Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH OTONOMI DAERAH

(KEWARGANEGARAAN)

Disusun oleh :
- Rifa surya
- Radite dyo
- Siti ghumaisa
Daftar isi
BAB 1: Pendahuluan

1. Latar belakang
Otonomi daerah merupakan bagian dari penyelenggaraan pemerintah Negara
kesatuan republic Indonesia. Otonomi yang nyata maksudnya pemberian
otonomi kepada daerah berdasarkan faktor-faktor perhitungan tindakan dan
kebijaksanaan yang benar-benar menjamin daerah yang bersangkutan secara
nyata dan mengurus rumah tangganya sendiri. Sedangkan, bertanggung
jawab maksudnya pemberian otonomi itu benar-benar sejalan dengan
tujuannya yaitu melancarkan pembangunan yang tersebar di pelosok Negara
dan daerah serta dapat menjamin perkembangan dan pembangunan daerah.

2. Rumusan masalah
- pengertian otonomi daerah
- Hakekat sentralisasi
- Otonomisasi daerah
- Rumusan dan visi otonomi daerah
- prinsip dan pelaksaan otonomi daerah
- Sejarah otonomi daerah
- Pembagian kewenangan daerah
BAB 2: Pembahasan

1. Pengertian otonomi daerah

otonomi adalah kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom


untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai undang-undang. Otonomi daerah membawa
perubahan pada pembangunan daerah dikarenakan daerah memiliki
kebebasan arah dalam menentukan serta melakukan pembangunan-
pembangunan.

Otonomi pada dasarnya mesti didasarkan oleh rumus pokok pada


basis sistem demokratis, pemerintah daerah tak boleh terjebak dalam
otoritarianisme. Kekuasaan ekonomi politik yang lebih besar oleh proses
ekonomi tidak boleh terjebak didalam perangkap birokrasi yang autoriter.

Masyarakat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam mendukung


terlaksana pembangunan serta mengawal jalan pembangunan tersebut.
pembangunan akan berjalan baik jika perangkat aturan yang mendukung
peraturan tersebut ada dalam suatu Negara. Acuan perangkat otonomi daerah
harus mengacu konsep asal yang ada dalam visi dan misi otonomi daerah.

2. Hakekat sentralisasi
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah
kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur
organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di
Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
a. Tujuan sentralisasi
Adapun tujuan sentralisasi adalah sebagai berikut:
1. Untuk memudahkan penerapan kebijakan umum dan
pelaksaanya disetiap daerah.
2. Utntuk mencegah setiap daerah menjadi terlalu mandiri yang
berpotensi pada konflik kepnetingan atau bahkan
memisahkan diri
3. Untuk mempermudah dan mempercepat proses pengambilan
keputusan yang secara tidak langsung menunjukan
kepemimpinan yang kuat

b.

Anda mungkin juga menyukai