Anda di halaman 1dari 14

BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI REFLEKSI KASUS

17 oktober 2022
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
PALU

G1P0A0 GRAVID Aterm + inpartu kala 1 fase aktif +


Eklamsia

Di Susun Oleh:
Moh Hasdinullah Adiguna
13 18 777 14 315

Pembimbing:
dr. John Abas Kaput, Sp.OG

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU OBSTETRIK DAN GINEKOLOGI PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS AL-KHAIRAAT
PALU
2022
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:

Nama : Moh Hasdinullah Adiguna

No. Stambuk : 14 19 777 14 332

Fakultas : Kedokteran

Program Studi : Pendidikan Dokter

Universitas : Alkhairaat Palu

Judul : G1P0A0 GRAVID Aterm + inpartu kala 1 fase aktif +


Eklamsia

Bagian : Bagian Ilmu Obstetrik dan Ginekologi

Bagian Ilmu Obstetrik dan Ginekologi

RSU ANUTAPURA PALU

Program Studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Palu, 17 oktober 2022

Pembimbing Mahasiswa

dr. John Abas Kaput, Sp. OG Moh Hasdinullah


RESUME

Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang


pada pasien, pasien ini didiagnosis dengan G1P0A1 Gravid aterm + inpartu
kala 1 fase laten + Eklamsia, pasien masuk dengan rujukan klinik bidan
mandiri (bidan tia) dengan keluhan nyeri perut tembus belakang (+)
dirasakan sejak 1 hari lalu bersifat hilang timbul, pelepasan lendir (+), darah
(+), air (+) pecah ketuba jam 3 subuh. Menurut bidan yang merujuk pasien
sempat kejang tidak sadar, Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit
sedang, kesadaran compos mentis, tanda-tanda vital TD : 170/90 mmHg, N : 100
x/m, S : 36,7 C, R : 20x/m. Pemeriksaan Obstetric BJF : 164x/m, Leopold 1 32
cm, Leopold 2 Pu-Ka, Leopold 3 Pres-Kep, Leopold 4 3/5, HIS 3x dalam 10
menit durasi 20-25 detik, pemeriksaan dalam didapatkan portio tipis lunak,
pembukaan 9 cm dengan ketuban merembes. Pemeriksaan penunjang dilakukan
pemeriksaan urine dan didapatkan hasil Proteinuria +3 Pemeriksaan penunjang
darah lengkap WBC 23,1 , RBC 3,86, HGB 11,0 HCT 32,4, PLT 228, Protein
urin +++

Pada pasien diberikan terapi berupa pemberian cairan RL ,ceftriaxone


1gr/12 jam. Inj diazepam amp/iv kemudia di rencanakan SC CITO, Sementara
pada kasus ini pasien mengalami kejang dan tidak sadarkan diri setelahnya
dirujjuk dari bidan klinik

Pada kasus ini di dapatkan masalah yaitu pada saat pasien masuk di
praktek bidan mandiri, pasien di arahkan untuk melakukan Tindakan persalinan
pervagina, padaha sebelumnya pasien ada surat pengantar dari dr. danien Sp.OG
untuk dilakukan Tindakan induksi, yang mana untuk melakukan Tindakan induksi
perlu diperhatikan dengan cermat, terutama pada saat observasi induksi persalinan
yang mana pada induksi persalinan di takutkan terjadinnya rupture uteri atau
gawat janin, yang membutuhkan Tindakan operasi secepatnya maka dari itu
Tindakan induksi ini memerlukan sarana dan perasarana dilakukan Tindakan
operasi.
Sebaiknya dalam kasus ini dapat dilakukan induksi dan pengawasan di
rumah sakit dengan peralatan yang memadai untuk dilakukan operasi SC CITO

Anda mungkin juga menyukai