Pemuaian Zat
Kurikulum Merdeka
Berbasis PBL
IPA VII
SEMESTER GASAL
1
3) Mengembangkan Penyelidikan Individu ataupun Kelompok ................................... 10
4) Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya ........................................................ 10
5) Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah .................................. 10
3. Penutup.............................................................................................................................. 11
SOAL PRE-TEST .................................................................................................................... 12
POST-TEST ............................................................................................................................. 14
KESIMPULAN ........................................................................................................................ 14
REMIDIAL DAN PENGAYAAN .......................................................................................... 14
REFLEKSI ............................................................................................................................... 15
MATERI AJAR PEMUAIAN ZAT ............................................................................................ 16
PANDUAN PRAKTIKUM VII................................................................................................. 20
GLOSARIUM ............................................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 23
2
IDENTITAS MODUL AJAR
1. IDENTITAS UMUM
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Arista Novihana Pratiwi, S.Pd.
NIP : 199411082022212004
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Pringapus Satu Atap
Mata Pelajaran : IPA
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Fase : F ase-D
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 2 JP (2x40 menit)
Materi Ajar : Suhu dan Kalor
Sub Materi Ajar : Permuaian Zat
B. Kompetensi Awal
1) Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan konsep Suhu
2) Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan konsep Kalor
F. Model Pembelajaran
PBL (Problem Based Learning)
G. Pendekatan
Saintifik
3
2. KOMPETENSI INTI
C. Pemahaman Bermakna
Jenis zat yang mengalami pemuaian adalah zat padat, zat cair, dan zat gas. Pemuaian
dapat disebabkan salah satunya oleh kenaikkan suhu (Terlampir “Materi Ajar
Pemuaian”)
D. Pertanyaan Pemantik
1) Mengapa suatu benda atau zat mengalami pemuaian?
2) Bagaimana menurut kalian manfaat celah pada bingkai jendela kaca?
F. Kegiatan Berdiferensiasi
1) Peserta didik visual : disajikan gambar
2) Peserta didik audiovisual : disajikan video
3) Peserta didik kinestetik : disajikan windows shopping
4
G. Asesmen
(Terlampir)
1) Asesmen Diagnostik
2) Asesmen Formatif (selama pembelajaran)
Sikap
Keterampilan
3) Asesmen Sumatif (di akhir pembelajaran)
Soal multiple chois
5
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
b. Overview
6
Melalui pelajaran IPA dapat mengembangkan dirinya dan dapat:
1. Mengembangkan ketertarikan serta rasa ingin tahu sehingga Peserta didik terpicu
untuk mengkaji fenomena yang ada di sekotar manusia, memahami bagaimana alam
semesta bekerja dan memberikan dampak timbal-balik bagi kehidupan manusia.
2. Berperan aktif dalam memelihara, menjaga, melestarikan lingkungan alam,
mengelola sumber daya alam dan lingkungan dengan bijak.
3. Mengembangkan keterampilan proses inkuiri untuk mengidentifikasi, merumuskan
hingga menyelesaikan masalah melalui aksi nyata.
4. Memahami persyaratan-persyaratan yang diperlukan Peserta didik untuk menjadi
anggota suatu kelompok masyarakat dan bangsa serta mengerti arti menjadi anggota
masyarakat bangsa dan dunia, sehingga dia dapat berkontribusi dalam menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan dirinya dan lingkungan di sekitarnya.
5. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep di dalam IPA serta
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
7
2) Elemen kedua: Keterampilan Proses
Keterampilan proses adalah sebuah proses intensional dalam melakukan diagnosa
terhadap situasi, memformulasikan permasalahan, mengkritisi suatu eksperimen dan
menemukan perbedaan dari alternatif-alternatif yang ada, mencari opini yang
dibangun berdasarkan informasi yang kurang lengkap, merancang investigasi,
menemukan informasi, menciptakan model, mendebat rekan sejawat menggunakan
fakta serta membentuk argumen yang koheren (Linn, Davis, & Bell 2004). Proses
inkuiri sangat direkomendasikan sebagai bentuk pendekatan dalam pengajaran karena
hal ini terbukti membuat siswa lebih terlibat dalam pembelajaran (Anderson, 2002).
Menurut Ash (2000) dan diadopsi dari Murdoch (2015), sekurang-kurangnya ada
enam keterampilan proses (inkuiri) yang perlu dimiliki peserta didik, yaitu
keterampilan:
1. Mengamati
2. Mempertanyakan dan memprediksi
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
5. Mengevaluasi dan refleksi
6. Mengkomunikasikan hasil
8
KEGIATAN KEGIATAN PESERTA ALOKASI
KEGIATAN GURU
PEMBELAJARAN DIDIK WAKTU
9
2. Kegiatan Inti Tahap-tahap pembelajaran model PBL (Problem Based 50 menit
Learning)
1) Orientasi Peserta Didik pada Masalah
10
3. Penutup Guru memberikan soal post- Peserta didik 15 menit
test dengan membagikan link mengerjakan post-test.
google drive kepada peserta Peserta didik dengan
didik. bimbingan guru
Guru membimbing peserta menyimpulkan
didik menyimpulkan pembelajaran hari ini
pembelajaran hari ini secara secara menyeluruhan.
menyeluruh. Kelompok terbaik
Guru memberikan apresiasi. mendapatkan apresiasi
Penghargaan yang diberikan dari guru.
misalnya pujian atau bentuk Peserta didik
penghargaan lain yang melakukan refleksi.
relevan kepada kelompok Peserta didik dirumah
yang memiliki kinerja belajar/ mempelajari
terbaik. koefisien muai
Guru bersama peserta didik panjang.
melakukan refleksi
Guru menyampaikan tindak
lanjut pembelajaran, pada
pertemuan berikutnya akan
dipelajari mengenai koefisien
muai panjang, agar peserta
didik membaca/ mempelajari
terlebih dahulu.
11
Permasalahan yang perlu di orientasi peserta didik
Akses : Simulasi Thermal Expansion
( https://www.edumedia-sciences.com/en/media/118-thermal-expansion )
Berdasarkan simulasi yang telak kalian amati, berikut ini adalah beberapa poin
permasalahan yang harus kalian pecahkan dalam kegiatan diskusi kelompok!
SOAL PRE-TEST
1. Rangga ketika akan pergi membuat segelas penuh susu. Kemudian membaginya secara
sama rata menjadi 2 gelas. Satu gelas diminum oleh Rangga saat itu dan satu gelas
lainnya dimasukkan ke dalam kulkas. Sore harinya menambahkan air panas ke
dalam gelas tersebut supaya susu yang telah dimasukkan ke dalam kulkas menjadi hangat
kembali. Apabila rangga menggunakan gelas yang terbuat dari kaca, kemungkinan yang
dapat terjadi adalah ….
a. gelas akan pecah karena bagian luar gelas lebih dulu memuai dibanding bagian
dalam gelas
b. akan pecah karena bagian dalam gelas lebih dulu memuai dibanding bagian
luar gelas
c. Tidak akan terjadi apa-apa, karena gelas kaca tidak dapat memuai
d. Tidak akan terjadi apa-apa, karena koefisien muai panjang gelas kaca sangat besar
2. Benda A bermassa 2 kg dan benda B lain bermassa 4 kg dan dari bahan yang sama
disimpan di bawah sinar matahari yang sama selama selang waktu tertentu. Jika kenaikan
suhu sama untuk kedua benda, pernyataan berikut yang benar adalah ….
a. Kalor yang diserap B berlipat ganda karena massanya berlipat ganda
b. Kalor yang diserap A adalah dua kali lipat karena massanya setengah
c. Kalor yang diserap oleh A dan B adalah sama karena jumlah kalor yang diserap tidak
bergantung pada massa
d. Kalor yang diserap oleh B adalah empat kali dari kalor yang diserap oleh A karena
jumlah kalor yang diserap sebanding dengan kuadrat massanya
12
3. Segelas air tidak berubah menjadi es karena mencapai 0° C. Hal ini disebabkan oleh ….
a. air tidak memadat pada 0° C
b. sejumlah panas tertentu harus disuplai ke gelas air agar mengeras
c. sejumlah panas tertentu harus dikeluarkan dari gelas air agar mengeras
d. air membeku hanya pada 0° K
4. Cara perpindahan panas ketika bahan hangat diangkut untuk menggantikan bahan yang
lebih dingin, perpindahan panas dengan cara ….
a. Konduksi
b. Konveksi
c. Radiasi
d. Konduksi dan konveksi
5. Sebuah benda panas kehilangan panas ke sekelilingnya dalam bentuk radiasi panas. Laju
kehilangan panas disebabkan oleh ….
a. Suhu lingkungan
b. Perbedaan suhu benda pada setiap ujungnya
c. Perbedaan suhu antara benda dan lingkungannya
d. Suhu rata-rata pada benda dan suhu rata-rata di sekitarnya
Sebuah strip bimetal terdiri dari dua logam yang berbeda terpaku bersama-sama. Saat
diletakkan di atas api bunsen, strip terlihat bengkok karena ….
a. hanya satu logam yang memuai
b. kedua logam memuai dengan kecepatan yang sama
c. nyala bunsen menyebabkan salah satu logam meleleh
d. kedua logam memuai dengan laju yang berbeda
13
9. Berikut ini contoh dari RADIASI adalah ….
a. Cairan atau udara panas yang memuai, mengecil, dan naik atau menjadi lebih padat,
dan tenggelam
b. Ketika panas ditransfer dari benda-benda seperti sinar cahaya atau
elektromagnetik
c. Ketika panas berpindah dari benda yang bersentuhan
d. Saat panas berpindah melalui pemanas atau AC di rumah Anda
10. Kalimat yang menjelaskan mengapa sendok logam dingin yang ditempatkan di panci
berisi air mendidih menjadi panas adalah ….
a. Energi panas ditransfer dari sendok ke air
b. Energi panas ditransfer dari air ke sendok
c. Energi panas di dalam air diubah menjadi energi kinetik di sendok
d. Energi panas dalam sendok diubah menjadi energi kinetik di dalam air
POST-TEST
Soal Post-test sama dengan soal pre-test, hal ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar peserta didik.
KESIMPULAN
Tulislah kesimpulan secara individu pada kolom di bawah ini:
KESIMPULAN
14
REFLEKSI
Guru bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran dengan acuan pertanyaan
berikut ini:
Refleksi Guru Refleksi Peserta didik
1. Apakah ada kendala/ kesulitan ketika 1. Bagaimaan perasaan setelah mengikuti
melakukan pembelajaran hari ini? pembelajaran hari ini?
2. Bagaimana cara mengatasi kesulitan 2. Apa saja yang telah dipahami pada
pembelajaran hari ini? pembelajaran hari ini?
3. Apabila belum mencapai Tujuan 3. Apakah ada kesulitan saat pembelajaran
Pembelajaran (TP), langkah apa yang dengan windows shoping? Ceritakanlah
dilakukan? jika ada kesulitan.
4. Mengapa perlu dilakukan pembelajaran 4. Bagaimana cara kalian mengatasi
dengan metode PBL? kesulitan tersebut?
15
MATERI AJAR PEMUAIAN ZAT
A. Pemuaian Termal
Fenomena lain yang berkaitan langsung dengan suhu adalah
pemuaian termal. Tiap benda yang dipanaskan selalu memuai. Bagaimana
keterkaitan antara kenaikan suhu dan besar pemuaian akan kita bahas di
bagian ini. Sejumlah aplikasi pemuaian termal juga akan kita bahas.
Pengalaman manusia selama ini menunjukkan bahwa semua benda
memuai jika mengalami kenaikan suhu. Sebaliknya benda mengkerut jika
suhunya menurun. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda karena
pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran benda karena
menerima kalor. Pemuaian benda dapat diamati dalam bentuk pemuaian
panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume. Besar pemuaian berbeda
pada benda yang berbeda. Ada benda yang sangat mudah memuai
sehingga kenaikan suhu sedikit saja sudah cukup membuat ukuran benda
yang dapat diamati mata. Sebaliknya ada benda yang sulit memuai
sehingga meskipun suhu bertambah cukup besar, ukuran benda hampir
tidak mengalami perubahan.
Contoh peristiwa pemuaian yang paling sering kita amati adalah
naiknya kolom zat cair dalam termometer. Suhu yang lebih tinggi kenaikan
kolom air raksa dalam termometer lebih besar. Suhu yang lebih tinggi,
volume zat cair dalam termometer bertambah sehingga terdesak sepanjang
kolom.
Gambar 1. Tinggi kolom air raksa dalam termometer bergantung pada suhu.
Semakin tinggi suhu maka kolom air raksa semakin tinggi
karena terjadinya pemuaian (sumber: vulgarisation-scientifique.com)
16
Persamaan Pemuaian
Setelah peserta didik mengetahui bahwa semua benda memuai
ketika mengalami kenaikan suhu maka pertanyaan berikutnya adalah:
Bagaimana rumus pemuaian tersebut? dengan rumus tersebut dapat
memprediksi berapa pertambahan panjang benda jika mengalami kenaikan
suhu tertentu. Rumus tersebut didapat dari sejumlah percobaan yang
dilakukan banyak peneliti terdahulu. Percobaan dilakukan pada berbagai
macam benda dan pada berbagai kenaikan suhu. Kesimpulan dari
sejumlah percobaan tersebut sebagai berikut:
1. Pemuaian Panjang
Ketika benda mengalami kenaikan suhu maka panjang benda
bertambah. Pengukuran dilakukan secara teliti pada sejumlah benda
padat menunjukkan perubahan panjang sebanding dengan panjang mula-
mula dikali perubahan suhu. Secara matematika dapat ditulis:
Δ l = l 0. α . Δt
l = l 0 (1 + α . Δt)
Ket: ∆l adalah perubahan panjang (m)
l0 adalah panjang mula-mula (m)
∆T adalah perubahan suhu, ∆T = T – T0 (oC)
T0 adalah suhu awal (oC)
T adalah suhu akhir (oC).
2. Pemuaian Luas
Disamping mengalami perubahan panjang, benda juga mengalami
perubahan luas jika mengalami perubahan suhu. Pengukuran yang sangat
teliti juga menunjukkan bahwa perubahan luas sebanding dengan luas
mula-mula dikali perubahan suhu. Secara matematika dapat ditulis:
A = A0 + ΔA
ΔA = A0 – β Δt
ΔA = A0 (1 + β Δt)
Ket: ∆A adalah perubahan luas (m2)
A0 adalah luas mula-mula (m2)
∆T adalah perubahan suhu (oC)
17
Gambar 3. Benda dipanaskan mengalami pertambahan luas. Besarnya
perubahan luas berbanding lurus dengan luas mula-mula dan perubahan
suhu benda
3. Pemuaian Volume
Benda juga mengalami perubahan volume, ketika mengalami
perubahan suhu. Pengukuran yang sangat teliti juga menunjukkan bahwa
perubahan volume sebanding dengan volume mula-mula dikali perubahan
suhu. Secara matematika dapat ditulis:
V = V + ΔV
ΔV = V0 . γ . Δt
V = V0 (1 + γ . Δt)
Ket: ∆V adalah perubahan volume (m3)
V0 adalah volume mula-mula (m3)
∆T adalah perubahan suhu (oC).
18
menyebabkan pertambahan luas. Jadi dapat disimpulkan bahwa koefisien
permuaian luas dapat diperoleh dari nilai koefisien pemuaian panjang yang
secara matematis ditulis:
β = 2α .............................................................................(1)
Sedangkan hubungan antara koefisien muai panjang dan volum adalah:
γ = 3α ..............................................................................(2)
Koefisien muai panjang sejumlah material sangat bervariasi. Ada
yang cukup besar dan ada yang sangat kecil. Cobalah cari informasi
tentang koefisien berbagai macam benda.
Contoh soal
Misalkan diketahui selembar kaca jendela luasnya 900 cm2. Koefisien muai
panjang kaca adalah 0,000009/°C. Kaca tersebut dipanaskan sehingga
kenaikan suhunya 50 °C. Berapakah pertambahan luas kaca tersebut
setelah memuai?
Jawaban:
Ao = 900 cm2 α = 0,000009 /°C
ΔT = 50 °C β = 2.α = 2.(0,000009) = 0,000018 /°C
ΔA = Ao. β. ΔT = (900).(0,000018)(50) = 0,81 cm2
Luas kaca setelah memuai dapat dihitung sebagai berikut.
A = Ao + ΔA = 900 + 0,81 = 900,81 cm2
19
PANDUAN PRAKTIKUM VII
PEMUAIAN ZAT GAS
Tujuan : Merancang percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor pada
volume gas yang tekanannya tetap.
Alat :
1. Baskom : 2 buah
2. Botol kaca : 2 buah
3. Pembakar Spritus : 2 buah
4. Korek Api : 1 buah
Bahan :
1. Balon : 2 buah
2. Air Dingin : ¾ isi botol
3. Air Panas : ¾ isi botol
B. Penyusutan
1. Menyiapkan alat dan bahan yang telah dibawa.
2. Merangkai sedemikian rumah supaya balon pada ujung mulut botol
kaca.
3. Meletakkan botol kaca yang telah dipasangkan balon ke dalam baskom.
4. Mengisi baskom tersebut dengan air dingin.
5. Menyalakan pembarar spirtus dengan korek api.
6. Menunggu beberapa menit.
7. Mencatat hasil perubahan yang terjadi pada balon.
Hasil Praktikum
20
Pertanyaan:
Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemuaian gas!
Simpulan:
Pembahasan Praktikum:
Ketika botol kaca yang dimasukkan kedalam baskom dengan air panas,
udara di dalam botol akan memuai. Ini yang meyebabkan balon mengembang.
Kemudian ketika botol kaca yang dimasukkan ke dalam baskom dengan air
dingin, suhu udara berkurang. Sehingga udara menyusut dan menyebabkan
balon mengempis.
Simpulan:
Ketika gas atau udara yang ada dalam botol kaca berisi udara
dipansakan, akan tampak adanya gelembung-gelembung gas. Peristiwa ini
menunjukkan adanya pemuaian gas atau udara didalam botol kaca berisi
udara. Ketika balon kaca dimasukkan kedalam baskom dengan air panas,
udara dalam botol akan memuai. Ini yang menyebabkan balon mengembang.
Kemudian ketika balon kaca dimasukkan dalam botol yang berisi air dingin,
suhu udara berkurang. Sehingga udara menyusut dan menyebabkan balon
mengempis.
21
GLOSARIUM
Kalor Energi panas yang ditimbulkan dari gerak acak atom atau molekul
sebuah benda.
Koefisien muai luas Bilangan yang menunjukkan pertambahan luas setiap satu satuan luas
suatu zat bila suhunya naik 1ºC.
Koefisien muai Bilangan yang menunjukkan pertambahan panjang setiap satu satuan
panjang panjang suatu zat padat bila suhunya naik 1ºC
Koefisien muai Bilangan yang menunjukkan pertambahan volume setiap satu satuan
ruang/volume volume suatu zat bila suhunya naik 1ºC.
Konduksi Perpindahan kalor melalui zat perantara tanpa disertai perpindahan
partikel-partikel zat tersebut.
Konveksi Perpindahan kalor yang disebabkan dan disertai oleh perpindahan
partikel-partikel zat .
Musschenbroek Alat untuk membuktikan pemuaian zat padat.
Pemuaian Peristiwa penambahan ukuran benda akibat perubahan suhu benda.
Radiasi Perpindahan kalor tanpa zat perantara.
Suhu Derajat atau ukuran panas atau dinginnya suatu benda.
Termometer Alat untuk mengukur derajat panas.
22
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Ronald. (2002). Reforming Science Teaching: What Research Says About Inquiry.
Journal of Science Teacher Education. 13. 1-12. 10.1023/A:1015171124982.
Linn, M. C., Bell, P., & Davis, E. A. (2004). Specific design principles: Elaborating the
scaffolded knowledge integration framework. In M. C. Linn, E. A. Davis, & P. Bell
(Eds.), Internet environments for science education (p. 315–339). Lawrence Erlbaum
Associates Publishers.
Murdoch, Kath. 2015. The Power of Inquiry: Teaching and Learning with Curiosity, Creativity,
and Purpose in the Contemporary Classroom. Melbourne, Australia. Seastar Education.
23