaitu menyebarkan angket
aktivitas belajar peserta didik dan tes hasil belajar matematika peserta didik. Data yang
diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji manova. Hasil penelitian ini terdapat
perbedaan aktivitas dan hasil belajar matematika peserta didik yang menggunakan model
pembelajaran blended learning.
Kata Kunci : model pembelajaran Blended Learning, aktivitas dan hasil belajar matematika
peserta didik

Abstract. This study aims to determine the effect of the blended learning model on activities
and learning outcomes for students in class VII of Denpasar National Junior High School. In
its implementation, the experimental group uses a blended learning model and the control
group uses a conventional learning model. In accordance with the purpose of this study,
namely to determine the blended learning model of students' mathematics learning activities
and outcomes at the Denpasar National Junior High School, this type of research was a quasi-
experimental with post-test applied to two classes, namely the experimental class and the
control class. The population in this study were all seventh grade students of Denpasar
National Junior High School with a total of 236 students. The sample in this study was
conducted using a simple random sampling technique. There are two types of instruments used
to obtain data, namely distributing student learning activity questionnaires and students'

228
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume X Nomor 1 Maret Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5472430

mathematics learning outcomes tests. The data obtained were then analyzed using the manova
test. The results of this study there are differences in the activities and learning outcomes of
students' mathematics using the blended learning model.
Keywords: blended learning models, student learning activities and mathematics learning
outcome

PENDAHULUAN
Saat ini ilmu pengetahuan dan dalam diri peserta didik, dalam kegiatan
teknologi berkembang begitu pesat dan pembelajaran. Aktivitas mental itu seperti
salah satu teknologi yang berkembang pesat berfikir kritis, kemampuan menganalisis,
saat ini adalah teknologi informasi dan kemampuan mengucapkan pengetahuan
komunikasi. Dimana perkembangan dan lain sebagainya, serta aktivitas jasmani
teknologi tersebut akan membawa atau fisik seperti mengerjakan sesuatu,
perubahan besar di berbagai bidang salah menyusun intisari pelajaran, membuat peta
satunya adalah dalam bidang pendidikan dan lainnya.
serta menjadi modal menuju perkembangan Pembelajaran aktif hanya bisa
kehidupan masyarakat modern. dilakukan ketika seorang guru memiliki
Pemanfaatan teknologi dalam dunia kemampuan dalam mengelola kelas dengan
pendidikan khususnya dalam sistem menggunakan berbagai macam model
pembelajaran telah mengubah sistem pembelajaran. Guru yang mampu
pembelajaran pada pola konvensional atau menerapkan model pembelajaran kreatif,
tradisional menjadi pola modern bermedia bervariasi dan lebih fokus dalam
Information and Communication pengembangan aktivitas akan membuat
Technology (ICT). peserta didik lebih aktif dalam proses
Pada pembelajaran matematika salah pembelajaran dan berdampak pada hasil
satunya, pembelajaran berbasis teknologi belajar matematika.
dinilai perlu untuk menunjang proses Secara keseluruhan berdasarkan hasil
pembelajaran. Mengingat betapa diskusi dengan guru mata pelajaran
pentingnya pelajaran matematika karena matematika kelas VII SMP Nasional
merupakan pelajaran yang berpengaruh Denpasar, model pembelajaran yang
dalam berbagai aspek seperti ekonomi, digunakan dalam proses pembelajaran
sosial, teknologi, pendidikan, dan lain – lain selama ini adalah model pembelajaran
hendaknya pembelajaran matematika konvensional. Dalam pembelajaran
mampu dikemas dengan baik dan menarik konvensional, suasana dalam kelas
agar mampu meningkatkan Aktivitas yang cenderung teacher centered sehingga
nantinya akan berpengaruh terhadap hasil peserta didik menjadi sangat pasif sebab
belajar matematika peseta didik. hanya melihat dan mendengarkan, peserta
Aktivitas merupakan kegiatan atau didik sama sekali tidak diajarkan model
tindakan baik secara fisik maupun mental belajar yang dapat memahami bagaimana
yang dilakukan oleh individu untuk belajar tentang beragam materi, berpikir
membangun pengetahuan dan keterampilan dan memotivasi diri. Akibatnya, peserta

229
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume X Nomor 1 Maret Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5472430

didik kurang aktif dalam proses Learning dengan peserta didik yang
pembelajaran dan dalam penyampaian mengikuti pembelajaran konvensional.
pendapat. Proses pembelajaran seperti ini 3) Apakah ada perbedaan secara simultan
akan menyebabkan rendahnya Aktivitas aktivitas dan hasil belajar matematika
dan akan berdampak pada hasil belajar antara peserta didik yang mengikuti
matematika, sehingga diperlukan model model pembelajaran Blended Learning
pembelajaran aktif agar tujuan dengan peserta didik yang mengikuti
pembelajaran tersampaikan dengan baik. pembelajaran konvensional.
Salah satu alternatif tepat yang dapat Sesuai dengan rumusan masalah yang
dikembangkan untuk mengatasi masalah telah diuraikan maka tujuan penelitian ini
tersebut adalah dengan diterapkannya adalah sebagai berikut:
model pembelajaran blended learning. 1) Untuk mengetahui perbedaan Aktivitas
Pembelajaran Blended Learning matematika antara peserta didik yang
memberikan kesempatan kepada peserta mengikuti model pembelajaran Blended
didik untuk menjadi pembelajar yang aktif Learning dengan peserta didik yang
yang memahami kebutuhan dirinya dan mengikuti pembelajaran konvensional.
mengupayakan pencapaian pemahaman 2) Untuk mengetahui perbedaan hasil
akan pengetahuan secara mandiri. Model belajar matematika antara peserta didik
pembelajaran Blended Learning yang mengikuti model pembelajaran
memberikan kesempatan kepada peserta Blended Learning dengan peserta didik
didik untuk mengembangkan kemampuan yang mengikuti pembelajaran
individu tanpa meninggalkan interaksi konvensional.
sosial dalam kelas, sehingga dalam sistem 3) Untuk mengetahui perbedaan secara
ini peserta didik lebih berperan aktif dalam simultan aktivitas dan hasil belajar
pembelajaran sedangkan guru sebagai matematika antara peserta didik yang
fasilitator. mengikuti model pembelajaran Blended
Dari pemaparan diatas maka akan Learning dengan peserta didik yang
dilakukan penelitian dengan judul mengikuti pembelajaran konvensional.
“Pengaruh Model Pembelajaran Blended
Learning Terhadap Aktivitas dan Hasil METODE PENELITIAN
Belajar Matematika”. Penelitian ini merupakan jenis
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian eksperimen semu (quasi
di atas, maka dapat dirumuskan masalah eksperimen) yang mempunyai kelompok
yaitu: kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
1) Apakah ada perbedaan Aktivitas sepenuhnya untuk mengontrol variabel-
matematika antara peserta didik yang variabel luar yang mempengaruhi
mengikuti model pembelajaran Blended pelaksanaan eksperimen. Subjek penelitian
Learning dengan peserta didik yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
mengikuti pembelajaran konvensional. kelompok eksperimen (yang dikenakan
2) Apakah ada perbedaan hasil belajar variabel X) dan kelompok kontrol, dimana
matematika antara peserta didik yang kelompok kontrol tidak mengalami
mengikuti model pembelajaran Blended perlakuan eksperimen. Penelitian ini

230
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume X Nomor 1 Maret Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5472430

menggunakan desain penelitian Non dengan dosen pembimbing, Melakukan uji


Equivalen Control Group Design. Adapun coba instrumen untuk mengetahui validitas,
rancangan penelitian tersebut disajikan reliabilitas pada kelas lain diluar sampel
pada Gambar 1 berikut: yang sudah pernah menerima materi yang
akan diteliti. (2) Tahap pelaksanaan
diberikan model pembelajaran yang
berbeda antara masing-masing kelas, yaitu
Gambar 1. Desain Penelitian kelas eksperimen diberikan perlakuan
dengan menggunakan model pembelajaran
Populasi dalam penelitian ini adalah Blended Learning, sedangkan pada kelas
seluruh peserta didik kelas VII SMP kontrol diterapkan model pembelajaran
Nasional Denpasar tahun pelajaran konvensional. (3) Tahap akhir dilakukan
2020/2021 yang terdiri dari 7 kelas dengan dengan memberikan post-test akhir
jumlah 236 orang. Dalam penelitian ini penelitian.
penulis mengambil sampel 2 kelas secara Data yang dikumpulkan dalam
random sebagai sampel dimana 1 kelas penelitian ini adalah data tentang Aktivitas
ditetapkan menjadi kelas eksperimen dan 1 dan hasil belajar matematika kelas VII SMP
kelas ditetapkan sebagai kelas control. Nasional Denpasar setelah diterapkan
Teknik pengambilan sampel yang model pembelajaran Blended Learning.
digunakan dalam penelitian ini adalah Adapun metode yang digunakan, dalam
dengan menggunakan metode simple mengumpulkan data yaitu metode kuisioner
random sampling. Hal ini dilakukan karena untuk aktivitas belajar dan tes essay untuk
populasi dapat dibagi dalam kelompok- hasil belajar matematika. Sebelum
kelompok dan agar semua anggota dalam instrumen digunakan, telah di uji validitas
populasi mempunyai probabilitas atau dan reliabilitas sebagai berikut. Untuk
kesempatan yang sama. Berdasarkan hasil menguji validitas digunakan rumus korelasi
random diperoleh dua kelas yaitu kelas VII product moment dengan mengkorelasikan
B sebagai kelas eksperimen dan VII G skor tiap butir tes dengan skor total yaitu
sebagai kelas kontrol. Total sampel rumus:
penelitian berjumlah 68 orang. 𝑟𝑥𝑦 =
Prosedur penelitian yang ditempuh 𝑁 ∑𝑛 n n
𝑖−1 XY−(∑𝑖=1 𝑋)(∑𝑖=1 𝑌)
dalam penelitian ini terdiri dari tiga 2 2
√𝑁 ∑𝑛 2 𝑛 𝑛 2 𝑛
𝑖=1 𝑋 −(∑𝑖=1 𝑋) (𝑁 ∑𝑖=1 𝑌 −(∑𝑖=1 𝑌) )
tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan Keterangan :
pengakhiran. Adapun tahapan-tahapan rxy = Koefisien korelasi item soal
adalah sebagai berikut : (1) Tahap N = Banyak peserta tes
persiapan yaitu menyiapkan surat izin X = Skor butir tes
penelitian, Menyusun jadwal penelitian, Y = Skor total
menyiapkan RPP, menentukan sampel
berupa kelas dari peopulasi yang tersedia, Instrumen yang diuji cobakan dalam
Menyusun instrument angket aktivitas dan penelitian ini adalah angket atau kuisioner
tes hasil belajar matematika peserta didik, Aktivitas dan tes hasil belajar matematika
mengkonsultasikan instrument penelitian peserta didik. Angket Aktivitas sudah

231
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume X Nomor 1 Maret Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5472430

diujicobakan pada kelas VII A dan VII C, Koefisien Reliabilitas Interpretasi


dan untuk tes Hasil Belajar Matematika r11 ≤ 0,20 sangat rendah
sudah diuji cobakan pada kelas VII A di 0,20 ≤ r11 ≤ 0,40 rendah
SMP Nasional Denpasar tahun pelajaran 0,40 ≤ r11 ≤ 0,60 sedang
2020/2021 sebelum digunakan dalam 0,60 ≤ r11 ≤ 0,80 tinggi
penelitian. 0,80 ≤ r11 ≤ 1,00 sangat tinggi
Berdasarkan pengujian angket Tabel 1. Interpretasi Reliabilitas
aktivitas dari 25 butir pernyataan 20 butir Berdasarkan uji reliabilitas yang telah
pernyataan dinyatakan valid dan 5 butir dilakukan pada angket Aktivitas diperoleh
tidak valid, sehingga hanya 20 butir nilai r11 = 0,908. Hal ini berarti bahwa
pernyataan yang digunakan. Sedangkan angket Aktivitas yang diuji coba reliabel
hasil uji validitas untuk tes hasil belajar dan termasuk kategori reliabilitas sangat
matematika , dari 10 butir soal 7 butir soal tinggi. Sedangkan, berdasarkan uji
dinyatakan valid dan 3 butir soal tidak reliabilitas yang telah dilakukan pada tes
valid, sehinga hanya 7 yang digunakan Hasil Belajar Matematika diperoleh nilai r11
dalam penelitian. = 0,622. Hal ini berarti bahwa tes Hasil
Uji reliabilitas dilakukan untuk Belajar Matematika yang diuji coba reliabel
mengetahui ketepatan suatu instrumen dan dan termasuk kategori reliabilitas tinggi.
untuk mewujudkan bahwa instrumen dapat
dipercaya. Suatu alat evaluasi dikatakan HASIL DAN PEMBAHASAN
reliabel jika hasil evaluasi relatif tetap jika
digunakan untuk subjek yang sama. Uji Data yang dikumpulkan dalam
reliabilitas digunakan rumus Alpha penelitian ini, yaitu data tentang aktivitas
Cronbach sebagai berikut: dan hasil belajar matematika peserta didik.
𝑘 ∑𝑛𝑖=1 𝑆𝑖 2 Hasil rekapitulasi nilai aktivitas dan
𝑟𝑖 = {1 − }
(𝑘 − 1) 𝑆𝑖 2 hasil belajar matematika peserta didik pada
Dengan : kelompok eksperimen maupun pada
Varians tiap butir soal : kelompok kontrol disajikan pada tabel 2.
𝐽𝐾𝑖 𝐽𝐾𝑠
𝑆𝑡 2 = −
𝑛 𝑛2
Total varians : Tabel 2. Distribusi Data
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
2 2 Rekapitulasi
2 ∑𝑛
𝑖=1 𝑋𝑖 (∑𝑛
𝑖=1 𝑋𝑖) Nilai
Hasil
Hasil belajar
𝑆𝑡 = − Aktivitas
Aktivitas belajar Aktivitas
matematika
𝑛 𝑛2 matematika
1 2 3 4 5
Keterangan : Mean 91,18 85,00 83,41 72,47
ri : Reliabilitas tes Median 92,57 85,33 83,75 71,29
Modus 91,85 87,35 84,9 90
k : Banyaknya butir soal Varian 34,576 87,273 36,068 101,408

∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖 2 : Jumlah varian butir Standar


Deviasi
1,02 1,6 1,4 1,7
2
𝑆𝑡 : Varian total Nilai
Minimum
80 70 71 60

n : Jumlah responden Nilai


100 100 94 93
Maksimum
𝐽𝐾𝑖 : Jumlah kuadrat seluruh skor item Rentangan 20 30 23 33
𝐽𝐾𝑠 : Jumlah kuadrat subjek - Uji Normalitas
(sugiyono, 2016)

232
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume X Nomor 1 Maret Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5472430

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui hasil belajar matematika pada kelompok
apakah data yang diperoleh bisa diuji lanjut eksperimen dan kelompok kontrol disajikan
dengan menggunakan statistik parametrik pada tabel 4.
atau tidak. Apabila data yang diperoleh Tabel 4
berdistribusi normal maka dilanjutkan Hasil Analisis Uji Homogenitas
dengan uji parametrik, sedangkan jika tidak Aktivitas dan Hasil belajar matematika
berdistribusi dengan normal maka Variabel
dilanjutkan ke uji non-parametrik. Dengan Terikat Nilai
No α
kriteria pengujian data berdistribusi normal (Dependent Sig.
yaitu nilai Sig. ≥ 0,05. Hasil Uji normalitas Variable)
disajikan dalam tabel 3. 1 Aktivitas 0,968 0,05
Tabel 3. Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil belajar
Aktivitas dan Hasil belajar matematika 2 0,826 0,05
matematika
Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol - Uji Homogenitas Matriks
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Varians/Kovarians Variabel
Residual Terikat Secara Bersamaan
for Residua
Menguji kesamaan matriks varians
Aktivita l for
s_Belaja Hasil_
dan kovarians terkait “Aktivitas” dan
r Belajar “Hasil belajar matematika” dalam
N 68 68 kelompok-kelompok didasarkan pada
Normal Mean .0000 .0000 variabel bebas yang ada secara bersamaan.
Parametersa,b Std. 5.9062 9.6894 Hasil pengujian homogenitas matriks
Deviation 0 7 varians/kovarians variabel terikat secara
Most Extreme Absolute .106 .101 bersamaan dapat dilihat pada tabel 5 di
Differences Positive .073 .101 bawah ini
Negative -.106 -.090 Tabel 5
Test Statistic .106 .101 Box's Test of Equality of Covariance
Asymp. Sig. (2-tailed) .056 c
.080c Matricesa
a. Test distribution is Normal. Box's M .165
b. Calculated from data. F .053
c. Lilliefors Significance Correction. df1 3
df2 784080.000
- Uji Homogenitas Varian Sig. .984
Pengujian homogenitas varians
Tests the null hypothesis that the observed
dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa covariance matrices of the dependent
perbedaan yang diperoleh dari uji
variables are equal across groups.
MANOVA benar-benar berasal dari
a. Design: Intercept +
perbedaan antar kelompok, bukan Berdasarkan luaran di atas, diperoleh
disebabkan oleh perbedaan di dalam
nilai Sig. sebesar 0,984 > 0,05. Artinya
kelompok Kriteria pengujian, jika nilai Sig.
bahwa variabel terikat, yaitu Aktivitas dan
≥ 0,05. Hasil analisis data Aktivitas dan

233
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume X Nomor 1 Maret Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5472430

Hasil belajar matematika mempunyai jika nilai Sig. ≤ 0,05 maka (H0) ditolak dan
matriks varian/kovarians sama (homogen) (Ha) diterima. Langkah-langkah uji dapat
pada kelompok variabel bebas yaitu model dilihat pada Lampiran 6. Pada hasil di
pembelajaran. bawah ini menunjukkan bahwa hubungan
antara model pembelajaran dengan
- Uji Multikolinearitas aktivitas belajar memberikan nilai
Uji Multikolinearitas adalah untuk signifikansi sebesar 0,00. Hal ini
menguji korelasi keterkaitan antara variabel menunjukan bahwa terdapat perbedaan
bebas antara minat belajar dan kemampuan aktivitas belajar yang diakibatkan oleh
berpikir kritis matematis dengan perbedaan model pembelajaran. Di lain
mendeteksi adanya multikolinearitas. Uji pihak, hubungan antara hasil belajar
multikolineraritas menyatakan bahwa matematika dengan model pembelajaran
linear sempurna diantara beberapa atau memberikan nilai signifikansi sebesar 0,00.
semua variabel yang menjelaskan dari Artinya, terdapat perbedaan hasil belajar
model regresi. Ada atau tidaknya matematika peserta didik yang diakibatkan
multikolinearitas dapat dilihat dari oleh perbedaan model pembelajaran. Data
koefisien masing-masing variabel bebas. hasil analisis yang disajikan dalam tabel 6
Jika koefisien kolerasi diantara masing- Tabel 6. Hipotesis I dan II
Tests of Between-Subjects Effects
masing variabel bebas lebih dari 0,8 maka Type III
terjadi multikolinearitas dan sebaliknya, Dependen Sum of Mean F Sig.
Source t Variable Squares df Square
jika koefisien korelasi antara masing- Corrected Aktivitas
1024.941a 1 1024.941 28.944 .000
Model _Belajar
masing variabel bebas kurang dari 0,8 maka Hasil_
2719.118b 1 2719.118 28.848 .000
tidak terjadi multikolinearitas. Uji Belajar
Intercept Aktivitas
518177.882 1 518177.882 14632.930 .000
Multikolinearitas disajikan dalam tabel 5. _Belajar
Hasil_
Tabel 5 Belajar
420289.941 1 420289.941 4458.993 .000

Correlations Model_ Aktivitas


1024.941 1 1024.941 28.944 .000
Pembelaj _Belajar
Aktivitas_ Hasil_ aran Hasil_
2719.118 1 2719.118 28.848 .000
belajar Belajar Belajar
Aktivitas_ Pearson Error Aktivitas
2337.176 66 35.412
1 .436** _Belajar
belajar Correlation Hasil_
6220.941 66 94.257
Sig. (2-tailed) .000 Belajar
Total Aktivitas
N 68 68 _Belajar
521540.000 68

Hasil_Bel Pearson Hasil_


.436** 1 Belajar
429230.000 68
ajar Correlation Corrected Aktivitas
3362.118 67
Sig. (2-tailed) .000 Total _Belajar
Hasil_
N 68 68 8940.059 67
Belajar
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2- a. R Squared = ,305 (Adjusted R Squared = ,294)
tailed). b. R Squared = ,304 (Adjusted R Squared = ,294)

- Uji Hipotesis Untuk uji hipotesis III dilakukan


Dalam pengujian hipotesis, dengan uji MANOVA, digunakan analisis
digunakan analisis dengan taraf signifikansi Pillai’s Trace, Wilks Lambda, Hotelling’s
(α = 0,05). Apabila nilai Sig. > 0,05 maka Trace, dan Roy’s Largest Root dengan taraf
(H0) diterima dan (Ha) ditolak. Sebaliknya, signifikansi 5% (α = 0,05). Apabila

234
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume X Nomor 1 Maret Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5472430

bilangan signifikansi Sig. > 0,05, sehingga data hipotesisi III dapat disajikan dalam
H0 diterima dan Ha ditolak. Sebaliknya, tabel 7.
apabila bilangan signifikansi Sig. ≤ 0,05
sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Uji
Multivariate Testsa
Hypothesis Error
Effect Value F df df Sig.
b
Intercept Pillai's Trace .996 8168.581 2.000 65.000 .000
b
Wilks' Lambda .004 8168.581 2.000 65.000 .000
b
Hotelling's Trace 251.341 8168.581 2.000 65.000 .000
b
Roy's Largest Root 251.341 8168.581 2.000 65.000 .000
b
Model Pillai's Trace .423 23.847 2.000 65.000 .000
b
Pembelajaran Wilks' Lambda .577 23.847 2.000 65.000 .000
b
Hotelling's Trace .734 23.847 2.000 65.000 .000
b
Roy's Largest Root .734 23.847 2.000 65.000 .000
a. Design: Intercept + Model_Pembelajaran
b. Exact statistic

Hasil pengujian didasarkan pada: peserta didik kelas VII SMP Nasional
Pillai’s Trace, Wilks Lambda, Hotelling’s Denpasar Tahun Pelajaran 2020/2021
Trace, dan Roy’s Largest Root. Pada 2. Terdapat perbedaan Hasil Belajar
pengujian tersebut, didapatkan angka- Matematika peserta didik yang
angka sebesar 0,00. Ternyata nilai Sig. < mengikuti model pembelajaran
0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima Blended Learning dengan peserta
atau dapat dikatakan terdapat perbedaan didik yang mengikuti model
secara simultan dari model pembelajaran pembelajaran konvensional pada
Blended Learning terhadap aktivitas belajar peserta didik kelas VII SMP Nasional
dan Hasil Belajar Matematikapeserta didik Denpasar Tahun Pelajaran
kelas VII SMP Nasional Denpasar Tahun 2020/2021.
Pelajaran 2020/2021. 3. Terdapat perbedaan secara simultan
Aktivitas dan Hasil Belajar
SIMPULAN DAN SARAN Matematika peserta didik yang
mengikuti model pembelajaran
Berdasarkan hasil analisis data dan Blended Learning dengan peserta
pembahasan, maka dalam penelitian ini didik yang mengikuti model
dapat disimpulkan sebagai berikut. pembelajaran konvensional pada
1. Terdapat perbedaan Aktivitas yang peserta didik kelas VII SMP Nasional
mengikuti model pembelajaran Denpasar Tahun Pelajaran 2020/2021
Blended Learning dengan peserta
didik yang mengikuti model Berdasarkan kesimpulan yang
pembelajaran kovensional pada diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat
dikemukakan saran-saran sebagai berikut :

235
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume X Nomor 1 Maret Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5472430

1. Kepada guru khususnya guru In Classroom: AcReview Paper


matematika disarankan untuk Internasional Journal Of Scientific
menjadikan model pembelajaran And Research Publication, Vol,11.
Blended Learning sebagai salah satu No, 2. November 2015.
alternatif dalam menerapkan model Rusman. (2011). Pembelajaran Berbasis
pembelajaran matematika guna Teknologi Informasi dan
mengatasi masalah dalam pembelajaran Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo
matematika. Persada.
2. Karena penelitian ini dilaksanakan Sugiyono.2015 Metode penelitian
terbatas pada peserta didik kelas VII pendidikan. Bandung : alfabeta
SMP Nasional Denpasar tahun Sukardi. 2012. Metodologi Penelitian
pelajaran 2020/2021, maka diharapkan Pendidikan. Jakarta: Cetakan ke-11
ada penelitian lanjutan yang berkaitan
dengan pembelajaran matematika
dengan model pembelajaran Blended
Learning terhadap Aktivitas dan hasil
belajar matematika.

DAFTAR RUJUKAN
Ahmad Faizal, (2011). Upaya Peningkatan
Keaktifan Siswa Melalui
Implementasi Blended Learning Pada
Pembelajaran Biologi Kelas Xi Smait
Nur Hidayah Kartasura. Surakarta:
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Akhbar Galang M, Wahyuni
Suryaningtiyas, Febriana Kristanti.
(2016). Pengaruh Model
Pembelajaran Blended Learning
Terhadap Hasil Belajar Matematika
Yang Dilakukan Pada Kelas VIII
SMPN 8 Surabaya. Vol. 1, No. 1
Tahun 2016.
Payadnya, I Putu Andre dan I G A N Trisna
Jayantika. 2018. Panduan Penelitian
Eksperimen Beserta Analisis Statistik
dengan SPSS. Yogyakarta: CV Budi
Utama
Ruchi Shivam, Sunita Sungh.
Implementation Of Blended Learning

236
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume X Nomor 1 Maret Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5472430

237

Anda mungkin juga menyukai